zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.
tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.
bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.
Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Saat ini ziara masih berada di kediaman Bexter untuk mencari tahu kebeneran nya, apakah dia benar gadis kecil yang hilang itu?
Kini semua orang masih menunggu ziara yang akan mengatakan sesuatu kepada keluarga Bexter.
Kemudian ziara memperlihatkan poster itu yang sedari tadi ia genggam.
"apa ini putri kalian?" tanya ziara dengan menunjuk foto seorang anak kecil yang terpajang di poster itu.
"ya dia putri kami, kami kehilangan putri kami" ucap gio sendu, nazziya sudah mengeluarkan buliran bening itu di pipinya.
"sejak kapan kalian kehilangan putri kalian?" tanya ziara lagi.
"sudah 12 tahun kami kehilangan putri kami" ucap gio.
Lalu ziara membuka ponsel dan memperlihatkan foto dirinya saat menjadi Zoyya.
Deg..
seketika mereka terkejut saat melihat foto Zoyya sangat mirip dengan gadis kecil itu, bahkan zoyya memakai kalung emas yang sama dan tanda lahir yang sama bahkan bola mata yang sama berwarna hazzel.
"siapa gadis itu." tanya nazziya dengan hati yang sudah tak karuan.
"Dia Zoyya Olivia, usianya 22 tahun" ucap ziara dia masih memendam hatinya dia masih ingin meyakinkan apa benar dirinya putri dari keluarga Bexter.
Deg..
mereka semakin tak percaya dengan perkataan ziara.
"dimana sekarang gadis itu" tanya gio dengan serius, ziara tidak menjawab, hatinya semakin tak karuan, Kazen menggenggam tangan ziara, kazen percaya bahwa Zoyya yang berada di raga ziara ini adalah putrinya gionathan.
"Dia sudah meninggal" ucap ziara, bagai petir di siang bolong, perkataan ziara membuat mereka syok.
"a-apa?" nazziya lemas, hancur sudah hatinya dia sangat menantikan putrinya selama 12 tahun tetapi saat mendengar kenyataan bahwa putrinya itu sudah meninggal membuat dia menangis histeris.
"apa nama itu di berikan oleh kalian?" tanya ziara dengan suara yang sudah lemah.
"ya nama itu diberikan oleh istri saya, Zoyya Olivia Bexter" jelas gio.
Tiba tiba ziara memegangi kepalanya dia merasakan sakit yang hebat membuat semua orang panik.
"aku maunya warna hitam" teriak seorang gadis kecil
"masa hitam, hitam kan buat cowok sayang" larang wanita set baya itu.
"ngga, aku mau nya yang hitam" kekeh gadis kecil itu.
"ya sudah kita ambil Tumbler warna hitam nya ya sayang" ucap pria set baya menenangkan putrinya itu.
"princes nya Abang mau ini ga?" ucap seorang laki laki.
"gamau itu jelek" ucap gadis kecil itu.
"ini bagus dek ini cantik buat kamu" ucap laki laki satunya.
"masa aku pakai bando hello Kitty aku gamau ah" ucapnya dengan memanyunkan bibirnya.
Ziara terus memegangi kepalanya dia menangis merasakan sakit di kepala nya dia pun jatuh pingsan, Kazen dengan cepat menidurkan ziara di sofa.
Sedangkan nazziya dia sangat panik dan berlari ke kamar nya untuk mengambil fresh care, lalu dia gosokan di bawah hidung ziara.
Kazen tidak melepaskan genggaman nya, dia menatap sendu pada ziara yang kini terlihat pucat.
"bangun sayang jangan membuatku khawatir" ucap Kazen dengan mengusap ngusap tangan ziara.
Sedangkan Kenzo dan Alvaro dia membantu mengusap ngusap telapak kaki ziara.
Tak lama kemudian ziara pun terbangun lalu matanya melirik semua orang, dia duduk kembali di bantu oleh kazen.
"maaf sudah merepotkan" ucapnya lemah, Nazziya langsung memberinya minuman hangat.
"Masih sakit? Mau ke dokter?" tanya Kazen dengan khawatir, ziara menggeleng dengan tersenyum.
"gausah aku gapapa kok" ucapnya, lalu ziara menatap keluarga Bexter mata ziara sudah berkaca kaca.
"kenapa nak, ada yang sakit?" tanya nazziya dengan lembut, ziara hanya menggeleng kan kepalanya dan tersenyum tipis.
"apa kalian akan percaya jika aku mengatakan sesuatu yang mungkin itu hanya omong kosong bagi kalian" ucap ziara, ziara sudah memantapkan hatinya akan memberitahukan semuanya.
"katakan nak, kami akan mendengarkan tanpa menyela pembicaraan kamu" ucap Gio dan di angguki nazziya dan kedua putranya.
Ziara melirik Kazen, kazen tersenyum dan mengangguk.
