NovelToon NovelToon
BO LI, Wanita Mandiri, Tuan

BO LI, Wanita Mandiri, Tuan

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Perjodohan / System / Romansa Fantasi / Sistem / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

🏆 Novel Tahun 2022 🏆

Bo Li dibesarkan oleh kakeknya yang sangat kaya raya dan memiliki perusahaan dan bisnis hampir diseluruh belahan dunia ini.

Bo Li tumbuh dewasa nyaris sempurna, cantik, anggun, dan sangat kaya raya bahkan kekayaannya mampu membeli separuh dunia.

Bo Li adalah seorang CEO perusahaan setelah kakeknya mengangkat dirinya untuk menggantikannya sebagai regenerasi pimpinan perusahaan.

Tapi itu semua tidak membuat Bo Li besar kepala dan manja, dia adalah sosok wanita yang sangat mandiri selain itu dia mendapat anugerah kehormatan sebagai salah satu bintang masa depan yang memiliki reputasi yang baik.

Dibalik itu semua Bo Li memiliki sesuatu kisah yang sengaja dia sembunyikan dari kehidupan sosialnya...

Bo Li juga mendapatkan warisan dari seorang pria yang tidak dia ketahui identitas dirinya ketika dia masih kecil...

Lalu siapakah sosok pria tersebut dan mampukah Bo Li menemukannya...

Apa yang disembunyikan oleh Bo Li selama ini dan mengapa dia menyem

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buah Amethyst Ungu

Bo Li bersama peri daun hijau kecil itu telah sampai disebuah tempat yang penuh dengan mawar beraneka warna menghias indah taman surga para peri.

Tampak Bo Li berjalan pelan dengan peri daun hijau kecil yan tengah bersandar di atas pundaknya, ia melangkahkan kakinya sambil memandangi kearah sebuah pohon yang rindang dengan buah dari batu Amethyst yang berwarna keunguan serta berkilauan indah memancarkan cahaya terang yang sangat cantik.

Kilau dari batu Amethyst terlihat berpendar-pendar dengan sangat indahnya. Seluruh taman ini tampak bercahaya terang benderang. Ada energi mistis yang terpancar di seluruh taman bunga mawar beraneka warna ini.

"Tempat apa ini, peri daun hijau ?", kata Bo Li takjub saat pandangannya kearah pohon berbuah Amethyst ungu yang sangat cantik berkilauan.

"Ini adalah taman buah surga yang kita cari, Bo Li", kata peri daun hijau kecil.

"Taman buah surga ? Apakah kamu tidak salah ?", kata Bo Li tertegun.

Bagaimana mungkin dirinya memakan sebuah batu Amethyst, ia merasa ini agak berlebihan sekali bagi Bo Li. Ia terdiam memandangi pohon besar yang ada dihadapannya itu.

Mata Bo Li tampak berkedip pelan saat menatap pohon tersebut dan ia juga mengerjapkan kedua matanya karena cahaya terang dari batu Amethyst yang berpendar terang yang sangat menyilaukan matanya. "Apakah aku harus memakan buah surga dari batu Amethyst !?", kata Aisyah bergumam dalam hatinya.

"Apakah aku harus memakan batu yang berkilauan itu ?", tanya Bo Li.

"Iya, karena buah surga adalah batu Amethyst ungu itu yang biasa aku makan setiap harinya", kata peri daun hijau kecil.

"Hah !? Apa !?", sahut Bo Li termangu. "Apa kamu bermaksud mengirim ku ke alam baka ?"

"Tidak, aku tidak menginginkan dirimu pergi secepat itu Bo Li karena kita masih harus melanjutkan perjalanan petualangan kita yang masih panjang", ucap peri daun hijau kecil itu seraya mengayunkan kedua kakinya.

"Ucapan yang keluar dari bibirmu memang selalu terdengar sangat manis sekali, dan aku percaya itu jika kamu sungguh-sungguh mengatakannya dari dalam hatimu", kata Bo Li.

Peri daun hijau kecil itu tertawa kecil saat mendengar ucapan dari Bo Li kepadanya. Benar-benar terdengar sangat lugas dan gamblang sekali.

"Aku tidak bermanis-manis kepadamu dan apa yang aku katakan adalah kebenaran", kata peri daun hijau kecil. "Karena perjalanan kita untuk melakukan petualangan telah menanti kita dan masih banyak yang akan kita tempuh bersama nanti", ucapnya lanjut mencoba menjelaskan kepada Bo Li.

