NovelToon NovelToon
RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kekasih misterius
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: @Adiramanis

Mohon bijak dalam membaca, jangan lompat Bab dan blom like ya ...😘

Qyana Selyana Putri, gadis cantik yang mengalami transmigrasi kedalam tubuh seorang gadis yang bernama Astara Kalyana Rayder, gadis cantik yang menjadi kesayangan kelima kakak laki-lakinya.

Meski begitu, Astara tidak merasa bahagia, apalagi sejak dia kehilangan kedua orangtuanya saat dia masih berusia sepuluh tahun, Astara merasakan kehampaan di dalam hidupnya, hingga membuatnya tidak lagi memiliki semangat untuk hidup.

Namun hal itu tidak pernah dia perlihatkan di hadapan kelima kakaknya, hingga suatu malam, setelah pembicaraan dia dengan seorang wanita, kekasih dari Sang kakak pertama. Setelahnya, Astara memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Hilangnya jiwa Astara, rupanya membuat raga itu di isi oleh jiwa Qyana yang pada saat yang sama telah di bunuh oleh sahabatnya sendiri.

Tak rela dengan takdir hidupnya yang seperti itu, Qyana memutuskan untuk menerima hidupnya yang kedua menjadi Astara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

@@@@@@

**Beberapa jam sebelumnya**.

"Bunda ...!" Teriak seorang gadis kecil yang sedang berlari menghampiri seorang wanita paruh baya yang dia sebut sebagai Bunda.

"Kiara sayang ... kenapa berlari-lari, nanti kalau jatuh bagaimana?," ucap Sang Bunda yang berjongkok menyamakan tingginya dengan gadis kecil yang tersenyum kearahnya.

"Bunda mau kemana?," tanya gadis kecil itu penasaran.

"Bunda mau mengunjungi sahabat Bunda, jadi Kiara di rumah bersama para pengasuh yang lain ya ..." jawab wanita paruh baya itu.

Atau kita bisa memanggilnya Melisa Larasati, pemilik dari yayasan Panti asuhan yang berada di kota A, dan gadis kecil yang sedang menyapanya adalah salah satu anak asuh yang tinggal di Panti asuhan itu.

Setelah berpamitan dengan benar pada Kiara, Melisa pergi meninggalkan panti asuhan miliknya, menuju kota S dimana dia akan menemui sahabat yang sudah lama tidak dia temui.

Perjalanan yang cukup panjang dari kota A ke kota S, membuat Melisa memilih beristirahat sebentar di sebuah rumah penginapan yang ada di kota S.

Dan baru keesokan harinya, dia melanjutkan menuju tempat dimana sahabatnya berada, sahabat yang sudah cukup lama tidak dia temui.

"Akhirnya aku bisa mengunjungi kalian lagi," ucap Melisa saat sudah sampai di tempat tujuannya.

Sebuah pemakaman yang berada di pinggiran kota S, dan sahabat yang dia maksud dan ingin dia temui sebenarnya sudah tiada sepuluh tahun yang lalu.

"Apa kalian sudah bertemu dengan putri kalian?," kata Melisa sambil meletakkan beberapa tangkai bunga mawar putih yang dia bawa.

Lalu setelahnya dia berjongkok di tengah-tengah makam sahabatnya, tanpa tahu jika ada seorang gadis yang berdiri tak jauh di belakang Melisa.

"Maafkan aku karena baru bisa mengunjungi kalian, dan sepertinya anak-anak kalian sudah mengunjungi kalian," sambil melihat beberapa bunga lili yang ada di makam tersebut.

"Sebenarnya aku merasa tidak pantas untuk menemui kalian lagi, tetapi aku juga merasa tidak nyaman jika tidak mengatakan mengenai hal ini pada kalian,"

"Tadinya ku pikir jika putri kalian yang satunya lagi, Qyana. Akan menikah dengan pria pilihannya, namun yang terjadi dia malah pergi meninggalkan kami untuk selamanya," ucap Melisa yang kemudian terisak saat ingat mengenai kejadian yang tidak pernah dirinya sangka sebelumnya.

Gadis yang sudah seperti putrinya sendiri, nyatanya pergi dengan tiba-tiba dengan cara yang tidak pernah Melisa ketahui sebelumnya.

Sebab, menurut informasi yang dia dengar. Jika Qyana tewas dalam sebuah kecelakaan, dan ada yang mengatakan jika Qyana adalah korban dari pembunuhan, dan ada juga yang mengatakan jika Qyana sengaja mengakhiri hidupnya sendiri karena tidak tahan selalu diabaikan oleh kekasihnya sendiri.

Hal yang membuat Melisa tidak tahu yang mana yang benar dari semua peryataan tersebut, hingga membuatnya memilih untuk diam karena tidak memiliki cukup bukti untuk menuntut mereka.

"Qyana adalah gadis yang baik hati, namun aku tidak pernah membayangkan jika hidupnya akan berakhir seperti ini, padahal aku belum sempat menceritakan mengenai kalian pada Qyana, dan sekarang dia sudah pergi ke tempat kalian," ucap Melisa lagi di sela tangisnya.

"Dan seandainya dia masih hidup, mungkin aku akan membawa dia menemui saudara kembarnya," kata Melisa yang memiliki keinginan untuk mempertemukan Qyana dengan saudaranya yang tidak pernah dia ketahui.

