Seorang gadis bernama Arumi terjebak satu malam di kamar hotel bersama pria asing. Tak di sangka pria itu adalah seorang CEO. Orang terkaya di kotanya. Apa yang akan Arya lakukan pada Arumi? apakah Arya akan bertanggung jawab dengan kejadian malam itu, lalu bagaimana dengan calon istri Arya setelah tahu hubungan satu malam Arya dengan Arumi. Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dengan Arya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keragu-raguan
Tok tok tok...
Ketukan dari luar rumah terdengar. Olivia buru-buru menghampiri ruang tamu untuk membuka pintu. Olivia terkejut saat melihat Stefan sudah berada di depan pintu rumahnya.
"Stef, tumben banget kamu pagi-pagi sudah datang ke sini," ucap Olivia.
"Olivia, ada sesuatu penting yang harus aku bicarakan sama kamu. Dan ada sesuatu yang mau aku tunjukkan sama kamu," ucap Stefan.
Olivia mengernyitkan alisnya.
"Apa?" tanya Olivia penasaran.
"Kita tidak bisa bicara di sini Olivia."
"Ya udah, ayo kita masuk. Kita bicara di dalam saja!"
Stefan dan Olivia masuk ke dalam rumah. Mereka kemudian duduk di sofa ruang tamu.
"Apa yang mau kamu bicarakan Stef?" tanya Olivia.
"Ini soal Arya calon suami kamu."
Olivia terkejut saat mendengar ucapan Stefan.
"Soal Mas Arya? ada apa?" Olivia semakin penasaran apa yang sebenarnya akan Stefan bicarakan dan tunjukkan.
"Aku baru saja menemukan video asusila Arya dengan seorang wanita di dalam hotel. Coba deh, kamu lihat! tapi ini nggak seluruhnya. Hanya beberapa detik saja," ucap Stefan sembari menyodorkan ponselnya pada Olivia.
Olivia terkejut saat mendengar ucapan sahabatnya.
"Kamu lihat sendiri Olivia. Apa kamu masih mau mempertahankan lelaki brengsek seperti Arya."
Olivia mengambil ponsel Stefan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Olivia terkejut saat melihat video asusila Arya dengan seorang wanita. Vidio itu hanya berdurasi beberapa detik saja namun wajah Arya terlihat sangat jelas dalam video itu, sementara wanita yang bersama Arya, wajahnya tidak terlihat jelas. Dan Olivia tidak bisa mengenali siapa wanita yang ada di dalam video itu.
Olivia mengepalkan tangannya geram. Dia tidak menyangka Arya bisa melakukan hal serendah itu. Olivia tidak tahu, kapan kejadian itu dan siapa yang sudah membuat vidio itu.
"Arya brengsek...! Katanya dia sudah berubah. Tapi kenapa ada video syurnya dengan wanita lain.." ucap Olivia dengan nada tinggi.
Hiks...hiks ..hiks ..
Olivia menangis saat melihat video itu. Hatinya sangat hancur saat melihat Arya berhubungan dengan wanita lain.
Stefan mendekati Olivia untuk menenangkannya.
"Sabar ya Liv. Aku ini teman kamu Liv. Kita sudah berteman lama. Aku tidak mau aja, kamu terjebak oleh Arya. Menurut aku, lebih baik kamu tahu sekarang kan, dari pada kamu tahu setelah kalian menikah."
"Apa yang harus aku lakukan Stef?" tanya Olivia di sela-sela tangisannya.
"Kamu batalkan saja pernikahan kamu dengan Arya. Aku yakin, Arya itu tidak benar-benar mencintai kamu. Dia cuma mau mempermainkan kamu saja. Seandainya dia sudah berubah, mana mungkin ada video seperti itu. Mungkin saja selain wanita yang ada di video ini, masih ada banyak wanita lain yang pernah Arya tiduri. Ini untuk kebaikan kamu juga Liv. Kamu batalkan saja pernikahan kamu dengan Arya."
"Tapi... undangan sudah disebar. Dan ke dua orang tuaku, sebentar lagi akan sampai ke Indonesia. Apa yang harus aku katakan pada orang tuaku. Mereka pasti akan sangat kecewa kalau aku membatalkan pernikahan ini."
"Oliv. Ini menyangkut masa depan kamu Oliv. Arya itu tidak akan pernah berubah. Percayalah sama aku. Dia itu play boy, apa kamu mau menikah dengan seorang playboy. Bagaimana rumah tangga kamu ke depannya Oliv. Apa kamu akan bahagia dengan pernikahan kamu nanti. Bagaimana kalau seandainya Arya selingkuhin kamu setelah kalian menikah?"
