Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.
Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAbB 28
Sintia mengepalkan tangannya, dia tidak menyangka jika Helena bisa berubah secepat itu bahkan bisa melawan mereka seperti ini.
"Aku harus memberitahu ibu jika Helena tahu perbuatan mereka, aku tidak mau terjadi sesuatu pada mereka setelah ini". Sintia bergegas masuk kembali dalam kelas karena dia akan ada jadwal kuliah yang dia ulang agar kembali mendapatkan nilai yang bagus.
"Kalian lihat saja, aku pasti membuat kalian bertiga membayar mahal kepergian ibuku, dulu aku diam tapi sekarang usai ku cukup untuk membuat kalian merasakan balasan". Helena menatap Sintia dari kejauhan dengan senyum miring.
"Tolong lakukan secepatnya, buat perusahaan yang dia rintis perlahan bangkrut kalian mengerti?? ". Tanyanya saat menghubungi seseorang tanpa basa basi.
"Baik nona, kami akan mengabari nona jika ada lagi perkembangan".
"Bagus, akan kuberikan kalian bonus besar jika kalian berhasil melakukannya perlahan saja agar dia tidak menyadarinya". Tatapan Helena kini berubah menjadi mata elang dengan senyum psikopat.
"Terima kasih nona, kami akan melakukan perlahan, kalau begitu saya tutup nona".
"Ya, terima kasih".
Helena menyeringai puas, anak buah yang dia percaya kini berhasil masuk kedalam perusahaan ayahnya, dia pastikan perusahaan itu akan bangkrut tanpa ayahnya sadari.
"Mari kita mulai permainannya ayah, kau sudah membunuh ibuku, aku tidak akan tinggal diam sekalipun melanggar permintaan terakhir ibu".
Sedangkan di perusahaan, Rendra memilih pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut hebat, dia tidak menyangka istrinya kini mulai bergerak tanpa berdiskusi dengannya tentang masalah ini.
"Apa yang kau lakukan ini Helena, kau melakukannya tanpa melibatkan aku, apa aku tidak begitu penting untukmu?? ". Ucapnya dengan pelan tapi masih bisa didengar oleh sekretaris nya.
"Maaf pak, bukan saya membela nona Helena, tapi dia melakukannya karena itu adalah hal pribadi, walau statusnya istri anda, masalah ini adalah masalah intern keluarganya yang sudah lama, dia bukan tak mau melibatkan anda tapi dia merasa mampu untuk menyelesaikan segala sendiri, jika nanti dia butuh bantuan aku yakin dia akan mengatakannya". Ucapnya dengan sopan dan penuh pengertian.
Rendra memandang sekretaris nya ini, pria yang lebih tua darinya 10 tahun itu menatapnya dengan senyum tipis.
"Kenapa mengatakan seperti itu?? ". Rendra memfokuskan diri pada sekretaris nya dengan penasaran.
"Istri anda adalah gadis tulus yang terbiasa menjalani kehidupan seorang diri tuan muda, anda pasti tahu apa yang terjadi dalam hidupnya selama ini". ucapnya lagi dengan pelan.
"Kamu benar, dia selalu sendirian mengalami masa sulitnya". Hembusan nafas kasar dari Rendra terdengar pelan.
"Apa anda tahu, jika warung makan dan juga tempat gym yang anda datangi itu adalah milik nona Helena untuk menolong para preman dan pemulung?? ". Sang sekretaris tersenyum pelan melihat relasi tuannya yang terkejut.
"Itu benar tuan, orang-orang yang berada di tempat Gym yang terkenal itu dulunya adalah mantan preman pasar yang pernah dibayar oleh ayahnya untuk melenyapkan Helena, tapi karena kemurahan dan ketulusan hatinya, dia membuat para preman itu sadar dan berubah, tempat gym itu dia bangun dari uang tabungannya yang dikirim langsung olah perusahaan tanpa diketahui ayahnya, begitu juga dengan warung makan itu".
