NovelToon NovelToon
Duke, Mari Berpisah

Duke, Mari Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:63.3k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Jendral yang membawa kemenangan dalam perang, satu-satunya sword master kekaisaran itulah Duke Killian Fredrick.

Namun, satu hal yang membuat dirinya gemetar. Hal yang tidak terjadi bahkan dalam perang berdarah sekalipun.

"Killian, sudah saatnya mengakhiri segalanya." Itulah yang diucapkan Duchess Grisela Fredrick.

Tangan Killian mengepal, pernikahan yang terjadi di usia 9 tahun saat dirinya sakit-sakitan dan tidak memiliki kekuasaan di keluarganya. Dan sekarang setelah keadaan baik-baik saja, perceraian?

"Apa kamu fikir dapat keluar dari kekaisaran dengan mudah? Bukankah kamu berjanji untuk menemaniku selama-lamanya." Tanya Killian.

Hal yang membuat Grisela menarik tangannya. Wanita yang benar-benar mengetahui dirinya tidak akan hidup dalam waktu lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

First Kiss

Killian hanya dapat menghela napas. Menatap kedua orang ini, yang saling melirik sengit. Memikirkan dari sudut yang berbeda, bukankah Grisela bertambah cantik dari hari ke hari. Bagaimana jika dimiliki orang lain?

Lingkaran sihir yang terlihat di arena latihan menghilang. Killian tidak mengatakan apapun, berjalan meninggalkannya. Apa yang dilakukannya? Mengapa terlalu emosional?

Tapi melihat mereka terlalu dekat. Perasaan apa tadi? Menghela napas, harus tetap tenang.

Grisela menyusul langkahnya. Tiba-tiba saja berada di hadapan Killian, menunjukkan setangkai mawar merah."Ini yang aku katakan. Mawar di kamarku sudah sebulan lebih tapi tidak layu sama sekali. Apa ini perbuatan Killian?"

"Tidak!" Killian memalingkan wajahnya.

"Jika bukan Killian tidak apa-apa. Aku hanya berterimakasih pada orang yang melakukannya. Karena aku tidak mengetahui orangnya. Jadi ini hadiah untuk orang itu, daripada terbuang, aku berikan pada Killian." Grisela tersenyum mengeluarkan saputangan bersulam seperti anak ayam.

"Anak ayam?" Killian mengernyitkan keningnya.

"Bukan! Sulaman ini berbentuk burung api." Tegas Grisela, kembali merebut sapu tangan."Kalau jelek tidak perlu terima. Aku berikan pada pelayan saja."

Killian kembali merebutnya, kemudian kembali melangkah pergi."Benda yang sudah diberikan tidak boleh diambil kembali. Benar-benar sulaman anak ayam yang lucu."

"Killian!" Teriak Grisela kesal.

Sedangkan putra mahkota hanya dapat menahan tawanya. Grisela dan Killian tidak sedekat, tidak menempel seperti dulu. Tapi kedua orang ini, lebih terlihat seperti kakak beradik. Itulah yang ada dalam benaknya.

Tidak sedikitpun tersirat hubungan romantis orang dewasa. Mungkin entah kenapa, karena dirinya tidak menyukainya. Tidak begitu menyukai membayangkan hubungan mereka.

***

Ada banyak hal yang harus diurus. Bunga perak, merupakan tanaman yang tidak mudah dikembang-biakkan. Sesekali dirinya berjalan ke hulu sungai bersama beberapa pengawal.

Hanya untuk memetik beberapa sebagai campuran obat herbal. Tidak banyak diproduksi membuat obat ini menjadi memiliki harga tinggi.

Sampai saat ini, Grisela memilih tinggal di wilayah, daripada tinggal di mansion ibu kota. Berbeda dengan putri bangsawan lain. Karena wilayah kekuasaan harus dibangun menjadi lebih baik bukan?

Urusan wilayah dan kastil juga lama-kelamaan dapat dipegang olehnya dan Killian. Mengingat perang panjang yang dilakukan Duke William Fredrick.

Dalam novel Killian mewarisi gelar di usia muda. Akibat kematian ayahnya di medan perang, kemudian dirinya yang menggantikan ayahnya untuk memimpin pasukan.

Tidak ada detail secara rinci tentang Killian, antagonis di novel yang pernah dibacanya di kehidupan sebelumnya.

Karena novel dimulai dari Sarah, sang saintess yang bertemu dengan sang kaisar di pondok tengah hutan. Membuat cinta bersemi diantara mereka.

