NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:134.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Julia And'Marian

CERITA GUS IKRAM DAN RAMIAH..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

Hati siapa yang tidak sakit melihat istrinya tak berdaya di atas ranjang saat ini. Bahkan berbicara saja, ummi Sekar sama sekali tidak bisa. Tangan serta kakinya juga tidak bisa di gerakkan. Mulutnya hanya bisa bergerak-gerak pelan, matanya berulangkali meneteskan cairan bening.

Kyai Arham tergugu di sana. Mengucapkan istighfar berulangkali, dan berdoa pada Allah agar sang istri menjadi seperti sediakala

Zahra yang melihat itu pun juga ikut menangis, ia tak kuasa melihat keadaan umminya seperti saat ini.

"Ummi, ummi yang sabar ya, Allah pasti kasih kesembuhan untuk ummi. Kata dokter, ummi pasti sembuh kok. Ummi yang sabar, dan harus tetap kuat." Kata Zahra.

Ummi Sekar menitikkan air matanya, tak bisa membalas perkataan anak gadisnya itu, ia juga teramat sedih dengan keadaannya seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah takdir yang Allah berikan untuknya.  Dan mau tak mau ia harus ikhlas menghadapi semua ini.

"Ummi mau makan? Biar Ara yang suapi ya?" Kata Zahra lagi, ia memang sering di panggil Ara oleh keluarganya, tangan mungil Zahra meraih mangkuk yang memang khusus untuk sang ummi dari rumah sakit.

Ummi Sekar makan dengan kesusahan,

Kyai Arham yang melihat itu sungguh tak tega, tak kuasa menahan sesak di dalam dadanya sana.

Ceklek

Pintu ruangan inap ummi Sekar di buka, dan sosok Via masuk ke dalam ruangan itu. Ya ummi Sekar memang sudah di pindahkan dari ruang ICU ke ruangan inap VIP. Tadi juga sebelum pergi Gus Ikram sudah mengurus semuanya.

"Assalamualaikum ummi, bagaimana kabarnya?" Tanya Via sambil mengulas tersenyum manis ke arah ummi Sekar, agak gugup karena ia takut kalau ummi Sekar sampai mengatakan hal yang terjadi sebenarnya pada suami dan yang juga lainnya, kalau ia tidak datang, pasti mereka akan semakin mempertanyakannya. Jadi, terpaksa Via datang, berpura-pura menjadi yang paling sedih di antara yang lainnya, agar tidak kentara sekali kalau ia lah penyebab ummi Sekar sampai seperti itu.

"Via bahkan selalu menangis, mata Via sampai bengkak lihat kondisi ummi kemarin." sambung Via lagi memasang wajah sedihnya.

Ummi Sekar melotot melihat keberadaan Via. Rasa takut langsung menyeruak di dalam dirinya sana. Bayang-bayang kejadian beberapa jam yang lalu saat Via membentaknya terlintas di dalam kepalanya. Dan hal tersebut membuat trauma di dam diri ummi Sekar.

"Emm emmm"

"Ummi mau sesuatu?" Tanya Zahra, bahkan sendok yang sudah berisi bubur untuk sang ummi menggantung di udara tak jadi di suapi ke ummi.

Ummi Sekar terus menatap ke arah Via dengan melotot, bibirnya terus bergerak, namun suaranya hanya tertelan di tenggorokan saja.

Via yang melihat itu jelas terkejut, lalu kepalanya menoleh ke arah Kyai Arham. "Ummi kenapa, Abi?" Tanya Via.

Kyai Arham menghembuskan nafasnya kasar. "Ummi-mu terkena stroke. Dan sebagian tubuhnya tidak bisa di gerakkan. Termasuk berbicara. Ummi-mu tidak bisa berbicara sama sekali, Via"

Mendengar perkataan dari ayah mertuanya itu, Via langsung berbinar. Hatinya mendadak lega tiba-tiba. Tak di pungkiri ia bahagia sekali. Dan apa yang di takutkan olehnya tidak akan sampai terjadi.

Namun, ia tidak boleh menampakkan jika ia senang, ia harus tetap berpura-pura empati.

"Astaghfirullah, ummi, ya Allah...." Via sudah berakting menangis, sambil beringsut memeluk tubuh ummi Sekar. Dan hal itu di saksikan oleh Zahra serta kyai Arham.

"Rasakan, mangkanya jangan rese, itu hukuman bagi orang yang membela orang lain, bukan membela menantunya sendiri. CK, aku doain, supaya ummi tetap seperti ini selamanya. Karena ummi itu mertua yang durhaka sama menantunya." Bisik Via di telinga ummi Sekar.

Ummi Sekar meneteskan air matanya mendengar perkataan dari menantu yang di sayangnya olehnya itu, ia tidak pernah menyangka jika Via sampai hati mengucapkan perkataan seperti itu padanya.

Via lalu melepaskan pelukannya, lalu berdiri di samping ranjang ummi Sekar. "Ya ampun, kasihan banget ummi. Hiks hiks, aku enggak tega lihat ummi kayak begini." Isak Via,

"Mbak tenang saja, karena sebentar lagi ummi juga bisa jalan kok, bisa bicara, dokter juga udah mau kasih penanganan buat ummi segera." Sahut Zahra sambil tersenyum.

Deg

Mata Via melotot mendengarnya, ini tidak bisa di biarkan, kalau ummi Sekar bisa berbicara, semuanya akan terbongkar, tadi saja ia sudah takut bukan main, tapi mendengar kabar buruk tentang ummi itu membuat hati Via bergemuruh hebat.

