Alya diculik dan dipaksa menikah dengan CEO kejam bernama Rangga yang merupakan musuh terbesar kakak laki lakinya yang bernama Arya.
Rangga menikahi dan menyiksa Alya, agar Arya sang kakak menderita dan merasakan apa yang Rangga rasakan dulu saat melihat adiknya yang bernama Adinda yang berstatus kekasih Arya meninggal bunuh diri dengan terjun ke sungai setelah melihat perselingkuhan Arya dengan kekasih Rangga sendiri yaitu Soraya.
Mampukah Alya bertahan dalam siksaan yang terus diberikan Rangga padanya?
Mampukan Arya membebaskan Alya dari kekejaman Rangga?
Update Setiap hari
IG : yenitawati24
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sakit
Setelah selesai makan, Alya pergi ke kamar karena Rangga memanggilnya. Alya melangkahkan kakinya setelah membuka pintu kamar.
"Cepat kemari!!!"
Alya berlari kecil ke arah Rangga.
"Pijat kepalaku!"
"Baik, Tuan." Alya hendak duduk di bawah posisi rangga yang sedang berbaring.
"Naik ke atas kepalaku." Rangga memundurkan badannya sehingga atas kepalanya bisa di duduki Alya.
Alya segera naik dan duduk di bagian ujung sofa. Rangga menaikan kepalanya ke pangkuan Alya. Alya terkejut namun dia segera memijat kepala Rangga. Entah bagaimana dia merasa sudah terbiasa dengan perlakuan yang tiba tiba dilakukan Rangga.
Rangga memejamkan mata menikmati pijatan Alya. Lama-kelamaan, Rangga tertidur pulas.
Alya meletakkan kepala Rangga pelan. Dia meletakkan bantal di bawah kepala Rangga dan menyelimutinya.
Saat sedang menyelimuti, Rangga memegang tangan Alya dan terdengar mengigau. "Adinda, jangan pergi, jangan tinggalkan Kakak."
Alya duduk di sampingnya lalu mengelus kepalanya perlahan. Lama kelamaan gengganan Rangga terlepas dan dia kembali tertidur.
Alya masih mengelus kepalanya. Dengan pelan dia berkata, "Aku tau apa yang kau rasakan pasti berat. Kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupmu pasti sangat menyakitkan. Aku tidak tau apa yang Kakakku lakukan pada Adikmu sehingga dia meninggal. Tapi aku akan mencoba menutup luka hatimu walaupun itu harus menyakitiku. Asalkan kau puas dan tidak menyakiti Kakakku."
Alya beranjak dan berbaring di lantai. Dia menutup matanya lalu tertidur.
*****
Keesokan harinya.
Alya bangun dan melihat Rangga sudah tidak ada di tempat tidur. Dia melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.30 wib. Dia panik karena Rangga bangun terlebih dahulu daripada dirinya. Dia segera mandi dengan cepat dan turun ke bawah.
Rangga sedang duduk di ruang makan. Dia sedang memainkan ponselnya. Alya mematung, dia tidak tau apa yang akan terjadi padanya setelah ini, entah dia masih bisa hidup atau tidak.
"Berani sekali kau menunjukkan wajahmu ke hadapanku!" Rangga menatap tajam ke arah Alya.
"Maaf, Tuan," ucap Alya dengan suara yang bergetar ketakutan.
Aku akan memberi pelajaran padamu saat aku pulang nanti. Tunggu saja," ancam Rangga yang kemudian meneruskan sarapannya lalu berangkat kerja.
*****
Sore harinya setelah pulang bekerja, Rangga memanggil pelayannya.
"Apa yang wanita itu lakukan hari ini?" tanya Rangga.
"Nona Muda tidak melakukan apa-apa, Tuan. Beliau juga tidak makan sejak pagi," ucap kepala pelayan yang bernama Lusi itu.
"Kenapa dia tidak makan? Apa kau tidak memberinya makan?" Rangga melototi Lusi.
"Tidak, Tuan. Saya sudah menyiapkan makan untuk Nona Muda tapi beliau menolak karena takut Tuan akan marah," ucap Lusi yang kini semakin takut karena Rangga terlihat tidak suka.
"Dasar tidak berguna! Kau kan bisa memaksanya!"
Rangga segera bergegas ke kamarnya
Dia membuka pintu dan melihat Alya terduduk lemas di sofa dengan wajah pucat. Rangga menghampirinya.
"Apa yang kau lakukan?" Rangga menatap tajam ke arah Alya.
"Maaf, Tuan." Hanya itu yang terucap dari bibir Alya. Dia mencoba berdiri namun kehilangan keseimbangan dan jatuh pingsan.
Rangga menampar pipinya pelan. "Hei, bangun!! Bangun kataku!!"
Bentakan Rangga yang biasanya membuat Alya takut, kini tidak dapat membangunkannya karena dia benar-benar pingsan. Bagaimana tidak, seharian dia tidak memakan apapun. Sekalipun itu air untuk minum.
Rangga mengangkat tubuh mungil Alya ke atas ranjang lalu....
olahraga 🍍🍍🍍 nanas ya Alya duuuh kamu polos banget hhhhh
nah kan udah mengakui kamu jatuh cinta rangga
jantungku tidak aman kak setiap part bikin jantung berdesir & merinding