Pewaris Tunggal Yang Dibuang

Joni dan leni terkejut mendnegar ucapan nathan,ada rasa sakit yang dirasakan oleh pasangan paruh baya tersebut saat mengetahui jika anaknya hanya bersekolah sampai sd.

"Apa pekerjaan orang tua kamu?"tanya joni

"Bapak saya hanya seorang petani biasa dan ibu saya tukang gosok dan cuci keliling"jawab nathan

Leni tak kuasa menahan air matanya,ia berdiri dan menghampiri nathan yang bingung karena melihat leni menangis.

"Maaf nyonya anda kenapa menangis? Apakah ada ucapan saya yang menyakiti hati anda?"tanya nathan tak enak

Leni menggeleng ia berusaha untuk tersenyum dan meyakinkan nathan.

"Boleh saya memeluk kamu? Saya sangat rindu dengan anak saya yang entah dimana keberadaannya"ucap leni lirih

Nathan bingung ia menoleh ke arah joni dan joni pun menganggukan kepalanya pertanda ia mengizinkan. Nathan berdiri dan leni langsung memeluknya,ada keraguan dihati nathan haruskah ia membalas pelukan leni atau tidak. Joni kembali mmeberikan kode kepada nathan.

"Saya sangat rindu dengan putra saya,bertahun-tahun kami terpisah karena suatu insiden kecelakaan,saya dan suami saya sudah mencari kemana-mana namun tak kunjung bertemu. Saya rasa putra saya itu seusia kamu"ucap leni menangis dalam dekapan nathan

Nathan tak tahu harus menyahut apa,ia bingung dengan perasaan nya sendiri saat ini. Ada gelenyar aneh yang ia rasakan dan sulit untuk dijelaskan.

Leni mengurai pelukannya ia menatap nathan yang terlihat kebingungan,leni tersenyum dan menganggukan kepalanya ia juga mengucapkan terima ksih kepada nathan.

"Apakah setelah ini kita masih bisa bertemu?"tanya leni berharap

"Jika kamu tidak mau juga tidak apa-apa kok nath"sambung leni lagi

"Bisa nyonya kabari saja nanti,tapi jka sekarang saya belum punya ponsel"ucap nathan

"Kamu belum punya ponsel?''tanya joni

"Belum tuan orang kampung mana mampu untuk membeli ponsel mahal,jika pun saya ada uang saya lebih mementingkan keperluan yang lainnya"sahut nathan tersenyum

Joni dan leni kagum dengan pemikiran nathan,mereka berdua sangat yakin jika nathan adalah anak kandung mereka. mereka hanya perlu mencari tahu siapa yang sudah merawat nathan sampai sebesar ini dan jika benar nathan adalah anak yang ditemukan saat kecelakaan itu berarti benar nathan anak yang mereka cari selama ini.

"Makanlah setelah ini saya akan mengantarkan kamu ketempat sasha"ucap joni

"Mas kok cepat sekali"sahut leni tak setuju

"Sayang kita hanya ada perlu sebentar bukan? Nathan harus kerja ini hari pertamanya"ucap joni

Leni menoleh ke arah nathan yang terlihat bingung,jujur saja ia tak tahu ada janji apa sasha dengan kedua orang dihadapannya ini. Joni mempersilahkan nathan untuk menikmati makanan mereka.

Sekitar 35 menit makan pun selesai,joni pamit untuk membayar makanan sedangkan kini leni duduk bersama nathan.

"Nak apa kamu tidak merasakan sesuatu?"tanya leni

"Merasa sesuatu apa nyonya?"tanya nathan tak paham

"Kamu merasakan perasaan seperti ikatan batin seorang anak dan ibu tidak?"tanya leni

Deg!

Nathan terdiam terpaku mendengar ucapan leni,ia menatap leni yang juga menatapnya dengan dalam. Ia tak menyadari perasaan apa ini tapi nathan memang merasakan rasa nyaman dan kehangatan didalam hatinya apalagi saat tadi leni memeluknya.