"aku ziara putri Wijaya, tetapi tidak dengan jiwa nya, jiwa ku adalah Zoyya Olivia, ya saat aku melihat foto ini aku bertanya tanya mengapa fotoku bisa ada disini" jedanya dia menahan tangisnya.
"aku meninggal karna tertabrak, saat aku masih hidup aku tinggal bersama Farez abangku dan Om Tante ku bernama Evania dan Bram" jedanya, terlihat dengan mata ziara bahwa mereka sedang mengepalkan tangan nya.
"apa kau di perlakukan dengan baik oleh mereka?" tanya gio, ziara tersenyum tipis air matanya luruh saat mengingat dirinya yang selalu mendapatkan perlakuan buruk.
"Tidak, saat usiaku 8 tahun mereka sedang emosi tetapi mereka melampiaskan nya padaku, om Bram melemparkan aku ke halaman yang penuh dengan krikil, setiap hari aku mendapatkan kekerasan hingga aku tumbuh dewasa , aku harus terus bekerja untuk memberikan mereka uang" dia menghapus air matanya.
"aku" ucapnya terpotong saat nazziya langsung memeluk nya dan menangis histeris.
"dad dia putri ku dia putri kita dad hiks hiks" ucap nazziya dengan menangis.
"berapa tanggal lahirmu?"tanya gio.
"13 Januari 2003" ucapnya dengan lemah.
Gionathan langsung menghampiri ziara dia terus mengecup puncak kepala ziara.
"kau benar mom, dia putri kita" ucap gio, dia pun menangis sedangkan Kenzo dan Alvaro masih terdiam tetapi hatinya yakin bahwa gadis di hadapan nya ini adalah adik yang selama ini mereka cari.
"Abang, apa Abang masih mau maksa Zoyya buat pakai bando hello Kitty?" ucapannya mampu membuat Kenzo dan Alvaro langsung menghampiri dan memeluknya.
"Dad mom, dia princes kita, princes kita sudah kembali" ucap Kenzo dia menangis sesenggukan.
Kazen meneteskan air mata nya, dia terharu dia bahagia melihat Zoyya akhirnya bertemu dengan keluarga yang ternyata orang tua mereka pun sangat dekat dengan orang tua kazen, tak lupa Doni pun dia menangis terharu.
Kini di kediaman Bexter sedang menangis bahagia karna putrinya sudah kembali meskipun tidak dengan raga nya.
"gaun dan kalung nya masih ada, aku menyimpannya dengan sangat hati hati" ucap ziara.
"iya sayang mommy percaya bahwa ini putri mommy yang mommy cari selama ini" ucap nazziya dengan sendu.
Terimakasih tuhan kau telah mengembalikan putri kami meskipun tidak dengan raga nya, tolong jangan pisahkan kami lagi tuhan' batin nazziya.
...----------------...
Saat ini mereka tengah bahagia, para maid dan para penjaga lainnya di beritahu oleh gio bahwa putri mereka telah kembali, mereka ikut bahagia saat mendengar nya.
"Om, aku akan mengurus Bram dan keluarganya" ucap Kazen yang saat ini sedang mengobrol dengan Gionathan.
"jika kamu sudah membawa nya segera kabari om, om ingin menghajar nya." ucap gionathan matanya menajam ,, Bram adalah adik tiri gionathan.
Gionathan dan Kazen berjalan menghampiri mereka yang sedang mengobrol, gionathan dan Kazen tersenyum melihat Kenzo dan Alvaro yang sedang bergelayut manja pada ziara.
"hei kadal dia gadisku" ucap Kazen dingin sedangkan Kenzo dan Alvaro mendelik.
"dia adikku" ucap keduanya berbarengan, ziara hanya tersenyum, kini ziara kembali bersama keluarga kandungnya, dia sangat bahagia dia tak berhenti bersyukur karna sudah di pertemukan dengan keluarganya.
"Dia putriku, awas" ucap gionathan dengan menghempaskan tangan kedua putranya itu, sedangkan Kenzo dan Alvaro terlihat kesal.
Lalu gionathan memeluk putrinya itu yang sudah lama menghilang. Ziara memeluk gionathan dia sangat merindukanmu pelukan dari ayah dan ibunya.
"sayang kamu tinggal disini ya" ucap nazziya dia tidak ingin berpisah lagi dengan putrinya itu.
"iya mom, tapi aku akan membereskan keluarga Wijaya terlebih dahulu." ucapnya.
"baiklah tapi jangan lama ya, mommy gamau berpisah lagi" ucapnya sedih, lalu ziara memeluk mommy nya itu.
tuhan terimakasih sudah memberikan ku kehidupan kedua ini, aku sangat bahagia tuhan tolong jangan pisahkan kami, aku ingin menghabiskan waktuku dengan orang yang aku sayang' batin ziara.
