The Emir Dan Istri Taruhan

Yasmin menatap Sabila yang menata kursi dengan duduk di sebelahnya apalagi meja di restauran China itu kan kebanyakan bundar. Yasmin menoleh ke arah Fatima yang sedang menikmati teh China dengan tatapan bingung juga.

"Kita duduk manis saja, Bu Yasmin," pinta Sabila.

"Baiklah." Duduk manis tapi kok pintu ruangan VIP aku dibuka ? - batin Yasmin bingung.

Pelayan pun datang untuk mencatat pesanan Yasmin bersama dengan dua pegawainya lalu mereka menunggu makanan datang. Disaat makanan pembuka datang, Yasmin bersama Sabila dan Fatima, melihat seorang wanita dengan baju mahal dan perhiasan yang menempel di tubuhnya, datang dengan wajah penuh amarah bersama dengan tiga orang polisi wanita.

"Ada apa ?" bisik Yasmin.

"Ditunggu saja. 3 ... 2 ... 1," hitung Sabila saat wanita itu main dorong pintu ruang VIP.

Tak lama terdengar suara teriakan dan makian di dalam, keributan pun terjadi. Yasmin melongo tidak percaya saat melihat Shantal diseret dengan rambut ditarik oleh wanita yang memakai perhiasan itu.

Suara makian dan umpatan terdengar hingga akhirnya Shantal ditangkap dua polisi wanita setelah istri sah itu ditarik oleh polisi lainnya. Tak lama seorang pria pun dibawa keluar dan Yasmin terkejut saat tahu identitas pria itu.

"Bukankah itu asisten Mentri Harun Al Yusuf?" bisik Yasmin ke Sabila.

"Ibu tahu ?" Sabila menoleh ke Yasmin. "Ibu kenal?"

"Tidak kenal cuma waktu kemarin di acara putri Hasha aku tahu dia dari tuan putri karena aku sempat komentar dia tampan. Ternyata ucapan putri Hasha benar, dia memang playboy." Yasmin melihat Shantal menatap ke arahnya dengan wajah terkejut dan Sabila pun berdiri untuk menutup pintu ruang VIP mereka.

"Pertunjukan selesai," jawab Sabila cuek membuat Yasmin dan Fatima melongo.

"Seriously?"

***

"Mungkin mereka bertemu di acara pesta pernikahan kemarin dan kebablasan," gumam Fatima sambil makan ayam kung Pao nya.

"Tapi waktu itu Shantal bersama dengan pria lain yang aku tidak tahu siapa," jawab Yasmin.

"Shantal kan selalu mencari yang lebih, Bu," senyum Fatima.

"Duh, bakalan dihukum rajam tidak ya?" gumam. Yasmin.

Di Qatar, Kitab Pidana Qatar Artikel 88 menuliskan bahwa hukuman bagi pelaku zina adalah 100 cambukan Rajam adalah hukuman legal di Qatar, dan kemurtadan serta LGiBeTe dapat dijerat dengan hukuman mati; penistaan dapat berujung hingga tujuh tahun penjara.

"Itu akibatnya dzolim sama kakak sendiri plus memang itu karena ulahnya sendiri," ucap Fatima penuh kebencian. "Bayangkan saja selama dia hidup, kapan pernah baik sama ibu ! Bahkan ibu diberi baju bekas dia !"

"Fatima ... Sudah." Yasmin menatap Fatima. "Nanti ayam kung Pao nya dingin lho."

Sabila hanya diam saja mendengar percakapan Yasmin dan Fatima. Apa benar mereka kakak beradik kandung? Kok ada orang tua yang membedakan anaknya? Sabila tidak habis pikir karena dia berasal dari keluarga harmonis. Ayahnya adalah salah satu kapten pengawal kerajaan dan ibunya salah satu pegawai di kantor Aghnia. Sabila memiliki adik perempuan juga tapi mereka sangat dekat satu sama lain. Sekarang adiknya bekerja di rumah sakit kerajaan sebagai perawat.

Tuanku Emir Kaysan, apakah Ahmed bisa mencari celah untuk menghukum orang tua Bu Yasmin?

***

Ruang Latihan Menembak Istana Khalid

"Shantal digrebek istri sah?" tanya Kaysan sambil mengeluarkan proyektil peluru dari revolver nya.

"Iya tuanku Emir. Asisten menteri Harun Al Yusuf yang berselingkuh dengan Shantal di restauran Golden Dragon. Mereka berduaan dan saat digrebek mereka sedang berciuman."

