NovelToon NovelToon
Kembalinya Tuan Muda Yang Terasingkan

Kembalinya Tuan Muda Yang Terasingkan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Bepergian untuk menjadi kaya / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: SiPemula

Ling Chen adalah Tuan Muda keempat di keluarga Ling, tapi karena terlahir dalan keadaan buka, saat berusia sembilan tahun dia diasingkan dari keluarga Ling yang berada di Kota Beijing.

Setelah tujuh tahun berada di pengasingan, Ling Chen memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya.

Dia kembali bukan untuk menemui keluarganya, melainkan dia kembali untuk menunjukkan kalau dirinya bisa mendapatkan segala tanpa limpahan harta dari keluarganya.

°°°

Jangan lupa dukung author dengan cara like, vote, dan memberikan komentar walau hanya satu kata.

Terimakasih....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghadapi Sepuluh Preman

Meninggal dua pengganggu, Zou Chen dan Ling Meilin pergi menonton film di bioskop.

Ling Meilin langsung memilih bergenre film favoritnya. Genre romantis, tapi tetap ada unsur action di dalamnya.

Puas menonton film, Ling Meilin mengajak Zou Chen ke zona permainan. Terakhir mereka pergi membeli banyak pakaian, terutama Ling Meilin yang membeli lebih dari sepuluh model pakaian.

Tiba di kasir, Ling Meilin ingin membayar semua belanjaannya sekaligus belanjaan Zou Chen. Namun, Zou Chen sudah lebih dulu membayar belanjaan mereka, yang jumlahnya tidaklah sedikit.

“Kakak Chen, kenapa kamu membayar untuk belanjaanku?” tanya Ling Meilin yang tidak terima dengan keputusan Zou Chen, yang membayar barang-barang belanjaannya.

“Bukannya wajar seorang kakak membelikan sesuatu untuk adiknya?” ujar Zou Chen sambil menunjukkan senyumannya pada Ling Meilin, yang terlihat masih tidak terima dengan apa yang dilakukan kakaknya.

“Kak benar, tapi barang-barang yang aku beli cukup mahal, aku takut uang kakak habis hanya untuk membayar semua ini.” Ling Meilin menunjukkan barang-barang yang dia beli, dan semuanya merupakan barang bermerk dengan harga selangit.

“Uang yang aku miliki lebih dari cukup untuk membeli semua yang ada di mall ini,” ujar Zou Chen, yang seketika membuat Ling Meilin bingung tentang darimana asal uang milik kakaknya.

Dia ingin menanyakan itu langsung ke kakaknya, tapi segera dia mengurungkan niatnya, saat dua pengawal tiba-tiba berjalan ke arahnya.

“Ada apa?” tanya Ling Meilin melihat wajah panik dua pengawal di depannya.

“Tuan Besar menyuruh Nona segera pulang!” jawab salah satu pengawal Ling Meilin.

Ling Meilin merasa ada yang aneh dengan Ayahnya, yang tiba-tiba saja menyuruhnya pulang, padahal biasanya dia tidak akan peduli dengan apa yang dilakukan anak-anaknya.

“Kenapa tiba-tiba Daddy menyuruhku pulang? Apa sudah terjadi sesuatu?” Ling Meilin bertanya dengan sorot mata tajam menatap dua pengawalnya.

“Tuan Besar cuma menyuruh kami mengatakan itu pada Nona, dan tidak mengatakan pada kami alasannya menyuruh Nona segera pulang. Namun, Tuan Besar berpesan supaya kami memberi peringatan pada pemuda yang bersama Nona, supaya dia sadar diri, dan pergi menjauhi wanita yang tidak akan pernah dia dapatkan,” ungkap pengawal satunya, yang sebelumnya hanya diam.

“Sepertinya aku tahu siapa yang membuat Daddy tiba-tiba menyuruhku pulang!,” ujar Ling Meilin mengingat pertemuannya dengan Daren, dan Yu Xi.

“Lebih baik kamu pulang dan menuruti keinginannya! Masih banyak hari lainnya kalau kamu masih ingin menghabiskan waktu bersamaku,” Zou Chen menunjukkan senyum tulusnya, kemudian dia menyerahkan pada dua pengawal, semua barang belanjaan Ling Meilin yang sebelumnya dia bawa.

Kedua pengawal menerima barang-barang yang diberikan Zou Chen, kemudian mereka kembali ke posisi semula, berdiri di belakang Ling Meilin.

“Bagaimana kalau Kakak aku antar pulang? Sekalian aku ingin tahu tempat tinggal Kakak,” ujar Ling Meilin menawarkan sebuah tumpangan, sekalian dia ingin tahu tempat yang ditinggali Zou Chen.

Zou Chen menggelengkan kepalanya, kemudian berkata. “Lebih baik kamu langsung pulang, daripada terkena marah orang itu!”

Mendengar kakaknya memanggil orang itu pada ayahnya, Ling Meilin tahu betapa bencinya Zou Chen pada sosok ayahnya.

“Kalau begitu, aku pulang dulu!” Ling Meilin tiba-tiba saja mencium pipi Zou Chen sebelum pergi.

