NovelToon NovelToon
Terikat Janji Dengan Princess

Terikat Janji Dengan Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Vampir / Cinta Terlarang / Iblis / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:820
Nilai: 5
Nama Author: zeyynmaloth

Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.

Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.

Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.

Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebusukan

Malam hari pun tiba, terlihat William mencoba untuk menghampiri Princess Mary yang duduk sendirian di kursi di dalam istana.

"boleh aku minta waktu mu untuk konsultasi?"

Tanya William.

"William? ada apa ya kok kelihatan nya serius gitu?"

Tanya Mary.

William berusaha menjelaskan tentang mimpi dia semalam, dia mencoba menceritakan detail penampilan sosok iblis yang ditemuinya.

"tadi malam aku merasa memimpikan sesuatu. Aku merasa itu bukan hanya mimpi biasa, namun sebuah komunikasi atau pesan atau semacamnya."

Ucap William.

"seperti apa gambaran mimpi mu itu?"

Tanya Mary.

"aku bermimpi bertemu dengan iblis yang malah baik kepada aku, dia bilang akan selalu melindungi aku."

Ungkap William.

"seperti apa rupa iblis itu? kan iblis punya banyak ras."

Tanya Mary.

"dia kelihatan seperti manusia, persis sama seperti manusia, namun matanya merah menyala dan punya sayap. Mata merahnya itu sama seperti punya ayah ku dulu."

Ucap William.

"hmm... aku tidak tahu apa pun."

Ucap Mary.

"tapi kan anda selalu membaca buku tentang iblis, yakin tak tahu dengan iblis yang mirip dengan manusia namun matanya merah menyala?"

Tanya William semakin penasaran.

"aku belum tahu tentang itu. Yang jelas bukan Demon Lord sih, walau Demon Lord juga sama dia mirip manusia."

Ucap Mary dengan mata yang menghindari kontak langsung.

"sebenarnya apa ya yang terjadi pada hidupku ini? entah mengapa tapi aku merasa ada banyak keanehan."

Ucap William.

"baiklah aku akan pergi, aku mau tidur. Dahh"

Ucap Mary dengan emosi.

William merasa ada yang Mary sembunyikan darinya. Dia merasa bukan hanya Mary, tapi Zeyynmaloth senior, raja, dan ratu juga menyembunyikan sesuatu.

"jika ada, pasti aku akan menanyakan hal ini padanya."

Ucap William dalam hati.

Beralih pada akademi sihir. Guinevere dan 3 sahabatnya bersembunyi dan berusaha mencari tahu tentang sikap aneh Don.

"biasanya jam segini dia keluar, dia nunggu sepi dulu."

Ucap Penny.

"baiklah kita tunggu dia."

Ucap Guinevere.

Benar ternyata Don pergi keluar dengan waspada. Don terlihat menengok ke kanan dan kekiri berharap tidak ada yang memperhatikan dirinya.

"entah hanya firasat ku saja atau emang benar ada yang sedang mengawasi ku."

Ucap Don dalam hati.

Don pun mulai memasuki hutan yang gelap gulita tanpa pencahayaan. Guinevere dan sahabat nya mulai mencoba mengikuti Don.

"kau yakin kita tidak akan ketahuan?"

Lily Guinevere.

"pokonya kita usahakan agar tidak kehilangan jejaknya."

Ucap Penny.

Semakin jauh dengan asrama sihir semakin gelap gulita hutan.

"aku rasa kita harus menggunakan sihir light untuk melihat jalan, kalau tidak kita akan terjatuh."

Ucap Henny.

"tapi jika itu dilakukan kita akan langsung ketahuan . Mungkin tidak jika hanya sedikit pencahayaan, jadi lalukan lah hanya untuk melihat jalan dab agar tidak kehilangan dia "

Seru Guinevere.

Tiba tiba Don menghilang. Guinevere dan teman teman nya kehilangan jejak Don. Suasana tiba tiba berubah, dan hujan lebat tiba tiba turun.

"sial... kita kehilangan jejaknya. sebaiknya kita balik saja."

Ucap Guinevere.

"tidak, aku tak setuju, lebih baik kita terbang saja dan lanjut kan pencarian Don."

Henny Guinevere.

"tapi kita akan ketahuan mengikuti nya."

Ucap Guinevere.

"itu lebih baik daripada kita pulang tanpa menghasilkan apapun, setidaknya dia tidak akan melanjutkan tujuan nya kalau kita mempergoki nya."

Henny Guinevere.

"baik lah, kita lanjutkan pencarian Don."

Ucapan Guinevere yang setuju.

Dengan pencahayaan yang baik, Don langsung ditemukan, dia langsung terbang menjauh dari mereka. Seketika Don bergerak tak beraturan bertujuan untuk menghilangkan jejaknya.

"sial ada yang mengikuti ku, aku harus bergerak tak beraturan. Tapi bisa saja aku tertangkap basah disini. Lilith tolong aku!!"

Ucap Don dalam hati.

Kecepatan terbang Guinevere lebih cepat daripada kecepatan terbang Don. Don berhasil tersusul karena kemampuan sihir angin Guinevere lebih baik daripada Don.

