Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Pada saat Samudra tidak bisa tidur karena terus memikirkan Davina,ia dibuat terkejut oleh suara keributan yang terjadi di lantai bawah rumahnya.Rupa-rupanya keributan itu berasal dari Cassandra yang baru saja pulang dari klub malam dalam keadaan mabuk.
Melihat hal itu,Samudra pun mau tidak mau langsung menghampiri Cassandra agar ia tidak bertingkah aneh di saat kondisinya yang sedang mabuk.Samudra yang merasa tidak senang dengan kelakuan Cassandra,kemudian berjalan menuju ke arah Cassandra dengan langkah yang cepat.
Saat Samudra tiba di dekat Cassandra,ia melihat bahwa Cassandra sedang berusaha untuk berdiri tegak,namun ia terus-menerus terjatuh.Samudra yang merasa kesal dengan kelakuan Cassandra kemudian memutuskan untuk membantu Cassandra berdiri tegak.
"Cassandra,apa yang kamu lakukan?Kamu pulang terlambat dan dalam keadaan mabuk." tanya Samudra dengan nada yang kesal.
Cassandra yang mendengar pertanyaan Samudra hanya bisa tersenyum dan berkata,
"Aku hanya ingin bersenang-senang,Sam.Aku tidak ingin terikat oleh aturan-aturan kaku yang kau buat itu." ucap Cassandra
Samudra yang mendengar jawaban Cassandra merasa bahwa ia tidak bisa lagi menerima kelakuan Cassandra.Ia merasa bahwa ia harus membuat keputusan yang tepat untuk menghadapi situasi ini.
Samudra yang merasa marah kepada Cassandra karena ia tidak pernah mau mendengarkan perkataannya,kemudian berkata dengan nada yang keras.
"Cassandra,aku tidak bisa lagi menerima kelakuanmu itu!Aku merasa bahwa aku tidak pernah memiliki pengaruh terhadapmu dan itu membuatku merasa sangat kesal!" ucap Samudra dengan kesal.
Cassandra yang mendengar perkataan Samudra kemudian memandang Samudra dengan mata yang dingin dan berkata.
"Aku tidak perlu mendengarkan perkataanmu,Sam!Aku adalah orang dewasa yang bisa memutuskan apa yang terbaik untuk diriku sendiri.Jadi,aku memperingatkan mu untuk tidak mencampuri urusanku!" ucap Cassandra dengan penuh penekanan.
Samudra yang merasa tidak terima dengan perkataan Cassandra,kemudian mengancam Cassandra dengan berkata,
"Baiklah,Cassandra!Jika kamu tidak bisa berubah maka aku akan berselingkuh dengan wanita lain!Aku tidak akan lagi terikat oleh pernikahan kita yang tidak bahagia!" ancam Samudra dengan tegas.
Cassandra yang mendengar ancaman Samudra kemudian menertawakan Samudra dengan berkata,
"Haha,Sam!Kamu boleh berselingkuh dengan wanita lain di luar sana akan tetapi siapa yang akan mau menjadi selingkuhanmu jika kamu sendiri adalah orang yang kaku dan membosankan?Kamu tidak memiliki apa-apa yang bisa menarik perhatian wanita lain,Sam!" ejek Cassandra.
Samudra yang mendengar ejekan Cassandra merasa bahwa perasaan marahnya membuncah.Ia merasa bahwa ia tidak bisa lagi menerima kelakuan Cassandra yang tidak menghargai pernikahan mereka.Ia merasa bahwa ia harus membuat keputusan yang tepat untuk menghadapi situasi ini.
Sementara itu,Cassandra yang merasa bahwa ia telah menang dalam pertengkaran mereka,kemudian berjalan meninggalkan Samudra dengan senyum yang dingin di wajahnya.Ia merasa bahwa ia tidak perlu lagi memperhatikan perasaan Samudra karena ia telah membuat keputusan untuk tidak lagi peduli dengan pernikahan mereka.
Samudra yang merasa kemarahannya semakin memuncak akhirnya memutuskan untuk pergi ke ruang kerjanya dengan cepat dan membuang semua barang-barang yang ada di atas meja kerjanya dalam sekali sapuan tangannya.Ia merasa bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk menghilangkan rasa kemarahannya yang semakin memuncak.
Setelah membuang semua barang-barang,Samudra kemudian berteriak frustasi dan meneriakkan nama Cassandra dengan penuh kebencian.
"CASSANDRA!!AKU BENAR BENAR SANGAT MEMBENCIMU!!KAU TIDAK HANYA TIDAK MENGANGGAP KU SEBAGAI SUAMIMU,TAPI KAU JUGA SELALU MERENDAHKAN AKU DAN JUGA HARGA DIRIKU SEBAGAI SEORANG SUAMI" teriak Samudra dengan penuh sakit hati.