Dia Bukan Aku Arkan

" aku dengar Arkan sudah menikah' maaf karna tidak ikut hadir pada acara tersebut' karna aku pernah mendengar pernikahan nya, sudah di batalkan' karna maaf jika aku salah' karna calon istri Arkan yang mengalami kecelakaan' apa berita itu bohong. "

Arkan yang sedang menemani Daddy dan furkan' kakak laki-laki nya, untuk makan siang bersama para investor yang datang dari Malaysia' yang juga adalah teman dari furkan kakak laki-laki nya, tersenyum saat mendengar pertanyaan dari uncle teman kakak nya, furkan' yang ikut menanam saham di perusahaan mereka.

" berita tentang kecelakaan calon istri Arkan benar ada nya, namun tentang acara pernikahan Arkan yang sudah kami persiapkan begitu lama' tidak pernah kami batalkan' karna kami berpikir untuk mengganti nya, dengan acara peresmian perusahaan Arkan saja' namun takdir berkata lain' Arkan malah jatuh cinta pada saudari calon istri nya, saat pada pandangan pertama. "

Jawab Daddy Arkan' yang mengundang tawa para orang-orang yang sedang berada di sana untuk makan siang bersama.

" Wah Arkan' kamu sungguh beruntung tidak seperti keponakan uncle yang belum menemukan wanita yang di inginkan oleh hati nya' apa istri mu memiliki seorang adik perempuan atau kakak perempuan lagi yang belum menikah Arkan' untuk Darrel nikahi Arkan. "

" mereka masih kecil-kecil uncle' kakak laki-laki istri ku sangat tegas dalam urusan pendidikan' mereka pasti tidak akan mengizinkan adik-adik mereka untuk menikah' karna mereka masih bersekolah uncle. "

Jawab Arkan dengan sopan' sambil memaksakan sedikit senyum nya, yang sedang kepikiran tentang Sharena yang belum di hubungi dari pagi tadi hingga sekarang.

" jangan dengarkan ucapan uncle ku Arkan' dia hanya bercanda' karna aku sudah memiliki wanita yang aku inginkan saat ini. "

" wah selamat nak Darrel' semoga dalam waktu dekat ini uncle segera mendapatkan undangan dari nak Darrel' bukan begitu Salman. "

ucap Daddy Arkan' saat mendengar jawaban dari Darrel teman baik furkan putra sulung nya, yang sangat sering datang ke rumah mereka dulu' bahkan Darrel sering menginap di rumah mereka dulu saat furkan masih tinggal bersama mereka.

" semoga saja' Daddy nya furkan' karna mommy ku dan juga adik perempuan ku mommy nya, Darrel' saat ini masih sangat merasa kesal dengan ulah Darrel yang sudah membuat wanita yang Darrel katakan adalah wanita yang di inginkan oleh nya, itu' kabur meninggalkan dirinya, entah kemana. "

Darren mengusap tengkuknya sambil menoleh ke arah lain' bersikap seolah-olah dia tidak melihat orang-orang yang sedang melihat ke arah dirinya' dengan penuh tanda tanya, saat mendengar cerita dari sang uncle.

" kamu apakan itu perempuan Darrel. "

Tanya furkan yang terlihat sedang menahan senyum nya, untuk menjaga sopan santun nya.

" aku tidak berbuat apa-apa furkan. "

" aku tidak percaya. "

Tegas furkan' yang memang begitu hafal dengan sikap Darrel teman nya, yang dari dulu selalu bersikap sesuka hati nya, pada setiap wanita yang mengejar-ngejar Darrel.

" Darren tidak bohong nak furkan' dia memang tidak berbuat apa-apa pada wanita tersebut' dia hanya menyuruh wanita itu untuk bekerja dengan benar saja' contoh nya, kalau wanita itu sudah selesai mengerjakan tugas nya, membuat berkas-berkas yang Darrel minta' berarti tugas wanita itu selanjutnya adalah membersihkan kamar mandi' kalau tidak mengepel memasak mencuci berbelanja di pasar tidak boleh di supermarket' mengepel lantai' membersihkan apartemen mencuci baju menyetrika pakaian. "

" astaga Darrel' kau itu pria atau penjajah Darrel. "

Uncle Darrel yang sedang menyusun satu persatu ulah dari Darrel keponakan nya, tertawa terbahak-bahak saat mendengar jawaban dari Arkan' yang dari tadi terlihat banyak diam nya.

" maaf uncle aku sudah sembarang bicara. "

" tidak apa-apa nak Arkan' bukankah kita ini keluarga' kenapa harus sesungkan itu nak' lagi pula yang kamu tanya kan benar ada nya, nak Arkan.