NovelToon NovelToon
MOY - MY ONLY

MOY - MY ONLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Tamat
Popularitas:113
Nilai: 5
Nama Author: Muhamad Wirdan

Arkan, seorang pria kaya dan berkuasa dengan kepribadian yang dingin dan suka mengontrol orang lain, terjebak dalam permainan cinta dengan Aisyah, seorang wanita muda yang cantik dan berani. Aisyah memiliki tujuan tertentu untuk Arkan, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.

Arkan memiliki rencana untuk Aisyah, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Aisyah. Ia mulai mempertanyakan perasaan dirinya sendiri dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam hatinya.

Aisyah sendiri juga memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh Arkan. Ia memiliki tujuan untuk membalas dendam kepada orang yang telah menyakiti keluarganya, dan Arkan menjadi bagian dari rencananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhamad Wirdan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20

Mobil mereka melaju dengan kecepatan tinggi, berusaha untuk menghindari helikopter yang mengejar mereka. Arkan memandang ke luar jendela, melihat helikopter yang terbang rendah di atas mereka.

"Kita harus kehilangan helikopter itu!" Arkan berteriak kepada sopir.

Sopir mengangguk, dan mobil mereka berbelok tajam ke kiri, menghindari tembakan dari helikopter. Nadya dan Rachel membalas tembakan, berusaha untuk menghentikan helikopter.

Tiba-tiba, sopir berteriak, "Tuan, saya melihat jalan yang bisa kita gunakan untuk kehilangan helikopter itu!"

Arkan memandang ke depan, melihat jalan sempit yang menuju ke dalam hutan. "Ambil jalan itu!" dia berteriak.

Sopir mengangguk, dan mobil mereka berbelok tajam ke kanan, memasuki jalan sempit itu. Helikopter mengikuti mereka, tapi Arkan tahu bahwa mereka tidak akan bisa mengikuti mobil mereka ke dalam hutan.

Mobil mereka melaju dengan kecepatan tinggi, berusaha untuk kehilangan helikopter. Pohon-pohon di sekitar mereka menjadi kabur, dan Arkan bisa merasakan adrenalin yang mengalir di dalam tubuhnya.

Tiba-tiba, sopir berteriak, "Tuan, kita tidak bisa berhenti!"

Arkan memandang ke depan, melihat jurang yang curam di depan mereka. "Tahan

MEreka berjalan dengan hati-hati, berusaha untuk tidak membuat suara yang bisa menarik perhatian musuh. Arkan memandang Dr. Lee, yang terlihat lelah dan ketakutan.

"Kita harus terus bergerak," kata Arkan. "Victor pasti akan mengirimkan orang-orangnya untuk mencari kita."

Dr. Lee mengangguk, dan mereka terus berjalan. Setelah beberapa jam, mereka akhirnya melihat cahaya di depan mereka.

"Apa itu?" Nadya bertanya, memandang ke arah cahaya.

Arkan memandang ke depan, melihat sebuah bangunan kecil di depan mereka. "Mungkin kita bisa menemukan bantuan di sana," kata dia.

Mereka mendekati bangunan itu dengan hati-hati, dan ketika mereka masuk, mereka melihat seorang pria tua yang sedang duduk di dalam.

"Pagi yang cerah," kata pria tua itu, memandang mereka dengan mata yang ramah. "Apa yang bisa saya lakukan untuk kalian?"

Arkan memandang pria tua itu dengan mata yang waspada. "Kami sedang dalam masalah," kata dia. "Kami dikejar oleh orang-orang jahat."

Pria tua itu mengangguk. "Kalian aman di sini," kata dia. "Saya akan membantu kalian."

Arkan memandang pria tua itu dengan mata yang penasaran. "Siapa Anda?" dia bertanya.

Pria tua itu tersenyum. "Nama saya adalah Marcus," kata dia. "Dan saya telah menunggu kalian."

Marcus memandang Arkan dan timnya dengan mata yang penuh dengan arti. "Saya telah menunggu kalian," kata dia lagi. "Saya tahu bahwa kalian akan datang."

Arkan memandang Marcus dengan mata yang penasaran. "Apa yang Anda maksud?" dia bertanya.

Marcus tersenyum. "Saya memiliki informasi tentang proyek yang Dr. Lee kerjakan," kata dia. "Dan saya tahu bahwa Victor akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya."

Dr. Lee memandang Marcus dengan mata yang terkejut. "Bagaimana Anda tahu tentang proyek itu?" dia bertanya.

Marcus memandang Dr. Lee dengan mata yang serius. "Saya memiliki koneksi dengan orang-orang yang bekerja di dalam organisasi," kata dia. "Mereka memberitahu saya tentang proyek itu dan tentang Victor."

Arkan memandang Marcus dengan mata yang waspada. "Apa yang Anda inginkan?" dia bertanya.

Marcus memandang Arkan dengan mata yang tenang. "Saya ingin membantu kalian," kata dia. "Saya ingin membantu kalian menghentikan Victor dan organisasi."

Nadya memandang Marcus dengan mata yang penasaran. "Mengapa Anda ingin membantu kami?" dia bertanya.

Marcus memandang Nadya dengan mata yang sedih. "Saya memiliki masa lalu dengan organisasi," kata dia. "Saya ingin membuat mereka membayar untuk apa yang mereka lakukan."

Arkan memandang Marcus dengan mata yang berpikir. Dia tidak tahu apakah bisa mempercayai Marcus atau tidak, tapi dia tidak memiliki pilihan lain.

"Baiklah," kata Arkan. "Kami akan menerima bantuan Anda. Tapi, kami harus berhati-hati. Kami tidak tahu apa yang Victor akan lakukan."

Marcus mengangguk. "Saya paham," kata dia. "Kita harus bekerja sama jika kita ingin menghentikan Victor dan organisasi."

1
Yakumo Tsukamoto
Habis baca cerita ini, aku merasa jadi karakter di dalamnya. Luar biasa, thor!
Muhamad Wirdan: siap kk makasih
total 1 replies
Lory_kk
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Muhamad Wirdan: baik kk nanti aku usahain lebih banyak lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!