NovelToon NovelToon
Dinikahi Duda Kaya

Dinikahi Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Nikah Kontrak / Chicklit
Popularitas:21.1k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Setelah ibu mertuanya meninggal, Zara Hafizah dihadapkan pada kenyataan pahit. Suaminya, yakni Jaka telah menceraikannya secara tiba-tiba dan mengusirnya dari rumah. Zara terpaksa membesarkan anaknya yang masih berusia 6 tahun, seorang diri

kehidupan Zara semakin membaik ketika ia memutuskan hijrah dan bekerja di Ibu Kota.
Atas bantuan teman dekatnya,

Suatu hari, Zara bertemu dengan Sagara Mahendra, CEO perusahaan ternama dan duda dengan satu anak. Sagara sedang mencari sosok istri yang dapat menjaga dan mencintai putrinya seperti ibu kandungnya.

Dua orang yang saling membutuhkan tersebut, membuat kesepakatan untuk menikah secara kontrak.

Sagara membutuhkan seorang istri yang bisa menyayangi Maura putrinya dengan tulus.

Dan Zara membutuhkan suami yang ia harap bisa memberinya kehidupan yang lebih baik bagi dirinya serta Aqila putrinya.
Bagaimanakah perjalanan pernikahan mereka selanjutnya, akan kah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi menemui Aqila

Kini tubuh Zara telah Sagara letakan di atas tempat tidur dan ia menyuruh karyawan hotel untuk menolong nya agar bisa segera tersadar kembali.

Beruntungnya di hotel ini memiliki tim ahli medis, karena sudah termasuk dalam fasilitas untuk para karyawan Hotel

Akhirnya Zara tersadar setelah ia mendapatkan tindakan dari tim medis. Zara sempat tersentak dan juga kaget ketika ia membuka kedua bola matanya, dimana di hadapannya kali ini ada seorang pria yang menurutnya sangat menyebalkan.

"T tuan Sagara!" ucapnya dengan mata melotot.

"Akhirnya kau sadar juga, syukurlah kau tidak jadi mati!" balasnya asal ceplos

Mendengar Sagara berkata seperti itu, lagi-lagi Zara di buat kesal olehnya.

Kemudian ia buru-buru bangkit dari atas tempat tidur, Saga sempat mencegahnya.

"Hey, mau kemana kau?"

"Saya harus ke rumah sakit Tuan, anakku sedang di rawat di sana!" jawabnya dengan wajah memelas.

Entah kenapa Sagara jadi teringat akan Maura.

"Yasudah enyahlah kau dari hadapanku, lama-lama aku bisa muak melihat tampangmu yang sangat menyebalkan itu!" Sagara malah mengusir Zara.

Dengan senang hati Zara bergegas pergi, tanpa mengucapkan kata terima kasih kepadanya.

Sedangkan Jhon sedari tadi terus memperhatikan sikap aneh dari Tuannya.

"Cih, dasar wanita tidak tahu diri! Sudah di tolongin malah main pergi begitu saja, bahkan tidak ada kata ucapan terimakasih!" keluhnya sambil melipat kedua tangannya di atas dada.

"memangnya Tuan mengharapkan ucapan terimakasih dari Nona Zara?" celetuk Jhon, malah membuat seorang Sagara Mahendra menjadi salah tingkah,sampai dirinya menggaruk kepalnya yang tidak gatal.

Kemudian Sagara memutuskan untuk pergi meninggalkan Jhon seorang diri di dalam kamar Hotel.

'cih, seharusnya tadi aku biarkan saja wanita menyebalkan itu tergeletak di jalanan, ngapain juga aku harus menolongnya, aarrkkhhhh...hari ini sungguh sial!' gerutunya dalam hati.

Rumah Sakit

Setibanya di rumah sakit, akhirnya Zara bisa kembali bertemu dengan putri kecilnya.

"Bunda!" ucap Aqila dengan mata yang berbinar karena hampir seharian tidak bertemu dengan Bundanya.

Begitu pun dengan Zara, ia buru-buru mendekat ke arah Aqila, kali ini wajah Aqila sudah tidak pucat lagi dan terlihat lebih segar.

