NovelToon NovelToon
Mencari Kasih Sayang

Mencari Kasih Sayang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:696
Nilai: 5
Nama Author: Rosi Yuningsih

Gadis muda, bernama[resa anggraini], yang haus kasih sayang dan perhatian,pertemuan dia dengan seseorang yang bernama [hari ramadhan],berusia 35 tahun mempersatukan dua insan itu dalam sebuah ikatan di usianya yang masih 18 tahun.Konflik muncul ketika [resa] berusaha menemukan kebahagiaan dan kasih sayang dalam pernikahan tersebut,berawal dari perkataan prontal gadis itu membawanya pada takdir yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

babb 11

Habis dari mana kamu,malam malam pergi keluar.nemuin siapa.laki laki mana yang sering jemput kamu?" Tanya nenek nur beruntun, sambil menarik selimut yang menutupi tubuh gadis yang sedang pura-pura tidur.

"Jawab wati. jangan diam saja" Bentak ua sodik merasa geram.

"apa.a-aku gak kemana mana,dari tadi juga ada di kamar.tidur!" Elak wati bersandiwara.

"Astagfirullah.jawab yang jujur wati.dari tadi kami berpencar,mencari keberadaan kamu. apa yang kamu lakukan? kenapa membohongi kami,kenapa harus merusak kepercayaan yang kami berikan.nenek menyesal selalu membela kamu,saat resa dan tina sering menyampaikan yang tidak baik tentang kamu.ternyata begini?begini sikap kamu dibelakang kami,kenapa wati.kenapa.kenapa harus membuat keluarga kita malu?" Ucap Nenek nur berapi-api,tangannya mengguncangkan tubuh cucunya.namun Tidak ada respon dari gadis itu.dia hanya diam menunduk,tak menghindar atau mengucapkan sepatah kata pun.

Komala berlari menghampiri kerumunan di kamar wati, dia segera meraih tubuh wati,berusaha menghentikan dari serangan yang sedang nenek nur lakukan.

"Cukup mak..kita bisa bicarakan baik baik,jangan seperti ini.kasihan wati" Bela komala mendekap tubuh anaknya.

"Minggir komala.jangan terus melindungi wati dari kesalahannya.ya,begini jadinya,dia gak akan jera kalau tak di beri pelajaran" Ucap sodik

"Ambil HP nya.jangan biarkan dia menghubungi siapa pun.agar tak diam diam pergi keluar malam lagi" usil sodik memberi saran.

*

*

*

Pagi harinya semua orang berpamitan seperti biasa.resa dan wati pergi untuk bekerja.rima dan artha menyusul bapaknya yg sudah pergi terlebih dahulu memantau para pekerja yang sedang membangun rumah,sedangkan wanti,dian,tina pergi sekolah.tinggalah komala sediri di rumah,ia meraih HP wati yang tergeletak di rak kamarnya.

"Siapa yang terus menghubungi anak ini? kenapa HP nya terus berdering.dari semalam tak berhenti" Gumam komala memeriksa HP anaknya

"Astaghfirullah.pantas saja terus berbunyi , pesanya saja sampai sebanyak ini. belum lagi panggilan yang tak terjawab dari nomor yang berbeda pula" Ucap komala seraya beristighfar.

Di tempat lain,dalam suasan cerah, secerah hati dia yang sedang kasmaran.seorang pria remaja berjalan mendekat pada gadis yang baru tiba di tempat kerjanya.

"Selamat pagi resa..awali pagimu dengan senyuman,agar harimu menyenangkan.sesenang diriku,setelah melihat kehadiranmu" Sapa doni seraya tersenyum menggoda dan mengedipkan matanya sebelah.hadis itu hanya memalingkan muka menghindar dari dia yang selalu mencari perhatiannya.

" jangan lupa sarapan res....karena sarapan lebih menyehatkan,dari pada harapan" Ujar irfan yang kebetulan berada tak jauh dari tempat mereka berada. hadis itu menunduk malu.dia pergi ke ruangan sebelah tanpa menghiraukan ucapan mereka.

"nimbrung aja ente..gak bisa biarin orang senang aja gitu! " Jengah doni Mendudukkan tubuhnya di atas kursi yang menghadap mesin jahit, sedangkan irfan hanya menanggapinya dengan bait lagu yang liriknya berbunyi.

