Umar yang menikahi sekarang gadis karena insiden yang dialami keduanya, kisah cinta rumit keduanya karena ternyata sang Istri memiliki orang yang dia cintai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertangkap Basah
Setibanya mereka didepan rumah kekasih istrinya itu, pemandangan dihadapan mereka membuat Shifa membeku dan nyaris limbung jika bukan Umar yang menangkapnya, Shifa akan terjerembab di tanah.
Dua manusia itu tidak menyadari jika sejak tadi ada sepasang manusia yang melihat adegan panas mereka. Padahal mereka berdua bercumbu didepan teras rumah yang nampak dari luar.
"Apa yang kalian lakukan??". Teriak Shifa ketika sudah sadar dari keterkejutannya.
Tenaganya kini berkumpul dan membara, dia tidak menyangka kekasih yang begitu dicintainya melakukan hal seperti itu, padahal saat mereka bersama, mereka bahkan tidak melakukan hal memalukan yang harusnya dilakukan sepasang suami istri.
Kedua orang berbeda jenis kelamin itu tersentak kaget kemudian mengalihkan pandangannya kepada dua orang yang berada di hadapan mereka.
"Shifa". Gagap Rayhan terbata-bata. Wajahnya kini memuat melihat keberadaan kekasih yang selama ini menjadi mesin ATM berjalannya.
" Apa yang kalian lakukan??, menjijikkan sekali kalian!! ". Ucapnya dengan lantang teriakannya mengundang warga sekitar.
" Apa maksudmu berkata seperti itu??, memang kenapa jika kami melakukannya??, toh kami pasangan". Ucap perempuan yang berada di pangkuan lelaki yang masih menjadi kekasih Shifa.
"Pasangan??" . Ucapnya dengan pelan. Tapi masih terdengar oleh mereka semua
"Ya seperti yang kau dengar, kami memang sepasang kekasih, jadi apa salahnya kami bermesraan, toh kami tidak mengganggu siapapun" . Ucapnya santai dan tak merubah posisinya.
Kini wajah Rayhan berubah pias karena tak bisa menghentikan celotehan perempuan yang menjadi selingkuhannya.
Shifa meradang mendengar perkataan perempuan itu, dia tidak bisa menerima ini semua, dia sudah terlalu banyak berkorban untuk lelaki ini.
Saat dia akan maju, Umar memegang tangannya dan menggelengkan kepalanya tanda melarang sang istri. Dia yang akan mengurusnya sendiri
"Kalian masih sepasang kekasih tapi belum menikah kan??". Tanya Umar dengan wajah datar.
Dia sebenarnya ingin menghajar lelaki sialan yang telah melukai hati istrinya itu. Tapi dia urungkan karena dia masih punya etika karena mereka datang sebagai tamu.
Keduanya orang yang ditanya saling berpandangan seakan mengerti, kemudian mengubah posisinya. Kemudian mereka memperbaiki penampilan mereka yang berantakan.
" Memangnya apa urusan kalian?? ". Angkuh perempuan itu kepada Umar.
Tapi begitu melihat Umar secara seksama dia tertegun sejenak, dia tidak menyangka jika lelaki dihadapannya itu tampan dan tinggi dan seperti nya orang kaya.
" Kalian lihatlah dibelakang kami, para warga menyaksikan kalian dan telah menelpon aparatur desa untuk menyidang kalian". Ucap Umar dengan datar, dia memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya dengan gaya elegan.
Shifa yang mendengar perkataan suaminya langsung berbalik, benar yang dikatakan Umar, dibelakang mereka banyak warga yang tengah berkerumun. Bahkan mereka tengah memvideokan hal tak senonoh itu.
"Silahkan para warga melakukan tugasnya, kami permisi". Ucap Umar menarik tangan sang istri, menyingkir dari mereka karena warga akan mengarak mereka ke balai permasyarakatan.
"Kami tidak salah, kenapa kalian membawa paksa kami??". Teriak perempuan itu dengan histeris.
Rayhan yang tengah Linglung itu segera menyadari yang terjadi, dia bukannya membela kekasihnya tapi mendatangi Shifa untuk membujuknya. Dia tidak mau kehilangan sumber ATM berjalan nya itu.
"Shifa tunggu sebentar!! ". Teriaknya ketika Shifa hendak keluar dari pekarangan rumahnya.
Shifa berhenti kemudian berbalik memandang sinis kearah Rayhan. Dia tidak akan bisa memaafkan perbuatannya.
" Mau apa lagi?? ". Tanyanya dengan jengkel. Tangannya dia lipat didada menatap penuh kebencian lelaki dihadapannya ini.
" Syifa ini tidak seperti yang kamu pikirkan, aku bisa menjelaskannya". Ucapnya mendekati Shifa dan hendak memegangnya tapi tangannya langsung ditepis kasar oleh Shifa.
"Jangan menyentuhku dengan tanganmu yang menjijikkan itu, aku tidak sudi melihat apalagi bersentuhan dengan lelaki murahan yang hanya bisa mengobrak janji". Ucapnya berteriak dengan penuh emosi.