"Akhirnya kau pulang juga Zara, aku kira kau akan lembur sampai tengah malam, kau tahu Ra, hari ini Lala makannya lahap sekali, dan kata dokter, besok Lala sudah boleh pulang. dan juga minggu depan Lala harus kontrol dan cuci darah lagi!" cakapnya sembari berpamitan pergi, karena Dewi hampir saja telat masuk bekerja.

"Terimakasih ya Wi, sudah menjaga Lala seharian!"

"Iya Ra sama-sama, oh iya tadi aku beli nasi bungkus, kamu jangan sampai telat makan, lihat tuh wajahmu pucat begitu, jangan sampai kau sakit Ra, jaga kondisi kesehatanmu, kamu tidak usah khawatir, Lala pasti baik-baik saja!" ujarnya berusaha menyemangati Zara.

"Iya Bun, Lala sudah baikan kok, ini saja makan sudah lahap sekali, entah kenapa Lala malah lapar mulu!" jawabnya sambil tertawa cekikikan.

Melihat kondisi Lala seperti itu, Zara malah semakin bersemangat. Kebetulan besok adalah jadwalnya libur bekerja.

Keesokan harinya

Akhirnya Aqila sudah di perbolehkan pulang oleh Dokter rumah sakit, dengan satu syarat yakni Aqila tidak boleh banyak melakukan aktivitas yang menguras banyak tenaganya.

Kediaman Syailendra

"Nek, beneran ya mau bantuin aku!" rengek Maura.

"Iya Cucu Nenek yang paling cantik, apapun yang Maura mau, pasti nenek kabulkan! Nah sekarang apa yang bisa Nenek bantu?"

Kemudian Maura membisikan sesuatu di telinga Neneknya, Nyonya Jelita sempat tertawa terbahak-bahak dengan apa yang di katakan oleh cucunya.

"Ide yang bagus Maura, Nenek setuju! Tapi boleh ya Nenek ikut kamu untuk bertemu dengan temanmu itu? Setelah itu nenek pulang lebih dulu, bagaimana?"

Mendengar Neneknya berkata seperti itu, Maura pun senang bukan kepayang.

Akhirnya sang Nenek menyuruh anak buahnya untuk mencari tahu informasi mengenai Aqila, dan memerintahkan agar pihak Rumah Sakit mau memberikan alamat rumahnya.

Dan tidak butuh waktu yang lama, akhirnya semua informasi yang diminta oleh Nyonya Jelita berhasil ia dapatkan.

"Cucuku, rupanya hari ini temanmu yang bernama Aqila sudah di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit!" ucapnya sambil melempar senyum.

Mendengar hal itu Maura pun senang bukan kepayang.

"Yasudah Nek, gimana kalau kita jemput Aqila di rumah sakit, dan kita antar sampai ke rumahnya?" pinta Maura memohon.

Kemudian Nyonya Jelita malah memeluk Cucunya."Maura cucu Nenek yang paling Nenek sayangi, apapun yang kamu minta pasti akan Nenek kabulkan, yasudah ayo kita bergegas kesana, suster Mira kau juga ikut ya!" ajak Nyonya Jelita.

"Baik Nyonya!" jawabnya sambil membungkukkan punggungnya.

Saat Zara dan Aqila berada di depan pintu keluar lobby Rumah sakit, ia cukup terkejut saat mendapati mobil mewah berwarna putih berhenti di hadapannya. Kemudian kaca mobil tersebut terbuka.

"Lala!" teriak seorang gadis kecil dari dalam mobil tersebut.

Baik Aqila dan juga Zara merasa tidak asing dengan suara tersebut apalagi dengan wajah seorang gadis kecil yang ia jumpai dua hari yang lalu.

"Maura, kau kah itu?" sahut Aqila dengan mata nya yang berbinar.

Kemudian pintu mobil pun di buka, dan Zara sangat terkejut ketika wanita paruh baya dan memiliki paras yang cantik datang menghampirinya.

"Pasti anda yang bernama Zara, dan ini adalah Aqila, betul?" tanya Nyonya Jelita sambil menunjuk ke arah Zara dan Aqila dengan jari telunjuknya.

