NovelToon NovelToon
BINTANG DI SURGA

BINTANG DI SURGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Karir / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Arnesh Yadha

kisah tentang kehidupan Kanaya yang terpaksa menjadi single mom ketika masih belia. Dia menjadi korban ambisi karyawan ibunya yang ingin menjebak ayah tirinya.

Kanaya terpaksa hidup terpisah dari orang tuanya, untuk menyembunyikan ketiga anak kembarnya. Ia berhasil hingga akhirnya menjadi istri seorang pengusaha sukses dan kaya raya.

Cobaan seakan tiada henti menerpanya, ketika ia sudah bahagia, hantaman terberat dalam hidupnya adalah ketika ia harus kehilangan salah satu putra tercintanya.

Bagaiamanakah Kanaya menjalani hidupnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arnesh Yadha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEDATANGAN NAZIBA QOLBI

Kay beserta si kembar sudah diijinkan pulang dari rumah sakit. Umi Fatimah tetap tinggal di unit kay untuk menjaga mereka. Diapun mencari babby sitter untuk membantu merawat triplets. Untuk sementara ketiga bayi itu masih tidur satu ranjang dengan ami nya. Karena umi sedang melakukan renovasi terhadap salah satu kamar dihunian kay untuk disulap menjadi kamar bagi ketiga bayi itu.

Kay bergantian menyusui ketiga bayinya. Bintang yang selalu anteng ketimbang dua adiknya kini mendapatkan giliran pertama, namun sepertinya langit tidak sabar menunggu giliran, sehingga diapun disusui oleh umi Fatimah menggunakan botol susu yang diisi asi pumpingan. Ketika bintang sudah terlelap kay menggendong senja untuk disusui, tak lama senja pun terlelap. Kini giliran langit karena nampaknya dia belum puas jika belum menempel pada ami nya.

Ada rasa bahagia dan sedih bersamaan ketika kay memandang wajah damai ketiga bayinya. Wajah kedua bayinya adalah jiplakan langsung dari ayahnya sedangkan putrinya adalah perpaduan wajahnya dan pria itu.

" Ma'af kan ami sayang... Ami harus memisahkan kalian dari ayah kalian.. Kelak ketika kalian besar ami harap kalian bisa mengerti alasan ami. Huhhft... Kenapa pula wajah kalian harus menjiplak wajahnya..? " Keluhnya lemah ketika memandang wajah mereka.

" Kenapa kay... Kamu teringat baba mereka ya? Wajar kay kalau wajah mereka mirip bahkan mungkin jiplakannya , karena DNA mereka kan sama apalagi mungkin mereka ingin diakui oleh baba mereka. Mereka tidak salah, kamu pun tidak salah bahkan pria itupun tak salah. Keadaan dan garis takdir kalian lah yang menuntun kalian dalam situasi saat ini. Umi hanya bisa mendo'akan kebahagiaan untuk kalian semua. Oh iya sampai kapan kamu akan sembunyikan hal ini dari mamamu... Umi ingatkan tak selamanya kamu bisa sembunyikan mereka suatu saat pasti akan tau. Umi harap ketika saat itu tiba berserahlah pada Allah untuk segala keputusannya. "

Nasehat umi Fatimah yang disimak kay dengan seksama dan diapun mulai menimbang baik-buruknya.

" Kay belum sanggup umi, kay takut.. " Ucap kay lirih

" Kecewa itu pasti kay... Dan rasa bersalah serta benci pasti akan muncul... " Ketika umi mau melanjutkan ucapannya, dering ponsel nya menunda ucapan umi. Umi menggeser tombol hijau dan muncullah wajah berseri putra sulungnya beserta istri. Dia melihat background dibelakang mereka adalah dikediamannya, umi sungguh terkejut dan langsung meminta mereka untuk ke tempat kay.

Tak lama mereka pun sampai didahului oleh masuknya dua orang anak laki-laki dan perempuan yang berusia 12 dan 8 tahun. Naziba gadis cantik dengan hidung mancung wajah arabian berkulit putih mengenakan hijab warna tosca senada dengan bajunya balapan dengan Qolbi anak laki-laki berusia 8 tahun berambut ikal sedikit kriting dengan wajah mirip kakanya . Mereka berlomba memeluk daddima nya.

