NovelToon NovelToon
Istri Sah Rasa Istri Siri

Istri Sah Rasa Istri Siri

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Angst / Romansa
Popularitas:646.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sa Ekha IG: @sa.ekhaupri_

Alda Vanya Atmajaya dengan senang hati menerima perjodohan dengan Araga Argantara, pria dingin yang telah membuatnya jatuh cinta. Araga juga merupakan cinta pertama Alda. Namun pernikahan yang Ia impikan akan membawa kebahagiaan justru membawa duka baginya.

Di malam pertama pernikahannya dengan Araga wanita itu justru harus menerima sebuah kenyataan yang menyakitkan. Ternyata Araga telah memiliki istri pertama yang dinikahi secara siri. Tak hanya sampai disitu saja, Araga juga menjadikan pernikahan mereka sebagai pernikahan kontrak selama enam bulan.

Alda menyetujui kontrak pernikahan itu dengan sebuah persyaratan yang Ia yakini bisa menjerat Araga untuk tetap hidup dengannya.

Apakah Alda mampu membuat Araga terikat dengannya ? Atau Alda harus menerima kenyataan jika pria itu tidak akan pernah bisa menjadi miliknya ?

Yuk, ikuti cerita mereka dalam kisah " Istri Sah Rasa Istri Siri" !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sa Ekha IG: @sa.ekhaupri_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Itu Suamiku

Tanpa menunggu jawaban dari Febby pria itu langsung memangsa istrinya dengan panas. Febby tak dapat menghindar lagi, jika sudah seperti ini maka alasan apapun yang Ia katakan Ia tatap tidak bisa lolos dari gairah suaminya.

Setelah pertempuran mereka Araga segera masuk kamar mandi untuk membersihkan diri sementara Febby mengambil sebuah pil untuk diminumnya.

'Maafkan aku mas, aku bukannya tidak mau memiliki anak darimu tapi aku masih belum siap' batin Febby merasa bersalah.

Ya selama ini Febby selalu minum pil penunda kehamilan yang disarankan oleh seorang dokter. Febby menunda kehamilannya bukan Keenan tidak ingin hamil anak dari Araga tapi Ia masih belum siap. Ketakutannya akan cintanya mereka yang tidak akan mendapatkan restu membuat Febby berpikir untuk tidak memiliki anak dulu. Ia takut jika suatu saat dirinya diceraikan oleh Araga dengan memiliki seorang anak dari pria itu.

"Kenapa belum tidur ?" tanya Araga yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Febby dengan cepat menyimpan pil itu dibawah bantal dengan ada berpura-pura memperbaiki posisi bantalnya.

"Ini aku udah mau tidur mas. Tadi aku nungguin kamu keluar dari kamar mandi dulu" ucap Febby yang berusaha bersikap tenang.

Araga mendekati istrinya tanpa rasa curiga sama sekali. Pria itu mengecup kening istrinya dan berpamitan.

"Mas berangkat ya. Jika ada apa-apa kamu telpon saja mas !" ucap Araga.

"Baiklah mas, hati-hati di jalan" balas Febby.

...****************...

"Kamu sudah sadar ?" tanya Brian saat melihat Alda membuka matanya pelan.

Wanita itu tidak menjawab karena pikirannya belum sepenuhnya bekerja. Alda tampak menatap Brian lalu melihat sekelilingnya. Alda mengerutkan keningnya saat merasa ruang itu tampak asing.

"Aku dimana ?" tanya Alda belum sadar jika dirinya di rumah sakit.

"Kamu sedang dirawat di rumah sakit karena terkena penyakit Asam Lambung dan Dehidrasi" jawab Brian.

Alda melihat tangannya yang terpasang selang infus setelah itu tatapannya beralih kepada Brian.

"Siapa yang membawaku kesini ?" tanya Alda penasaran. Dalam benaknya mengatakan jika tidak mungkin Araga yang mengantarkan dirinya ke rumah sakit. Melihat bagaimana pria itu terus menolak dirinya dan betapa pria itu membencinya maka sangat mustahil bukan jika pria itu memiliki sedikit simpati padanya.

Belum sempat Brian menjawab tiba-tiba pintu terbuka dan memperlihatkan Arah dengan pakaian yang berbeda. Brian melihat pria itu dari ujung kepala hingga ujung kaki.

'Pantas saja dia begitu lama meninggal istrinya tenyata dia baru saja pulang mengganti pakaian.... Tunggu, apa dia baru saja pulang bercinta dengan Febby ?' tebak Brian saat melihat rambut Araga tampak sedikit basah.