"Nggak mungkin, Mas Arya sudah pernah bilang sama aku kalau dia akan berubah. Aku lah pelabuhan cinta terakhirnya. Dia akan selalu setia dan tidak akan pernah mengkhianatiku. Kami sudah berkomitmen untuk saling setia dan saling percaya. Mas Arya tidak akan mungkin mempermainkan ku."
"Lalu video itu, apa kamu tidak yakin kalau lelaki yang ada di dalam video itu Arya. Sudah sangat jelas kalau itu Arya. Dia sedang bersama seorang wanita di kamar hotel. Kalau kamu nggak percaya dengan video itu, kamu bisa tanyakan langsung sama Arya," ucap Stefan.
Stefan sejak tadi masih mencoba untuk meyakinkan Olivia, kalau Arya bukanlah yang terbaik untuk Olivia. Stefan memang sengaja mencari cara untuk menggagalkan pernikahan Olivia dengan Arya. Karena Stefan tidak mau kehilangan Olivia.
Stefan tidak rela kalau Olivia menikah dengan lelaki lain. Stefan akan melakukan segala cara untuk bisa menggagalkan pernikahan Olivia dan Arya. Namun tampaknya sejak tadi Olivia belum bisa mempercayai kalau lelaki yang ada di video itu adalah Arya.
****
Hari ini, adalah hari pernikahan Olivia dan Arya. Saat ini, Olivia masih berada di kamarnya dengan seorang perias di sampingnya. Olivia sudah tampak cantik dengan gaun pengantinnya.
"Wah, cantik banget kamu Mbak. Pasti suami kamu akan pangling kalau melihat kamu," ucap perias itu.
Olivia hanya tersenyum kecil saat mendapat pujian dari perias itu. Olivia tidak tahu apakah dia harus bahagia atau tidak menikah dengan Arya. Sejak tadi dia masih merasa ragu dengan pernikahannya. Apalagi saat dia teringat dengan video yang beberapa hari yang lalu Stefan tunjukkan. Olivia belum sempat bertanya soal video itu pada Arya.
Kalau aku menggagalkan pernikahan ini, bagaimana dengan ke dua keluarga. Pasti keluarga aku juga akan merasa malu dan kecewa. Dan aku saat ini juga masih kerja di rumah sakit milik keluarga Pak Rangga Dinata. Bagaimana dengan pekerjaanku. Jika aku pergi, apakah tidak akan berdampak pada keluargaku dan pekerjaanku, batin Olivia.
Olivia sejak tadi masih tampak berfikir, akan melanjutkan pernikahannya atau tidak. Di satu sisi, dia bingung dengan kondisi keluarganya yang masih bergantung pada keluarga besar Arya. Di sisi lain, Olivia sudah tidak tahan dengan kelakuan Arya.
Apakah setelah aku pergi, aku akan bisa melanjutkan kehidupanku dengan aman, atau Arya akan membalas dendam padaku dengan memblokir bisnis kecil keluargaku.
Ring ring ring...
Beberapa saat kemudian, ponsel Olivia berdering. Olivia terkejut saat melihat panggilan dari Stefan.
"Mbak, aku mau jawab telpon. Apakah Mbak bisa tinggalin aku sendiri?" tanya Olivia pada periasnya.
"Baik Mbak."
Wanita itu pergi meninggalkan kamar Olivia.
"Halo..."
"Halo Oliv. Apakah kamu akan melanjutkan pernikahan kamu dengan Arya. Coba fikirkan lagi Oliv. Karena ini menyangkut dengan masa depanmu."
"Arya sangat berkuasa. Jika aku macam-macam sama dia, bagaimana dengan aku dan keluargaku . Apakah bisnis ayahku tidak akan terdampak."
"Oliv, apakah kamu nggak pernah memikirkan diri kamu sendiri? Kebahagiaan kamu itu jauh lebih penting Oliv. Apakah kamu akan mengorbankan kebahagiaan kamu demi orang lain. Jangan sampai kamu menyesal nantinya setelah menikah dengan Arya. Lagian kalau Arya memblokir bisnis orang tuamu, itu rasanya tidak mungkin. Apa untungnya untuk dia. Apa pentingnya buat dia. Seandainya kamu pergi, dia pasti akan cepat mendapatkan pengganti. Percayalah sama aku."
"Terus pekerjaan aku gimana? Aku masih kerja di rumah sakit Pak Rangga "
"Kalau soal itu, kamu nggak perlu khawatir. Lowongan dokter banyak kok. Kamu tidak harus kerja di rumah sakit milik keluarga Arya. Kalau kamu berubah fikiran, aku akan jemput kamu dan bawa kamu pergi. Tapi kalau kamu masih mau mempertahankan pernikahan kamu, silahkan saja. Itu hak kamu. Aku sebagai teman hanya bisa mengingatkan kamu."