Anak Genius : Papa Bucin Yang Posesif

Tolong.... lepaskan saya....jangan lakukan itu kepada saya.... saya mohon.... Hu... Hu....

"Dir.... dira.... kamu kenapa dir? ". ucap kenzo khawatir, ketika melihat dira yang mengigau dengan menangis tersedu-sedu.

" ma... mama.... mama bangun, mama kenapa? ".

mendengar ada yang memanggilnya, dira bangun dan membuka matanya. " Kean.... Lean.....

"mama....... Kean dan lean langsung memeluk mamanya dengan menangis".

dira mulai bangun dan duduk di depan anak kembarnya " Anak-anak ganteng mama kenapa menangis? ".

" habisnya mama pingsan gak bangun-bangun. terus teriak-teriak minta tolong sambil menangis, mama kenapa? Apa mama mimpi buruk?" ucap lean yang masih sesegukan.

dira mengusap air mata lean. "mama gak kenapa-kenapa kok. iya, mama cuman mimpi buruk aja. jadi, Lean gak usah nangis lagi ya sayang, nanti gak tampan lagi lo". ucap dira sambil memberikan senyuman.

" Apa om ini sudah jahat sama mama? ". tunjuk Kean kearah ken.

ken yang mendengar itu, dia hanya terdiam. karena bingung apa yang harus di jawabnya.

" Kean.... gak boleh ngomong kasar dan nunjuk-nunjuk gitu sama orang yang lebih dewasa, itu namanya gak sopan sayang ".

" terus mama kenapa bisa pingsan? ".

" mama..... oh ya, kalian kenapa bisa ada disini?. bukanya ada di rumah, dan kalian kesini sama siapa? ". tanya dira untuk mengalihkan pertanyaan Kean dan dia juga baru teringat bahwa dia ada dikantor dan kenapa anak-anak nya bisa sampai di sini.

" tadi ada warning danger di jam kita. jadi, kita buru-buru kesini takut terjadi sesuatu yang buruk dengan mama".

oh iya, dira lupa bahwa mereka bertiga mempunyai jam tangan pintar yang bisa saling memberitahukan kondisi masing-masing. jika terjadi sesuatu kepada salah satu orang, yang lainya akan tahu, begitupun sebaliknya. "terus... kok kalian tahu lokasi mama. Kean.... apa kamu memasang pelacak di HP mama?".

" em... "

"terus mb risa tau gak, kalau kalian kesini? ".

Kean dan lean hanya menunduk menggelengkan kepala. karena mereka tau kalau mama pasti akan marah karena mereka keluar tanpa izin. dan membuat orang lain khawatir.

" kalian....! dira sudah ingin memarahi kean dan lean. tapi di hentikan oleh ken yang sejak tadi tersenyum melihat interaksi mereka bertiga.

"dir... sudahlah mereka hanya anak kecil yang khawatir dengan mamanya.

" maafin mama ya, udah buat kalian khawatir ". sambil mengelus kepala Kean dan lean.

"Wah... dari tadi om seperti nyamuk ya, gak dianggap ada sama sekali". sindir ken yang dari tadi di cuekin dan hanya berdiri karena posisinya di geser oleh Kean.

" memangnya om ini siapa?. sok kenal sama kita". ucap lean.

"kalau gitu, kita kenalan dulu mau? ". ucap ken dengan senyuman yang lebar dan mencoba berjongkok untuk menyetarakan tinggi mereka.

Rendi dan dokter yang berada di ruangan itu terkejut melihat sikap ken yang begitu ramah dengan dua anak kecil itu. karena selama ini ken yang mereka kenal adalah ken yang dingin, cuek dan tidak suka dengan anak kecil. Tiba-tiba begitu ramah dengan dua bocil itu. melihat mereka seperti melihat keluarga kecil yang baru bertemu setelah sekian lama berpisah.

"bukankah tadi om udah tau nama kita, saat mama memanggil kita. jadi, untuk apa berkenalan? ".ucap kean.

Ken hanya tersenyum melihat wajah dan sikap Kean yang benar-benar sangat mirip denganya. " tapi, kita kan belum berkenalan secara resmi, dan kalian juga belum tau nama om kan? ".

