Duda tampan yang kesepian bertemu gadis bar-bar mantan anak mafia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jual diri demi menutupi biaya rumah sakit (warning adegan ena-ena)
Desahan -demi desahan nikmat terus keluar dari mulut sang gadis itu walaupun belum ke intinya tapi dirinya sudah dua kali mencapai klimaks.
Permainan panas dari lelaki tersebut mampu menundukkan sikap ego yang besar dirinya kalah telak di bawah Kungkungan lelaki itu
"Are you oke baby?apa kamu menikmati sentuhan ku?"bisik lelaki itu di telinga Kesha
"So beautiful,very perfect " balas Kesha
"Ini belum seberapa sayang,kita belum sampai pada inti permainan ini,ayo kita lakukan yang lebih dari ini,kamu tinggal menikmatinya saja"
"Tapi saya takut,saya belum pernah melakukannya dengan siapa pun bahkan untuk bersentuhan seperti ini baru saya lakukan denganmu Om"
"Jangan panggil om dong saya masih muda" lelaki itu berkata sambil cemberut
"Om-om di kira udah tua apa aku in,gini-gini masih perjaka loh"
"Oh ya?emang iya ,saya nggak percaya tu"ledek Kesha sambil memainkan mata ke arah David
"Kamu yah benar-benar membuat napsu saya meledak-ledak,baru kamu wanita yang bisa meluluhkan hatiku untuk berhubungan dan bercinta seperti ini"jawab Lelaki itu sambil menggelitik Kesha.
"Auuu geli,om"racau Kesha
"Sambil merapatkan bibir mereka memulai kembali pemanasan yang sempat tertunda tadi
Ciuman panas saling beradu menimbulkan ciri khas yang sangat estetik di padu dengan dinginnya kamar berAc dan dalam pelukan nikmat yang menghangatkan siapa saja yang ada di dalamnya termasuk mereka berdua
Pelukan ,kecupan jangan dan belaian mesra selayaknya pasangan suami istri,terus saja mengalir dari sesama lawan jeni itu
Hingga puas pada pemanasan lalu ke intinya dan
"Apa kamu siap menyerahkan semuanya untuk saya,apa kamu nggak akan menyesal di kemudian hari "Tanya lelaki itu untuk memastikan Kesha tak kesakitan,emang sih kalau baru pertama itu sakitnya pasti ke rasa
"Saya sudah siap om apa pun itu resikonya dan anggap saja ini sebagai balas Budi saya ke om karena sudah membayar biaya berobat Ibu saya "Jawab Kesha antara pasrah dan ke enakkan
"Baiklah kita mulai"
Lelaki itu menggosokkan pelumas ke area kewanitaannya Kesha dan pelan-pelan memasukkan Jonninya ke arah milik Kesha
"Auuu huhhh ...sakit Om pelan-pelan "erang Kesha sambil mencengkram lengan lawan mainnya
"Tahan dikit ini udah mau masuk" dan plokkk
"Arhggg...."tangis Kesha menggema di seluruh ruangan
"Ternyata kamu betul-betul masih virgin yah"
Lelaki itu berkata sambil ngos-ngosan memberinya sedikit ruang untuk bernapas dan membuat si Jonni mengenali tempatnya dulu
Dengan perlahan dia memaju mundurkan si Joni sekali hentak dua hentak dan akhirnya semua miliknya bisa bersemayam dalam goa milik Kesha
Malam yang sungguh nikmat di tengah erangan dan desahan keduanya yang saling bersahutan
Dan singkat cerita setelah melewati empat ronde mal itu dengan berbagai gaya lelaki itu akhirnya kelelahan juga.Jangan tanya Kesha yang sudah berkali-kali mencapai klimaksnya dia tampak tidur Karena kelelahan
"Nikmatnya,walau dia gadis kampung tapi aku mempunyai perasaan yang berbeda dengan dirinya"
Senyum mengembang dari wajah lelaki tersebut dirinya bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mandi
Usai mandi dan berganti pakaian lelaki itu meninggalkan sebuah surat yang di dalamnya berisi nomor telepon dan sebuah catatan hubungi saya bila perlu sesuatu
***
Fajar menyingsing memancarkan sinarnya yang silau mulai timbul di ufuk timur .
