Sahabat Ku Madu Ku

''

''

Setelah selesai dengan masakan nya Yuna kembali menemui sang suami yang tengah menikmati santap siang nya yang sudah terlambat.

''Gimana mas enak tidak.'' tanya Yuna ingin tau pendapat Adam tentang masakan nya

''Masakan mu tiada dua nya dari tangan mu lah kita punya restoran ini.'' tutur Adam benar ada nya

''oiya mas tadi saat aku meeting aku bertemu dengan sahabat lama ku. Dia masih bekerja di cafe itu. Tempat ku dulu berjuang di sela kuliah.'' terang Yuna memberi tau Adam tentang pertemuan nya dengan sang sahabat.

''Aku juga berencana memper kerjakan nya di restoran yang sedang kita bangun sedikit lagi pasti selesai. Kasian dia mas masih jadi pelayan.'' Tarang Yuna lagi.''

''Jika kamu memper kerjakan nya memang nya kamu mau meletak kan nya di bagian apa.'' tanya Adam ingin tau

''Pengawas restoran atau manajer setidak nya tidak jadi pelayan. Dia juga berhak punya pekerjaan yang bagus mas.'' tutur Yuna lagi.

''Kenapa sahabat mu itu tidak cari pekerjaan di perusahaan saja sayang kan ilmu yang di dapat saat kuliah.''

''Sahabat ku itu tidak selesai kuliah nya mas. Setelah ayah nya meninggal tidak ada yang membantu ibu nya mencari nafkah mana kedua adik nya masih kecil. Jadi sahabat ku itu memutus kan berhenti kuliah. Dan membantu ibu nya mencari nafkah.'' terang Yuna lagi.

''Terserah kamu asal sahabat mu itu bisa bertanggung jawab pada pekerjaan nya.'' Adam tidak terlalu ingin tau siapa sahabat istri nya itu. Bagi nya tidak lah penting saat ini Adam sudah di pusing kan dengan dua istri bagai mana cara membagi waktu nya. dan bagai mana menutupi pernikahan siri nya dari istri pertama.

''Dia pasti bertanggung jawab dengan pekerjaan nya. Tapi yang aku tidak suka tadi dia bercerita sudah menikah namun menjadi istri kedua di nikahi secara siri. Tanpa sepengetahuan istri pertama.''

''Uhuk uhuk uhuk...''!

Tiba tiba Adam terbatuk batuk tanpa sebab begitu mendengar soal istri kedua dan pernikahan siri.

"Mas Adam kenapa sih maka nya pelan pelan.'' Yuna membantu menepuk punggung adam untuk meredakan batuk nya. Kemudian menyodorkan segelas air putih. Perlahan batuk Adam mulai mereda. mengetahui sahabat nya menikahi pria beristri Yuna susah tidak suka bagai mana kalau dia tau suami nya melakukan hal yang sama menikahi wanita lain secara siri.

''Sayang bagai mana dengan anak anak kamu sudah menjemput nya dari sekolah kan.'' setelah batuk nya mereda Adam berusaha mengalih kan pembicaraan tidak ingin sang istri terus membicarakan sahabat nya yang menikahi pria beristri dan menjadi simpanan.

''Jangan pernah kuatir soal anak anak mereka tetap yang no satu. Apa pun kesibukan Ku.'' jawab Yuna

''Iya aku nanti mau cepat pulang sudah ada janji dengan raya mau membawa nya beli ice cream.'' ucap Adam mengingat sebelum raya turun dari mobil nya Rafi pagi putri kecil nya itu sempat berbisik sesuatu.

''Jangan terlalu di manja mas. Ada kala nya kita tidak selalu menuruti kemauan nya nanti jadi kebiasaan.'' tutur Yuna kurang setuju dengan suami nya.

