NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Iman

Antara Cinta Dan Iman

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Selingkuh
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Sehingga pria itu pun tersenyum. Sambil mengamati rumah tua milik Datu Sakai. Yang terlihat rapi, namun terasa hawa aura mistis menyelimuti rumah dari kayu Ulin tersebut.

Disisi lain Aya di kamarnya belum bisa tidur Kepikiran perkataan abah dan mamaknya yang meminta keputusannya untuk menjawab lamaran Anwar besok. Sebab keputusan itu harus dari Aya langsung. Agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.

" Ya Tuhan, beri aku petunjuk," guman Aya dengan mata terpejam. Agar bisa segera mendapatkan jawaban dari apa yang ia inginkan. Karna bagaimana pun itu menyangkut kehormatan keluarganya.

*************

Paginya suasana di rumah babah sangat ramai. Apalagi dua saudara mamak yang baru datang membawa banyak beras dan sayur dari hasil panen mereka sore kemaren dari kampung sebelah.

" Ay ayo sini bantu kami " kata sepupu Aya yang sedang membersihkan telur satu tambak untuk di rebus.

" Kok masaknya banyak amat sih Lan, emang sekalian mau untuk besok?" tanya Aya yang menghampiri Lani . Lalu duduk membantu membersihkan telur yang kotor

" Iyalah, kan tamunya dari jauh, masa ngak dikasih makan. Apalagi mereka datang bawa rombongan. Apa kamu sudah menyiapkan jawabannya Ay. Saran ku sih kamu terima aja tuh orang, Nanti kalo sudah nikah, kamu bisa menabung. Biar tuh orangnya jelek, yang penting dia baik. Masih menang di cintai Ay ketimbang mencintai," kata Lani

" Hmm....ya aku pikirkan dulu Lan, karna aku masih menimbang nimbangnya. Selama ini dia dekat sama Tiwi. Sama aku hanya say hello saja. Tapi anehnya kok aku yang dilamar," kata Aya.

" Itu masalahnya Ay, dia mendekati Tiwi itu, biar bisa dekat sama kamu," kata Lani

" Apa iya begitu?" kata Aya polos. Karena tidak pernah terpikirkan oleh Aya. Jika Anwar ingin mendekatinya.

" Dasar blo, on kamu Ay. Orang yang di taksir itu memang kamu. Tapi mungkin karna dia gengsi, makanya dia mencari celah lewat Tiwi dan Tika. Buktinya dia sendiri yang datang kesini. Untuk melamar kamu pada paman," kata Lani sembari menatap Aya.

" Iya juga sih, tapi dia tua dari aku Lan," kata Aya.

" Masalah umur itu lumrah, tapi asal dia baik dan sayang, kenapa engak. Kamu masih bisa belajar untuk menerimanya Ay. Jaman sekarang ngak usah mikir usia. Yang penting mapan dulu. Emang mau cinta makan batu," kata Lani

" Hah....emang ada begitu, orang makan batu?" tanya Aya

" Hahaha....kiasan Ay, maksudku kita itu harus realistis sedikit. Karna jika kita memikirkan masalah cinta saja. Ngak akan bisa bertahan. Emang kamu ngak butuh makan," kata Lani tertawa

" Iya juga ya" kata Aya ikut terkekeh karna secara logika cinta juga perlu perjuangan dan pengorbanan. Walau Aya belum berpengalaman dengan masalah cinta dan hidup berumah tangga. Tapi apa Aya lihat dari teman temannya di kampung. Yang hidup susah ketika harus terpaksa menikah muda. Membuat Aya berpikir dua kali. Itu membuat Aya sangat bersyukur Ketika babah dan mamaknya tidak pernah memaksanya menikah seperti teman teman SMP nya.

" Ay....kok melamun," tegur Lani

" Ah tidak Lan, hanya lagi mikirin tugas sekolah ku," kata Aya tersenyum.