" Nana... Kami kangen sekali sama nana....!! "Ucap keduanya bersamaan sembari menghambur kepelukan umi Fatimah. Suara kencang mereka membangunkan senja hingga diapun menangis dan langsung ditimang oleh aminya. Perhatian kedua bocah itupun teralihkan mereka tampak berbinar senang melihat dua bayi terbaring di atas ranjang dan satu bayi sedang menangis dalam dekapan seorang wanita muda. Mereka pun mendekat, mengucapkan salam dan mencium tangan Kay.

" Aunty... Bolehkah kami mencium mereka..?! " Tanya Qolbi penuh harap. Kay mengangguk langsung bocah laki-laki itu naik keatas ranjang kay tempat kedua putranya dibaringkan. Dengan gemas bocah itu menciumi pipi gembul kedua bayi yang tengah terlelap. Sontak Hasbi menghampiri putranya dan mengangkatnya turun dari ranjang, sementara Naziba memangku senja yang tadi diminta dari tangan aminya. Kay ganti menggendong langit karena tadi sempat menangis karena merasa terganggu dengan tingkah Qolbi.

" Adek... Tak boleh seperti itu... Lihat babby nya jadi nangis kan.. " Ucap Zahfa lembut menasehati putranya. Wanita yang mengenakan niqob itupun mendekati putrinya dan mengambil bayi digendongan putrinya. Naziba langsung cemberut ketika umma nya mengambil senja.

" Kakak... Harusnya cuci tangan dulu sebelum menggendong dede babby nya... "

Naziba mengangguk patuh dan bergegas kekamar mandi diikuti oleh adiknya.

" Maafkan kedua anakku ya kay... Mereka memang sangat menyukai bayi... " Ucap Zahfa

" Tak apa kak, wajar kok aku juga memakluminya... "

Ummi Fatimah sebenarnya berasal dari Sumatera Barat tepatnya padang Panjang, beliau menetap di Singapura setelah kematian putri dan suaminya. Pertemuan pertamanya di pesawat bersama kay,adalah karena beliau baru saja mengunjungi salah satu cabang resto nya di jakarta. Meskipun tinggal di Mesir dan dubai, kedua anak ummi dan para istrinya, tetap mengajarkan bahasa Indonesia dan juga adat budaya Indonesia kepada para anaknya.

Zahfa sendiri sebenarnya berasal dari Jawa Tengah, dia adalah putri dari pengasuh salah satu pondok pesantren termasyur di kota nya.

Kedatangan mereka membuat suasana hunian kay semakin heboh, apalagi ketika kedua bocah ini berebut dekat dengan si kembar, bahkan Hasbi sempat terpekik ketika Naziba membawa lari salah satu bayi itu dan dikejar oleh Qolbi. Mereka berencana tinggal selama satu bulan disana dan menempati hunian umma mereka. Anak-anak mereka memang sedang liburan sekolah karenanya mereka menghabiskan masa liburan di negri singa sekaligus melepaskan rindu mereka terhadap umi Fatimah.

Pertumbuhan dan perkembangan triplets memang sangat bagus. Ketiga bayi itu semakin gemuk dan sudah mulai berceloteh. Hanya bintang yang selalu anteng tidak seperti dua kembarannya. Tak jarang pula Qolbi ikut tidur bareng triplets di kamar barunya.

Kay mulai sibuk kembali dengan sekolahnya. Disela kesibukannya dia selalu menyempatkan diri melakukan dan menunaikan janjinya kepada sang mama. Pernah sekali kay terpergok sang mama ketika Naziba membawa langit yang sedang menangis ke kamarnya. Mamanya pun bertanya, kay pun berdalih itu adalah cucu umi Fatimah, dia membantu menjaga mereka karena mereka sedang mengunjungi umma nya. Beruntung sekali tantri langsung percaya namun Zio langsung merasakan getaran berbeda dalam hatinya, seakan ada sengatan dan cubitan dalam hati kecilnya ketika secara tidak sengaja dia melihat sepintas ke layar ponsel istrinya.

