Transmigrasi Xianxia

Ready to read?

If you are ready, let's read..

Setelah makan malam keluarga besar Bagaskara berkumpul kembali di ruang tamu begitupun dengan Ares dan lea setelah mengobati luka Lea .

" Apa yg terjadi sayang kenapa kamu bisa jatuh " tanya opa Wandi

Lea yg mendengar pertanyaan itu mau menjawab tapi dia lupa membawa buku dia gak tau harus menjawabnya pakek apa mana hp nya pakek lowbet segala .

" Kalau orang tua tu bertanya jawab " ucap Tante yasmin ketus

" Emangnya kalian gak tau jika Lea bisu ' celetuk Ares membuat mereka kaget

" Apa bisu ? " Tanya opa Wandi gak percaya begitu juga dengan yg lain

" Iya bahkan tidak bisu saja tapi juga lupa ingatan karena jatuh bukan lalu" jawab Ares

" Kenapa gak ada yg ngasih tau opa jika kea jatuh " tanya opa Wandi merasa gak terima dan gak ada yg menjawab.

" Jadi sekarang Lea gak ingat sama kami ?." Tanya aunty Clara

" Gak " jawab Ares .

" Apa benar begitu sayang "tanya opa Wandi melihat ke arah Lea dan di balas dengan anggukan kepala sama Lea .

' pantesan dia gak nge jawab pertanyaan gue sama mama ternyata bisu mana lupa ingatan jadi gue terpaksa untuk ngancam ulang dia kembali ' batin Bella .

" Kalau begitu kenalin nama opa , Wandi Bagaskara " ucap opa Wandi memperkenalkan diri di ikuti yg lain .

" Clarisa Bagaskara nama panggil Oma " perkenalan Oma risa

" Ardian Bagaskara anak ke dua panggil saja om Ardi " perkenalan om Ardi

" Yasmin Yulia Bagaskara istri om Ardi panggil Tante Yasmin " perkenalan Tante Yasmin dingin

" Arabella Yulia Bagaskara anak mommy Yasmin dan Daddy Ardi panggil Bella " perkenalan Bella gak kalah dingin seperti sang mommy.

" Clara Wellington anak ke tiga panggil aja aunty Clara ya sayang " perkenalan aunty Clara

" Andransa Wellington suama aunty Clara panggil saja luncle andra " perkenalan uncle andra

" Argarta Wellington anak pertama umi Clara dan Abi Andra panggil aja Arga " perkenalan Arga

" Adinda Wellington anak ke dua umi Clara dan Abi Andra panggil aja Dinda kak " perkenalan Dinda .

Dan semua itu hanya bisa di balas dengan senyuman dan anggukan kepala sama Lea.

Setelah memperkenalkan semua anggota keluarga besar Bagaskara sama Lea, mereka lanjut berbincang² mengenai kehidupan masing-masing dan jika anak-anak hanya mendengar perbincangan orang tua hingga jam 9 malam mereka semua baru bubar menuju mansion masing-masing.

Kini keluarga Lea suda tiba di rumah ketika mama dan papa nya Lea mau pergi ke kamar mereka langka mereka di cegat sama Lea .

" Kenapa sayang ?." Tanya mama Riana lembut tapi Lea tau itu hanya pura-pura.

" Lea mau sekolah kembali besok apa boleh ?." Tanya lea dengan menulisnya di buku yg telah di ambilnya tadi .

" Boleh " jawab singkat papa onard setelah membaca tulisan Lea dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun lagi .

" Kalau begitu mama pergi ke kamar dulu ya sayang ,good night tidur yg nyenyak ya jangan begadang besok mau sekolah" pamit mama Riana dan pergi mengejar sang suami yg sudah duluan pergi ke kamar .

' kenapa papa Lea bersikap dingin apa emang dasarnya papa Lea dingin ya ?" Batin Lea .

" Lo ngapain berdiri di sini sendirian " ucap Ares menyadarkan Lea dari lamunannya.

Lea menggeleng kepalanya dan pergi ke kamar tanpa menulis apapun untuk Ares .

Ares yg ngeliat kepergian Lea tanpa menuliskan apapun untuk nya tida terlalu memikirkan itu dia memilih melanjutkan langkah nya ke arah dapur yg tadinya terhenti karna ngeliat Lea berdiri sendirian di ujung bawah tangga .

Terlihat Lea sudah rapi dan cantik dengan seragam sekolahnya dengan membiarkan rambut indahnya tergerai dan memoles kan sedikit make up pada wajahnya.

" Tok tok tok " bunyi ketokan pintu dan Lea segera membuka kan nya.

" Ceklek" bunyi pintu di buka dan lea dapat ngeliat siapa yg mengetuk pintu kamar nya .

" Udah siap ?, jika sudah Yok turun sarapan terus kita berangkat bareng " ucap Ares , ya Ares yg mengetok pintu kamar Lea .

