Istri Sah Rasa Istri Siri

Istri Sah Rasa Istri Siri

ISRIS - Kenyataan Pahit

...Happy Reading 🤗...

.......

Kamar pengantin yang sebelumnya terlihat indah dengan taburan kelopak bunga mawar berbentuk hati di atas ranjang kini terlihat berantakan. Kamar itu terlihat kacau bukan akibat dari ritual malam pengantin yang seharusnya terjadi malam ini. Terlihat seorang wanita berdiri dengan gaun pengantin tampak acak-acakan. Begitu jelas tergambar perasaan wanita itu di wajahnya. Rasa kecewa, sedih, amarah kini menjadi satu.

"Bajingan kamu Araga !" Teriaknya frustasi.

Bagaimana wanita itu tidak frustasi jika di malam pengantin yang seharusnya menjadi malam yang romantis justru berubah menjadi malam yang menyedihkan. Pria yang baru beberapa jam menjadi suaminya mengungkap sebuah fakta jika dirinya sudah menikah siri dengan kekasihnya sebulan yang lalu. Tak hanya sampai disitu saja, pria itu bahkan menjadikan pernikahan sakral ini sebagai pernikahan kontrak.

Alda hancur setelah mengetahui kenyataan itu. Wanita mana yang tidak hancur jika pria yang Ia cintai ternyata telah menikah diam-diam dengan wanita lain? Wanita mana yang tidak hancur jika pernikahan sakralnya hanya dianggap lelucon dan sandiwara semata oleh suaminya ?

"Aku bersumpah akan membuatmu bertekuk lutut di hadapanku Araga."

Alda mengepalkan tangannya dengan kuat, wanita itu menatap tajam bayangan dirinya di dalam cermin seolah sedang menatap tajam suaminya. Ia bersumpah akan membuat Araga membayar mahal rasa sakit hatinya dan harga dirinya yang terluka sebagai seorang istri.

...****************...

"Bagaimana, apa wanita itu sudah menandatangani perjanjian kontrak pernikahan ?"

Araga duduk di atas meja kerjanya dengan jari tangan yang menjepit sebatang rokok, tampak terlihat arogan. Pria itu menatap kosong ke arah pintu.

"Belum, Alda enggan menandatangani surat kontrak pernikahan itu. Bahkan wanita itu merobeknya dengan penuh amarah," jawab Arman.

Arman adalah asisten sekaligus sahabat Araga. Pria itu adalah saksi cinta antara Araga dan kekasihnya Febby.

"Berikan lagi surat kontrak yang sama !" perintah Araga dengan tegas.

Ia akan terus mengekang Alda agar menandatangani surat kontrak pernikahan yang Ia buat. Ia tidak ingin hidup dengan wanita lain melainkan Febby kekasihnya.

"Apakah kamu tidak terlalu kejam pada wanita itu ?" tanya Arman dengan hati-hati.

"Dia yang menyerahkan dirinya untuk hidup menderita denganku jadi ini adalah konsekuensi yang harus Ia terima."

Arman hanya bisa terdiam mendengar jawaban sahabatnya. Ia tidak berani terlalu ikut campur urusan pribadi Araga.

"Aku harus pulang, Febby menungguku sendirian"

Pria itu meninggalkan rumah utama dan melajukan mobilnya ke rumah miliknya sendiri. Araga begitu tidak sabar ingin bertemu dengan istrinya, Febby.

...****************...

Restoran, Hotel Argantara

"Selamat pagi sayang" sapa Mami Evelin pada menantunya.

Alda melempar senyum manis sebagai balasan dari sapaan Mami mertuanya. Rasanya Ia begitu malas membuka suara setelah apa yang Ia alami semalam.

"Wah sepertinya kamu kurang tidur ya ?" goda Mama Larasati saat melihat mata sayu putrinya.

"Oh ya, ngomong-ngomong dimana Araga ? Kenapa kalian tidak turun sarapan bersama ?" tanya Mami Evelin heran.

Alda membisu. Wanita itu tidak tahu harus bicara apa. Ia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya, bisa-bisa penyakit jantung Mami mertuanya kambuh jika tahu kelakuan putranya.

