NovelToon NovelToon
Darah Dan Air Mata SUAMIKU

Darah Dan Air Mata SUAMIKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Selingkuh / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Safira

Demi menyelamatkan nyawa janin yang dikandungnya, Ayu Larasati terpaksa pergi dari rumah sang suami yang sangat ia cintai. Leonardo Abraham sangat murka saat melihat istrinya kabur dari rumahnya karena ia belum puas menyiksa istrinya yang kedapatan berselingkuh darinya.

Beruntung ada orang baik yang menolong Ayu Larasati di perjalanan saat melihatnya mengalami pendarahan hebat. Namun sepeninggal Ayu pergi, justru Leonardo yang tersiksa fisik dan batin.

Bagaimana nasib Ayu dan janinnya? Apakah keduanya berhasil selamat atau hanya salah satu saja? Akankah Leonardo dan Ayu bersatu kembali walau ada pihak ketiga hadir dalam kehidupan rumah tangga mereka atau justru maut yang memisahkan keduanya?

Simak kisah perjalanan rumah tangga mereka yang penuh liku dan tabir.

Karya ini telah menandatangi kontrak eksklusif dengan NovelToon dan hanya boleh dipublikasikan di platform ini. Segala bentuk pelanggaran hak cipta akan dikenakan sanksi hukum.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sadar

Deg..

Bram sedikit terkejut karena mendadak jari Ayu bereaksi padahal sejak awal koma hingga sebelumnya Ayu hampir tak pernah menunjukkan reaksi apapun.

"Ayu, kamu mendengarku? Semangat Ayu kamu pasti bisa segera pulih. Apa kamu tak ingin menyusui kedua bayimu dengan ASI milikmu? Atau kamu rela mereka hanya diberi susu formula saja" tutur Bram untuk membangkitkan saraf kesadaran Ayu.

Tak lama intensitas gerakan jari Ayu makin meningkat dan perlahan tapi pasti kelopak mata itu mengerjap dan kedua bola mata itu bergerak ke kanan ke kiri walau kondisi mata Ayu masih setengah terpejam.

Bram langsung dengan sigap menekan tombol darurat di sebelah ranjang Ayu untuk memanggil dokter dan suster agar segera datang ke ruangan Ayu. Tak lama akhirnya Bram kini duduk di depan ruangan Ayu tengah menunggu dokter dan suster di dalam yang sedang memeriksa kondisi Ayu.

Sebelum ia keluar dari ruangan Ayu, dirinya sempat melihat Ayu sudah membuka matanya namun masih diam tak berbicara apapun dan tatapannya seperti orang linglung. Bram resah bercampur khawatir akan keadaan sahabatnya itu.

Takk..takk..takk...

Derap langkah sepatu berjalan ke arah tempatnya duduk, lalu ia menoleh ada Tuan Alex Dharma dan Nyonya Sinta yang berjalan menuju ke arahnya dan raut wajah keduanya seakan cemas sama seperti dirinya.

"Apakah Ayu benar sudah sadar Nak Bram?" tanya Alex Dharma.

"Iya Pak, namun saya belum tahu kondisi selanjutnya bagaimana karena dokter sedang memeriksa secara detail khawatir ada dampak kondisi pasca koma panjang yang dialami Ayu" ucap Bram.

🍁🍁🍁

Tak lama pintu ruangan Ayu terbuka dan dokter keluar. Alex, Sinta Dharma dan Bram bergegas berdiri ke arah sang dokter.

"Bagaimana kondisi Ayu dok?" tanya Alex Dharma penuh cemas.

"Nyonya Ayu Larasati sudah berhasil sadar dari komanya. Sekarang ia sedang tertidur sejenak karena kami sengaja memberikan penenang sekaligus beberapa obat untuk mempercepat pemulihan pasca koma karena tadi pasien sempat histeris sepertinya ada sesuatu yang membuat pasien trauma. Mungkin ada hal yang kurang baik yang pernah dialami pasien sebelum dia koma, biasanya kenangan buruk itu kembali menghantui ketika dirinya sadar sehingga ia histeris. Tetapi kondisi saat ini sudah cukup baik dan sekitar 2-3 jam ke depan dia akan kembali sadar lalu kita pantau ulang. Saya permisi dulu" ucap dokter dan berlalu bersama para suster melihat pasien yang lain.

"Baik, terima kasih dok" ucap Alex Dharma.

Mereka bertiga pun kembali memasuki ruangan Ayu dan melihat mata Ayu sudah memejam kembali yang artinya ia sedang tertidur akibat obat.

"Semoga Ayu segera sehat dan pulih sehingga bisa memberi nama untuk kedua buah hatinya" ucap Bram.

"Amin..." ucap Alex dan Sinta Dharma bersamaan.

