NovelToon NovelToon
GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Khof

Novel ini menceritakan kisah seorang Naila Shababa, santri di pondok pesantren Darunnajah yang di cap sebagai santri bar-bar karena selalu membuat ulah.

Namun, siapa sangka nyatanya Gus An, putra dari pemilik pesantren justru diam-diam menyukai tingkah Naila yang aneh-aneh.

Simak selalu di novel yang berjudul “GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR.” Happy reading🥰🥰...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Naila melarang siapapun untuk memberitahukan keadaannya kepada orangtuanya. Termasuk dari pihak pesantren maupun Gus An yang sepertinya semakin akrab dengan Ayah Naila. Entah apapun alasannya, saat ini Dia masih ingin menggali informasi tentang hubungan antara Gus An dan Ayahnya.

“Laras, boleh minta tolong nggak...?” Naila mengejutkan Laras yang duduk melamun sambil tak ada bosannya menunggui dirinya.

“Dengan senang hati tuan putri.” Laras meletakkan tangan kanannya diatas kepala, menunjukkan sikap hormat grak. Naila membisikkan sesuatu di telinga Laras dengan lirih. Jangan sampai ada orang lain yang mendengar.

“Hah, Aku mana berani.”

“Gini Aku kasih tau caranya.” Naila kembali membisikkan sesuatu di telinga sahabatnya ini. Laras manggut-manggut paham. Naila tersenyum dengan licik.

“Ada Laras, semua masalah jadi enteng.” Laras menepuk dadanya, penuh dengan semangat menjalankan tugas dari Naila. “Kayak iklan sabun cuci piring.” Naila terkekeh sendiri melihat kelakuan bocil jumbo yang kini semakin akrab dengannya.

...****************...

“Besok kita semua sudah mulai ujian. Jangan lupa nanti malam belajar. Kalau sampai ada yang nggak lulus disini saya tidak mau bertanggung jawab.” Gertak Gus An kepada seluruh siswanya. Membuat semua menunduk ketakutan. Ada yang sudah gemeteran, ada juga yang malah sudah menangis sesenggukan.

“Aku nggak mau...” ucap Laras yang air matanya terus mengalir sampai dadanya terasa sesak.

“Baik, kalau tidak ada yang di tanyakan saya akhiri pertemuan pada hari ini.” Gus An menutupnya dengan salam. Seluruh murid mengemasi buku pelajarannya untuk pulang.

Laras terburu-buru turun dari kelas. Dia ingat akan permintaan tolong Naila. “Gus... Gus...” Dia mengejar Gus An sampai dengan lantai satu.

“Iya ada apa...?”

“Anu, Naila...”

“Naila kenapa...?” seketika wajah Gus An menjadi panik saat mendengar nama Naila.

Tuh kan... Gus An mulai panik. Padahal cuman bilang Naila aja

“Ada apa dengan Naila...? jangan bikin saya khawatir.”

Berhasil deh, Aku tau jawabannya... Laras tersenyum penuh kemenangan. Sebenarnya Cuma itu saja yang ingin Dia cari tau. Dan tugasnya itu berhasil Dia kerjakan. Naila menyuruhnya untuk membuat Gus An panik. Benar saja, hanya dengan mendengar namanya saja beliau sudah panik bukan main.

“Laras kamu ngomong yang bener. Naila kenapa...? jangan bengong mulu.” Laras menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Setelah tujuannya tercapai, lalu apa yang harus Dia katakan kepada Gus An. Bisa-bisa kena marah dari beliau hanya karena memanggil tidak jelas.

Sekalian di kerjain aja deh. Hihi...

“Jadi begini Gus, kan besok sudah mulai ujian sedangkan Naila mungkin belum bisa mengikuti. Lalu apa Dia akan tidak naik kelas...? saya nggak mau Gus, sahabat saya itu jadi adik kelas. itu sangat memalukan. Naila pasti akan sedih mendengarnya.” Laras mulai berakting.

“Gimana Gus, orang tua Naila juga akan sedih kalau putri kesayangannya tidak naik kelas gara-gara sakit. Ayolah Gus kasih kesempatan buat Naila.” Pinta Laras seakan-akan sungguhan memohon.

“Siapa emang yang bilang kalau Naila nggak naik kelas...?”

“Hmm, tidak ada sih Gus. Tapi tadi Naila bilang ke saya kalau Dia saat ini bersedih takut hal itu terjadi. Soalnya Dia kan sudah terlambat pelajaran cukup banyak. Jadi mana mungkin bisa mengerjakan soalnya Gus. Naila juga nggak mau ikut ujian susulan, maunya pengen ujian bareng-bareng. Tapi masalahnya Dia nggak tau apa kisi-kisi yang akan di ujikan nanti Gus.” Sepertinya aktingnya berhasil. Batin Laras.

“Gini saja, sekarang saya kasih kisi-kisi dan contoh soal yang akan di ujikan besok. Tolong kamu kasih ke Naila biar Dia bisa belajar sedikit-sedikit. Siapa tau bisa membantu Dia untuk mempermudah mengerjakan soalnya nanti.”

Yes. Berhasil...

Gus An memberikan beberapa lembar kertas yang berisi soal-soal ujian. Laras ternyata bisa licik juga. Dia mencari kesempatan untuk mendapatkan soal itu sebelum waktunya.

Ma’af Nai, Aku sedikit memanfaatkan moment ini.

1
Keisha Alindya
aaaah, alasn aja kamu gus, bilng aja mau berduaan /Facepalm/
Keisha Alindya
wes ora usah miker Naila arep di apakne karo gus An Ras, timbang mumet dewe
Lisa Zulia
saya setuju thor...! bikin yang lebih bagus lagi...
Bang Ipul
calon imam naila
Bang Ipul
maklum ummi calin mantumu gak pernah masuk dapur
Nuraini Hasanah
itu mah bkn bar bar... tapi bodoh masa udh gede ga bisa bedain garam sm gula
Supriyatun
set 7 thor lanjut arman sama adiknya thor
Supriyatun
keguguran kali .bandel istrinya
muslimah Lava
setuju 👍 👍 lanjutt
Lisa Zulia
Lumayan
Lisa Zulia
Kecewa
Lisa Zulia
saya suka dengan novel yang berkisah tentang pesantren/Drool//Drool//Drool/
Bungatiem
kaya babu
Bungatiem
tapi emang di pesantren harus jadi pelayan rumah guru nya gitu
Bungatiem
waduh umi ternyata kehilangan babu Naila 🤦 bukan kangen
Bungatiem
untuk anak anak gw ga dimasukin pesantren 😞
Ray
😅😅😅😅 senin kamis
efvi ulyaniek
ga jd dikeluarin kah?kok muncul lg fatma si biang kerok
efvi ulyaniek
kok ada fatma lg
🔵ℛᵉˣ🌻͜͡ᴀs Yuna ✨•§͜¢•🎀§𝆺𝅥⃝©
tapi pesantren disini agak lain, bahkan ada ustadz yang melecehkan santriwati nya. itu film bidiah dari Malaysia kan terinspirasi dari pesantren di Indonesia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!