NovelToon NovelToon
Dihamili Oleh Crazy Rich

Dihamili Oleh Crazy Rich

Status: tamat
Genre:Single Mom / Nikahmuda / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Mafia / Cintapertama / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Beby_Rexy

Suatu malam, Kaila datang ke pesta kelulusan angkatan seniornya. Mantan kekasihnya, Hansel, laki-laki biasa yang mencampakkan dirinya begitu saja itu juga merupakan salah satu mahasiswa angkatan akhir. Hansel tiba-tiba diberikan minuman yang sudah diobati, oleh salah satu mahasiswi yang sudah mengincar cintanya. Naas, Hansel malah melampiaskan efek obat tersebut kepada Kaila. Sialnya lagi, malam itu juga, Hansel harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan bisnis keluarganya.
Bagaimanakah masa depan Kaila selanjutnya?
Apakah Hansel akan kembali, ataukah ada laki-laki lain yang akan menerima masa lalu Kaila?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Bikin Penasaran

Sesampainya di rumah sakit tempat Gavin dirawat, Kaila segera menelepon Astrid untuk mengabari bahwa dia sudah kembali dan juga menanyakan bagaimana kondisi Gavin.

Setelah selesai bertukar kabar, Kaila langsung menuju ruangan inap Gavin di lantai dua, khusus bayi dan anak. Tanpa menyadari bahwa ada seseorang yang sudah mengikutinya sejak dari kantor tadi. Dan orang itu memotret Kaila lalu mengirimkannya ke nomor ponsel Dika.

Saat sampai di lantai dua rumah sakit, segera Kaila menuju ruangan Gavin dan masuk ke dalamnya. Rupanya, di sana sudah ada Tante Sandra yang juga menemani Astrid menjaga Gavin.

“Tante Sandra,” sapa Kaila pada Tante Sandra.

“Kay, kamu sudah datang. Ini tante bawakan makan siang. Kamu pasti belum makan, kan?” ujar Tante Sandra, seperti mengerti dengan keadaan Kaila yang pasti sangat sibuk sekaligus panik dengan kondisi Gavin.

“Terimakasih banyak tante, maaf Kay selalu merepotkan tante,” sahut Kaila.

“Sudahlah, kamu dan Gavin adalah anak dan cucu tante juga, kan.” Tante Sandra tersenyum hangat. Bersyukur sekali Kaila bisa diberikan orang-orang baik seperti mereka oleh Tuhan.

Lalu Kaila mendekat kearah tempat tidur Gavin. Ada Astrid yang duduk di sisi tempat tidur.

“As, maaf aku agak lama. Tadi ada masalah di kantor,” terang Kaila pada Astrid.

“Iya, tidak masalah Kay. Memangnya ada masalah apa?” tanya Astrid.

Kaila menghela napas..

“Nanti saja aku ceritakan. Masih ada banyak waktu, sebaiknya kamu pulang. Kamu juga belum makan, kan?” ujar Kaila.

“Apa tidak apa-apa kalau kamu sendirian?” tanya Astrid.

“Aku tidak sendirian. Disini kan ada banyak orang juga,” jawab Kaila sambil tersenyum.

“Baiklah kalau begitu aku pulang dulu. Tadi papa menelepon, karena mau pergi keluar kota untuk menjemput mama, jadi aku diminta mengawasi cafe untuk hari ini saja. Tidak apa-apa ya, kalau aku baru bisa kembali kesini besoknya?” kata Astrid, merasa kasian jika Kaila sendirian sampai besok.

“Tidak masalah kok, As. Aku akan kabari kamu soal perkembangan Gavin,” ujar Kaila.

“Iya, semoga Gavin cepat sembuh.” Astrid lalu mencium Gavin, sebelum pamit untuk pulang pada Kaila dan juga Tante Sandra.

Saat Astrid sudah pulang, Kaila mengajak Tante Sandra untuk ikut memakan makanan yang dibawa Tante Sandra tadi bersamanya. Tante Sandra pun ikut makan agar Kaila ada teman makan.

Kaila makan sambil melamun, karena pikirannya sedang campur aduk. Antara memikirkan Gavin dan pertemuannya yang tiba-tiba dengan Hansel tadi. Dan itu tidak luput dari perhatian Tante Sandra. Tante Sandra mengira, Kaila memikirkan biaya pengobatan Gavin. Tante Sandra pun menyentuh tangan Kaila dan mencoba mengajaknya bicara.

“Kay, jangan melamun kalau sedang makan,” ucap Tante Sandra. Kebetulan mereka sudah selesai makan.

“Maaf tante. Kay sedang banyak pikiran,” kata Kaila.

“Iya, tante mengerti. Soal pengobatan Gavin kita tanggung bersama ya. Kamu jangan merasa sendirian. Ada tante dan om Farhan,” ucap Tante Sandra, membuat Kaila terharu dan matanya berkaca-kaca. Kaila lantas memeluk Tante Sandra.