"Hei kenapa pada melamun ini?"tanya joni yang baru saja tiba

"Gak kenapa-napa pa,ayo jadi tidak mengantarkan nathan?"tanya leni

"Jadi,ayo nathan saya antar"ucap joni

Mereka pun akhirnya meninggalkan restoran tersebut,tujuan nya saat ini adalah mengantarkan nathan kelokasi pemotretan sasha yang berada tak jauh dari sini.

"Kalau ada waktu lenggang main kerumah ya nath"ucap leni

"I-iya nyonya insyaallah"sahut nathan

Joni tersenyum ketika melihat istrinya tersenyum,sudah jarang bahkan tak pernah terlihat lagi leni tersenyum sejak kecelakaan itu terjadi. Dan hari ini berkat nathan istrinya tersenyum semoga saja dugaannya benar agar tak mematahkan harapan leni.

"terima kasih nyonya,tuan sudah mengantarkan saya"ucap nathan sopan

"Tidak masalah titip salam sama sasha ya,kami pamit dulu"pamit joni

Leni melambaikan tangannya,ia merasa enggan untuk berpisah dengan nathan namun leni juga harus bersabar,suami nya sedang mencari tahu semuanya.

\~

Pukul 5 sore sasha pun selesai pemotretan,ia menghampiri nathan yang berada didalam mobil. Nathan langsung turun saat melihat sasha sudah selesai,ia membukakan pintunya untuk sasha.

"Mau kemana kita mbak?"tanya nathan

"Kejalan wonogiri dari sini lurus aja nnati saya kasih arahan lagi"jawab sasha

Nathan pun melajukan mobilnya sesuai petunjuk sasha,sasha membuka tas nya dan mengambil amplop coklat dan ia berikan kepada nathan.

"Itu gaji kamu bekerja sebagai ob selama 2 hari kemarin,untuk gaji sopir akan saya berikan disetiap akhir bulan dan ini ponsel kamu didalam nya sudah ada no handphone saya"ucap sasha

"Mbak apa ini tidak berlebihan? saya hanya kerja 2 hari tapi gajinya sebesar ini dan ini hpnya terlalu mahal mbak"sahut nathan

"Nathan kamu itu hidup di jakarta bukan didesa,jadi tolong sikap desa kamu ga usah dibawa kesini."ucap sasha sedikit ketus

"Maafkan saya mbak saya hanya belum terbiasa dengan semua ini"sahut nathan

"Iyaa jadi tolong terima saja apa yang saya beri saat ini,saya membelikan kamu ponsel karna kamu harus punya. Bagaimana saya bisa mengabari kamu jika kamu tak ada ponsel"ucap sasha

Nathan hanya menganggukkan kepalanya,ia menurut saja. Nathan hanya belum terbiasa dengan semua ini.

1 jam perjalanan kini mereka sampai disebuah rumah sederhana namun terkesan mewah. Sasha turun diikuti oleh nathan.

"Ini rumah untuk kamu,ini adalah rumah yang saya beli dengan hasil kerja saya awal muda jadi model. Kamu tidak perlu membayar rumah ini selama kamu bekerja bersama saya"ucap sasha

"Mbak terima kasih banyak untuk semuanya,saya benar-benar bersyukur bisa bertemu dengan orang sebaik mbak sasha"sahut nathan

Sasha tersenyum tipis,ah rencananya untuk membuat nathan terkesima dengan dirinya berhasil.

"Santai saja,yaudah masukkan barang-barang kamu lalu setelah itu antar saya pulang"ucap sasha

Nathan menganggukan kepalanya lalu langsung berlari kearah mobil untuk mengambil barang-barangnya. Sasha membuka ponselnya dan membaca chat grup temannya,mereka mengajak makan malam disebuah restoran yang baru buka.

"Nathan nanti malam kamu siap-siap ya temani saya makan malam,untuk pakaian nya nanti akan saya suruh orang mengantrkan kesini"ucap sasha

"Baik mbak,mau langsung pulang?"tanya nathan

"Iyaa saya lelah"jawab sasha

Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan untuk mengantar sasha pulang,jaraknya tak terlalu jauh. Sasha memikirkan rencananya untuk nanti malam.

"kalau gue minta nathan untuk jadi kekasih pura-pura gue gimana ya"batin sasha