"kita gak ingin kenalan sama om".

" loh... memangnya kenapa?".

"karena om yang udah buat mama pingsan". ucap lean.

" kalian tau dari mana kalau om yang buat mama kalian pingsan? ".

" tau lah, dari sikap mama yang mengalihkan pertanyaan kak kean, raut wajah om yang sangat khawatir, tapi berusaha untuk tetap tenang, penjaga itu, ruangan ini juga bukan tempat kerja mama, dan dokter itu pasti om yang panggil. jika semua di simpulkan om adalah tersangka yang membuat mama pingsan.

Rendi, dokter dan Kean terkejut dengan analisis dari bocil ini. dia memang benar-benar genius. "jadi, dari tadi kamu menganalisis kita semua?".

" tentu saja, walaupun aku masih umur 5 tahun, aku sudah sangat pintar ilmu psikolog. jadi, kalian tidak bisa membohongi aku".

"wah.... kamu sangat pintar sekali".ucap ken tersenyum dengan mengelus pipi lean. disaat bersama anak-anak ini, ken merasa sangat bahagia.

awalnya lean ingin menepis tangan ken. tapi, disaat tangan ken menyentuh pipinya dan tersenyum di hadapanya. lean merasa sangat nyaman, lean merasa seperti mempunyai ayah.

melihat interaksi ken dan Lean dira merasa seperti melihat interaksi ayah dan anaknya. "Apa dia memang benar ayah dari lean dan kean?. jika benar, berarti kejadian di masa lalu itu benar. berarti aku......seketika kepala dir menjadi sangat pusing.

" ma... mama kenapa?".

"em... mama gak papa kok sayang? ".

" kamu kenapa dir?, apa perlu ke rumah sakit? ".

" oh... tidak perlu, hanya pusing sedikit. cukup pulang dan istirahat di rumah saja sudah cukup".

"kalau begitu kita pulang aja ma".

" iya sayang kita pulang aja ya, takutnya mb risa khawatir nyariin kalian".

"kalau begitu biar saya antar kamu pulang dir".

" tidak perlu pak, saya bisa sendiri. lagian apartemen saya tidak jauh dari sini.

"tapi dir, kondisi kamu sepertinya....

" tidak perlu khawatirin mama, kean bisa jaga mama sendiri kok. bukanya tadi mama sudah menolak. jadi, om tidak perlu memaksa untuk mengantar kita.

setelah itu dira, kean dan lean pulang sendiri dengan naik taksi.

melihat kean dan lean pulang bersama dira dengan selamat, risa merasa sangat lega. karena dia berfikir kalau kean dan lean sudah hilang.

" Ya Allah, akhirnya kalian pulang. mb risa khawatir banget loh. ketika mb risa pulang kalian udah gak ada dirumah. mb risa kira kalian hilang, kalau bukan mama tadi telp kalau kalian ternyata ada di kantor mama. besok-besok kalau kalian mau kemana-mana nilang sama mb risa ya. biar mb risa temenin kalian dan gak khawatir.

"iya, mb. maafin kita ya".

" iya gpp. tapi, gak noleh di ulangi lagi lo. oke!

"oke!".

" yaudah mama mau ke kamar dulu ya, kalian sama mb risa dulu. aku titip mereka dlu ya ris".

"iya gpp dir, kamu istirahat aja di kamar. anak-anak biar aku yang urus".

" makasih banyak ya ris".

"iya. Sama-sama".

🐍🐍

sejak kepergian kean, lean dan dira. ken tidak bisa fokus bekerja. begitu banyak pertanyaan dalam hatinya. sebenarnya apa yang telah terjadi denganmu dir?. kenapa kamu bisa lupa dengan kejadian 6 tahun lalu?. dan kenapa kamu tiba-tiba langsung pingsan dan juga mengigau seperti itu tadi.

TBC

semoga suka ya, jangan lupa like, komen dan vote.

terimaksih juga untuk yang sudah like dan juga komen🙏🙏🙏.

jika ada yang tau jawabannya bisa tulis di kolom komentar ya😊😊😊😊