Zou Chen yang melihat sifat adiknya masih saja seperti dulu, dia hanya tersenyum, kemudian berjalan ke arah parkiran, untuk mengambil mobilnya.

“Oh ... sepertinya ada yang ingin bermain-main denganku!” ujar Zou Chen melihat sepuluh pria berdiri menghadangnya, saat berada di basement tempatnya memarkirkan mobil.

“Menyingkir dari jalanku, dan kalian tidak akan mengalami rasa sakit!” Zou Chen dengan santai berdiri di depan sepuluh pria yang menghadang jalannya.

“Kalian hajar dia, dan patahkan satu tangan dan satu kakinya!” ujar pemimpin mereka, memerintahkan sembilan anak buahnya maju menyerang Zou Chen.

“Baik Bos, dengan senang hati kami akan menghajarnya sampai babak belur, dan membuatnya cacat!”

Sembilan orang maju menyerang Zou Chen dengan tangan bersenjatakan balok sepanjang satu meter. Setelah menempatkan Zou Chen di tengah-tengah mereka, satu persatu mulai maju menyerang.

“Gunakan senjata yang lebih mematikan kalau ingin melukaiku!” ujar Zou Chen sambil menghindari serang orang-orang yang menyerangnya.

“Cih ... beraninya cuma menghindar!”

Sembilan orang yang menyerang Zou Chen geram, setelah semua serangan mereka dapat dihindari dengan sangat mudah.

Sedangkan Zou Chen, setelah puas menghindar, dia mulai melakukan serangan balasan cepat. Pukulan dan tendangan yang dia kombinasikan dengan kecepatan, membuat dua dari sembilan lawannya jatuh tersungkur, setelah tinju dan tendangannya menghantam dada mereka.

“Sangat lemah!” ujar Zou Chen setelah berhasil mengurangi jumlah lawannya, dan membuat tujuh orang lainnya sedikit menjaga jarak darinya.

Melihat anak buahnya mulai mengendurkan serangan, dan dua dari mereka telah tumbang. Pria yang menjadi pemimpin mereka menyerang Zou Chen dari belakang, dengan menggunakan balok kayu yang lebih panjang.

Zou Chen yang menyadari datangnya serangan dari arah belakang, dia menggeser tubuhnya ke samping, membiarkan lawannya memukul angin. Sebuah sapuan kaki diarahkan Zou Chen pada tubuh orang yang baru menyerangnya dari belakang.

Orang itu tidak siap dengan serangan cepat Zou Che. Pada akhirnya dia harus merelakan sebuah tendangan menghantam tubuhnya, dan membuatnya jatuh tersungkur.

Hingga sepuluh menit kemudian, sepuluh orang yang menghadangnya, tumbang dengan wajah babak belur bekas pukulan, dan tendangan.

“Lain kali bawa lebih banyak orang kalau ingin menyerangku, dan jangan menggunakan balok sebagai senjata karena itu tidak akan berguna saat berhadapan denganku!” ujar Zou Chen, kemudian dia melanjutkan perjalanannya menuju mobilnya, setelah memungut barang-barang belanjaannya yang sempat terjatuh.

Sementara itu di tempat persembunyiannya, tubuh Daren gemetaran melihat sepuluh preman yang di sewa untuk menghajar Zou Chen, justru dibuat babak belur oleh orang yang seharusnya berada di posisi mereka.

Daren segera pergi menjauh, karena tidak ingin keberadaannya diketahui Zou Chen. “Sial ... dia lebih mengerikan dari perkiraanku! Preman sekuat mereka saja tidak sanggup melukainya, apa lagi denganku dan mereka berempat,” ujar Daren yang sudah berada di dalam mobil.

“Terpaksa aku harus meminta Ayah membantuku menyelesaikan masalah ini. Dengan pengawal khusus keluarga Long, aku yakin dia tidak bisa berbuat apa-apa saat menghadapi mereka.” Daren memutuskan meminta bantuan ayahnya, untuk mencelakai Zou Chen.

“Dengan Yu Xi yang berhasil mempengaruhi Tuan Ling Feng, aku yakin Ling Meilin akan menjauhinya, dan dia tidak lagi mendapat perlindungan dari wanita itu.”

Daren pun meninggalkan parkiran, tepat dibelakang Bugatti Veyron berwarna hitam metalik, yang membuatnya langsung ingin memiliki mobil seperti itu.

“Daren Long, sepertinya kamu orang yang mengirim mereka untuk bermain-main denganku! Karena ulahmu, biarkan keluarga Long menanggung semua akibatnya,” ujar Zou Chen yang sejak awal sudah menyadari keberadaan Daren, yang sedang mengamati pertarungannya.

Zou Chen segera menyiapkan hadiah terbaik untuk keluarga Long, di juga menyiapkan hadiah yang sama untuk Yu Xi, wanita yang telah mencampakkan dirinya.

°°°

Bersambung...

1
Rhiyo permana aprilio
nice
Lina ciello
semangatt chen
Lina ciello
gendeng2 🤨
Hasan
terlalu bar bar masa adegan itu yg di ulang ulang alur ceritax muter di situ terus
Eka Haslinda
Luar biasa
Fahruraji
tajur
Fahruraji
Kecewa
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!