Kaysan tersenyum smirk. "Bagaimana istri sah bisa tahu?"

"Sabila ada disana, tuanku Emir."

Kaysan terbahak. "Bagus ! Biar kena hukum rajam."

"Sepertinya begitu." Ahmed memperhatikan Kaysan memasukkan peluru lagi ke dalam revolvernya dan menuju ke arena tembak. "Tuanku hari ini ada acara apa?"

"Belum tahu. Sabila masih di Golden. Dragon?" Kaysan lalu memakai headset khusus begitu juga dengan Ahmed karena suara tembakan revolver memang sangat keras.

"Masih tuan."

"Bilang sama Sabila, jangan pulang dulu. Aku akan buat Yasmin datang menemui aku. Ahmed, kirimkan pesan ke Yasmin. Aku tunggu di RR's Meal malam ini jam tujuh dan tidak boleh terlambat!" perintah Kaysan.

Ahmed lalu mengambil ponsel Kaysan dan mengirimkan pesan ke Yasmin. Hanya Ahmed yang tahu password ponsel Kaysan karena terkadang Emir Khalid itu malas mengetik.

Kaysan pun langsung mengambil posisi dan mulai menembakan revolvernya. DOR! DOR! DOR!

***

Yasmin terkejut saat melihat pesan yang dikirim oleh Kaysan ke dirinya. Gadis itu hanya memejamkan matanya guna menahan emosinya karena Emir songong itu masih saja seenaknya sendiri.

"Sabila, kamu nanti malam tidur di butik ya, sebab kamu harus mengantar aku ke RR's Meal. Emir Kaysan ingin mengajak makan malam denganku dan aku minta tolong ...."

"Baik Bu Yasmin. Jangan khawatir," potong Sabila santai.

"Terima kasih Sabila," senyum Yasmin.

Mereka bertiga pun menyelesaikan acara makan siang yang penuh dengan drama yang mirip dengan film-film drama Korea atau pun drama China di depan mata. Yasmin hanya berharap kedua orang tuanya tidak merepotkan dirinya jika tahu dia ada lokasi tapi tidak mau membantu adiknya.

Bagaimana bisa aku menolong Shantal? Aku sendiri juga tidak mau terlibat perbuatan zinah seperti itu ! - batin Yasmin.

***

Kantor Polisi Doha Qatar

Ali dan Taslima memohon kepada kepala polisi untuk tidak menghukum Shantal dengan alasan dia model internasional yang akan melakukan fashion week di Paris bulan depan. Namun kepala polisi itu tidak bergeming karena istri Harun Al Yusuf adalah salah satu anggota keluarga tertua di Qatar sebelum diambil alih keluarga Khalid. Tentu saja polisi tahu siapa yang salah dan Shantal bersama Harun sama-sama salah ! As'ad Khalid memang tegas memberlakukan hukum Islam bagi pelaku zina dan selingkuh.

Tidak bisa membujuk kepala polisi, keduanya pun berusaha ke butik Yasmin untuk meminta koneksi desainer itu agar bisa membebaskan adiknya. Sayang beribu sayang, Yasmin tidak ada di tempat dan kedua orang tua itu merasa marah saat tahu, Yasmin ada di lokasi kejadian tapi tidak mau membantu adiknya yang dalam kesulitan! Mereka membenci Yasmin tapi mereka butuh Yasmin dan koneksinya termasuk ke princess Aghnia.

Keduanya pun memutuskan kembali ke rumah karena orang yang dicari tidak ada.

***

RR's Meal Doha Qatar

Kaysan sudah menunggu Yasmin di ruang VIP restauran milik keluarganya. Kaysan memang lebih suka jika memerlukan bertemu empat mata, nyaman disini. Tak lama, pintu ruang VIP itu pun terbuka dan seorang pelayan mengantarkan Yasmin masuk.

Kaysan terkejut melihat dandanan Yasmin yang benar-benar berbeda. Gadis itu masih mengenakan gaun hitam guna menyamarkan bentuk tubuhnya tapi dandanannya sangat berbeda. Kaysan tidak menduga jika Yasmin bisa secantik ini.

"Selamat malam tuanku Emir," salam Yasmin sambil mengangguk hormat.

"Malam Yasmin. Silahkan duduk." Kaysan pun berdiri dan bersikap gentleman dengan menarik kursi Yasmin.

Kaysan Al Jordan Khalid

Yasmin Samreen

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️