NovelToon NovelToon
Mencari Kasih Sayang

Mencari Kasih Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ry

Gadis muda, bernama[Resa anggraini], yang haus kasih sayang dan perhatian,pertemuan dia dengan seseorang yang bernama [Hari ramadhan],berusia 32 tahun mempersatukan dua insan itu dalam sebuah ikatan di usianya yang masih 18 tahun.Konflik muncul ketika [Resa] berusaha menemukan kebahagiaan dan kasih sayang dalam pernikahan tersebut,berawal dari perkataan frontal gadis itu membawanya pada takdir yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

babb 11 Awali pagimu dengan senyuman

"Habis dari mana kamu, malam-malam pergi keluar? Nemuin siapa? Laki-laki mana yang sering jemput kamu?" tanya Neneknya beruntun, sambil menarik selimut yang menutupi tubuh gadis yang sedang pura-pura tidur.

"Jawab, Wati! Jangan diam saja!" bentaknya, merasa geram.

"Apa... aku gak kemana-mana, dari tadi juga ada di kamar... tidur!" elak Wati, bersandiwara.

"Astagfirullah... jawab yang jujur, Wati! Dari tadi kami berpencar, mencari keberadaan kamu. Apa yang kamu lakukan? Kenapa membohongi kami? Kenapa harus merusak kepercayaan yang kami berikan? Nenek menyesal selalu membela kamu, saat Resa dan Tina sering menyampaikan yang tidak baik tentang kamu. Ternyata begini? Begini sikap kamu di belakang kami? Kenapa, Wati? Kenapa? Kenapa harus membuat keluarga kita malu?" ucap Nenek Nur, berapi-api, tangannya mengguncangkan tubuh cucunya.

Namun, tidak ada respon dari gadis itu. Dia hanya diam, menunduk, tak menghindar atau mengucapkan sepatah kata pun.

Komala berlari menghampiri kerumunan di kamar Wati, dia segera meraih tubuh Wati, berusaha menghentikan dari serangan yang sedang Nenek Nur lakukan.

"Cukup, Mak... kita bisa bicarakan baik-baik, jangan seperti ini. Kasihan Wati," bela Komala, mendekap tubuh anaknya.

"Minggir, Komala! Jangan terus melindungi Wati dari kesalahannya. Ya, begini jadinya, dia gak akan jera kalau tak di beri pelajaran," ucap Sodik.

"Ambil HP-nya. Jangan biarkan dia menghubungi siapa pun. Agar tak diam-diam pergi keluar malam lagi," usulnya memberi saran.

***

Pagi harinya, semua orang berpamitan seperti biasa. Resa dan Wati pergi untuk bekerja. Rima dan Artha menyusul bapaknya yang sudah pergi terlebih dahulu memantau para pekerja yang sedang membangun rumah. Sedangkan Wanti, Dian, Tina pergi sekolah. Tinggallah Komala sendiri di rumah, ia meraih HP Wati yang tergeletak di rak kamarnya.

"Siapa yang terus menghubungi anak ini? Kenapa HP-nya terus berdering? Dari semalam tak berhenti," gumam Komala memeriksa HP anaknya.

"Astaghfirullah. Pantas saja terus berbunyi. Pesannya saja sampai sebanyak ini. Belum lagi panggilan yang tak terjawab dari nomor yang berbeda pula," ucapannya seraya beristighfar.

Di tempat lain, dalam suasana cerah, secerah hati dia yang sedang kasmaran. Seorang pria remaja berjalan mendekat pada gadis yang baru tiba di tempat kerjanya.

"Selamat pagi, Resa. Awali pagimu dengan senyuman, agar harimu menyenangkan. Se senang diriku, setelah melihat kehadiranmu," sapa Doni seraya tersenyum menggoda dan mengedipkan matanya sebelah.

Resa memalingkan muka menghindar dari dia yang selalu mencari perhatiannya.

"Jangan lupa sarapan, Res. Karena sarapan lebih menyehatkan, dari pada harapan," ujar seseorang yang kebetulan berada tak jauh dari tempat mereka berada.

Resa menunduk malu. Dia pergi ke ruangan sebelah tanpa menghiraukan ucapan mereka.

"Nimbrung aja ente. Gak bisa biarin orang senang aja gitu!" jengah Doni Menjatuhkan tubuhnya di atas kursi yang menghadap mesin jahit, sedangkan temannya hanya menanggapinya dengan bait lagu yang liriknya berbunyi.

