jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Status Tanpa Perasaan
"ellena kamu ngapain jam segini disini?" bu aryani terbangun untuk mengambil minum di dapur. melihat lampu dapur msih menyala dan dilihatnya menantunya sedang duduk ditemani sebuah buku dan ponsel yang sedang dipegangnya ditangan
"mama, ini ma besok ada uts jadi harus belajar. clayton sudah tidur kok ma" ucap ellena
"iya mama sudah tau, istirahat lah ini sudah malam besok malah telat kuliahnya" bu aryani kembali ke kamar setelah mengambil minum dan dibawanya ke kamarnya
ellena melihat jam di dinding sudah menunjukan jam sebelas malam " mungkin pak melvin sudah tidur, aku juga ngantuk" ucap ellena pada dirinya sendiri lalu membawa bukunya kembali ke kamar. ellena berhenti di kamar clayton untuk melihat anaknya apakah tidur dengan pulas atau tidak hanya memastikan saja
"Kenapa masuk sana" melvin menegur ellena yang mengendap-endap membuka pintu kamar clayton yang ada disebelah kamar melvin
"sst pak, jangan keras-keras nanti clay bangun" ucap ellena sambil menutup bibir melvin agar tak lagi banyak bicara dan membuat anaknya bangun, karena pernah terjadi clayton akan sangat sulit ditidurkan kembali jika sudah bangun tengah malam
melvin hanya diam dan masih menunggu agar ellena sadar apa yang sudah dilakukannya.
"maaf pak, ngga sengaja" ellena melapaskan jari tangannya dari bibir melvin
"hukumanmu akan sangat banyak malam ini, jadi bersiaplah" melvin menggendong ellena dan menutup mulutnya dengan mulut melvin sendiri agar tak berteriak dan menimbulkan keributan
"ampun pak, ah iya papa?" ellena mencoba mengganti panggilannya pada melvin
masih menggelengkan kepala karena belum cocok
"mas, bang, kak, om?" ellena terus menebak
sedangkan melvin sudah semakin mendekat pada ellena yang terperangkap dibawah kungkungan tubuh melvin
"sayang, iya sayang lepaskan aku" ellena masih mencoba dan kali ini pilihannya tepat, melvin merenggangkan jarak tubuhnya dengan ellena
"kenapa menghidariku sejak kemarin?" melvin menatap mata cantik ellena yang masih sangat polos dan lugu
"si-siapa bilang, jangan gr pak eh say-saya lagi sibuk mau ujian semester di kampus. Lepasin saya mau ke kamar mandi nanti saya ngompol habis makan jengkol satu kilo" ellena mendorong melvin yang sudah lengah
"jangan lama-lama atau saya susul kita mandi bersama" melvin juga baru selesai mengerjakan pekerjaan kantor yang dibawa pulang sambil menunggu ellena masuk ke kamar
Ellena sudah selesai dari kamar mandi, lampu kamar sudah gelap langsung saja mengambil bantal dan tidur disofa yang ada dikamar melvin. Ellena takut khilaf saat tidur dan memeluk melvin lagi seperti saat menginap di rumah orang tuanya
Ellena sepertinya langsung terlelap karena sudah larut malam dan juga lelah
"bandel banget, untung istriku" melvin memindahkan ellena ke ranjang dan menyelimutinya
"maaf saya bukan orang yang romantis, tapi saya pastikan disisa hidupmu akan aku usahakan kebahagian" melvin mendengar dari andika jika sejak kecil ellena sudah tinggal dengan nenek akibat perceraian orang tuanya dan pernikahan baru oleh orang tuanya
Ellena hidup sederhana di desa karena sang nenek yang mengajarkannya mandiri dan juga ellena yang tak mau menerima bantuan papa dan maminya
Melvin masih menatap wajah yang sudah membuatnya merubah pikiran dan hatinya terhadap clayton yangs elama ini tak pernah mendapat kasih sayangnya
"selamat mimpi indah, semoga suatu saat hati kita bisa satu" saat ini melvin masih belum bisa menerima ellena sepenuhnya
Semua ini dia lakukan demi anaknya yang sangat mencintai ellena, baginya itu yang terpenting. Melvin hanya menghormati juga berusaha untuk menerima istri barunya
Namun terkadang melvin masih ragu, ellena masih sangat muda dan dirinya sudah berusia tiga puluh tujuh tahun sedangkan ellena baru dua puluh satu tahun perbedaan yang sangat jauh
bagaimana jika nanti ellena menemukan cinta sejatinya, itulah alasan mengapa melvin sangat cuek dan juga belum memberikan buku nikah padanya. Melvin sudah mengurusnya setelah pulang dinas dari luar kota. Bahkan ellena pun tak pernah bertanya
Melvin meyakinkan diri lagi, bahwa perasaan sayangnya pada ellena karena dia adalah istri dan ibu sambung clayton. Bukan perasaan yang timbul dari dalam hatinya sendiri