Hari ini adalah hari terakhir kebersamaan kay dan Zahfa beserta anak-anaknya. Rasanya berat bagi Zahfa berpisah dengan kay dan triplet's. Chemistry yang terjalin telah mengikat hati mereka menjadi keluarga. Begitupun duo NAZIBAQOLBI mereka seakan tak rela untuk kembali kerumah mereka.

" Aunty... Setiap hari kita harus calling an ya, pokoknya aku ingin terus melihat adek-adek aku..! " Ucap qolbi sambil menoel noel pipi bintang. Dia lebih suka bersama bintang karena dia paling anteng ketika disentuh, sedangkan bersama langit dia seperti trauma setelah sempat dijambak ketika tak sengaja tangan langit meraih rambutnya saat dia mengusulkan wajahnya diperut bayi gembul itu.

" Aunty... Kita pamit ya.. Aku akan hubungi kalian ketika sampai dirumah nanti.. " Ucap Naziba sambil memeluk dan mengecup pipi kay. Air mata pun meleleh dari mata belok nya. Kay memeluk erat tubuh mungil didepannya, kemudian mengusap air mata gadis itu lalu mengecup puncak kepalanya.

" Kay.. Kami pamit ya.. Nitip umma dan jaga anak-anak mu dengan baik.. " Ucap Zahfa sembari memeluk erat tubuh kay

" Aku akan kirimkan banyak mainan untuk anak-anak mu kay.. " Ucap hasbi sambil menyerahkan bintang dari gendongannya.

Mereka pun meninggalkan apartemen itu menuju bandara dan kembali lagi ke Mesir.

*

*

Satu tahun pun telah dilalui kay bersama bintang dilangit senjanya. Mereka bertiga kini sudah belajar berdiri. Ketiga bayi gembul itu semakin aktif bahkan sudah mulai bisa berebut dengan saudaranya. Langit dan senja yang selalu membuat heboh. Kalau bintang meskipun tenang kadang tangannya juga jahil, tak jarang dia akan memukul saudaranya ketika mainan atau makanan yang ada dihadapannya direbut oleh kedua saudara kembarnya.

Kali ini kay tidak sekolah online lagi karena sebentar lagi ujian kelulusan akan digelar. Pihak sekolah meminta semua anak didiknya untuk hadir dan mengikuti pelajaran secara langsung. Tubuh kay sendiri sudah kembali keasalnya, sehingga tak akan ada yang tau bahwa dia mempunyai tiga orang anak kembar di rumahnya. Hanya bagian dadanya saja yang makin berisi karena masih dalam proses menyusui. Sikap kay berubah menjadi dingin tak tersentuh sehingga para temannya merasa segan dan tak ingin mengusik kehidupan pribadi kay.

Satu minggu kemudian kay pun mengikuti ujian. Dia akan berkeluh kesah kepada ketiga buah hatinya dan juga ummi ketika berada dirumah. Seperti saat ini contohnya.

" Huhft ummi... Rasanya otakku mau meledak, bayangkan ujian hari ini sangat berat ummi.. Ditambah lagi tadi ada aja yang bikin kesel.. "

" Istighfar kay... Ujian hidupmu yang berat aja sanggup kau jalani, kenapa mesti mengeluh ketika ujian di sekolah?! " Ucap umi sambil tertawa, tingkah kay kali ini sangat menggemaskan. Ummi tau kalau diluar sana kay sangat membatasi dirinya. Dia memasang sikap dingin tak tersentuh untuk melindungi privasinya.

" Hay anak ami.... Sudahkah kalian merepotkan nana kalian hari ini dan terutama kalian berdua bagaimana sudah sampai diamana latihan ributnya.. Hem... Kedua bayi yang ditanya hanya berceloteh bahasa yang hanya dipahami keduanya... "

Ummi dan suster Nancy hanya tersenyum melihat interaksi ibu dan anak itu

1
Kaworu Nagisa
Seru banget nih cerita, aku gk bisa berhenti baca! 💥
Kaworu Nagisa
Thor, jangan bikin pembaca gatal gatel nunggu update ya!
Aki
Duh, ga nyangka ini bagus banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!