“Maafkan Kay, tante, terlalu banyak menyusahkan dan membuat masalah. Kay selalu menyusahkan tante selama ini.” Tangis Kaila pecah. Dia menangis karena sedih dengan situasinya, karena kondisi Gavin dan juga karena bertemu Hansel yang sudah membuka luka yang tertutup di hatinya selama setahun ini. tapi dia tidak ingin bercerita tentang Hansel kepada Tante Sandra. Tepatnya belum bisa.

Teringat dia saat dahulu mengaku hamil pada Tante Sandra dan om Farhan. Reaksi om Farhan sangat marah dan ingin melabrak Laki-laki yang sudah menodai Kaila. Namun, Kaila memohon agar jangan melakukan hal yang bisa membuat om Farhan susah. Karena keluarga Hansel bukanlah orang sembarangan. Sangat berbeda jauh dengan mereka.

“Kita saling memiliki satu sama lain, Kay. Kamu keponakan tante satu-satunya. Tante berjanji akan selalu ada dan menolong kamu sebisa tante,” ucap Tante Sandra, sambil membelai rambut Kaila.

Kaila mencoba meredakan tangisnya. Berusaha tegar menghadapi kenyataan. Dia punya orang-orang yang siap membantunya. Seharusnya, dia bisa sedikit bernapas lega. Sekarang, sebaiknya fokus dengan kesembuhan Gavin.

Kaila mengurai pelukannya, lalu tersenyum pada Tante Sandra.

“Tante, sekarang sudah sore. Sebaiknya tante pulang dan istirahat. Kay akan menjaga Gavin dengan baik,” kata Kaila saat hatinya sudah mulai tenang.

Tante Sandra melihat ke bagian dada Kaila yang kelihatan basah.

“Kay, sepertinya asimu merembes keluar,” kata Tante Sandra. Kaila lantas melihat ke arah dadanya.

Sebenarnya, sudah sejak dari dalam ruangan Hansel tadi dia sudah merasakan tidak enak pada payudaranya. Karena situasinya tegang dia sampai tidak menyadarinya. Terdengar suara Gavin merengek lalu Kaila segera menghampiri.

“Anak mama haus, ya..” kata Kaila pada Gavin.

Tangan kiri Gavin sedang di infus dan Kaila berada di sisi kanannya. Kaila pun berbaring di samping kanan Gavin lalu mulai memberikan asinya.

Tante Sandra berpamitan pulang pada Kaila saat melihat Kaila berbaring memberi asi pada Gavin.

“Iya, tante, hati-hati dijalan. Maaf, Kay izin kerja hari ini,” kata Kaila.

“Kamu seperti sedang kerja dengan orang lain saja. Ya sudah, tante tinggal dulu ya. Nanti video call tante ya, supaya tante bisa tahu kondisi Gavin,” ucap Tante Sandra. Setelah Kaila mengiyakan barulah Tante Sandra pergi untuk pulang.

Hari sudah mulai senja. Rupanya saat menyusui Gavin tadi Kaila ketiduran. Dia terbangun saat ada perawat yang berkunjung.

“Maaf suster, saya ketiduran,” ujar Kaila.

“Iya tidak apa-apa, Bu. Apa suaminya malam ini akan ikut jaga disini?” tanya perawat jaga.

Kaila seketika bingung mau menjawab apa. Dia bahkan belum menikah.

“Tidak suster, saya saja yang jaga,” jawab Kaila.

“Baiklah tidak apa-apa, Bu. Saya hanya memberi tahu kalau saya adalah perawat jaga disini untuk malam ini. kalau Ibu butuh bantuan untuk penanganan pasien, bisa langsung ke saya ya, Bu,” jelas si perawat.

“Baiklah, terimakasih suster,” kata Kaila.

Setelah mengecek botol infus dan jarum infus ditangan Gavin, perawat pun pamit keluar.

Di dalam ruangan Kaila terdapat empat tempat tidur pasien, yang artinya ruangan itu tersedia untuk empat orang pasien bayi dan anak. Karena Kaila menempati kelas dua sesuai pilihan Astrid dan kesanggupannya membayar. Dan keempat ranjang pasien tersebut masing-masing diberi sekat pembatas menggunakan gorden. Empat-empatnya terisi pasien para bayi.

Tidak masalah bagi Kaila asalkan Gavin bisa dirawat, agar bisa sembuh dari infeksi usus yang dideritanya.

Saat ini, Kaila belum mandi bahkan belum berganti baju. Dilihatnya di dalam lemari kecil di bawah meja pasien, ada tas yang dia bawa tadi pagi saat membawa Gavin. Lalu ada tas satu lagi yang dia tidak tahu milik siapa. Isinya ada pakaian Gavin, juga selimut dan diapers. Pasti tadi Tante Sandra yang membawakan, tebak Kaila. Tapi tidak ada baju untuk dia ganti. Rasanya gerah sekali karena seharian sibuk mondar mandir dan Kaila ingin mandi.