" Shifa sayang, dia yang menggodaku, aku tidak mungkin berpaling darimu, aku sangat mencintaimu". Bujuknya dengan Rayuan yang biasanya membuat Shifa bertekuk Lutut.
Sedangkan Umar berada dibelakang sang istri karena dia akan menjaga sang istri dan membiarkannya menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Hahaha cinta??, kau tidak pernah mencintaiku lelaki sialan, kau hanya mencintai uangku, benar kata ayahku kau lelaki keparat dan tidak berguna". Ucap Shifa menampar keras wajah Rayhan dengan sekuat tenaganya.
Air matanya luruh tak tertahankan karena dia begitu mencintai lelaki dihadapannya ini tapi semuanya dibalas dengan kenyataan yang menyakitkan.
Umar tersenyum tipis melihat kemarahan dan keberanian sang istri. Dia tidak menyangka jika istrinya bisa bertindak seperti itu.
"Kau menamparku Shifa??". Ucapnya Rayhan terkejut memegang pipinya.
"Iya, kenapa??, itu pantas untuk laki-laki tidak tahu diri seperti mu". Nafas Shifa memburu dan air matanya tak henti menetes.
Bayangan dirinya mengamuk pada orang tuanya dan perlakuannya kepada Umar menari-nari dibenaknya. Dia mengabaikan semua orang yang mencintai demi lelaki sialan dan tidak berguna seperti ini.
"Itu semua kulakukan karena kau sendiri penyebabnya Shifa". Ucapnya berpura-pura menangis.
" Apa maksudmu??, jangan melimpahkan kesalahan yang kau perbuat untuk menutupi kejahatanmu yah". Shifa memandang murka mendengar ucapan Rayhan itu.
"Ya aku melakukannya karena aku marah dan kecewa padamu, kau menikah dengan orang lain tapi kau bilang mencintaiku, ucapanmu omong kosong belaka". Ucap Rayhan menyalahkan Shifa atas perbuatannya.
Shifa yang mendengar itu kini mulai goyah, dia juga akan kecewa dan marah, tapi berbuat seperti ini, bukankah ini keterlaluan??
"Dengar bung, jika seorang laki-laki bisa menyentuh perempuan lain seperti itu dan perempuan itu bukan istrinya, kau bukan orang yang pantas dipertahankan, kau sudah dengar dari perkataan Shifa jika dia akan kembali padamu, tapi kenapa tidak menunggunya??
"Tidak usah bicara kau lelaki sialan, karena pinanganmu itu aku berpisah dari kekasihku!! ". Teriaknya penuh amarah memandang Umar penuh kebencian.
Umar tersenyum tipis melihat amarah lelaki yang ada dihadapannya ini. Seperti nya dia harus diberi pelajaran pikirnya.
" Perlukah aku membongkar percakapanmu dengan keluargamu yang menjadikan istriku sebagai sapi perah dan ATM berjalan?? Tanya Umar tersenyum misterius kepada lelaki yang kini memucat.
"Apa maksudmu kak?? Tanya Shifa tidak mengerti.
" Dengar Shifa, aku memang membebaskan mu bertemu dengan lelaki ini bukan tanpa alasan, aku sudah menyadap WA lelaki ini agar kau bisa melihat bagaimana kebusukannya dan keluarganya selama ini kepadamu".
"Kau menyadap WA ku, bagaimana bisa?? Ucapnya tergagap.
Dia tidak menyangka jika lelaki ini sangat pintar dan cepat dalam bertindak. Dia bahkan tidak punya persiapan untuk bisa membela diri
" Aku bukan lawan yang kau bisa anggap remeh bung, aku orang yang penuh pertimbangan dan kehati-hatian dalam bertindak, aku ingin istriku melihat kebusukan kamu dan keluargamu tanpa aku hasut karena dia tidak akan pernah percaya padaku jadi aku memberinya bukti depan matanya". Ucap Umar tersenyum penuh kemenangan.
"Kak?? ". Ucap Shifa dengan sendu.
" Dasar kurang ajar, sialan". Ucapnya menyerang Umar tapi langsung dipukul telak oleh Umar sehingga dia merintih kesakitan.
"Lepaskan aku, lepaskan aku apa yang kalian lakukan?? ". Teriak Rayhan tidak terima ketika ada warga menariknya dengan paksa.
" Jangan banyak bicara, ikut kami". Hardik warga dengan geram.
"Sialan kalian, aku akan buat perhitungan pada kalian". Teriaknya meronta-ronta untuk dilepaskan.
Kalau boleh kasih masukan dikit, Umar nyelamatin si wanita yang mau bundir di jembatan atau dimana lah. Si wanita depresi karena cowoknya. Karena kasihan dan ingin mengayomi takut kejadian terulang, Umar ngelamar wanita itu. Nah.. di situ tuh.. baru jalan cerita lika-liku ketulusan Umar menyadarkan isterinya sembari mencoba meraih hatinya. Maaf ya mbak, aku sok-sokan ngasih saran segala. Moga sehat dan sukse selalu. Semangat!