Transmigrasi Xianxia

Ready to read?

If you are ready, let's read...

.

.

.

" Anu ... Itu sebenarnya Lea lupa ingatan karna jatuh katanya sih Lea jatuh dari tangga tapi Lea juga gak tau ya karna Lea lupa ingatan , dan lea juga gak tau jika Lea dulunya memakai bedak yg tebal jadi sorry bang Lea juga gak ingat sama Abang " balas Lea pelan .

" Haaaa " keget biru .

Biru terdiam beberapa menit dia lagi mencerna isi kepalanya. Lea yg melihat biru terdiam dan ekspresi biru membuat Lea merasa bersalah .

" Hiks....hiks...maafin abang Lea " Isak biru membuat Lea menjadi panik sendiri .

" Eh jangan nangis bang , lagian Abang mintak maaf karna apa coba "

" Andai Abang gak pergi kamu gak akan mengalami ini kamu juga gak akan ngelupain Abang hiks..."

Lea yg ngeliat seluruh tubuh biru bergetar karna tangis secara pelan Lea membawa biru ke dalam pelukannya .

Biru di dalam pelukan Lea menangis sejadi-jadinya.

' dia mendengar Lea jatuh dan ngelupain dia aja udah seperti ini , apalagi kalau gue bilang gue bukan Lea . Gue gak bisa membayanginya ' batin Lea merasa sedih sendiri dia juga ikut menangis dalam pelukan biru.

Ares yg niatnya ngeliat keadaan Lea ke kamar lea tapi dia malah mendengar tangisan mereka berdua .

' gue yg kembaran nya aja gak nangis seperti bang biru , dan gue selama ini juga gak pernah dekat sama Lea kecuali waktu kecil .gue gak pantas menjadi Abang dan kembaran Lea . Gue ingin seperti dulu lagi ' batin Ares dan pergi dari sana dia gak mau mengganggu.

Biru yg merasa Lea tertidur berhenti menangis ,secara perlahan biru merebahkan lea ke atas kasur.

Biru memandang wajah sembab Lea dan mencium lembut kening Lea .setelah merasa puas memandang wajah sang adik biru pergi dari sana untuk menemui kedua orangtuanya.

" Ma , pa " teriak biru dengan emosi dan melangkah ke arah kedua orang tuanya yg berada di ruang keluarga .

" Apasih biru teriak² " balas sang mama

" Kenapa kalian gak pernah bilang jika Lea jatuh dari tangga "

Mendengar ucapan sang putra mereka berdua terdiam karna mereka gak pernah ingat sama sekali memberi kabar sama biru .

" Kenapa diam "

" Udah kenapa kamu marah² cuman karna itu doang . Mama sama papa lupa mengasih kabar sama kamu "

" Cuman kata mama , waaah ibu macam apa mama . Dan Gak ingat kata mama ?.masa kalian berdua gak ingat padahal kita sering ketemu di Korea masa gak ada ingat sedikit pun kalian sama Lea yg jatuh dan mengasih tau sama aku . Lagian Aku yakin kalian pasti gak ada yg merawat Lea sedangkan kalian selama sebulan ini ada di Australia dan sesekali nemuin aku di Korea " ucap biru gak mengerti sama kedua orang tuanya dan dia juga merasa muak dengan mereka yg selalu mengabaikan lea.

mendengar ucapan biru Meraka baru ingat jika mereka gak ada sama sekali merawat Lea mereka hanya menemui lea ketika dia sudah sadar itupun gak ada yg mereka kasih perhatian sama sekali .

" Biru udah dari lama ingin menanyakan ini . Kenapa kalian seperti gak menganggap Lea anak kalian ber dua ? ."

" Apa maksud kamu biru. Kenapa kamu menanyakan itu " ucap sang papa yg sedari tadi hanya diam sekarang merasa marah.

" Gimana biru gak menanyakan itu sifat kalian ke biru dan Ares berbeda dengan sifat kalian ke lea "

" Itu karna dia sangat susah di bilangan "

" Iya biru tau seperti apa sifat Lea yg susah di bilangan. Tapi dengan kalian berdua mengabaikan Lea dia akan semakin susah di bilangin "

" Ah dah lah papa pusing papa pergi dulu "

" Mama juga "

Biru yg ngeliat kepergian kedua orangtuanya gak bisa mengatakan apalagi mendadak dia merasakan kepalanya sangat pusing . Biru memilih kembali ke kamar Lea .