"Itu..."

"Pagi, sudah menunggu lama ya ?" tanya Araga yang tiba-tiba muncul entah darimana arahnya.

Pria itu dengan santainya duduk di samping Alda seolah tidak terjadi apa-apa semalam. Tanpa rasa bersalah sama sekali Araga meminta Alda melayaninya.

"Aku mau nasi goreng, bisa tolong ambilkan untuk suamimu !"

Alda tertegun mendengar kalimat yang diucapkan Araga. Terdengar begitu sopan dan lembut. Sungguh pria itu sangat pintar bersandiwara. Alda menerima piring kosong milik Araga dan menuangkan nasi goreng di atasnya.

"Terima kasih" ucap Araga setelah menerima piringnya yang terisi penuh.

'Ah mengapa pria ini bersandiwara dengan begitu manis ? Sungguh mengerikan' batin Alda.

Kedua orang tua mereka tampak saling melempar senyum karena melihat tingkah pengantin baru itu yang tampak malu-malu.

"Setelah sarapan Araga akan pulang bersama Alda," ucap Araga disela-sela acara sarapannya.

"Loh kok udah pulang rumah kamu aja sih ? Seharusnya kalian masih tinggal di hotel ini !" balas Mami Evelin.

"Benar kata Mami, harusnya kalian tetap tinggal disini ! Paling cepat tiga hari baru kalian bisa pulang !" sambung Papi Argantara.

"Di rumah kami juga bisa menghabiskan waktu berdua" jawab Araga santai.

"Aku setuju dengan Araga, memang di rumah dan di hotel sama saja," Papa Atmajaya menyetujui ucapan Araga.

"Yang penting jangan lupa buat tancap gas terus ! Kami sudah tidak sabar menunggu cucu pertama kami lahir" celetuk Mama Larasati.

"Tenang saja ! Kalian akan segera mendapat cucu" jawab Araga dengan yakin.

'Tapi bukan dari wanita murahan ini' lanjut batin Araga.

Alda menatap tajam suaminya. Rasanya baru semalam pria itu tidak ingin menyentuhnya, sekarang dengan entengnya Ia mengatakan hal seperti itu.

'Apa yang direncanakan pria sombong ini ?' tanya batin Alda.

"Kenapa tidak sarapan ? Kamu mau disuapi ?" tanya Araga tersenyum miring.

"Tidak perlu ! Aku punya tangan sendiri" jawab Alda dengan ketus.

Wanita itu makan dengan pelan. Ia sepertinya sudah menangkap maksud dari sikap Araga yang manis hari ini. Tentu saja Araga bersikap seperti ini karena kedua orang tua mereka melihat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