Lea mengganggukan kepala nya dan mengikuti langkah kaki Ares yg telah duluan berjalan di depannya.

" Lo kenapa jalan di belakang gue sini jalan di samping gue " ucap Ares dan menarik lea berjalan di sampingnya.

" Kenapa ?." Tanya lea dengan menggerakkan mulutnya karna ngeliat Ares yg dari tadi melihat ke arah dia terus sambil tersenyum dan Ares mengerti itu apa yg di ucapkan sama Lea dengan melihat gerakan mulut Lea .

" Gak papa kok ", balas Ares dengan tersenyum dan Lea hanya ber oh Ria.

' gue senang lo lupa ingatan dan gue juga sedikit sedih di waktu bersamaan karna Lo gak ingat sama gue tapi dengan lo lupa ingatan gue bisa dekat sama Lo gak seperti dulu Lo selalu ngehindar dari gue ' batin Ares .

" Good morning ma,pa " ucap Ares yg telah sampai di meja makan dan langsung duduk di ikuti sama Lea .

" Morning to sayang " balas mama Riana jika papa onard hanya tersenyum tipis.

Selesai makan ...

" Ares sama Lea berangkat dulu ya ma,pa " pamit Ares di balas anggukan kepala sama sang papa

" Hati-hati di jalan " balas mama Riana .

Lea dan Ares pun pergi dari mansion menggunakan motor menuju SMA alexandro ya sekolah itu milik keluarga Aska ketua necronight.

Brum....

Brum ...

Brum...

Bunyi motor Ares memasuki pekarangan parkiran sekolah membuat semua perhatian siswa/wi melihat ke arah Ares karna penasaran siapa yg di bonceng sama Ares karna Ares gak pernah membonceng seseorang ke sekolah dan sekarang Ares membonceng Seseorang apalagi cewek lagi yg di bonceng .

'" *itu siapa anjiiir yg di bonceng sama Ares* "...

" *Jangan bilang pacarnya gue belum siap patah hati huhu* "....

" *Apalagi gue , gue belum puas ngeliat ketampanan cowok jomblo*" ...

" *Udah diam kita tunggu seperti apa wajah tu cewek* "....

*Begitu lah seruan para siswi dan masih banyak lagi jika para siswa gak ada yg berkomentar* .

Ares memarkirkan motornya di samping motor Anggota inti necronight yg mana mereka sudah berkumpul di sana karna anggota inti necronight akan pergi ke kelas mereka jika semua anggota inti sudah berkumpul, oh ya di sana juga ada Windi .

' kenapa semua orang ngeliat ke arah gue sih ' batin Lea merasa gak nyaman di tatap sama semua orang .

" Kenapa masih belum turun " ucap Ares .

Lea dengan cepat turun sampai dia mau jatuh untung ada seseorang yang menahan Lea agar tidak jatuh .

Tapi dengan orang itu menahan Lea membuat semua siswa di sana teriak histeris .

" *Aaaaa Aska jangan pegang cewek lain atuh potek hati Eneng Aska* "...

" *Dih Eneng* " ....

" *Iya Aska jangan pegang cepat lepas tangan mu yg gagah itu dari dia* "....

*Teriak semua siswi* .

Lea yg mendengar teriakkan itu langsung melepaskan diri dari Aska dia mencari aman .

" Hati-hati" ucap Aska pelan gak dapat di dengar sama yg lain tapi dapat di dengar sama Lea dan di angguti dengan Canggung sama Lea

" Widiiih tumben pak bos mau nolongin cewek " celetuk vino yg di angguti sama yg lain tapi gak di balas sama sekali oleh Aska .

' iiih kenapa Aska nolongin Lea sih gue aja gak pernah di tolong sama Aska ' batin Windi kesal

Dengan perlahan Lea ngelepasin helem nya membuat semua orang menatap Lea dengan penuh penasaran kecuali anggota inti necronight dan Windi.

" *Cantik banget bisa gak sih dia jadi cewek gue* "...

" *Mimpi*"...

" *We anjiir cantik bener gue aja yg cewek ngerasa minder* "...

" *Iya anjir cantik benar dah* "...

 " *Jadi iri gue udah cantik dan dia terlihat udah kenal sama anggota inti necronight begitu juga sebaliknya*"...

" *Tapi kok gak asing ya sama wajah nya* "...

" *Iya yah terlihat seperti Lea gak sih* ?"...

" *Eh iya tapi masa sih* "...

*Ucap siswa/wi berkomentar tentang Lea* 

ketika helem Lea sudah lepas sepenuhnya.

" LEA....." Teriak salah satu siswi di sana dan berlari ke arah Lea dan anggota inti necronight berada dengan heboh.

\#\#\#

**Maaf jika typo di mana-mana**.