Zara pun mengangguk lalu mencium punggung tangan kanan Nyonya Jelita secara takzim, di perlakukan seperti itu Nyonya Jelita tampak terkejut sekaligus kagum akan sikap sopan dan santun yang telah Zara tunjukan padanya.

"Benar sekali Nyonya, nama saya adalah Zara Hafizah, dan ini adalah putriku namanya Aqila Fauziah." jawabnya sambil memperkenalkan diri

Kemudian Nyonya Jelita malah mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Zara."Perkenalkan, Saya adalah Neneknya Maura, sudah dua hari ini Maura selalu bercerita tentangmu dan juga Aqila, dan kedatangan saya kemari bersama Maura karena ingin menjemput Aqila, dan mengantar kalian sampai rumah, jangan pernah kau menolaknya ya, karena ini adalah permintaan dari cucuku!" cakapnya seolah memaksa Zara untuk tidak menolak permintaannya.

Sebenarnya Zara merasa sungkan atas kebaikan yang telah Maura dan Neneknya berikan padanya dan juga Aqila, namun ia juga tidak ingin mengecewakan Maura yang sudah berbaik hati melakukan hal ini, Zara pun sempat terharu begitu pun dengan Aqila.

Akhirnya Zara dan Aqila di antar oleh mobil mewah milik Maura.

Setibanya di depan gang sempit, lagi-lagi Zara merasa malu, mengingat kondisi lingkungan sekitarnya yang terkesan kumuh.

"Maaf ya Maura, kamu harus datang ke tempat seperti ini!" ucapnya tertunduk malu.

Lalu Maura malah mencoba mendekat ke arah Zara yang sedang berdiri mematung dengan kursi rodanya dan kemudian di bantu oleh Suster Mira.

"hati-hati Non Maura!" ucap suster Mira

Kemudian Maura mencoba ingin memeluk Zara, dan Zara pun menyadari hal itu, kini ia yang lebih dulu memeluk Maura.

"Terimakasih Bunda Zara, karena mau memelukku, kau tahu jika sudah dua hari ini aku sangat merindukan pelukan darimu dan aku pun sangat merindukan Lala, ingin rasnya aku seharian bermain dengan Lala dan di peluk oleh Bunda Zara!" cakapnya yang semakin mengeratkan pelukannya.

Nyonya Jelita yang menyaksikan langsung cucunya begitu dekat dengan Zara, merasa sangat terharu, memang benar jika Maura saat ini sangat butuh sosok seorang ibu yang bisa menyayangi dirinya dengan tulus, dan Nyonya Jelita melihat ketulusan dari seorang Zara Hafizah terhadap cucunya, ia pun sempat meneteskan air matanya.

'Sepertinya aku harus turut andil agar Zara bisa menjadi ibu sambungnya Maura, aku yang baru pertama kali nya bertemu dengan Zara, sudah menyukai nya, pantas saja cucuku merasakan hal yang sama!' ungkapnya dalam hati.

Menjelang malam, rupanya Sagara memutuskan untuk pulang lebih awal, biasanya ia selalu tiba di rumahnya pukul sepuluh malam, namun kali ini tepatnya jam tujuh malam ia sudah berada di rumahnya.

Setibanya di rumah, ia mencari keberadaan Maura, entah ada angin apa ia menjadi teringat akan putri kecilnya yang selalu ia abaikan selama ini, ia pun kembali teringat akan kejadian kemarin malam, dimana Zara menatap wajahnya sambil berkata jika putrinya di rawat di rumah sakit, terlihat jelas jika wanita itu begitu mengkhawatirkan putrinya, dari situlah terbesit rasa bersalah dirinya terhadap Maura.

kemudian Sagara mencari keberadaan Mamahnya yang saat ini sedang duduk manis di atas ranjang kamar tidurnya.

"Mam, Maura dimana? Kenapa aku tidak menemukannya di dalam kamar nya?" tanya Sagara cukup panik, namun dengan santainya Nyonya Jelita mengatakan sesuatu yang membuat Sagara menjadi murka.

"Mamah kira kamu sudah tidak peduli lagi dengan Maura!" jawabnya dengan enteng.

"Mam, kenapa Mamah menjawabnya seperti itu? Aku tidak ingin berdebat lagi denganmu!" cetusnya kesal.