"Don, apa yang kau lakukan disini."

Tanya Guinevere.

"diam kau."

Ucap Don.

"kau mau jujur sekarang atau aku hancurkan kau disini."

Ancam Guinevere.

"mentang mentang murid genius, selalu dapa peringkat satu selama 9 tahun. Aku sadar sih untuk sekarang tidak mungkin untuk melawan dia. Aku butuh bantuan Lilith."

Ucap Don dalam hati.

"kenapa diam saja? bicara dong! Baiklah kau yang memaksaku melakukan nya "

Ucap Guinevere sambil mulai menggunakan sihir nya. Tiba tiba petir bergemuruh dan membuat pendengaran Guinevere tak berfungsi sementara karena suara petir.

Saat itu juga Don langsung memanfaat kan hal itu untuk kabur dengan sihir airnya. Guinevere dan sahabat sahabatnya tidak melihat pake sihir apa Don kabur karena mereka menutup mata sejenak saat petir.

"kemana dia perginya?"

Ucap Guinevere.

"kita benar benar kehilangan jejaknya sekarang. aku rasa ini saatnya kita kembali ke akademi."

Ucap Lily.

Disisi lain Don kaget tiba tiba dia berada di permukaan dan berhadapan dengan Lilith.

"kau tak perlu panik, mereka tidak akan merusak rencana kita sama sekali."

Ucap Lilith.

"benarkah? baguslah kalau begitu. Aku akan lakukan apa saja agar Guinevere dan murid lainnya mati."

Ucap Don

"ucapan mu sangat jahat Don hahaha... aku terkesan."

Ucap Lilith.

"baiklah kita fokus. Kau bilang kau akan mulai beroperasi jika profesor pergi. Apa rencana nya?"

Tanya Don.

"pakai kalung dengan batu yang penuh energi gelap ini! Aku yakin para guru akan menyadari energi gelap yang terkandung didalamnya, tapi mereka tidak akan sempat berbuat apapun. Kehilangan kesadaran akan terjadi terlebih dahulu terjadi daripada sempat untuk menyerang."

Jelas Lilith.

"jadi, maksud mu kalung ini akan membuat orang terhipnotis dengan mudah? Jadi inikan alat hipnotis tingkat tinggi?"

Tanya Don sembari menerima kalung dari Lilith.

"yap benar sekali, kau hanya perlu mengajak mengobrol mereka dan tanpa sadar mereka akan langsung terhipnotis dan akan jadi seperti orang yang depresi."

Ucap Lilith.

"ini luar biasa. Tapi bagaimana dengan Guinevere dan kawan kawannya? Mereka pasti akan mengadu hal ini pada guru ku."

Tanya Don.

"Aku sudah menyuruh bawahan ku untuk mengurus mereka."

Ucap Lilith.

"berarti kita berkemungkinan 80% untuk bisa menginvasi akademi sihir benar kan?"

Tanya Don.

"kau salah."

Jawab Lilith.

"lalu? Apa kau tidak yakin kita bisa menginvasi akademi sihir."

Tanya Don.

"sebenarnya aku sangat yakin, bahkan menurut ku kemungkinan berhasil adalah 99%."

Ucap Lilith dengan percaya diri.

"ternyata sebentar itu ya. Baiklah aku harap kau benar, kita lihat saja besok."

Ucap Don.

Beralih ke Guinevere dan sahabat sahabatnya. Mereka dihadapkan dengan Helena. Energi gelap pun mulai meluncur kearah Guinevere.

"WUSHH...." sihir darkness milik Helena hampir mengenai Guinevere.

"hai tuan putri, kalo boleh aku minta jangan kau sebarkan informasi apapun tentang Don."

Ucap Helena.

"bagaimana jika aku menolak?"

Tanya Guinevere.

"kalau kau menolaknya juga tidak masalah, itu tidak akan berpengaruh pada hasil."

Jawab Helena.

"kau yakin Dark Dicepratops akan berhasil menginvasi akademi hah?"

Tanya Guinevere.

"maaf aku tak mengerti apa maksud mu, harusnya sih kau bilang 'apa kemungkinan Dark Dicepratops berhasil menginvasi adalah 99% ?' kalau kau bilang seperti itu aku pasti akan jawab iya."

Ucap Helena dengan sombongnya.

"kau ini terlalu meremehkan kami."

Ucap Penny tak terima dihina sambil bersiap mengeluarkan sihir airnya.

"sayang sekali aku tak tertarik buang buang tenaga dengan kalian."

Ucap Helena.

Belum sempat serangan Guinevere keluar, Helena hilang melarikan diri dengan kemampuan teleportasi jarak pendek nya.

Malam itu terlihat Don sedang menyendiri di hutan.

"kalau saja cinta ku diterima... Guinevere, aku tau kau itu berkelas, tapi setidaknya jangan buat aku patah hati. Lihat lah diriku yang jatuh kedalam kegelapan karena mu! Ku rasa akademi sihir akan segera jadi reruntuhan bangunan saja"

Ucap Don dalam hati

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!