"Aku tidak tahu rencana selanjutnya yang harus aku lakukan agar bisa kembali ke negaraku dan menyelesaikan tugas yang diembankan kepadaku !? Tapi aku berharap banyak pada dirimu untuk membantuku", kata Bo Li.

"Sistem Bo Li 115 mengirim mu kemari karena sistem itu menginginkan kamu untuk mencari ku yang merupakan tim editor mu yang khusus akan membantumu menyelesaikan misi-misi mu nantinya !", ucap peri daun hijau kecil lalu terbang melayang membentuk lingkaran kecil cahaya bintang yang bersinar kelap-kelip. "Jadi itu memang tugasku untuk membantumu Bo Li !"

"Ini sungguh rumit sekali tapi aku mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan darimu dan aku bersyukur telah menemukan dirimu disini dengan cepat, terimakasih juga kamu mau menjadi tim editor periku", kata Bo Li seraya tersenyum.

"Sama-sama telah menerimaku sebagai bagian dari tim editor peri mu, aku harap kamu akan senang bersamaku selama aku mendampingi dirimu nanti", kata peri daun hijau kecil.

"Aku juga berharap kamu tidak bosan bersama denganku selama mendampingi diriku, jadi mari kita bekerjasama mulai sekarang dan seterusnya !", kata Bo Li.

"Tentu saja, mari kita buat tim kita menjadi solid dan kompak selalu", kata peri daun hijau kecil.

Mereka terlihat saling berjabat tangan erat seraya saling melempar senyuman manis, menandakan awal persahabatan mereka berdua antara manusia dan peri.

***

Bo Li memandangi kearah pohon berbuah Amethyst ungu yang berkilauan oleh sinar cahaya matahari di atas sana.

Matahari di surga para peri tampak sangat dekat sekali tetapi panasnya tidak membakar tempat ini bahkan cahaya sinar matahari terasa menghangatkan tempat ini sehingga membuat surga para peri ini menjadi sangat nyaman untuk ditinggali.

"Bagaimana caranya untuk naik keatas pohon besar itu ?", kata Bo Li. "Apakah kita akan terbang ke sana ?"

"Cara untuk naik ke sana !?", kata peri daun hijau kecil lalu memutar otaknya untuk berpikir.

"Iya, cara kita untuk mendapatkan buah surga dari atas pohon besar itu ! Bagaimana !?", kata Bo Li.

Peri daun hijau kecil itu terbang di sekeliling tubuh Bo Li lalu ia berkata, "Aku punya ide yang sangat bagus untukmu agar sistem menilai mu orang yang benar-benar berkompeten dan seorang yang ahli sehingga hukuman sistem ini dapat segera berakhir !?"

"Apakah ide darimu itu agar aku dapat keluar dari hukuman sistem !?", kata Bo Li.

"Kamu harus tahu jika sistem akan setiap saat memberimu pertanyaan kapanpun itu, dan kamu beranggapan bahwa pertanyaan yang akan diajukan oleh sistem harus kamu jawab dengan benar, bukan ?", kata peri daun hijau kecil.

Bo Li menjawabnya hanya dengan menganggukkan kepalanya pelan.

"Nah, itu kesalahan yang kamu perbuat sebenarnya ! Karena pertanyaan dari sistem tidak harus kamu jawab !", kata peri daun hijau kecil.

"Bagaimana bisa aku menjawab pertanyaan sistem dengan asal-asalan !? Apakah hukumanku tidak bertambah berat dan aku yakin akan sering mendapatkan hukuman jika menjawab ngawur !?", kata Bo Li.

"Percayalah padaku, bukankah aku adalah tim editor mu ?", kata peri daun hijau kecil pada Bo Li yang tampak masih kebingungan.

"Iya, kamu adalah peri daun hijau yang merupakan tim editorku !? Lalu apa hubungannya dengan memberi jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh sistem denganmu !?", kata Bo Li semakin tidak mengerti.

"Itu dia ! Itu dia ! Itulah yang membedakan mu karena kamu terlalu berpikir dengan rumit sehingga membuatmu sendiri kesulitan !", kata peri daun hijau kecil.

"Misalnya ?", kata Bo Li.

