CINTAI AKU OM !!!

Saat ini Rayen sedang dalam perjalanan menuju club, yang dimana saat ini kekasihnya itu berada.

''Vio-vio,, ngapain sih kamu ke club segala, kalau terjadi sesuatu dengan kamu bagai mana?'' gumamnya, sambil menahan geram.

Selama hampir 30 menit Rayen mengendarai mobilnya, hingga sampailah dia disalah satu club terbesar dikota tersebut.Setelah memarkirkan mobilnya Rayen langsung menuju pintu masuk club yang saat ini sedang dijaga dua orang yang berbadan besar, karna memang tak semua orang bisa masuk kedalam sana.

Rayen memasuki ruangan tersebut yang dipenuhi oleh manusia yang mungkin saat ini sedang melepaskan kejenuhan mereka, atau mungkin juga hanya untuk sekedar bersenang-senang.Matanya menyapu seluruh ruangan, suara dentuman musik yang sangat kuat, membuat telinganya sedikit sakit.

''Dimana mereka? kalau seperti ini bagai mana aku bisa menemukan keberadaan Vio.'' gumamnya,hingga sebuah tepukan dibahunya membuat Rayen menoleh.

''Kamu Rayen kan? kenalkan aku Ve temannya Viona, ayo ikut aku,dia ada disebelah sana.'' jelas Ve sambil menggiring Rayen untuk mengikutinya.

''Tadinya aku yang hendak mengantarnya,tapi Vio malah tidak mau pulang,katanya dia hanya ingin pulang kalau kamu yang menjemputnya.'' jelas Ve, walaupun Ve juga minum namun ia masih sadar, karna memang Ve sudah terbiasa minum, berbeda hal nya dengan Viona yang tidak biasa mabuk.

''Astaga Vio,kenapa kamu sampai teler seperti ini.

Batin Rayen sambil memapah kekasihnya tersebut dan langsung membawanya keluar dari tempat itu.

''Terimakasih ya Ve,maaf merepotkanmu.'' ucap Rayen, setelah meletakkan Viona dikursi penumpang bagian belakang.

''Tidak masalah, baik lah hati-hati dijalan!"

*

*

*

Saat ini Rayen sudah sampai didalam apartemen kekasihnya,setelah membaringkan Viona dikamarnya Rayen langsung keluar dari kamar tersebut.

Sementara Vio sudah tertidur dengan nyenyak.

Jam sudah menunjukan pukul satu dini hari,rasa kantuk dan juga lelah membuatnya memutuskan untuk tidur diruang tamu apartemen kekasihnya.

Tepat jam 2 tiba-tiba Viona terbangun dari tidurnya.

''Uuugg,,'' lenguhnya sambil menggerakan bagian tubuhnya.

Viona membuka mata,dan memperhatikan ruangan dimana saat ini dirinya berada.

''Aku ada dikamar sekarang,kira-kira siapa yang membawaku pulang ya?aduuh rasanya kepalaku juga masih pusing.'' gumamnya sambil memijat pelipisnya yang terasa pusing.

''Tubuhku sangat bau alkohol, sebaiknya aku mandi,'' monolognya sambil melangkah menuju kamar mandi.

15 menit kemudian Viona keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih segar, saat ini ia hanya memakai hot pants dan tank top saja,,setelah memakai pakaiannya ia langsung melangkah keluar menuju pantry karna ia merasa lapar dan juga haus, namun saat hendak melangkah menuju pantry tak sengaja matanya melihat sosok yang sangat ia rindukan.

''Mas Rayen.'' gumamnya sambil melangkah mendekati Rayen, tiba-tiba saja rasa lapar dan hausnya hilang begitu saja.

''Mas Rayen,jadi kamu yang membawaku pulang,'' gumamnya tersenyum kemudian duduk disebelah Rayen.

''Walau sedang tidur sekalipun kamu masih saja terlihat sangat tampan mas.'' ucapnya sambil membelai rahang milik Rayen yang ditumbuhi bulu-bulu halus.

Merasa ada yang mengusiknya,akhirnya Rayen pun membuka matanya perlahan.Ia tersenyum saat mendapati sang kekasih sudah berada didepannya saat ini.

''Maaf, kalau aku sudah ganggau tidur kamu mas.'' ucap nya

''Tidak apa-apa, coba jelaskan, kenapa kamu pergi ke club malam? itu pun tanpa sepengetahuan aku.'' ucap Rayen tak suka

''Habisnya aku bosan dirumah, mas juga gk bisa datang saat aku butuhin, padahal kan mas waktu itu sudah janji jika kapanpun aku butuh mas bilang akan datang.'' rajuknya

''Ya mau bagai mana lagi, kan mas sudah bilang sebelumnya kalau Niken sedang sakit, tidak mungkin kan aku meninggalkan nya sendirian dirumah.'' jelas Rayen

''Terus kenapa sekarang mas kesini?bukannya dia sendiri dirumah.'' sindirnya.