Jangan, jangan dulu

Janganlah di ganggu

Biarkan saja

biar duduk dengan tenang

Senyum, senyum dulu

Senyum dari jauh

Kalau dia senyum

tandanya hatinya mau

Hei

Bila ingin melihat ikan di dalam kolam

Tenangkan dulu airnya sebening kaca

Bila mata tertuju pada gadis pendiam

Caranya tak sama menggoda dara lincah

"Hobah!" ucap seseorang menyambut hiburan yang meramaikan suasana di pagi hari, sebelum mereka memulai pekerjaannya. Sedangkan Andi hanya cengengesan melihat interaksi di antara mereka yang tak pernah ada habisnya untuk saling menggoda.

"Kamu itu, yah. Jangan terlalu agresif mengejar cewek pendiam. Yang ada dia makin menjauh. Ilfil kali di deketin cowok kaya kamu," usilnya menyenderkan punggung di salah satu meja mesin sambil menyelipkan kedua tangannya di saku celana. Sedangkan Doni hanya mencebik kesal memalingkan muka dari hadapan temannya.

pemuda itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Doni. Meski tak di pungkiri, dia juga tertarik pada gadis itu. Andai dia belum memiliki kekasih, mungkin dia juga akan mengejar gadis itu, sama seperti yang di lakukan salah satu temannya.

Resa adalah kembang desa yang menjadi incaran banyak pria. Wajar saja, membuat semua orang terpana melihat paras rupanya. Setiap insan mengagumi, pesonanya, meresahkan kaum adam sejagat raya.Siapakah dia yang memenangkan hatinya? Sungguh sangatlah beruntung yang mendapatkan cintanya.

__________

Di salah satu ruangan yang bernuansa putih, dua orang sedang berkutat dalam pekerjaan. Tangan kanannya memegang gunting sedangkan yang satunya memegang baju yang baru selesai di jahit.

"Resa, kamu jangan terlalu cuek sama Doni. Bibi tahu dia suka sama kamu. Beri dia kesempatan untuk bisa mengenal kamu lebih dekat lagi," kata Ika di tengah kegiatannya siang itu.

"Tapi, Bi... aku gak suka sama Doni. Aku juga sudah bersikap sewajarnya, ko," jelas Resa, agar Ika berhenti jadi Mak comblang untuk pemuda itu.

"Iya, Bibi tahu. Soal rasa gak bisa di paksakan. Tapi, beri dia sedikit waktu. Kalau dalam waktu beberapa minggu masa pendekatan, rasa kamu gak berubah, baru boleh memberi keputusan untuk menolaknya," pinta Ika, tetap kukuh dengan pendiriannya.

Gadis itu menatap Ika dengan senyuman yang di paksakan. Namun, sahutan dari Bu Kayla telah mewakilkan Resa yang tak bisa mengungkapkan pendapatnya sendiri.

"Ika, kamu itu ko suka maksain kehendak orang. Kalau anaknya gak mau, biarkan saja. Jangan ikut campur sama urusan anak muda," bela Bu Kayla yang masuk ke ruangan itu untuk memberikan baju yang selesai ia jahit.

"Halah, Bu Kay juga gak usah ikut campur. Orang Resa aku yang ajak kerja disini. Kenapa Ibu Kay yang repot?" dengus Ika yang tak mengalihkan pandangannya dari mesin pelubang kancing.

"Gak pernah masuk kalau di bilangin. Keras kepala hidup lu," umpat Kayla melenggang pergi dari ruangan tempat Ika dan Resa berada.

Sedangkan gadis itu hanya menyibukkan diri dengan pekerjaannya. "Res, ambil kain sisa dekat meja potong," pinta Ika berbalik menatap ke arah Resa.

Gadis itu mengangguk, lalu beranjak dari tempat duduknya. Kakinya melangkahkan menuju lantai dua untuk mencari potongan kain yang sudah tak terpakai. Dia menengok setiap sudut di ruangan tersebut. Tanpa gadis itu sadari, ada sepasang mata yang memperhatikan gerak-geriknya. Mata yang sejak pertama bertemu dengan Resa sudah mengaguminya.

Namun, dia tak berani bertindak lebih jauh. Andai saja tidak ada hati yang harus dia jaga, mungkin dia akan bersaing dengan teman yang sama-sama mengagumi gadis itu.

"Ah..., itu dia," ucap Resa menghampiri karung yang berada di pojok tangga. Namun, ia dikagetkan dengan suara pria yang sedang ber selonjoran di bawah meja yang terbentang di samping tumpukan kain yang sudah tak terpakai.