"Baiklah Sagara, saat ini putrimu sedang berada di rumah temannya, katanya ia ingin menginap di sana, dan tidak mau pulang! Sepertinya Maura lebih nyaman di rumah temannya ketimbang di sini!" jawabnya dengan sengaja.

Mendengar Mamahnya berkata seperti itu, Sagara pun menjadi naik pitan di buatnya.

"Kenapa Mamah memberikan ijin Maura menginap? Arrkkkhhh aku harus membawa Maura pulang ke rumah ini, tolong Mamah berikan alamat temannya Maura!" pintanya memaksa.

"Loh, kamu yakin mau jemput Maura di rumah temannya? Mamah kira kau tidak akan memperdulikannya!" sindirnya tersenyum puas.

"Stop Mam, lama-lama Mamah sangat menyebalkan!" keluhnya sembari menjambak rambutnya sendiri.

Akhirnya Nyonya Jelita memberikan alamat Rumah Aqila, dan Sagara pun bergegas pergi ke sana seorang diri untuk menjemput Maura.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

1
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
saga tuh duren sawit, duda keren sarang duit
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: gak biasa jauh kak, sukanya yang deket aja 😂😂
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:: onel main nya kurang jauh 🤭
total 5 replies
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
acian saga
꧁۝༒𝑨𝒇𝒚𝒂꧂™
dendam kesumat akan memberi kesan yg buruk pd diri sendiri
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: betul itu kak dan sangat merugikan
total 1 replies
Ana
maya itu temennya zara kan dikampung yang merebut mantan suami zara
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Ana
cinta merubah segalanya jhon🤣 yang tadinya es batu bisa cair
Ana: 😂😂😂😂😂
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: si kulkas dua pintu mencair 😂
total 2 replies
Ana
ck dulu aja benci eh sekarang jadi cinta kan 😅
Ana: iya 🤣
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: jadi bucin malah 😂
total 2 replies
Ana
Alhamdulillah🥰
sabar saga tunggu halal 😁
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: bener tuh 😁
total 1 replies
Sugiharti Rusli
Maya sahabatnya si Zara bukan yah,,,
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: /Good//Good//Good//Good/
total 1 replies
꧁۝༒𝑨𝒇𝒚𝒂꧂™
dari tatapan mata turun ke hati itu lah perasaan Sagara pd Zara, tanpa disedari sudah ada rasa cinta.. namun masih menafikan perasaannya itu.
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: /Curse//Curse//Curse//Curse/
꧁۝༒𝑨𝒇𝒚𝒂꧂™: /Facepalm//Facepalm/ nnti author gertok kepala si Sagara ya biar dia sedar perasaan nya pd Zara
total 3 replies
Nar Sih
wao..fantastis bangett nilai cicin kawin 1,2m bnr kmu sepesial di hti calon suami mu zara,trus siapa maya kak thorr ,penasarannnn,,
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nar Sih: oalah iya kak lupa ,brati mesti di ulang nih😂
total 3 replies
Sugiharti Rusli
karena kamu memang sudah jatuh cinta yang terus kamu sangkal Gara😝😝😝
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
💞Eli P®!w@nti🐼🦋
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ana
semoga operasi nya berjalan lancar dan berhasil Aamiin🤲, semoga lala bisa sehat kembali
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: aamiin 🤲
total 1 replies
Ana
asal jangan tegang yang bawah ya ga eh🤭 🙈
Ana: 😁😁🤭🤭🤭
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: no komen /Curse//Curse//Curse/
total 4 replies
Ana
ehmmm 🤭🤭🤭🤭 menang banyak Sagara
Nar Sih
semoga diberikan kemudahan dan kelancaran oprasi nya lala ,sgra sembuh lgi biar bisa lihat bunda nya menikah ,semagatt buat zara ya,juga buat kak eli nya semagat terus dlm menbuat cerita yg luar biasa bagus ini👍💪💪🥰
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: terimakasih banyak kak, sudah menjadi pembaca setiaku 🙏😘
total 1 replies
💞Eli P®!w@nti🐼🦋
mungkin batunya kali kak 🤭
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
belum apa " pikiran nya ngeres
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
nah loh kena segag sama anak nya
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
Sagara kena baru nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!