"Mmm !? Contohnya tadi kamu diberi sebuah pertanyaan dan kamu tidak dapat menjawab pertanyaan dari sistem dengan cepat sehingga sistem membaca dirimu sebagai orang yang kurang terampil dan menyebabkan hukuman sistem dijatuhkan !", kata peri daun hijau kecil.

"Iya, aku akui aku tidak menjawab pertanyaan sistem awalnya tetapi justru balik bertanya dan akhirnya aku mendapatkan hukuman itu", kata Bo Li.

"Aku tahu misi pertama yang diberikan oleh sistem adalah memilih tim editor peri dengan menyelesaikan misi sistem dengan harus menjawab setiap pertanyaan dari sistem tapi kamu gagal karena itu kamu dikirim kemari untuk menyelesaikan misi sistem", kata peri daun hijau kecil.

"Itu artinya secara tidak langsung sistem sebenarnya telah membantuku untuk mencari peri di hutan pantai sendiri sebagai hukumanku !?", kata Bo Li.

"Benar sekali jawabanmu itu !", kata peri daun hijau kecil bersemangat.

"Jadi seandainya aku dapat dengan cepat menjawab pertanyaan dari sistem maka aku tidak perlu bersusah payah untuk datang kemari mencari peri tetapi tim editor peri akan muncul dengan sendirinya ? Betulkah demikian ?", kata Bo Li.

Bo Li melihat kearah peri daun hijau kecil itu menganggukkan kepalanya cepat lalu terbang berputar-putar membentuk lingkaran cahaya terang.

"Hmph !? Aku mulai mengerti sekarang !", kata Bo Li bergumam.

"Baiklah ! Untuk mempercepat hukuman sistem yang diberikan kepadamu agar kamu segera kembali pulang maka kamu naiklah keatas pohon besar itu dengan memanjatnya !", kata peri daun hijau kecil itu dengan santainya.

"Hah ? Apa ? Memanjat naik keatas pohon besar itu !?", kata Bo Li terbengong memandangi kearah pohon berbuah Amethyst ungu yang ada didepannya itu.

"Benar, kamu harus memanjat naik keatas pohon besar itu untuk mengambil buah surga dari atas pohon !", kata peri daun hijau kecil itu.

"Ba-ba-bagaimana bisa aku memanjat naik keatas pohon besar itu sedangkan aku sama sekali tidak pernah memanjat pohon yang seperti monyet !?", kata Bo Li tertegun.

"Jika kamu tidak ingin hukuman mu cepat selesai maka besantailah disini dan pikirkan sendiri cara untuk memetik buah surga dari atas pohon besar itu !", kata peri daun hijau kecil lalu terbang melayang menuju keatas pohon besar itu.

Bo Li melihat kearah peri daun hijau kecil itu yang sedang memakan buah surga dengan lahapnya. Ia tampak geram sekali melihat sikap peri daun hijau kecil yang mengacuhkan dirinya akan tetapi ia tidak bisa melawannya karena memang ia tidak memiliki daya upaya untuk melawan peri daun hijau kecil karena ia tidak berkuasa ditempat ini dan jabatan CEO perusahaan yang disandangnya mungkin berpengaruh di dunianya tapi disini sama sekali jabatan CEO itu tidak mempunyai pengaruh di surga para peri ini.

Akhirnya Bo Li hanya mampu menundukkan kepalanya dengan perasaan kecewa serta menerima semuanya dengan lapang dada.

1
💖 sweet love 🌺
kebanyakan dialog gk sih
Reny Rizky Aryati, SE.: ☺️🎁🎁🎁🎁🎁🎁
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
Anonymous
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Rizky Lucky
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Bheraie Qamar
/Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon/
Bolanda
sudah kudaki gunung tertinggi, mencarimu hingga ke dalam bumi hanya untuk hidup bersamamu
Yuniar Farah
🌹🌹🌹🌹
Fitria Astutik
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
Andina Maharani
❤️❤️❤️
kura kura ninja
💟💟💟💌💟💟💟
Qiara Qomar
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Anonymous
⭐🌟⭐🌟⭐🌟
Zhen
Gak Lanjut Lagi Thor ???
horse win
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
stumble guy
👍👍👍👍👍👍👍👍
LoL öz
Good luck 💯
Manno Riky
💝💝💝💝💝
Reny Rizky Aryati, SE.
✍️
Anonymous
🎂🎂🎂🎂
Sundari Sukoco
so cool 👍💝
bulvagari
batu permata yang bersinar terang 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!