" Apa kamu bakal lanjut kuliah?" kata Lani yang bekerja di sebuah toko kelontong di desanya.

" Ya maunya sih begitu, tapi lihat nanti," kata Aya tersenyum.

" Hei ...Ay.. santai saja. Ngak usah tegang dan nikmati saja hidupmu. jujur saja pada paman dan bibi. Lagi pula kita masih muda. Jika kamu tidak mau menikah, juga ngak apa apa. Yang penting kau bahagia," bisik Lani pelan. Agar tidak terdengar pada bibinya .

" Hmm.....ya Lan, aku akan jujur pada Abah dan mamak nanti," kata Aya.

**************

Sedangkan Anwar yang baru saja masuk ke kantornya pagi ini. Mendapat sambutan meriah dari teman temannya.

" Cie yang mau kawin. Kelihatan lebih semangat pagi ini," tegur Ali pada Anwar

" Hmm.....war apa ngak salah pilih kamu, masa masih bocil di jadikan istri. Tapi lumayan cantik sih. Hanya saja bikin repot jika masih anak anak," sindir yang lain

" Cih.. bilang saja kamu ngiri Sam, biar tuh bocil tapi sudah bisa bikin anak. Kita bisa tegang kalo malam," tawa Burhan ikut bicara

" Astaga ....kalian ini berisik banget sih. Yang mau kawin aja santai," kata yang lain ikut bersuara.

" Terserah kalian mau bilang apa. Pintaku minta doa restunya saja. Karena sudah waktunya aku menikah," kata Anwar yang melangkah ke meja kerjanya.

" Hahaha....yang penting bisa kawin kan war?" kata yang lain. Membuat semua orang tertawa lepas. Karna Anwar menjadi bahan sindiran mereka pagi ini. Mereka di beri tahu dari Agus sahabat Anwar dikantor yang sempat menjadi tempat curhat Anwar tentang rencana pernikahannya.

" Hmm....wah tumben nih kalian heboh," kata Agus yang baru saja datang.

" Biasa gus mereka meledekku," kata Anwar tersenyum.

" Yah ngadu, tenang gus kita hanya mengoda Anwar. Tapi benaran kan dia mau ...." kata Ali memainkan alisnya.

" Iyalah , masa kawin sama kambing. Buat apa punya uang segunung. Jika uangnya cuma habis buat nyawer. Mending nyawer sama istri sah dirumah," kata Agus yang sudah punya anak dua.

" Iyalah, kalo cuma di mainin perempuan ngak jelas mending gadis kampung. Tapi mau di jadikan guling hidup," kata yang lain menimpali.

" Sudah kerja, tuh....bos datang," kata Anwar yang memberitahu teman temannya. Sebab bos mereka sudah turun dari mobil. Yang terlihat dari kaca pembatas yang tembus ruangan Anwar.

" Aish....cepat banget datangnya si bos, aku pikir nanti jam 9," kata Ali

" Hmmm....ayo kerja," kata Agus yang langsung cepat cepat duduk di meja kerjanya. Sedangkan Anwar mulai mengecek laporannya. Agar bisa ia serahkan pada atasannya. Begitu juga yang lain, langsung diam dan kembali ke mejanya masing masing.

****************

Sorenya Aya terlihat duduk termenung sendiri di kamarnya. Saat Aya baru selesai mandi. Mamak yang melihat putrinya itu melamun. Langsung menghampirinya .

" Kak ....kenapa ? Apa Aya sedih nak, karena masalah ini," kata mamak menghampiri Aya dan duduk di sebelah putrinya.

" Ngak mak, apa mamak dan abah bisa menerima keputusan Aya. Jika nanti Aya menolak menikah?" tanya Aya sembari menatap lekat wajah mamak didepannya.

" Ay....." kata mamak mengambil nafas panjang. Lalu memegang bahu Aya dan mengelusnya pelan. " Apa pun keputusan Aya nanti. Babah dan mamak siap menerimanya.," kata mamak tersenyum.