Jangan, jangan dulu

Janganlah di ganggu

Biarkan saja

biar duduk dengan tenang

Senyum, senyum dulu

Senyum dari jauh

Kalau dia senyum

tandanya hatinya mau

Hei

Bila ingin melihat ikan di dalam kolam

Tenangkan dulu airnya sebening kaca

Bila mata tertuju pada gadis pendiam

Caranya tak sama menggoda dara lincah

"Hobah" Ucap fahru menyambut hiburan yang meramaikan suasana di pagi hari,sebelum mereka memulai pekerjaannya.sedangkan andi hanya cengengesan melihat interaksi di antara mereka yang tak pernah ada habisnya untuk saling menggoda.

"Kamu itu yah.jangan terlalu agresif mengejar cewek pendiam.yang ada dia makin menjauh.ilfil kali di deketin cowok kaya kamu" Usil irfan menyenderkan punggung di salah satu meja mesin sambil menyelipkan kedua tangannya di saku celana.sedangkan Doni hanya mencebik kesal memalingkan muka dari hadapan irfan. irfan hanya geleng geleng kepala melihat tingkah doni.meski tak di pungkiri,dia juga tertarik pada gadis itu. Andai dia belum memiliki kekasih,mungkin dia juga akan mengejar gadis itu,sama seperti yang di lakukan salah satu temannya.

resa adalah kembang desa yang menjadi incaran banyak pria.wajar saja,membuat semua orang terpana Melihat paras rupanya,setiap insan mengagumi,pesonanya meresahkan kaum adam sejagat raya. apakah dia yang memenangkan hatinya,Sungguh sangatlah beruntung yang mendapatkan cintanya

__________

Dalam suasana makan siang yang ramai.ponsel resa bergetar,ia mengambil benda itu dalam sakunya,lalu melihat pesan yang tertera di layar ponsel tersebut

"Selamat siang calon makmum..jangan lupa makan siang agar tidak sakit...karena kalau kamu sakit.aku yang repot....repot mikirin kamu" begitulah isi pesan yang resa baca di layar ponselnya di sela waktu istirahatnya. dia menghela napas panjang,merasa heran pada pemuda itu yang tak pernah bosan absen mengrimkan pesan meskipun sudah ia abaikan.

tanpa membalas pesan itu ia memasukan kembali ponselnya ke dalam saku kembali.

Awalnya,resa merasa terenyuh dengan kegigihan pemuda itu.dia sempat merespon pesan yang dikirimkan hasan meskipun singkat.tapi setelah berpikir panjang, demi menjaga perasaan adiknya,resa memilih mundur lagi.dan mengabaikan pemuda itu.

Di kejauhan sana.. pemuda itu hanya bisa menghela nafas berat,padahal sudah sangat berharap besar karena dia pernah merespon dan mengapa sekarang malah bersikap dingin lagi.

"Kenapa kamu? " Tanya husen yang melihat adiknya melamun menyandarkan kedua tangan pada tralis yang menjadi pembatas balkon.

"Biasalah kang" Jawab hasan singkat.

"Kembang desa itu lagi " Tebak husen menatap adiknya dengan rasa iba.adiknya hanya mengangguk pelan.pandangannya menatap jauh kedepan.

"Takdir itu milik allah,Doa dan usaha itu milik kita.Dan ingat, allah katakan bahwa..Berdo'alah padaku,maka aku akan kabulkan. Jadi,jangan pernah bosan untuk berdo'a kepada allah..karena do'a adalah salah satu senjata terkuat seorang muslim.dan semoga bismillah mu berubah menjadi alhamdulillah" nasihat husen dan menyemangati sang adik sambil menepuk pundaknya pelan.

"Insya allah kang..semoga allah mudahkan jalan ku" jawabnya dan mereka kembali pada rutinitas yang biasa mereka lakukan setiap hari.

***

Di salah satu ruangan yang bernuansa putih dua orang sedang berkutat dalam pekerjaan, tangan kanannya memegang gunting sedangkan yang satunya memegang baju yang baru selesai di jahit.

"Resa kamu jangan terlalu cuek sama doni. bibi tahu dia suka sama kamu.beri dia kesempatan untuk bisa mengenal kamu lebih dekat lagi. " Kata ika di tengah kegiatannya siang itu

"Tapi bi..aku gak suka sama doni,aku juga sudah bersikap sewajarnya ko" Jelas resa, agar ika berhenti jadi makcomblang untuk pemuda itu.

"Iya bibi tahu,soal rasa gak bisa di paksakan. tapi beri di sedikit waktu, kalau dalam waktu beberapa minggu masa pendekatan,rasa kamu gak berubah,baru boleh memberi keputusan untuk menolaknya" Pinta ika tetap kukuh dengan pendiriannya.gadis itu menatap ika dengan senyuman yang di paksakan. namun sahutan dari bu kayla telah mewakilkan resa yang tak bisa mengungkapkan pendapanya sendiri.

