Glorya Amira Putri. seorang gadis yang mandiri dari kecil karena perpisahan kedua orangtuanya disebabkan kematian.
Andreu Gilbert Edizon seorang Tuan muda yang angkuh dan dingin,yang sangat tampan dan juga terlahir Jenius.
Dinovel ini akan mengisahkan perjalanan cinta mereka yang penuh tantangan. bagaimanakah kisah mereka ----} yuk intip..😀🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
"Rend keruangan saya sekarang!" Ucap Andreu yang saat ini sudah berada di ruangannya, tepatnya di ruangan pribadinya yang baru selesai mencuci wajahnya.
Rendi mendengar ucapan Tuan muda sedikit berbeda seperti marah, dia pun segera pergi kesana dan juga menyiapkan diri jika nanti mendapatkan amukan dari Tuan mudanya.sepertinya tuan muda dalam suasana hati yang tidak baik,sebenarnya Rendi juga baru datang dari proyek di kota lain.saat ingin masuk keruangan Andreu, dia melihat amira yang baru akan masuk keruangannya lansung menyapanya.
"Nona glory!"
"Pak Rendi,Bapak mau bertemu dengan Tuan muda?" ucap amira yang juga bertanya.
"Iya nona,Nona Glory adahal yang ingin saya tanyakan?" Ucap Rendi yang ingin memastikan sesuatu.
"Bapak mau tanya masalah apa?" ucap amira bertanya balik.
"Saat kalian metting dan di proyek tadi,apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya pak Rendi kepada Amira.
"Saat metting memang ada sedikit masalah tapi sudah terselesaikan dan di proyek juga berjalan dengan lancar,nggak ada masalah,
memangnya ada apa pak?" jawab amira menjelaskan setiap pertemuan yang mereka lakukan kepada Rendi.
rendi yang mendengar penuturan dari amira keningnya lansung mengkerut. jadi masalah apa yang membuat atasannya itu marah pikir Rendi.
"Tidak ada nona,hanya saja saya ingin bertanya dengan Nona,Silahkan nona" Ucap Rendi sekarang mengajak amira masuk,dia ingin segera menemui Andreu.sampai di ruangan,Rendi lansung menuju meja kerja andreu numun tidak menemukan Andreu disana,dia lansung menekan tombol kecil yang terselip di selah rak buku, untuk masuk menemui Andreu di ruang pribadi miliknya.semantara amira yang tidak tau jika atasannya juga assistennya sedang berada di ruang rahasia milik Andreu. dia masuk keruangannya lansung membuat laporan hasil pertemuan Andreu tadi.
***
"Tuan muda"Ucap Rendi saat ini sudah berada di ruangan pribadi Andreu.
"Bagaimana proyek yang kau kunjungi?"Tanya Andreu.
"Semuanya berjalan lancar Tuan muda,satu bulan lagi pengerjaannya sudah rampung" Jawab Rendi dengan hati hati.
"Hmm,baguslah" Ucap Andreu menanggapi jawaban Rendi sambil meminum minumannya.
"Tuan muda,apa ada yang terjadi?" tanya Rendi melihat Andreu sepertinya sedang ada yang di pikirkannya.sedangkan Andreu masih sibuk dengan minumannya dengan mengarahkan matanya melihat pemandangan kota.
"Apa dia memiliki kekasih?" Tanya Andreu singkat pada rendi,yang membuat Rendi saat itu terkejut tapi detik kemudian lansung mengerti siapa yang Tuan mudanya tanya,siapa lagi kalau bukan amira,hanya dia wanita satu satunya membuat hati Andreu tergoyahkan dan Galau saat ini.
"Nona Glory tidak memiliki kekasih Tuan,hanya waktu kuliah ada seorang pria bernama Gerilio Josua Eden putra Tuan Johan Eden menyukai nona bahkan sampai sekarang membuat Nona kembali ketanah air takut dengannya.menurut informasi, anak Tuan Johan itu ambisinya sangat kuat jika menyangkut keinginannya Tuan." jelas Rendi kepada andreu yang saat ini hanya diam dan sulit terbaca pikirannya.