" Tapi.....jika Aya menerimanya mak" kata Aya lagi menatap dalam mata mamak.

" Huh.....bukannya itu keputusan Aya nak, kan sudah mamak bilang. Kami akan menerima semua keputusan Aya. Baik itu menolak atau pun menerima dengan alasan yang masuk akal," kata mamak tersenyum

" Terimakasih mak, jujur Aya ingin membahagiakan babah dan mamak . Agar Babah dan mamak bisa naik haji suatu hari nanti. Kita memang orang susah jika dibandingkan dengan orang kota. Tapi Babah banyak punya sawah yang bisa menopang hidup kita. Dan Aya berharap , adik adik Aya bisa sekolah tinggi seperti Tante Atik walau kita tinggal di desa," kata Aya.

" Itu pemikiran yang bagus nak, tapi apa maksud Aya ?" tanya mamak bingung dengan perkataan Aya.

" Itu......" kata Aya diam sejenak. Yang ingin mengutarakan pendapatnya.

1
Marsiyah Minardi
Duh jangan sampai Aya lihat dramanya nanti ,bisa syock dia
darsih
aduh Aya kenapa pamitan SM Ani
lanjut KA
Marsiyah Minardi
Othor ,aku ga sabar lihat drama berikutnya
Bagaimana reaksi Ani pas tahu semua kejahatan suaminya ?
Tobat atau malah tambah jahat ?
Marsiyah Minardi
Sudahlah Ani ,sepandai pandai menyimpan bangkai busuknya tercium juga
darsih
Ani SM suami nya biar tuh kena batu nya KLO Uda. d usir dr rumah biar tau rasa pake cara licik SM Ade kandung sendiri JD gregetan SM Ani
darsih
cerita nya bagus ka
Hidayati Yuyun: terimakasih kk
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Syukurlah Othor akhirnya up date lagi
Asyikkk lah mulai memanas konflik ,terbuka tameng Ani ,Imran
Tolong ya Anwar ,jangan sampai hilang kendali ,kasihan Aya juga
darsih
lanjut KA
JD penasaran rencana Anwar
Marsiyah Minardi
Othorrr, aku udah gregetan banget sama geng Ani
Kapan mereka kena batunya ya ?
Haduhhh, hidup ga jauh jauh dari konflik harta ,tahta ,wanita ....
Marsiyah Minardi
Othorrr, aku rela banget kok kalau Ani sama suaminya kena karma yang lebih menyakitkan dari perbuatannya ke Anwar
Siapa tahu masih bisa taubat setelahnya ...
Hidayati Yuyun
hahaha mantap
darsih
up lagi KA cerita nya makin seru
biar Imran ketahuan SM Aska biar dpecat dr kantor Anwar
Marsiyah Minardi
Selamat Idul Adha juga Othor
Aku mah team tinggal ngemplok aja alias order matang
Maklum ...
Marsiyah Minardi
Wah rupanya Anwar laki laki langka ,baik ,tanggungjawab ,sudah antisipasi kejahatan kakaknya sama kakak ipar
Aku ga sabar lihat Ani dan suaminya kena batunya ,serakah ,jahat ,licik
darsih
aduh JD tegang baca. nya
malah bersambung
darsih
bagus Anwar kamu berhak kasih pelajaran SM KK mu itu yg serakah
Marsiyah Minardi
Hayo lho Ani , mulai ketar ketir aroma kebusukannya mulai terendus saudaranya
Ingatlah sepandai pandai menyimpan bangkai ,busuknya tercium juga
Tinggal tunggu waktu
darsih
bener tu Kaka ipar yg mau menang sendiri
Marsiyah Minardi
Ya ampun Ani ,itu mulut macam bon cabe nerocos mulu
kalau disuapi sambel rawit setan ,kapok ga ya ?
darsih
makin seru cerita nya
bikin Ano skak mat tu biar ga arogan masih numpang hidup juga sok2an kyk ratu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!