Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12.Maafkan Aku,
Hari ke hari Linda semakin semangat untuk melakukan diet. Alan juga terus memantau Linda meski pria itu sangat sibuk bahkan jarang berada di rumah. Sudah hampir satu bulan Linda fokus pada diet nya, dan selama ini diri nya belum pernah melakukan timbangan badan karena Melan melarang nya jika belum satu bulan.
"Aku gugup, aku tidak berani untuk melihat timbangan ini." kata Linda merasa ragu jika usaha nya selama satu bulan ini tidak akan berhasil.
"Jangan ragu, masih banyak waktu bagi mu." kata Alan yang tidak pernah bosan memandang wajah lucu Linda.
"Kenapa kau tidak bekerja, sebaiknya kau pergi bekerja saja!" ujar Linda yang merasa malu jika Alan melihat timbangan nya.
"Heh, bilang aja malu sama kak Alan!" seru Melan membuat Linda gugup.
"Apa pun tentang diri mu, aku tidak akan pernah jadi salah satu seperti mereka." ucap Alan dengan wajah serius nya. Ada kehangatan yang sengaja di berikan Alan kepada Linda, membuat gadis itu sedikit banyak berharap pada Alan.
Berkat semangat Alan dan Melan, dengan penuh keyakinan Linda menaiki timbangan digital yang sudah di sediakan. Mata nya terpejam, kepala nya sengaja tidak menunduk.
"Wuah, hebat!" ucap Melan, "Enam puluh sembilan." timpal nya lagi membuat Linda sangat terkejut.
Linda yang tidak percaya langsung melihat ke arah timbangan, suatu hal yang mengejutkan bagi Linda karena dalam waktu satu bulan dia bisa turun sebanyak sembilan kilo.
"Ku rasa timbangan ini rusak!" kata Linda yang masih belum percaya.
"Aku membeli nya dengan harga mahal, tidak mungkin dia rusak." ujar Alan.
Melan menyuruh Linda turun, kemudian gadis itu mencoba nya dan hasil nya normal saja. Lalu Melan menyuruh Linda untuk menimbang lagi dan hasil nya tetap sama berada di angka enam puluh sembilan.
Setelah di yakinkan Alan dan Melan, Linda merasa terharu atas perjuangan dan semangat nya. Tiba-tiba saja gadis ini memeluk Alan penuh kegembiraan. Setelah Linda sadar, wajah nya memerah menahan malu.
"Maafkan aku," ucap Linda gugup.
"Tidak apa-apa, aku mengerti." sahut Alan.
"Seharusnya kak Linda memeluk ku, bukan kak Alan!" protes Melan.
"Kenapa begitu?" tanya Alan heran.
"Yang membantu nya berjuang kan aku bukan kakak!" seru nya kesal.
"Maafkan aku...!" ujar Linda langsung memeluk Melan, "Sebenarnya aku ingin mentraktir mu makan, tapi kau tahu sendiri aku ini pengangguran." kata Melan.
"Lupakan makanan, jika dalam satu bulan lagi kau bisa mencapai target mu, kau bisa bekerja sebagai asisten pribadi ku nanti." kata Alan membuat Linda semakin senang.
"Terimakasih orang baik!" ucap Linda.
Alan tersenyum tipis, entah kenapa hati nya ikut bahagia ketika melihat tawa dan senyum dari Linda. Lagi-lagi ada perasaan yang tidak bisa Alan jelaskan.
Satu bulan juga Linda menghilang bahkan Davin dan keluarga nya sudah tidak lagi mendengar kabar tentang Linda. Davin juga sampai sekarang masih berusaha untuk mencari hati pada Alan agar perusahaan nya bisa bekerjasama dengan perusahaan Alan.
"Ini kan sudah satu bulan, lagian si gendut itu sudah hilang kabar. Kenapa kalian tidak bisa bekerjasama sama dengan perusahaan Gandratama?" suara Davin menggema di ruangan rapat.
"Maaf pak, pihak mereka selalu saja menolak." ucap salah seorang yang selama ini bertanggung jawab atas proyek tersebut.
"Aku tidak mau tahu, kalian harus bisa bekerjasama dengan mereka. Jika mereka bisa bekerjasama dengan perusahaan kita aku yakin jika kita bisa menyeimbangi mereka." kata Davin yang begitu yakin.
Davin sangat ingin ikut ambil dalam proyek yang sedang di bangun oleh Alan. Proyek pariwisata yang pasti nya akan memiliki omset luar biasa. Bukan hanya satu proyek yang di incar oleh Davin, tetapi proyek pembangunan pusat perbelanjaan juga.
Rapat selesai, Davin kembali ke ruangan nya. Pria ini duduk sambil memikirkan bagaimana cara nya memikat hati Alan yang sangat susah itu.
"Menurut mu, apa yang harus kita lakukan agar si brengsek itu mau bekerjasama dengan kita?" tanya Davin pada Dion.
Sebagai asisten pribadi, sudah Dion menyarankan yang baik-baik salah satu nya meminta maaf tentang masalah Linda dulu. Namun Davin yang memiliki gangsi tinggi langsung menolak nya.
"Pekerjaan kita tidak ada hubungan nya dengan perempuan itu...!" tegas Davin, "Alan adalah salah satu pengusaha muda yang sukses. Keinginan ku untuk menjatuhkan nya sangat lah besar jadi aku harap kita bisa bekerjasama dengan nya." ucap Davin penuh percaya diri.
Dion hanya bisa mengiyakan, laki-laki itu kemudian pergi untuk melanjutkan pekerjaan nya. Sedangkan Davin masih berkhayal untuk menjatuhkan Alan sebagai pengusaha muda yang sukses.
apapun pasti jadi bagus
Gak nyangka sosok lain dari seorang tuan muda Alan