🍁🍁🍁

JAKARTA

Jika Ayu di Singapura sudah sadar dari pasca koma yang panjang maka hal itu juga terjadi pada Bu Yanti, kepala panti asuhan tempat asal Ayu dan Ana. Setelah dua hari tak sadarkan diri akibat sebuah kecelakaan akhirnya di hari ketiga Bu Yanti mulai menunjukkan tanda-tanda kesadaran.

Mata tua tersebut mengerjap kala silau lampu di sebuah ruangan putih dan berbau obat menusuk indera penglihatan dan penciumannya. Ia yakin kini dirinya sedang berada di rumah sakit bukan di kamarnya yang berada di panti asuhan. Ana yang sedang duduk di sebelah bankar Bu Yanti terbaring, langsung terkejut melihat Bu Yanti mengerjapkan mata dan membuka matanya hingga menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Bu..Bu Yanti sudah sadar? Ini Ana Bu" ucap Ana terbata-bata sambil menahan tangis karena terharu Bu Yanti sudah sadar.

"Ana, ini di rumah sakit ya?" ucap Bu Yanti lirih.

"Benar Bu, pokoknya ibu harus segera sembuh. Kasihan adik-adik di panti merindukan Bu Yanti" ucap Ana sambil menangis sesenggukan.

"Sudah An, jangan menangis. Ibu sudah tidak apa-apa kok. Kapan ibu bisa pulang? Sudah rindu dengan panti dan anak-anak" tanya Bu Yanti sendu.

"Ana panggil dokter dulu ya Bu buat memastikan. Bu Yanti jangan banyak gerak dulu karena ibu kena patah tulang akibat kecelakaan tempo hari dan habis operasi juga. Sabar ya Bu" ucap Ana seraya dibalas anggukan oleh Bu Yanti.

Ana pun menekan tombol di sebelah ranjang Bu Yanti untuk memanggil dokter dan suster jaga agar ke ruangan Bu Yanti segera untuk melakukan pemeriksaan. Tak berselang lama dokter pun visit dan setelah tiga puluh menit melakukan pemeriksaan menyeluruh maka dokter pun berbicara dengan Ana di ruang praktek sang dokter yang tak jauh dari kamar Bu Yanti.

"Bagaimana kondisi Bu Yanti dok? Apa tak lama lagi boleh pulang?" tanya Ana cemas.

"Kondisi Bu Yanti sebetulnya sudah membaik dari penglihatan luar namun beberapa organ dalam yang terkena benturan serta usia beliau yang sudah tua membuat fisiknya rapuh tak bisa sekuat anak berusia muda. Keluarga banyak berdoa dan jika memang sudah cukup membaik boleh dibawa pulang agar lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga" ucap dokter yang sendu seakan menyiratkan sesuatu hal buruk atas kondisi Bu Yanti.

"Apa maksud dokter? Apa Bu Yanti akan meninggal?" tanya Ana terbata dengan mata berkaca-kaca.

🍁🍁🍁

1
min hana
tes
Rizky Sandy
yg jahat langsung kau bantaii hbs thor,,,,
Rizky Sandy
terlalu lebay sibayu, cinta memang gila,,,, sdh lupa dgn rasa waktu si siksa,,,,,
Rizky Sandy
ayu g tau klauleo sdh menikah SM Celine ya,,, ksian kau,,,,
Jetty Eva
180° thooor. klo 360° kembali k t4 semula🙏🙏
Jetty Eva
BUDAK CINTA..
Naomy
seharusny si margaret juga mampus lah
Naomy
ayu bodoh mau kembali sm leo
lebih baik ayu sm bram sj
drpd leo ibunya penjahat
Susi Akbarini
gtu kok ya benci ama Ayu...
Olha Alamri
Buruk
RINI NURHAYATI
Luar biasa
guntur 1609
rasain loe dasar begok
guntur 1609
knp gk kalian test sj si ayu
ria sufi
kok gampang bgt ya tuk kembali, enak bgt JD leo
mhymhy
jadi malas baca nya,,, gampangan bangat jadi cwek,,,
mhymhy
ayu bodoh,da gak punya harga diri di depan suami eh malah ga mau cerai... thor thor...
mhymhy
klu aku lom baca cerita ank ayu am leo, kek nya aku akan berharap author jgn satukan lagi leo ama ayu,,, krn jujur aku ga suka am leo krn sll nyakitin ayu,...
Mahmudah Mahmudah178
lanjut thor sisah sanso 2
Ruzita Ismail
Luar biasa
Ainisha_Shanti
waras ke tak waras orang tu nim? dah tahu Celine pernah selingkuh, masih juga nak menjodohkan anaknya dengan perempuan selingkuh tu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!