"Kenapa melihatku seperti itu ?" tanya Araga pada Brian.

"Ti-dak aku hanya... Aku ingin keluar" ucap Brian gugup dan tanpa banyak bicara lagi pria itu segera meninggalkan Alda dan Araga.

Araga menatap Alda yang sedang menatapnya juga. Pria itu meletakkan sebuah kantong kresek yang berisi makanan dan tas yang berisi pakaian Alda dengan kasar.

"Makanlah ! Jika ingin bunuh diri tunggu saja sampai kita bercerai agar aku tidak mendapatkan tuduhan tidak mengenakan nanti" ucap Araga kemudian berjalan ke sofa.

'Ck... Apa katanya ? Menunggu sampai cerai ? Itu hanya khayalan semata untukmu Araga' ucap batin Alda.

"Aku tidak menyangka kamu begitu perhatian sehingga tidak ingin aku mati dan meninggalkan kamu, sifatmu sungguh terpuji suamiku" ucap Alda menyanjung Araga.

"Berhentilah mengumpat ku !" ucap Araga ketus. Pujian yang dilontarkan oleh Alda terdengar sedang mengutuk dirinya.

"Aku tidak mengumpat dirimu suamiku. Kamu harus tahu jika itu adalah pujian dari istri cantikmu ini" ucap Alda sambil membuka kresek yang dibawa Araga tadi.

Araga tidak menggubris ucapan Alda lagi. Pria itu memilih berbaring di sofa karena merasa tubuhnya cukup lelah setelah bercinta dengan Febby tadi. Sementara Alda menyantap makanan itu dengan lahap. Tak ada tanda-tanda wanita itu seperti orang sakit karena biasanya orang sakit sangat susah makan tapi Alda makan dengan begitu lahapnya hingga tak ada sebutir pun nasi yang tersisa.

"Hm... Bisa kah aku meminta bantuan ?" tanya Alda. Wanita itu tahu jika Araga hanya menutup mata saja namun belum masuk ke alam mimpi.

"Tidak" jawab Araga singkat Tampa membuka matanya sama sekali.

"Kamu ini suamiku, mengapa kamu begitu tega padaku ?" ucap Alda terdengar sedih.

Namun Araga masih tidak peduli dengan wanita itu. Ia tahu jika Alda hanya berpura-pura sedih saja agar dirinya bisa membantu wanita itu.

"Ck... Ingat dengan perjanjian kontrak pernikahan kita ! Jika kamu selalu bersikap acuh dan tidak adil padaku maka aku akan melanggar semua poin yang ada di dalam surat perjanjian kontrak pernikahan itu" ucap Alda mengancam Araga.

"Terserah, lakukan saja yang kamu inginkan !" balas Araga dengan malas. Ia berpikir jika Alda hanya sekedar menggertak saja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Ririn Nursisminingsih
iyaa thor jg buat alda hamil kasian
Ririn Nursisminingsih
ayo alda semangat tunjukan kmu bisa dan jadi orang sukses
Ririn Nursisminingsih
ayoo cepet2 alda pergi jg spai ketemu araga
Ririn Nursisminingsih
ayo brian bawa alda pergi sejauh mungkin
Ririn Nursisminingsih
semoga tidak ketemu araga lagi biar dia tau rasa dan mnyesal
Ririn Nursisminingsih
ayo pergi alda...
Ririn Nursisminingsih
kurang ajar arga dah alda tinggalin aja...laki2 sperti arga
Mer
gampang sekali Alda memaafkan Febby Thor 😂 betul2 dunia novel
Mer
padahal sumber penderitaan Alda adalah Febby tp koq Febby malah baik2 aja tor
Novi Anjar
Luar biasa
Soraya
mksh thor karyanya👍
Soraya
suka cerita nya thor
Soraya
apa ujung ujungnya alda kembali sm araga
Soraya
knp Alda jadi lemah
Soraya
suka karakter Alda ga lemah
Soraya
mampir thor
Inasitinurhasanah
sukurin dek km arga dasar pengecut berNinya sma wanita
Surati
bagus
Anis Sulbiyah
Jempol untuk imajinasinya Thor... 👍👍
Endang Oke
feby ada golok dirumah golok lehermu sampai putus.atau tusuk perutmu sampai ususnya terburai.
dirimu pelakor wanita lsknat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!