Tapi, kemudian kemalangan demi kemalangan terjadi, akibat dari Duke Killian Fredrick.

Pertama kali bertemu di pesta kemenangan, dan bintang di pesta ini, tentu saja Killian yang memimpin di garis depan. Saat itu Killian hanya tersenyum kala berkenalan dengan sang saintess. Tapi kata-kata sadis saat berbicara dengan Riel di balkon membuat merinding. Aura antagonis sejati."Saintess, jika dia saintess, maka aku adalah musuh sang Dewi. Bagaimana jika kita buat permainan ini menjadi semakin menarik?" Saat itu Killian menikmati anggur di gelasnya.

Teriakan terdengar dalam ballroom. Lampu gantung hampir terjatuh ke atas kepala sang saintess. Syukurlah Sarah dapat menghindarinya, tapi tersungkur di lantai dengan kaki yang cidera.

Kala itu Killian masuk kembali ke dalam ballroom, maju memeluk sang saintes."Anda pasti ketakutan. Tapi tenang saja, akan ada lebih banyak hadiah lagi nanti..." bisiknya menyeringai.

Benar-benar adegan yang membuat merinding, mengingat mayat beberapa bangsawan masih berada di bawah lampu gantung yang terjatuh.

Sarah ketakutan hingga tubuhnya bergetar. Hanya dapat menangis tertahan. Dimata orang-orang mungkin Killian cemas dan melindunginya. Tapi aslinya, orang ini mengakuinya dirinya lah pelakunya.

Grisela menghela napas, tengah mengingat isi novel. Tidak ada adegan kematian Grisela. Hanya saja, ada adegan Killian menyimpan mayat istrinya dalam ruang bawah tanah. Melakukan banyak percobaan, seperti psikopat gila.

"Bagaimana orang semanis Killian dapat berubah menjadi mengerikan? Bahkan membunuhku... tidak! Bagaimana caranya dia membunuhku." Itulah banyak tanda tanya yang selama ini ada dalam otak Grisela.

Sejenak menyandar di kursi. Memikirkan untuk lepas dari takdir kematian. Bercerai, saat dewasa nanti, hanya itulah jalan terakhir.

Melangkah berkeliling menghilangkan rasa penatnya. Putra mahkota sudah kembali tadi siang. Belakangan ini memang lebih sering berkunjung ke wilayah ini.

Kala menatap ke arah jendela, sedikit percikan cahaya terang terlihat. Menghapus embun dengan tangannya.

Anak berambut putih dengan pupil mata merah itu terlihat seorang diri di area latihan. Apa setiap malam Killian kembali berlatih?

Menggunakan sihir, menciptakan monster berukuran besar. Kemudian berhadapan dengannya sendiri. Tidak ada teman latihan baginya, mengingat gurunya sendiri telah dikalahkan olehnya.

Grisela tersenyum, melangkah menuruni tangga.

Sementara Killian masih mengayunkan pedangnya. Mengalirkan sedikit mana, monster berbentuk harimau putih itu ditebas olehnya.

"Belum cukup..." Gumamnya mengingat para bangsawan dan rakyat yang menghina, melempari batu, sebelum hukuman mati terlaksana.

Srak!

Krak!

Kepala sang monster berhasil ditancapkan pedang olehnya. Seketika itu juga, sang monster yang digunakannya untuk berlatih menghilang.

Killian berbaring di atas dinginnya salju. Hanya karena takut dengan kekuasaannya, para bangsawan menuduh, menunjuk pada Grisela.

Apa dengan berpura-pura tidak mencintainya, segalanya akan berjalan mudah?

"Killian!" Teriak Grisela, Killian segera bangkit, duduk di atas salju.

"Benar-benar hebat! Aku melihatnya tadi. Kamu mengayunkan pedang dan melompat tinggi! Harimau tadi apa kamu yang menciptakannya dengan sihir!? Bisa ajari aku?" Tanya Grisela antusias.

"Em..." Tidak ada jawaban, Killian hanya memeluknya merasa cukup lelah berlatih. Apa yang akan dihadapinya di masa depan segalanya tertulis.

"Killian?" Grisela tidak mengerti. Killian di masa depan, hal yang tertulis dalam novel terlihat begitu mengerikan. Tapi Killian saat ini begitu hangat dan indah.

"Bisa buatkan aku bubur labu?" Tanya Killian, dijawab dengan anggukan kepala oleh Grisela.

