🏆Sekuel Pewaris Dewa Naga🏆
Tujuh tahun setelah perang besar, kedamaian di Benua Feng hanyalah ilusi. Dunia di luar perbatasan telah jatuh ke tangan iblis, dan seorang pria asing muncul membawa rahasia besar. Dunia jauh lebih luas dari yang mereka kira, dan apa yang tersembunyi di balik kabut sejarah mulai terungkap—termasuk rahasia tentang asal-usul Liang Fei sendiri.
Siapa sebenarnya orang tuanya? Apa kaitannya dengan Pemimpin Sekte Demonic? Dan bisakah Zhiyuan, murid yang terjatuh dalam kegelapan, masih bisa diselamatkan?
Dengan persekutuan lama yang diuji, musuh baru yang lebih kuat, dan petunjuk yang mengarah ke dunia yang terkubur dalam sejarah, Liang Fei harus meninggalkan takhta dan melangkah ke medan pertempuran yang lebih besar dari sebelumnya.
Dunia telah berubah.
Dan perang yang sesungguhnya baru saja dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24 Shanruo: Iblis Kuno Dengan Kemampuan Yang Aneh
Shi Yue yang sebelumnya terus membela Feng Xian akhirnya terdiam, dia tidak tahu harus mengatakan apa di situasi itu. Begitu juga dengan orang-orang di belakangnya yang kini memasang sikap waspada ke arah Feng Xian yang kini tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha, ini luar biasa! Ternyata ada orang yang bisa membongkar penyamaranku. Bahkan iblis sekalipun akan menyerang ku jika aku menyamar sebagai manusia!"
Mata hijau Feng Xian tergantikan oleh mata merah darah seperti predator. Sementara gigi-giginya mulai meruncing.
"Benar, aku adalah Iblis Kuno, iblis dengan seribu wajah. Shanruo!"
Kini, kebenaran telah terungkap. Liang Fei tanpa ragu langsung bergerak dan menebas leher pria itu dengan kecepatan luar biasa.
Darah segar melayang di udara sebelum tubuh Feng Xian palsu akhirnya jatuh ke tanah, suasana menjadi semakin mencekam. Semua orang yang hadir terpaku, tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Namun, sebelum mereka sempat bereaksi, sesuatu yang aneh mulai terjadi. Dari punggung tubuh Feng Xian yang tergeletak, sebuah bentuk daging gelap merayap keluar seperti ular yang berganti kulit.
Bentuk itu meluncur dengan cepat, meninggalkan tubuh yang sudah tak bernyawa itu dan mulai membentuk wujud baru di udara.
Shanruo, iblis kuno yang selama ini bersembunyi dengan mengambil wujud Feng Xian, akhirnya menampakkan dirinya sepenuhnya. Wujudnya abstrak dan mengerikan, seperti mimpi buruk yang hidup.
Tubuhnya tidak memiliki bentuk yang tetap; dagingnya terus bergerak dan bergejolak, seolah-olah terdiri dari cairan hitam yang mendidih. Wajahnya terus berubah-ubah, terkadang menyerupai wajah manusia, terkadang berubah menjadi wajah binatang, atau bahkan wajah yang sama sekali tidak bisa dikenali.
Setiap detik, bentuknya berubah, membuat siapa pun yang melihatnya merasa pusing dan ngeri.
Shanruo adalah iblis kuno dengan kemampuan peniruan yang sempurna. Tidak hanya bisa mengubah wujud fisiknya, dia juga mampu meniru jiwa dan energi Qi manusia dengan sempurna, membuatnya hampir mustahil untuk dideteksi.
Bahkan para iblis sekalipun akan kesulitan membedakan antara manusia asli dan Shanruo yang menyamar. Namun, Liang Fei, dengan naluri dan pengamatannya yang tajam, berhasil membongkar penyamaran iblis kuno ini.
"Kau... iblis menjijikan..." ucap Liang Fei dengan suara dingin, matanya tetap fokus pada wujud mengerikan di depannya.
"Iblis kuno yang legendaris, bahkan Guingming pun segan padamu." tambah Shi Yue sambil menutup mulutnya.
Shanruo mengeluarkan suara mendesah yang terdengar seperti campuran antara tawa dan erangan. Suaranya bergema, seolah-olah berasal dari dalam lubang yang sangat dalam.
"Kaisar Benua Feng, Bangsa Lunaris, Pewaris Dewa Naga, Liang Fei... Aku pasti tidak akan bertindak seceroboh ini jika tahu identitasmu yang sebenarnya. Aku memang meremehkanmu. Tapi kau tahu? ini belum berakhir."
"Benarkah? Tapi ini akan berakhir sekarang juga!" ucap Liang Fei sambil memasang kuda-kuda dan menyerang Shanruo dengan energi naga yang sangat pekat.
BOOOM!!
Sinar emas dari pedang Liang Fei tepat mengenai tubuh iblis itu, menabrak tanah dan meratakan seluruh hutan di depannya.