''Sesekali tidak setiap hari. Reyan juga ingin pergi ke alun alun kota dia ingin melihat anak anak yang sedang berlatih sepak bola.'' jelas Adam lagi

''Aku juga ingin ikut boleh kan. Kita sudah lama tidak pergi ke alun alun kota.'' Yuna juga ingin ikut pergi ke alun alun kota

''iya lebih baik kita cepat pulang.

''''''''''''''''''''''''''

Sementara di sebuah cafe sebentar lagi Dira juga sudah mau pulang sedari tadi Dira merasa tidak enak badan. Kepala nya sedikit pusing beberapa kali Dira juga sempat merasa mual mual.

''Sebentar lagi pulang kuat tidak ya aku bawa motor.'' gumam Dira setelah mencuci wajah nya di toilet seraya mengganti baju nya.''

Dira diam melamun mengingat sesuatu apa dia sudah terlambat datang bulan.

''Bodoh nya aku kenapa tidak mengingat kapan aku datang bulan.'' Dira menepuk pelan kening nya. Meraba perut nya yang rata.

''Jika aku hamil apa Adam mau menerima bayi ini. Adam sudah mewanti wanti agar aku tidak hamil.'' Dira kuatir jika diri nya hamil Adam tidak mau menerima bayi nya.

''Dir kamu sudah selesai.'' sapa salah satu rekan kerja Dira heran melihat Dira bengong dan melamun.

''Sudah aku mau pulang.'' jawab Dira pelan

''Dir kita kan searah boleh tidak aku numpang motor mu. Suami ku tidak datang menjemput sore ini.'' ucap nya berharap Dira mau memberi tumpangan

''Iya tidak apa apa kamu yang di depan ya. Kepala ku sedikit pusing.'' rekan Dira mengangguk cepat seraya mengembangkan senyum nya.

Dira dan rekan kerja nya keluar dari cafe sambil mengobrol ringan. Kemudian menaiki motor nya untuk pulang dalam perjalanan rekan Dira tak lantas pulang melain kan membelok kan motor nya menuju alun alun kota.

''Kita kenapa ke sini sin.'' tanya Dira penasaran

''Dir maaf ya aku tidak bilang sebelum nya pada mu kita lihat putra ku sebentar tadi dia pamit kesini latihan bola.'' terang Sinta

''Oh iya tidak apa apa.'' Dira sama sekali tidak keberatan

Sinta memarkirkan motor nya kemudian meninggal kan Dira sendiri di dekat parkiran motor sedang dira mencari ponsel nya dari dalam tas sambil menunggu Sinta Dira memain kan ponsel nya.

Sekilas ekor mata nya melihat mobil Adam melintas di depan nya.

''Adam.'' gumam Dira melihat dengan jelas mobil itu Dira melihat nya dari kejauhan.

''Benar itu Adam.'' Dira yang senang hendak mendekati mobil Adam namun sedetik kemudian Dira melihat Adam meraih tubuh gadis kecil yang di yakini Dira itu putri nya Adam. langkah kaki Dira terhenti seketika hanya memperhatikan nya dari jauh. Kemudian tampak turun seorang bocah laki laki. Terakhir Dira melihat wanita dengan rambut tergerai indah juga turun dari mobil Adam. Sayang Dira tidak bisa melihat wajah nya.

''Dam apa mereka keluarga kecil mu.'' kaki Dira seketika lemas rasa bersalah menyelimuti hati nya.

''Aku wanita jahat jika pernikahan ku dengan Adam di ketahui istri nya pasti kedua anak Adam yang akan menjadi korban.'' Dira melangkah kan kaki nya perlahan ingin melihat seperti apa rupa istri Adam.

''Dir.'' panggil Sinta menghentikan langkah kaki Dira.

''Kamu mau kemana.'' tanya Sinta lagi Dira diam tidak menjawab pikiran nya seperti orang linglung.

''Ayok kita pulang aku sudah selesai. Maaf ya aku lama.'' ucap sinta lagi.

Dira masih sama diam tidak menjawab. Kemudian kembali menoleh kebelakang rupanya Adam dan keluarga nya sudah menghilang.

''Bersambung