Sinar matahari yang menembus ke sela-sela kamar hotel itu membuat Kesha tersadar dari tidurnya
Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi dan dia tak menemukan siapa pun berada di sisinya
Dai sedikit merasakan sakit di bagian area kewanitaannya
"Aduhhh.... apa yang terjadi semalam,kok kepalaku terasa pusing sekali"ujarnya sambil memijit pelipis
"Hiksss....bajingan "
Kesha berusaha menahan emosi dan tangisnya yang hampir meledak-ledak,dia panik ,bingung bahkan telah kecewa pada dirinya sendiri
Harta dan kepercayaan yang selama ini di jaganya dengan sangat teliti kini telah di renggut oleh lelaki yang bukan suaminya bahkan punya hubungan apa-apa pun tidak ada.
Dengan perasan yang tak karuan entah bagaimana,dia berusaha bangun dan menyeret tubuhnya yang kesakitan akibat permainan seseorang semalam ,dia bangkit mengumpulkan pakaiannya di antara bekas-bekas peraduan semalam dan sebagaian yang tercecer ke bawah kolong laku segera memakainya.
Dia berpikir dirinya tak lain dari seorang perempuan bayaran yang nakal yang hanya menjadi pemuas nafsu bagi kebanyakan lelaki hidung belang yang berduit. Walau pun itu di lakukan demi ibunya tapi tetap saja dia merasa bersalah yang amat sangat.Jika saja Ibunya tahu,entah apa yang akan terjadi dengan beliau anak gadis kesayangannya yang di besarkan dengan penuh kesabaran kini harus rela menjual tubuhnya ke pada om-om hanya demi uang yang tak seberapa,betapa sakitnya hati beliau jika sampai mengetahui semuanya.
"Maafkan aku,Bu,maafkan anakmu ini,hiksss"Kesha tak kuasa menahan tangisnya.Dia telah melanggar prinsip yang selama ini di pegangnya dengan teguh,kesuciannya telah terenggut bukan tanpa paksaan
"Kira-kira apa yang terjadi semalam yah?dan ke mana lelaki yang bersamaku di sini?"Dia berkata sambil celingak-celinguk ke sana ke mari dan matanya tertuju pada sebuah amplop putih di atas meja
"Dasar om-om jahat!'umpat Kesha setelah membaca surat dari orang tersebut
Di kira aku apa habis pakai langsung pergi seenaknya seperti itu
Air mata yang sudah mengering dan malu meneteskan bulir-bulirnya lagi menandakan hilangnya harga diri Kesha yang kini jika di sesali sudah lagi tak ada gunanya,nasi sudah menjadi bubur dia harus bangkit untuk hidup selanjutnya
Dia berjanji tidak akan pernah berhubungan lagi dengan lelaki itu atau apa pun itu yang berkaitan dengan malam itu
Selesai membersihkan diri dan memoles dirinya dengan sedikit make up natural tipis-tipis dia segera keluar dari hotel tersebut
Memesan taksi untuk segera menuju rumah sakit Ibunya,namun dia teringat telah menitipkan ke dua adiknya pada tetangga mereka.
"Aku mampir beli makanan dulu kasihan mereka mungkin udah nungguin aku dari tadi"
Lima menit menunggu akhirnya jemputan yang di tunggu-tunggu pun datang
"Pak ke rumah sakit Wahidin yah tapi kita mampir beli makanan dulu di warung"
"Baik,Bu"
Jawab sang sopir sambil melakukan kecepatan mobil dengan laju sedang
Sepanjang perjalanan Kesha hanya bisa termenung sambil sesekali menitikkan air mata hal itu tak luput dari perhatian kak sopir di depannya
"Mbak,mbaknya nggak apa-apa kan?baik-baik aja kan?"tanya sopir dengan penuh khawatir
"Oh, saya nggak apa-apa kok,Pak"Jawab Ellena sambil mencoba tersenyum
Ya,Tuhan jika hamba salah ampuni hamba mu ini telah membuat Ibu dan adik kecewa padaku.
Batin Kesha sedih