Di usianya 19 Tahun Andara di jodohkan oleh Ayah dan ibu nya, karena takut menjadi beban keluarga Andar menerima perjodohan tersebut.
Suami Andara yang bekerja di Pertambangan batu bara membuat mereka harus terpisah oleh jarak, jadwal pulang yang hanya 1 kali dalam sebulan membuat Adara kesepian apalagi diri nya masih muda dan cantik membuat hasrat nya tak terpuaskan.
Bagaimana kisah hidup Andara selanjutnya yuuk Mampir di cerita ku Pernikahan luar biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lelah
"Ra,kamu kok lesu,sakit ya ra?" tanya Ratih
"Iya Ra,nggak kaya biasa nya,kalau sakit izin aja ra,atau jangan-jangan kamu hamil muda" sahut Ranti
"Ngaco kamu,cuma lelah sedikit semalam nggak bisa tidur" jawab Dara pelan
"Suami kamu pulang? sampai segitu lelah nya"goda Ratih lagi sedangkan Dara hanya diam saja.
"Sttt...pak tampan datang" bisik Ranti memberikan dengan kodean mata nya
Dara melirik sekilas ternyata David yang datang,dia tak berminat melihat David hari ini karena sekujur tubuh nya masih sakit oleh ulah sang atasan itu.
"Keren banget ya gaya pak David, pasti yang jadi cewek nya bahagia banget bersandar di bahu nya .hihihi" celetuk Ratih
"Kalau gue punya cowok kaya pak David pasti gue kekep terus tih,nggak mau gue lepas, kemana-mana gue tempelin mulu"sahut Ranti
"Ssttt...... waktunya kerja" tegur bu Kia membuat Ratih dan Ranti terdiam
"Apa kabar kalau mereka tau aku sudah tidur dengan pak David ya" batin Dara sambil menggelengkan kepalanya pelan
"Jadi kapan bisa di pasarkan pak?"
"Secepat nya pak"jawab Pak Rudi
"Oh ya,saya butuh satu orang karyawan untuk menjelaskan bagaimana cara kerja jam ini,siapa yang bisa?" tanya David melirik ke arah Dara
"Buk Kia bisa pak" jawab Pak Rudi cepat
"Jangan buk Kia dia sedang mengawasi pekerjaan yang lain, bagaimana kalau Dara, seperti nya dia sedikit lesu,nanti tolong di antarkan makan siang dan belikan Vitamin saya tidak mau karyawan saya sakit saat bekerja, setidaknya di berikan fasilitas kesehatan dari perusahaan"pinta David dan di anggukki oak Rudi patuh
"Saya duluan ya pak, tolong beritahu pada Dara" ucap nya langsung melenggang pergi
"Dara kamu bawa lima jam tangan berbeda bentuk dan fungsi bawa ke ruangan pak David,nanti di jelaskan di sana "
Dara terdiam sejenak kenapa harus dia bukan nya itu bukan tugas nya.
"Pak itu tugas bagian marketing,saya mana mengerti"tolak Dara karena dia tau itu hanya akal-akalan Pak David saja
"Bawa saja dulu Ra,tau atau tidak urusan belakangan kamu tau pak David bukan dia tidak bisa di bantah,nanti malah kita yang jadi imbasnya"
Dara menghela nafas panjang dan mengambil beberapa buah jam tangan.
"Saya akan hubungi sekertaris pak David untuk meminta di belikan makan siang kamu serta obat-obatan, seperti nya kamu tengah sakit"
"Tidak perlu pak,saya hanya butuh istirahat saja" jawab Dara sedikit ketus
Dara berjalan pelan ke arah ruangan David, jantung nya berdegup kencang pasti ini semua hanya akal-akalan David agar mereka bisa bertemu, sebenarnya Dara tidak ingin terlibat terlalu jauh karena dia mencintai Heri sang suami tapi mau bagaimana lagi jika berhenti bekerja sudah pasti dia tidak akan bisa mengirimkan uang untuk ibu nya lagi.
"Permisi pak" ujar Dara masuk
"Duduk ra"
"Pak kenapa harus saya yang menjelaskan nya bukan nya masih banyak karyawan lain" cecar Dara
David langsung menarik Dara dan memeluk nya.
"Kamu sakit ra? aku perhatikan dari tadi lesu?"
"Pake nanya lagi bukan nya ini ulah dia" kesal Dara dalam hati
"Tadi saya sudah minta pada Winda untuk membelikan kamu makan siang dan Vitamin setelah makam kamu langsung tidur ya di dalam sana" tunjuk David membuat Dara mengerutkan keningnya
Yakin dia akan tidur nanti nya pikir nya.
"Saya tidak akan menganggu kamu" lanjut David tersenyum kecil
Tak lama kemudian sekretaris David datang membawa kan makanan dan Vitamin untuk Dara.
"Ayo makan setelah itu kamu istirahat,aku tau kamu lelah" ujar David
Memang benar tubuh nya saat ini sangat lelah karena semalam David tak memberikan Dara jeda istirahat.