''Orang tuanya sudah kembali, lagi pula teman kamu menghubungi mas katanya kamu gk mau pulang kalau bukan mas yang jemput.'' jelas Rayen.

''Iya sih, ku kira mas gk akan datang,ternyata mas datang juga.'' ucapnya sambil tersenyum, yang dibalas senyuman juga oleh Rayen.

''Mas aku kangen sama kamu.'' ucap Vio, yang tiba-tiba langsung menyerang bibir Rayen dengan ganas, merasa kurang nyaman dengan posisinya, Viona langsung duduk dipangkuan sang kekasih,Rayen yang awalnya sempat terkejut, kini mulai membalas setiap pangutan bibir kekasihnya.

Disela-sela cium*an mereka Viona tersenyum saat merasakan benjolan yang mulai mengeras dibawah sana.

DITEMPAT LAIN..

Saat ini Niken sama sekali tidak dapat memejamkan matanya, sejak Rayen meninggalkan kediaman keluarganya Niken selalu merasa gelisah, tepatnya gelisah karna memikirkan kemesraan keduanya, karna ia yakin kalau saat ini om nya tersebut pasti sedang berada diapartemen kekasihnya itu.

"Duuh, kok jadi aku yang gk bisa tidur gini ya, kenapa aku harus memikirkan om Rayen dan kekasihnya itu, tapi aku benar-benar merasa tidak rela jika saat ini mereka sedang bermesraan." monolognya.

Sedangkan diapartemen, sepasang kekasih yang saat itu sedang menyalurkan rasa rindunya, kini sudah berpindah didalam kamar, saat ini keduanya sudah sama- sama polos, seperti bayi yang baru dilahirkan.

Rayen menciumi setiap jengkal tubuh Viona, tanpa ada yang terlewatkan satu incipun, dan itu sangat membuat Viona merasa bahagia, karna merasa dicintai oleh Rayen, menurutnya Rayen tau cara bagai mana memuaskannya, bahkan Viona sampai berkali-kali dapat merasakan kli*maks nya.

"Ooh, mas Rayen itu sangat nikmat, terus mas lebih dalam!" racau Viona saar lidah kekasihnya itu menusuk dalam dan mengobrak-abrik kerang merah miliknya, lidah Rayen terus menyapu bersih kerang tersebut, bahkan sesekali ia menggigit gemas benjolan kecil yang ada ditengah-tengah kerang milik kekasihnya itu, hingga membuat Viona terpekik nikmat.

Merasa puas bermain-main dibawah sana dengan mulutnya, kini giliran pistol airnya yang akan bekerja.

Sebelum memasukan miliknya Rayen terlebih dahulu memberi pelumas pada batangannya dengan ludahnya, setelah itu ia langsung memasukan miliknya kedalam kerang merah milik Viona hingga amblas seluruhnya hingga mentok kedinding rahim

"Oohh yes baby, ini sangat enak, ayo beb kita goyang bersama." racau nya sambil ikut menggoyangkan tubuhnya dari bawah seirama dengan goyangan kekasihnya.

Dinginnya Ac diruangan tersebut namun tak dapat mendinginkan dua insan yang sedang menikmati lembah kenikmatan dosa tersebut bahkan peluh dari tubuh keduanya semangkin bercucuran.

"Oh sayang kamu sangat perkasa, aku sudah dua kali keluar, tapi sampai saat ini kamu masih belum juga mengeluarkan cairan cintamu." ucap Viona disela-sela goyangan yang ia lakukan.

Meskipun ia sudah merasa lemas, namun semangatnya masih membara apa lagi sepertinya sebentar lagi ia akan mencapai kli*maks nya yang ketiga.

"Mas aku ingin keluar lagi," racaunya

" Sama-sama sayang, mas juga mau keluaarr...

NEXT

CUACANYA SEDANG MENDUNG, JADI OTOR NYA BIKIN YANG HAREUDANG SANGAT COCOK SAAT MENDUNG SEPERTI INI 😁

MOHON DUKUNGANNYA YA GUYS

INGAT SELALU TINGGALKAN JEJAK DISETIAP EPISODENYA, BIAR OTORNYA LEBIH SEMANGAT LAGI NULISNYA..🤗😘