Gadis cantik dari desa yang ambisius dengan segala lika liku kehidupannya, dimulai dari keluarga, karir, percintaan, hingga terbentuk "Selintas Imajinasi" yang seumur hidup akan terus menghantuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAYYA , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
Mendengar pernyataan Rifal kemarin membuat Ayu semakin bingung. Itu mengapa kemarin tidak menjawab ya atau tidak.
Terlebih dirinya pun kenapa bisa dengan mudahnya memberikan kecupan hingga ciuman pertama kepada Rifal?
Apakah Ayu mulai nyaman dengan Rifal?
Bagaimana statusnya yang saat ini belum setara dengan Rifal?
Terlebih masih memiliki tanggungan pinjaman online.
Jika Rifal tahu masalah Ayu, pasti Rifal mundur, dan Ayu rugi karena sudah memberikan ciuman pertamanya.
Tapi jika tidak jujur, takut menjadi boomerang di kemudian hari.
"aaaaaaa, semakin hari semakin bingung" Ucap Ayu kepada dirinya sembari menikmati sajian yang ada di cafe.
Ya posisi Ayu saat ini sedang berada di cafe, dimana Ayu di ajak oleh Rifal untuk bertemu di luar.
Niatnya mau di jemput Rifal, namun karena Rifal mendapati tugas mendadak, membuat Ayu sampai terlebih dahulu di tempat tujuan mereka.
●●●
"Hi Cantik, maaf ya menunggu lama" Ucap Rifal sembari memeluk Ayu dari belakang.
Ayu yang saat ini memiliki pemikiran tidak konsisten, sesekali ilfeel kepada Rifal, sesekali merasa happy karena Rifal memang orangnya se efforts itu kepada Ayu.
Ayu pun mau tidak mau, akhirnya bicara langsung kepada Rifal mengenai masalahnya yakni tanggungan hutang pinjaman online yang mencapai 100 Juta.
●●●
"Gimana ya aku bilangnya?" Ucap Ayu.
"Kenapa sayang? Bilang apa?" Tanya Rifal.
"Soal kemarin itu" Ucap Ayu.
"Cincin? Kenapa sayang? Tidak suka?" Tanya Rifal.
"Tidak, bukan begitu, maksud aku, kamu beneran mau lamar aku?" Tanya Ayu dengan serius.
Rifal yang melihat ekspresi Ayu yang penasaran membuatnya gemas. Ya, Ayu masih tetap sama yakni merupakan gadis cantik, siapapun sebenarnya pasti mau sama Ayu, namun itulah kelebihan Ayu, cantik namun mahal. Banyak orang yang suka namun segan.
●●●
"Gimana jawabannya perihal tadi?" Tanya Ayu kembali.
"Sayang, memangnya aku terlihat tidak serius?" Ucap Rifal.
"Ya bukannya begitu. Kita kan dulu pernah dekat, kemudian aku pergi ke kota dan kita LDR. Masa iya kamu tidak marah atas apa yang sudah aku lakukan yakni tidak memberikan kabar sama sekali terhadap kamu. Kemudian sekarang kamu sudah sukses jadi dokter muda kenapa tidak mencari yang setara?" Tanya Ayu.
"Gini sayang, kamu adalah wanita idamanku, jelas lah aku memilih kamu diantara ribuan wanita di bumi ini" Jawab Rifal.
●●●
Namun perasaan Ayu masih belum yakin kepada Rifal. Terlebih soal ciuman di dapur itu. Kenapa bisa ditambah dengan teknik lain? Aku yang baru saja merasakan pertama kali merasa terkejut, kok dia bisa semahir itu? Pikir Ayu yang tidak ada habisnya berpikir mengenai hal tersebut.
Ayu pun menimpali jawaban Rifal.
"Oh iya, aku mau bicara soal yang lain"
"Apa sayang?" Jawab Rifal.
"Sebenarnya aku sudah tidak bekerja, kuliah juga tidak lanjut, dan kini aku memiliki hutang pinjaman online yang hampir 100 juta. Dengan kamu mengetahui kondisi aku saat ini, apakah kamu akan mundur?" Tanya Ayu.
Rifal yang pada saat itu mendengar pernyataan Ayu lantas merenung. Namun tidak menampakannya di depan Ayu.
Rifal pun memberikan saran dan jawaban yang tidak menyinggung Ayu.
"Sayangku, uang 100 juta itu memang tidak sedikit bagi aku yang masih status dokter muda, namun jika kamu sabar dan mau menemani karir aku, hutang tersebut pasti lunas dengan mudah" Jawab Rifal.