"Tadi aku mendengar bukan itu nama yang dia sebut" Guman Andreu yang sedikit terdengar oleh Rendi.
"Ya Tua muda?"
"Aku mau kau kumpulan informasi tentangnya,besok pagi sudah harus ada di meja kerjaku" jawab Andreu singkat.
"Baik Tuan Muda.Tuan muda memanggil Dio ke Apartemen apa ada yang serius?" Tanya Rendi pada Andreu karena tadi dia mendapat laporan jika Andreu menelpon Dio Mahendra dokter sepesialis penyakit dalam juga sahabat Andreu untuk menemuinya keApartemen.
"Aku hanya ingin memastikan sesuatu" jawab Andreu yang belum mau menjelaskan detailnya kepada Rendi.
"Baik tuan Muda,kalau begitu saya permisi tuan"
ucap Rendi setelah itu dia lansung keluar dari ruangan tersebut kembali keruangannya,sebelum itu dia mengambil berkas yang sudah Andreu tanda tangan untuk di bawa keruangannya. Saat berjalan keluar Rendi bebelok kearah Amira lansung bicara.
"Nona glory.."Panggil Rendi.
"Ya pak Rendi,ada yang bisa saya bantu?" Tanya amira
"Apa tadi sahabat nona bernama nona maora menghubungi nona saat bersama Tuan muda?" mendengar pertanyaan dari Rendi tiba tiba, yang tau dia memiliki sahabat bernama maora,amira sangat terkejut.
"Ba..bagaimana bapak bisa tau?" amira balik bertanya karena terkejut.
"Setiap karyawan yang ada disini,saya tau semua nona informasi tentang mereka,Nona jawab saja pertanyaan yang saya ajukan tadi." ucap Rendi ingin memastikan informasi yang dia dapat tadi.
"Ya pak Rendi,tadi maora memang menghubungi saya saat saya bersama tuan sedang makan siang di kota B,memangnya kenapa pak,em apa tidak boleh mangangkat telpon saat bekerja?." Ucap Amira.
"Tidak masalah jika penting,
terimakasih informasinya nona saya permisi" Ucap Rendi lansung berlalu dari ruang Amira. Amira yang masih dengan posisi bingungnya berguman sendiri.
"Tadi Tuan muda yang aneh,sekarang pak Rendi.astaga ternyata sejenius itu pak Rendi bahkan semua karyawan disini dia tau semua imformasi detailnya.Apalagi Tuan muda Pasti lebih lagi jeniusnya" Ucap amira bicara pada dirinya sendiri setelah itu dia melanjutkan pekerjaannya.
Di ruangan Rendi dia sudah menelpon anak buahnya untuk mengumpulkan semua informasi mengenai amira.
"sudahku duga Tuan muda pasti mengira tadi yang menghubungi nona kekasihnya padahal sebenarnya sahabat nona yang sebenarnya adik Tuan muda sendiri.apakah ini yang namanya takdir,Tuan muda menyukai sahabat adiknya sendiri. bagaimana kalau nona tau kalau nona maora adiknya Tuan muda Ya,mudah mudahan tidak ada masalah."
Ucap Rendi saat sudah selesai menghubungi anak buahnya.
Andreu merasa dirinya sudah rilek,dia pun kembali keluar menuju meja kerjanya melanjutkan pekerjaannya,
sebelum itu dia melirik kearah amira yang saat itu sedang pokus dengan pekerjaannya.
"Jika bukan kekasihnya lalu siapa,
kenapa harus mengirim pesan dengan emot seperti itu"
Ucap Andreu dalam hatinya saat melihat kearah amira,namun setelah itu dia kembali pokus untuk menyelesaikan pekerjaannya.