"Pantas tercium semerbak wangi... Ternyata ada kembang desa yang lewat," ucap seseorang tanpa melirik pada gadis yang melirik sekeliling memastikan ucapan pria itu di tunjukan pada siapa.

Setelah tak melihat siapa pun selain dirinya, Resa membalikkan tubuhnya sambil tersenyum kecil nyaris tak terlihat.

"cie.....ada yang kangen...sampai nyari ke ruangannya segala" godanya mengalihkan pandangan pada gadis yang masih sibuk mengambil potongan kain di dalam karung.

"Eh... nggak enggak... saya cuman mau ambil kain... di suruh Bi Ika, ko," elak Resa, dia pun segera mengambil potongan kain dengan asal kemudian bergegas pergi dari ruangan itu.

Namun, terbersit ide jahil,dia menghampiri gadis itu. Tapi sebelum dia melakukannya, Resa sudah lari kocar-kacir meninggalkan ruangan itu. Pria itu hanya terkekeh geli.

"Belum juga di apa-apain sudah lari ketakutan. Menggemaskan," gumamnya yang masih bisa di dengar Resa saat menaiki anak tangga dengan tergesa.

"Hayo... Om... Ketauan godain cewek lagi... mau tak bilangin sama pacarnya, yah?" suara Ica mengagetkan pria yang masih berdiri dekat tangga.

"Eh, ni bocah... nongol lagi," keluh Irfan saat menyadari keberadaan anak majikannya yang berjalan menuju tempat dirinya berdiri.

"Hehehehe... pis," ucapnya mengangkat dua jarinya membentuk huruf V.

"Om, mau kemana?" tanya Ica saat pria itu melangkah ke arah pintu luar.

"Mau ke dokter mata," jawabannya asal.

"Emang mata Om kenapa?" sela Ica menghentikan langkah pria itu dan berbalik menatapnya.

"Gak tau nih. Tiap lihat dompet, isinya gak pernah keliatan. Sekalinya keliatan, Kapten Pattimura nodongin parang, serem banget, kan, Ca?" keluhnya membuat anak di depannya melongo.

"Itu mah bukan sakit mata, atuh, Om... tapi sakit kanker (kantong kering)," sontak jawabannya membuat pria itu tertawa ngakak.

"Hahaha... Kamu ngeledek nih, ceritanya?"

"Bukan, tapi kenyataan," teriak Ica yang sudah berlari menuju tangga.

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bos baik, karyawan betah
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
tina pernah pacaran sama nathan? nathan sengaja buat dekati resa kayaknya. ah, ganteng tapi cemen
Yuningsih: ok dah,tak hempas jauh jauh🤭
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: hempas langsung ke laut biar hanyut.. 🤭🤭
total 3 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
wati gak ada kapoknya. langsung nikahkan sajalah
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semua iba melihat mereka, tapi belum tentu perduli. 😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: kasihan ya
Yuningsih: betul 👍
total 2 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat. selalu ikhlas & bersyukur.. andai resa seceria tina
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: betul itu kak
Yuningsih: iya Ka,tapi begitulah nyatanya, setiap orang punya karakteristik sendiri" 🤭
total 2 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
memang resa masih terlalu muda. wajar labil. kasian juga
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ika tantrum gak jelas
Yuningsih: hihihi 🤭
total 1 replies
Taurus girls
bisa aja gombalnya
Yuningsih: hihihi 🤭
total 1 replies
Taurus girls
jodoh memang kadang seperti itu Res.
Yuningsih
🤭 kakanya menyimak dengan baik sampai tahu siapa aja karakter dalam cerita ini, terimakasih karena sudah memberikan support terbaiknya dengan selalu meninggalkan jejak di komentar dan like nya.cerita ini berlanjut di novel kedua yang berjudul TAKDIR PERNIKAHAN kalau berkenan, nanti mampir juga ya,sekali lagi terimakasih banyak untuk dukungan nya 🥰
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
rizky, hasan, hari, bobi, siapa lagi ya penggemar resa? 😁
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sampai punya akun bersama? 🥺🥺🥺
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
resa sudah tau hari duda? masih nerima? ya sudahlah..
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
setidaknya resa bisa tertawa & lupa bebannya.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bijaknya rizky. 😊👍😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
salah memillih sepertinya
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
anggap bahagia, belum tentu bahagia. salah tangkap kamu haari. 😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
andai resa bisa meluapkan semua kegundahannya, tentu dia gak akan depresi sendiri.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
rizky sudah kembali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!