"Ika, kamu itu ko suka maksain kehendak orang.kalau anaknya gak mau biarkan saja. jangan ikut campur sama urusan anak muda." Bela bu kayla yang masuk ke ruangan itu untuk memberikan baju yang selesai ia jahit,untuk selanjutnya akan di bersihkan dari sisa benang yang menjuntai dan setelahnya baru di steam lalu di pasang lebel dan harga jual oleh resa.

"Halah,bu kay juga gak usah ikut campur. orang resa aku yang ajak kerja disini.kenapa ibu kay yang repot" dengus ika yang tak mengalihkan pandangannya dari mesin pelubang kancing.

" gak pernah masuk kalau di bilangin,keras kepala hidup lu" umpat kayla melenggang pergi dari ruangan tempat ika dan resa berada.sedangkan gadis itu hanya menyibukan diri dengan pekerjaannya.

"res ambilin sebitan kain dekat meja potong" pinta ika berbalik menatap ke arah resa,gadis itu mengangguk lalu beranjak dari tempat duduknya.kakinya melangkahkan menuju lantai dua untuk mencari potongan kain yang sudah tak terpakai, dia menengok setiap sudut di ruangan tersebut.Tanpa gadis itu sadari ada sepasang mata yang memperhatikan gerak geriknya.mata yang sejak pertama bertemu dengan resa sudah mengaguminya..namun dia tak berani bertindak lebih jauh..andai saja tidak ada hati yang harus dia jaga,mungkin dia akan bersaing dengan teman yang sama sama mengagumi gadis itu.

"Ah...,itu dia" Ucap resa menghampiri karung yang berada di pojok tangga,namun ia dikagetkan dengan suara pria yang sedang ber selonjoran di bawah meja yang terbentang di samping tumpukan kain yang sudah tak terpakai.

"Pantas tercium semerbak wangi.......ternyata ada kembang desa yang lewat" Ucap irfan tanpa melirik pada gadis yang melirik sekeliling memastikan ucapan pria itu di tunjukan pada siapa.setelah tak melihat siapa pun selain dirinya resa membalikkan tubuhnya sambil tersenyum kecil nyaris tak terlihat.

"cie.....ada yang kangen...sampai nyari ke ruangannya segala" goda irfan mengalihkan pandangan pada gadis yang masih sibuk mengambil potongan kain di dalam karung.

"Eh...nggak enggak..saya cuman mau ambil sebitan kain..di suruh bi ika ko." Elak resa,dia pun segera mengambil potongan kain dengan asal kemudian bergegas pergi dari ruangan itu.namun terbersit ide jahil,irfan menghampiri gadis itu. tapi sebelum dia melakukannya resa sudah lari kucar kacir meninggalkan ruangan itu.pria itu hanya terkekeh geli "belum juga di apa apain sudah lari ketakutan. menggemaskan" Gumamnya yang masih bisa di dengar resa saat menaiki anak tangga dengan tergesa.

"Hayo..om.Ketauan godain cewek lagi..mau tak bilangin sama pacarnya yah" Suara ica mengagetkan pria yang masih berdiri dekat tangga.

"Eh ni bocah..nongol lagi. " Keluh irfan saat menyadari keberadaan anak majikannya yang berjalan menuju tempat dirinya berdiri.

"Hehehehe..pis" Ucapnya mengangkat dua jarinya membentuk huru v

"om.mau kemana? " Tanya ica saat pria itu melangkah kearah pintu luar

"Mau ke dokter mata" jawabannya asal

"Emang mata om kenapa? " sela ica menghentikan langkah pria itu dan berbalik menatapnya.

"Gak tau nih.tiap lihat dompet isinya gak pernah keliatan. Sekalinya keliatan,kapten Pattimura nodong in parang, serem banget kan ca"keluh irfan membuat anak di depannya melongo.

"Itu mah bukan sakit mata atuh om..tapi sakit kangker (kantong kering) " sontak jawabannya membuat pria itu tertawa ngakak.

"Hahaha... Kamu ngeledek nih ceritanya? "

"bukan.tapi kenyataan" teriak ica yang sudah berlari menuju tangga.

1
Lan Yumi
Dialognya keren abis. 💬
Yuningsih: terimakasihh masukannya.selamat membaca kk
total 1 replies
tasha angin
Jleb banget!
Yuningsih: Minta suport nya ka. supaya aku semangat up tiap hari
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!