***

Bubur labu dengan rasa yang buruk. Tapi Killian terlihat menikmatinya. Setelah dua tahun dirinya jenuh berpura-pura. Hanya kali ini ingin beristirahat.

"Belakangan ini ada monster yang sering menyerang area pegunungan. Aku berencana melakukan ekspedisi." Ucap Killian pada akhirnya. Ini cara yang lebih baik untuk menghindar. Cara yang lebih baik untuk berpura-pura tidak mencintainya.

"Kalau begitu aku akan mengatur keperluan wilayah dan kastil. Kamu tenang saja, yang harus kamu ingat adalah pulang dengan selamat. Tapi, aku tinggal sendiri di kastil, kapan Killian kembali?" Tanya Grisela, tertunduk ragu.

"Tidak tau, ini hanya karena aku bosan hanya melihatmu di dalam kastil. Sesekali aku ingin bertemu monster yang lebih menyeramkan darimu." Killian tertawa kecil.

Grisela menghela napas menatap jenuh."Aku cuma manusia biasa yang hanya mengetahui tentang bisnis. Karena itu..."

Beberapa botol diambilnya dari laci. Kemudian memberikannya pada Killian."Ini diekstrak dari bunga perak murni. Harganya mahal, gunakan dengan baik."

"Baik! Aku akan sering pulang!" Ucap Killian mengecup bibir Grisela cepat. Hanya kecupan singkat, sepasang bibir hanya bersentuhan.

Tapi sukses membuat wajah Grisela semerah tomat. Ini gila! Kenapa perasaannya campur aduk? Tidak mungkin dirinya jatuh cinta pada tokoh antagonis yang akan menjadikannya bahan percobaan bukan?

"Grisela seperti peri musim dingin..." Sebuah pujian dari Killian. Membuat jantungnya seperti tertancap sebilah pedang.

1
imau
ayo ayah mertua, pegang erat menantumu agar tdk di rebut putra mahkota 😄
imel
bukan bukan... mau nyuri mantu
vj'z tri
ayah terimakasih sudah melindungi grisela 🥹🤩🤩🤩🤩🤩🥰🥰🥰🥰 Thor aku mau curhat loh ....bolak balik aku cek inbox cuma hanya untuk melihat notifikasi killian dan grisela up 🤩🤩🤩🤩🤩🥰🥰🥰🥰 semangat Thor 🥳🥳🥳🥳
ummah intan
siapa yg berniat membunuh grisella,apa suruhan saintess palsu?
ummah intan
msh muda ya ayah mertua grisela?
Indar
sarah mulai beraksi nih dan semoga ayah mertua bisa slalu melindungi putri tercintanya grisela
_arjunnainun__
makin gemesss sama saraah... akan bagaiman dia berakhir.. tobatkah atau kematian menggenaskan... lanjuut kaka koooo
Senjaa💞
pantas kilian keren maksimal..sang ayah wiliam masih tetap sempurna di usia matang😍😍😍
yesi yuniar
grisella benar2 dikelilingi oleh orang2 yg luar biasa 👍👍
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ayah!!!!! aku menyayangimu...
Eka suci
good job bantu permainan semakin menarik dan kamu akan sedikit jengkel melihat putra mahkota 😅
Afrilho
wahh jadi semakin menarik ternyata saintess palsu sudah memulai permainannya semoga Grisella bisa terhindar dari tipu daya saintess palsu
Juli Ana
bagus ayah.. Kamu harus simpan rahasia ini.
Dan tolong Jaga grisella Dari putra mahkota yg licik ITU, semoga Mata grisella terbuka akan maksud putra mahkota.
aku jengkek Kali kalau putra mahkota datang 😡😡😡
m. fatkhulloh Basyar
heeem ceritamu selalu buat aku selalu penasarn thor
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Ufi Yani
ddeoan tim medis brpura2 lah smbuh scr prlahan
Juli Ana
terjawab sudah kenapa Killian menghawatirkan keselamatan grisella..
Karena tidak akan Ada 2 saintess dalam waktu Yang Sama.
ayah pasti dapat melindungi grisella💪💪.
Indar
benar2 menantu yg baik 🤗🤗 grisela rela menggunakan kekuatannya yg slama ini dia sembunyikan demi kesembuhan ayah mertuanya 🤗
Nur Wahyuni
beneran kan di kamar itu cuma William, grisela sama ana... jangan sampai ada mata2.... bisa bahaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!