Sesampainya di kamar Lea biru merebahkan dirinya di samping sang adik dan memejamkan matanya dengan memeluk Sang adik dan ikut tidur sama sang adik.

" Eungg " lenguhan yg berasal dari Lea .

Ketika udah sadar Lea merasa perutnya di himpit dengan sesuatu yang berat . Lea melihat ke perutnya seketika dia melotot kan kedua bola matanya karna ngeliat tangan seseorang melingkar di perut ramping nya .

Ketika Lea melihat ke samping nya lea merasa legah ternyata itu tangan Abang Lea . Lea hampir saja akan berteriak karna mengira itu tangan cowok yg menelusup ke kamarnya.

" Bang ..." Panggil Lea lembut sambil menggoyangkan tangan biru yg ada di atas perutnya agar biru bangun .

Merasa tidurnya terganggu biru bangun dari tidurnya. Dan dia dapat ngeliat sang adik melihat ke arah nya sambil tersenyum.

Biru bangun dari posisi tidurnya Lea juga ikut bangun dari posisi tidurnya menjadi duduk .

Entah kepikiran dari Mana Lea malah mengajak biru pergi ke pasar malam dan nonton bioskop.

" Bang kita pergi pasar malam yok dan nonton di bioskop "

" Ha ... Boleh kapan " ucap biru ketika ngeliat jama yg terlihat masih jam 7 malam .

" Sekarang "

" Kalau gitu Abang mandi dulu "

" Iya , ajak Ares juga "

" Ok "

Ketika ngeliat biru udah pergi Lea pergi menuju kamar mandi nya untuk mandi dan bersiap-siap.

Dan di sini lh sekarang Lea,biru,dan Ares mereka bertiga ada di dalam keramaian pasar malam.

" Naik apalagi nih ? " Tanya biru yg mana Meraka sudah menaiki beberapa wahana di sana seperti kora-kora, bianglala dan masih banyak lagi yg sudah mereka naikin.

" Hmm kita masuk ke dalam rumah hantu itu yok " tunjuk Lea ke arah rumah hantu yg dekat dari mereka berdiri

" Beneran lo Lea nanti nangis karna takut "

" Dih siapa juga yg nangis .ayok kita pergi..."

Lea lari ke arah rumah hantu di ikuti sama biru dan Ares.

" Waaah . Jika kita kerja jadi hantu di sini bisa gak ya "

" Bisa emang nya kamu mau jadi hantu nya "

" Ya mau lah . Seru tau jadi hantu apalagi waktu ngeliat wajah ketakutan orang rasanya mau ngakak " balas Lea melihat ke arah hantu nya dengan mata berbinar membuat orang yg jadi hantunya merasa heran .

" Ares liat deh ini lucu kan " panggil Lea memanggil Ares untuk ngeliat hantu yg menurut nya lucu .

" Ares " panggil Lea kembali .

Ngerasa gak di sahutin sama Ares Lea ngeliat ke arah belakangnya seketika Lea menyemburkan tawanya .

" Hahahahaah . Tadi Lo ngejek gue bilang gue akan nangis karna takut sekarang Lo yg malah takut hahaha "

Sedangkan Ares yg di ketawain sama Lea merasa kesal tapi dia gak bisa menyangkal ucapan Lea karna dia emang takut . Bahkan dia gak berani ngelepasin tangan sang Abang .

Ares ketakutan Lea ngetawain beda lagi dengan biru yg ngerasa kesal setengah mati karna di tarik terus sama Ares . Dia yg takut kenapa biru yg kena kan bisa dia gak ikut jika takut pikir biru .

" Masih berani gak . Jika tidak kita keluar " ajak Lea yg di balas dengan anggukan kepala dengan cepat sama Ares .

Lea sebenarnya masih ingin masuk semakin dalam lagi tapi dia gak tega ngeliat wajah ketakutan Ares " yaudah ayok . Kita langsung nonton bioskop ya " ajak Lea dan pergi duluan di ikuti sama biru dan Ares yg Masih memegang biru dengan erat .

Setelah puas di pasar malam mereka bertiga menonton bioskop dan selesai nonton bioskop mereka pulang ke mansion mereka karna besok Lea sama Ares harus sekolah dan biru ada jadwal kuliah pagi , ya biru masih kuliah dia Sekarang S2 jurusan bisnis .

.

.

.

***Maaf jika typo di mana-mana*** .