"Aku juga sedih mbak, lihat keadaan ummi seperti ini, tapi mbak tenang saja, karena dokter yang menangani ummi, adalah dokter yang paling terbaik di kota ini. Dokter ini juga lulusan terbaik... Abang udah ngomong juga sama dokternya. Abi tadi udah konsultasi juga kok." Sambung Zahra lagi yang membuat Via semakin tak tenang.

Kalau ummi bisa bicara, berarti, ummi akan mengatakan semuanya?

"O--oh, ya, ya bagus lah." Sahut Via, matanya bergerak gelisah.

Via tersenyum tipis, melihat kakak iparnya tidak bisa berkutik seperti itu..

*

"Pak, istri saya dimana ya?" Tanya Gus Ikram setelah sampai di kawasan apartemen itu. Bahkan Gus Ikram dengan asal memarkirkan mobil miliknya, khawatir sekali ia dengan keadaan sang istri rahasianya itu, takut terjadi sesuatu pada Ramiah.  Bangunan berlantai tinggi itu bahkan sudah hangus terbakar, kebakaran yang tidak terduga itu membuat kerugian yang sangat besar bagi pemiliknya.

"Istri mas yang mana? Soalnya tadi ada korban satu perempuan.  Dan baru saja di evakuasi sama polisi. Mukanya  hangus mas, enggak di kenali sama sekali. Kemungkinan juga, apinya berasal dari unit apartemen mbaknya ini." Kata pak satpam.

Deg

Jantung Gus Ikram langsung berdebar kencang mendengar perkataan dari satpam itu, pikiran buruk langsung berkelebat di dalam kepalanya.

"Mana hamil muda lagi, sayang banget, suaminya entah kemana, di dalam unit ia cuman sendirian."

Sudah tidak bisa diam saja, Gus Ikram langsung menghampiri mobil polisi yang  menaikkan kantong jenazah korban dari kebakaran apartemen itu.

"Pak, tunggu!!! Berhenti, saya mau lihat dulu" kata Gus Ikram menahan lengan polisi yang akan masuk ke dalam mobil polisi tersebut.

Pak polisi mengangguk.  "Oh mas-nya ini suami dari mbaknya korbannya, ya? Ekhm itu wajahnya udah enggak di kenali lagi." Kata polisi itu.

Gus Ikram meneguk ludahnya susah payah, bahkan bibirnya sudah bergetar hebat, matanya sudah memanas ingin menangis saja saat sekarang ini.

"Pak tolong tunjukkan" kata Gus Ikram ingin memastikan,

Pak polisi mengangguk, lalu berjalan ke belakang bak mobil itu. Lalu setelahnya, Gus Ikram dan bapak polisi itu naik ke atas bak mobil polisi itu.

"Buka aja mas." Kata pak polisi.

Dengan tangan yang bergetar hebat, Gus Ikram mengulurkan tangannya ke arah kantong jenazah itu, bahkan jantungnya sudah berdebar tidak karuan.

Perasaan gelisah dan was-was merasuki dirinya. Ia sungguh takut, takut menghadapi kenyataan yang akan membuat hatinya hancur berkeping-keping.

Bayang-bayang senyum Ramiah tadi masih melintasi kepalanya, dan hal itu semakin membuat Gus Ikram sedih luar biasa.

Saat tangan itu hampir membuka kantong jenazah itu, tiba-tiba...

"Mas Ikram!!"

Deg

Suara itu.....  Suara yang sangat di kenali olehnya.

Gus Ikram langsung menoleh ke belakang, dan saat itu matanya bertemu dengan mata indah milik Ramiah di bawah sana.

"Ramiah? Sayang?"

1
Eva Karmita
kayaknya ngk mungkin saizar nikah sama Zahra kan mereka masih sodara ya
Nuri 73749473729
bukanya zahra berarti juga saudaranya saizar ya Thor.. lanjut
Erna Fadhilah
kirain yang nolongin zahra bang beni eeeeh ternyata saizer, kalau zahra nikah sama saizer kasihan Verdi dia udah cinta sama zahra udah lama
Erna Fadhilah
alkhamdulillah akhirnya up juga, oalah ternyata yang nolong zahra to🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️ kirain 🤭🤭🤭
Charty Fahrezi
ceritanya sama kaya novel sebelah Thor cuman beda tokoh, alur sama🙏
Eva Yuliana
jangan balikan deeeh..... gerem liatnya
Herman Lim
saizar ne pasti
Erna Fadhilah
bang beni kah yang datang nolong zahra
hasatsk
saizar kan yg nolong?.....
Eva Karmita
semangat Verdi jgn berkecil hati namanya jodoh mana ada yang tau siapa tau Zahra memang jodohmu
Erna Fadhilah
jangan kaya gitu lah gus kasihan verdi nanti jadi bekecil hati, dia udah tertarik sama zahra udah lama aja baru berani melamar zahra tadi eeeh malah di omelin sama kamu
Eva Karmita
jadi bingung jodoh Zahra Verdi atau sazar ya
Yasmin Natasya
lanjut thor... 😍🥰
Erna Fadhilah
Verdi kayaknya suka sama zahra tp zahra biasa aja
Erna Fadhilah
bang bani jodohnya siapa ya kira-kira 🤔🤔🤔
Penulis: ada kk
total 1 replies
Nuri 73749473729
alhamdulillah banyak upnya mudah2an yang berikutnya banyak upnya lagi ya Thor... lanjut
Nuri 73749473729
kayaknya ke luar negeri bawa saizar itu, alhamdulillah saizar mash hidup ya Thor..
Sahabat Sejati
bagus sekali
Sahabat Sejati
bagus
Sahabat Sejati
mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!