Shi Yue dan yang lainnya menutup mata mereka sambil berusaha keras untuk tetap berdiri dikala guncangan tanah dahsyat itu.
Debu berterbangan, menutupi jarak pandang mereka hingga beberapa meter kedepan. Namun Liang Fei dengan kemampuan matanya yang tajam dapat melihat dengan jelas.
Shanruo, belum mati!
"Bagaimana mungkin..." gumam Liang Fei, ia yakin jika serangannya tepat menghantam tubuh Shanruo. Dengan serangan itu ia bahkan dapat membunuh puluhan iblis dengan mudah. Namun, Shanruo masih berdiri kokoh di hadapannya.
Shanruo menatap Liang Fei dengan wajah abstrak nya. "Seperti yang aku katakan sebelumnya... Ini belum berakhir."
Sebelum Liang Fei atau siapa pun sempat bergerak, Shanruo tiba-tiba melesat ke bawah, masuk ke dalam tanah seperti bayangan yang menyatu dalam kegelapan.
Tanah di sekitarnya bergetar sejenak, lalu kembali tenang. Shanruo telah menghilang tanpa jejak, meninggalkan keheningan yang mencekam.
Shi Yue dan para pria lainnya masih terpaku, tidak bisa berkata-kata. Mereka baru saja menyaksikan sesuatu yang jauh di luar pemahaman mereka.
Feng Xian yang asli ternyata telah tewas bahkan sebelum dia sempat sampai di Benua Feng. Dan sekarang, iblis yang menyamar itu telah melarikan diri, meninggalkan mereka dengan rasa ketakutan dan kebingungan yang mendalam.
Liang Fei menghela napas panjang, lalu menoleh ke arah Shi Yue. "Kau harus memahami, Shi Yue. Feng Xian yang kau kenal sudah lama tiada. Yang ada hanyalah penyamaran Shanruo."
Shi Yue mengangguk pelan, matanya masih dipenuhi ketakutan dan kesedihan. "Terimakasih telah melindungi kami... aku, aku tidak menyangka membawa iblis ke dalam tempat persembunyian kami..."
Liang Fei meletakkan tangan di bahu Shi Yue, memberinya sedikit ketenangan. "Kita tidak punya waktu untuk berduka. Shanruo masih di luar sana, dan dia pasti akan kembali dengan rencana yang lebih besar. Kita harus bersiap."
Para pria lainnya mulai bangkit dari lutut mereka, wajah-wajah mereka penuh dengan tekad. Meskipun mereka masih terkejut dan ketakutan, mereka tahu bahwa mereka harus tetap kuat.
Seperti yang Liang Fei katakan. Situasi mereka saat ini tidak aman semenjak Shanruo mengetahui lokasi persembunyian mereka.
Tidak ada yang tahu kapan iblis akan datang dan menyerang kembali.
Liang Fei memandang ke arah air terjun yang masih diwarnai darah iblis. "Kita harus segera bergerak. Shanruo tahu terlalu banyak tentang kita, dan dia pasti akan memberitahu sekutu-sekutunya. Kita tidak bisa tinggal di sini lebih lama."
"Tapi, kemana kita harus pergi?" tanya Shi Yue penasaran. Kelompoknya sudah terlalu lelah untuk berpindah-pindah. Mereka bahkan belum lama menempati goa di balik air terjun itu. Dan sekarang, mereka harus berpindah lagi.
Liang Fei menatap mata wanita itu dalam-dalam, ekspresinya yang lembut dan menenangkan membuat Shi Yue sedikit tersipu.
"Aku ada disini untuk kalian. Benua Feng adalah tempat yang paling aman untuk saat ini. Kita akan pergi kesana."
"Baiklah... aku akan mempersiapkan segala kebutuhan untuk perjalanan panjang," jawab Shi Yue sambil mengalihkan wajahnya yang sedikit memerah.
Liang Fei tersenyum kecil. "Itu tidak perlu. Kita akan sampai ke Benua Feng dalam satu detik..."
"Apa maksudmu?" tanya Shi Yue kebingungan.
Liang Fei tidak menjawab dan hanya berjalan kembali menembus air terjun. Wajahnya masih tenang, walaupun pikirannya masih dipenuhi rasa penasaran akan kemampuan Shanruo.
Bagaimana mungkin iblis itu tidak mati ketika terkena serangannya? Bahkan dia tidak terluka sedikitpun seolah serangan Liang Fei tidak mengenalinya?
Liang Fei tahu jika setiap Iblis Kuno memiliki kemampuan spesial mereka masing-masing. Yinlin dengan kemampuan pengendalian dimensinya yang luar biasa. Yusheng dengan kutukan iblis miliknya, dan sekarang Shanruo yang tidak hanya bisa meniru penampilan, tapi juga dapat meniru jiwa dan energi Qi seseorang.