"Disemua cabang GYm itu, hampir semuanya preman yang sadar dan mengajar disana, bahkan saking tulusnya dia, dia membangun sekolah untuk rakyat miskin yang tak mampu sekolah dengan biaya yang dia keluarkan dari setiap bulan yang dia terima".
Mata Rendra berkaca-kaca, dia ternyata tidak salah dalam memilih istri, awalnya mereka hanya untuk saling menguntungkan tapi semakin lama, dia mengagumi sosok istri kecilnya itu, usianya boleh muda tapi kedewasaan dan pola pikirnya membuatnya terkagum-kagum.
"Aku sungguh beruntung memilikinya, dia orang yang tidak banyak bicara tapi melakukan tanpa diketahui". Rendra tersenyum sendu mengingat betapa menderita istirnya itu.
"Anda sudah mengetahui kelebihannya tuan, tapi anda tidak tahu kekurangan nya?? ". Sekretaris itu tersenyum tipis kembali melihat ekspresi syok dari taun mudanya itu.
"Kekurangan seperti apa maksudnya, akh tidak mengerti?? ". Rendra menatap sekretaris nya ini dengan pandangan meminta jawaban.
"Dibalik semua kelebihannya, gadis yang menjadi istri anda itu memiliki kekurangan yang bisa anda pertimbangkan dan tergantung anda menerimanya atau tidak tuan".
"Apa itu?? ". Ucap Rendra dengan cepat.
"Menurut pemilik warung dan orang yang dia anggap ibu itu, Nona Helena gadis yang memiliki kepribadian ganda, walau dia bisa mengontrol nya, sewaktu-waktu itu muncul begitu saja". Sekretaris bernama Erik itu menghela nafasnya berat
"Apa, itu benaran?? ". Mata Rendra melotot sempurna.
"Iya tuan, itu yang kami dapat dari mereka yang dekat dengan Helena, terutama pemimpin Gym dan istrinya itu karena mereka seperti ibu dan ayah bagi nona muda".
Rendra mengusap kasar wajahnya, bagaimana mungkin gadis kecil itu bisa mengalami hal seperti itu.
"Semua itu terjadi karena masa lalunya tuan, dia menyaksikan sendiri penyiksaan ibunya oleh ayahnya dan dia melihat dengan jelas ibunya meregang nyawa dengan gantung diri karena tidak tahan dengan siksaan dan penyakit yang dia derita, itulah sebabnya dia menjadi pribadi seperti itu, tapi dia bisa mengontrol nya dengan baik".
Rendra membuang pandangannya, matanya berkaca-kaca mendengar bagaimana penderitaan yang dialami istrinya di masalalu.
Para preman itu sangat menyayangi nona muda tuan, mereka bahkan bergantian untuk menjaganya setiap hari dan saking sayangnya, istri mereka juga ikut menjaga nona muda dengan menjadi pelayan di rumahnya".
"Wajar jika mereka menyayangi Helena, dia tidak pernah menghina orang dengan perkataannya kecuali ayah dan keluarga tirinya itu, aku jelas melihat bagaimana tatapannya itu berbeda saat itu.
"Benar tuan, istri anda bukan orang yang suka banyak bicara dan pendiam tapi dia mematikan dari dalam, and bisa melihatnya dengan jelas".
"Kamu benar, aku harus melindunginya dari jauh saja, seperti yang dia lakukan pada orang lain, membantu tanpa dia tahu, Sepertinya boleh juga".
Sedangkan diperusahaan Wahyu, dia kini menjalankan perusahaan itu kini, operasional nya memang sudah berjalan dan dia memang sudah mencuri banyaknya investor dan klien dari perusahaan istrinya tapi wajahnya langsung berubah pucat saat menerima telepon dari klien.
"Apa??, bagaimana bisa anda membatalkan kerja sama kita yang sedang berjalan??, anda membuat perusahaan saya dalam masalah" Hardiknya dengan keras.
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍
Semoga sukses kakk othor❤️
drama kehidupan sehari-hari