mampir thor

2024-06-10

0

Arga

Arga

bikin sakit jantung ya kelakuannya Araga

2023-02-02

0

suka ceritanya 😻😻😻😻😻

2022-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 ISRIS - Kenyataan Pahit
2 Perjanjian Kontrak Pernikahan
3 Apa Dia Pembantu ?
4 Bertemu Istri Pertama
5 Alasan Araga Membenci Alda
6 Harus Bersikap Adil !
7 Perdebatan Febby dan Araga
8 Wanita Liar
9 Jangan Lihat Buku Dari Sampulnya
10 Memikirkan Alda
11 Apa Kamu Menyiksanya ?
12 Kamu Itu Suamiku
13 Kesalahpahaman Di Masa Lalu
14 Penolakan Mami Evelin
15 Bukan Cinta Tapi Obsesi
16 Saling Menyakiti
17 Keputusan Febby
18 Kepergian Febby
19 Mencari Febby
20 Kedatangan Kakak Ipar
21 Peringatan Adnan
22 Namanya Adnan ?
23 Akan Tetap Menunggumu
24 Begini Lebih Baik
25 Di Balik Sikap Dingin Ada Perhatian Manis
26 Pukulan Untuk Araga
27 Jangan menjadi wanita bodoh !
28 Ceraikan Aku !
29 Calon Istri Adnan
30 Permintaan Maaf Adnan
31 Malam Kelam
32 Alda Kabur
33 Bawa Aku Menjauh !
34 Bertemu Araga
35 Nasi Goreng Asin
36 Alda Bersama Brian ?
37 Terpaksa Mengandung Anak Sang Duda (Promo)
38 Alda Sudah Pergi Jauh
39 Pukulan Untuk Araga
40 Ceraikan Putri Papa
41 Sidang Pertama
42 Disangka Penculik
43 Bertemu lagi
44 Kamu lagi....
45 Positif ?
46 Aunty Vanya
47 Resmi Bercerai
48 Bertemu Alex Lui
49 Makan Siang
50 Kedatangan Mommy Belinda
51 Perasaan Anderson
52 Jalan-jalan
53 Terbakar Cemburu
54 Kedatangan Tamu Tak Terduga
55 Kepribadian Ganda Anderson
56 Kehidupan Araga
57 Hampir Bertemu
58 Kepulangan Araga
59 Kontraksi
60 Terra Septiani Argantara
61 Apa Kamu ingin Ikut Pulang ?
62 Kepergok Brian
63 Pengantin Baru
64 Kiss
65 Ketemu Setan
66 Adu Mulut
67 Makan Malam Romantis
68 Mual
69 Pulang Bersama Keluarga Kecil
70 Bertemu
71 Akhir yang Bahagia
72 Young Mommy ( Novel Baru )
73 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 73 Episodes

1
ISRIS - Kenyataan Pahit
2
Perjanjian Kontrak Pernikahan
3
Apa Dia Pembantu ?
4
Bertemu Istri Pertama
5
Alasan Araga Membenci Alda
6
Harus Bersikap Adil !
7
Perdebatan Febby dan Araga
8
Wanita Liar
9
Jangan Lihat Buku Dari Sampulnya
10
Memikirkan Alda
11
Apa Kamu Menyiksanya ?
12
Kamu Itu Suamiku
13
Kesalahpahaman Di Masa Lalu
14
Penolakan Mami Evelin
15
Bukan Cinta Tapi Obsesi
16
Saling Menyakiti
17
Keputusan Febby
18
Kepergian Febby
19
Mencari Febby
20
Kedatangan Kakak Ipar
21
Peringatan Adnan
22
Namanya Adnan ?
23
Akan Tetap Menunggumu
24
Begini Lebih Baik
25
Di Balik Sikap Dingin Ada Perhatian Manis
26
Pukulan Untuk Araga
27
Jangan menjadi wanita bodoh !
28
Ceraikan Aku !
29
Calon Istri Adnan
30
Permintaan Maaf Adnan
31
Malam Kelam
32
Alda Kabur
33
Bawa Aku Menjauh !
34
Bertemu Araga
35
Nasi Goreng Asin
36
Alda Bersama Brian ?
37
Terpaksa Mengandung Anak Sang Duda (Promo)
38
Alda Sudah Pergi Jauh
39
Pukulan Untuk Araga
40
Ceraikan Putri Papa
41
Sidang Pertama
42
Disangka Penculik
43
Bertemu lagi
44
Kamu lagi....
45
Positif ?
46
Aunty Vanya
47
Resmi Bercerai
48
Bertemu Alex Lui
49
Makan Siang
50
Kedatangan Mommy Belinda
51
Perasaan Anderson
52
Jalan-jalan
53
Terbakar Cemburu
54
Kedatangan Tamu Tak Terduga
55
Kepribadian Ganda Anderson
56
Kehidupan Araga
57
Hampir Bertemu
58
Kepulangan Araga
59
Kontraksi
60
Terra Septiani Argantara
61
Apa Kamu ingin Ikut Pulang ?
62
Kepergok Brian
63
Pengantin Baru
64
Kiss
65
Ketemu Setan
66
Adu Mulut
67
Makan Malam Romantis
68
Mual
69
Pulang Bersama Keluarga Kecil
70
Bertemu
71
Akhir yang Bahagia
72
Young Mommy ( Novel Baru )
73
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!