Di pandanginya wajah Gavin yang tertidur lelap. Berharap malam ini dia tidak rewel. Sedih hati Kaila, melihat jarum yang menancap di tangan bayi mungilnya. Kaila membelai pipi Gavin yang sudah mulai gempal.

“Sayang.. tadi mama bertemu papa. Gavin mau tidak, bertemu papa?” kata Kaila sambil berbisik.

Membayangkan bagaimana reaksi Hansel jika tahu tentang Gavin. Kaila bergidik ngeri, khawatir Hansel tidak mau menerima kenyataan dan malah menyingkirkan mereka berdua. Dia menyadari bahwa sifat Hansel yang tadi sangat berbeda dari yang dulu. Dia seperti tidak pernah mengenalnya.

Kaila lalu keluar ruangan karena ingin pergi ke kantin untuk membeli sabun mandi dan alat gosok gigi. Meninggalkan Gavin sebentar saja, tidak apa-apa pikir Kaila. Saat Kaila keluar dari ruangan, ternyata ada seseorang yang mengambil gambarnya. Rupanya orang suruhan Dika tadi masih saja mengikuti Kaila sampai sekarang. Setelah mengambil gambar, dia langsung mengirim hasilnya kepada bosnya, yaitu Dika.

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam saat Hansel sampai di apartemennya. Dika yang selalu setia mengantarkan bosnya itu pulang, lalu putar balik dan pulang juga menuju kediamannya.

Saat Hansel masuk ke apartemennya, terdengar suara pesan masuk di ponselnya. Hansel langsung membuka pesannya. Pengirimnya Dika. Dia mengirim foto-foto Kaila, hasil pantauan dari anak buahnya yang dia tugaskan tadi.

Dan yang terakhir tadi adalah foto saat Kaila keluar ruangan rawat inap Gavin.

“Sedang apa dia di rumah sakit sampai jam segini. Dan masih memakai pakaian kerjanya. Sebenarnya siapa yang sakit?” kata Hansel, makin penasaran.

1
Fitri Yunelti
baca novel ini karena lewat di beranda FB ku tapi setelah di baca dan di ikutin malah ceritanya mengecewakan, pemainnya murahan..
anjli
Luar biasa
Marthina
Mau donk...mobilnya di buang ke aku ya. Dika ( Halu)
Nur Wahyuni
adwk bayi harus kuat
Nur Wahyuni
kamu harus kuat kaila
Nur Wahyuni
hukum mudah dibeli dengan uang oleh yang kaya
Nur Wahyuni
laki-laki kalau kaya jangan senaknya kasian anak orang yang ngak bersalah jadi korban
Nur Wahyuni
cantik dari lahir, alami
Katherina Ajawaila
ngk malu udh tua, bangga apa dgn Agnes, si penjajah daging basi, ngk mikir anak yg darah daging nya malah di buat sapi perahan🤭
Katherina Ajawaila
Mika santai jgn mau kepikiran yg ngk mutu, suami mu aja aayang knp harus kepikiran ttg PP yg pecundang😁
Katherina Ajawaila
keren Mika, mainkan jalang mandul sm ppmu yg bego, di jejelin daging busuk yg ngk berfungsi langsung cep. najis udh bau tanah😡
Katherina Ajawaila
ada, Rubah di sekitar Kaila dan Mika, jgn smp mask perangkap Mika, PP mu itu pecundang kelas kakap, kalau ngk mm mu ngk mungkin cepat pergi. 😖
Katherina Ajawaila
PP Reza gila maniac, lupa apa dulu anak mu smp. niat mau bunuh. istri bos, sakit jiwa😡
Katherina Ajawaila
kasihan. Mika, hasil. mmg wajar lah kalau di julit jgn sedih, lama2 juga akan sadar diri sendiri siapa pun yg menjulit 😄
Katherina Ajawaila
Muka skrng jadi garda terdepan buat Kaila dan anak2. itu baru di blng kel 🤭
Mei Nissa
cantiknya udh dr lahir.. walau gk make up ttp aja cantik 😍
Katherina Ajawaila
terlalu sadis sih biar Terima karmanya, jadi abu. berdua
Katherina Ajawaila
dasar livea, apa juga di halalkan lahir di kel Toxic pasti otak nya hanya jahat terus, baiknya nanti dekat mau mati 😡
Andi Natalis Fauziah
kirain isi cardnya 5 M ternyata cuma 100 jt
Katherina Ajawaila
dasar jalang levia, ngk ada kspok2 nya, hukum mati aja tuh jalang gila😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!