Tanpa tahu jika takdir memiliki caranya sendiri untuk mempertemukan mereka, tentunya dengan cara yang tidak pernah mereka sangka sebelumnya.

Dan saat mendengar perkataan dari Melisa barusan, seorang gadis yang bisa kita panggil Astara, dan yang sejak tadi berdiri di belakang Melisa terlihat menahan tangisnya agar tidak di dengar oleh Melisa.

Hingga membuatnya tidak sanggup untuk berdiri saat mendengar fakta yang baru saja di ucapkan oleh Melisa, hal yang benar-benar tidak pernah dia pikirkan akan terjadi di hidupnya yang sekarang.

"Kamu tidak apa-apa Princess?," ucap khawatir Tristan yang langsung mendekap tubuh Astara ketika akan terjatuh.

Yang pada dasarnya, jika Tristan selalu mengawasi Astara yang diam di belakang tubuh Melisa, hal yang membuat Tristan bingung dengan sikap Astara yang mendadak sedih saat melihat wanita paruh baya yang asing di mata Tristan.

Dan saat mendengar jika ada orang di belakangnya, Melisa kemudian bangkit dan berbalik menatap Astara dan Tristan yang ada di hadapannya sekarang.

"Apa kalian putra dan putri dari Rafka dan Ashera?," tanya Melisa sambil memperhatikan Astara dan Tristan secara bergantian.

"Darimana Anda tahu mengenai orangtua kami?," tanya waspada Tristan pada Melisa yang malah tersenyum hangat pada mereka.

"Aku adalah sahabat kedua orangtua kalian, dan wajar saja jika kalian tidak mengenal diriku, karena aku tinggal jauh di luar kota ini," jawab Melisa yang masih memperhatikan Tristan dan Astara yang terlihat menundukkan wajahnya.

"Sahabat Mommy dan Daddy?,"

"Tetapi kenapa aku tidak pernah mendengar mereka bercerita tentang Anda?," penasaran Tristan.

"Aku tahu, karena mereka tidak pernah suka jika aku terlibat dengan dunia mereka. Meski begitu, mereka tetaplah sahabatku," jawab Melisa yang sangat mengerti maksud dari perkataan Tristan barusan.

"Jadi begitu, maaf jika perkataanku ..."

"Tidak masalah nak .., karena aku paham kenapa kamu sampai bersikap seperti itu," kata Melisa memotong perkataan Tristan barusan.

Sebab, dia tahu seperti apa kehidupan kedua sahabatnya itu. Hal itulah yang membuat mereka harus menyembunyikan satu putri mereka yang lain jauh dari lingkungan mereka.

Karena mereka berharap jika putri mereka tumbuh dan bisa hidup layaknya orang normal pada umumnya, jauh dari permusuhan dan pertikaian.

Harapan yang sederhana, namun nyatanya hal itu malah membuat mereka dipertemukan dengan cara yang lain, sesuai dengan takdir yang sudah berjalan seperti semestinya.

"Kenapa kalian masih di sini?," sahut Ashlan yang barusaja menyusul kedua adiknya yang tiba-tiba menghilang tanpa pemberitahuan.

"Kak Ashlan," kaget Tristan saat melihat Ashlan sudah ada di tempat itu.

"Kenapa masih di sini?, dan siapa dia?," tanya Ashlan lagi sambil menoleh kearah Melisa yang tersenyum hangat pada dirinya.

"Bibi ini adalah sahabat Mommy dan Daddy," jawab singkat Tristan.

"Jadi begitu," ucap Ashlan mengerti dengan apa yang terjadi.

"Lebih baik kita pulang sekarang, karena Astara terlihat tidak baik baik saja," ucap Ashlan lagi saat melihat Astara yang hanya diam sambil menundukkan wajahnya.

Dan Ashlan yakin jika hal itu ada kaitannya dengan wanita yang dikatakan sebagai sahabat kedua orangtua mereka.

"Dan, maukah Bibi berkunjung ke rumah kami, kita bisa bicara sekalian Bibi juga bisa beristirahat di tempat kami," ucap Ashlan pada Melisa yang di jawab anggukan kepala oleh Melisa.

Hingga tak butuh waktu lama, mereka segera meninggalkan area pemakaman, menuju kediaman Rayder dengan Astara yang selalu diam sepanjang perjalanan mereka pulang ke Mansion.

Dan menjadikan kelima kakaknya khawatir dengan apa yang terjadi dengan adik kesayangannya itu.

**TBC**

1
Tiara Bella
moga cepet sehat kembali ya author.....
Wistari: iya, terimakasih buat doa nya 🥰🥰
total 1 replies
Rina Yuli
Luar biasa
Wistari: Terimakasih 🥰🥰🥰
total 1 replies
Pandagabut🐼
astara... aku kakak iparmu..
/Hey//Hey//Hey/
Wistari: kakak ipar yang mana nih ... soalnya kakakku kan ada 5 😂😂😂
total 1 replies
Tiara Bella
semangat Thor up nya ...yg banyak
Tiara Bella
hmmm....lanjut Thor....
Tiara Bella
pasti Ravender itu....
Tiara Bella
lanjut ...hehehehe....bacanya mah cepet GK sampe 5 menit tp bikinnya dan merangkai kata" bisa Berjam jam semangat Thor.....
Wistari: Bener banget, kadang harus muter otak buat bisa bikin part yang bagus,

Makasih atas semua dukungannya 🥰🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
makasih Thor up nya lanjut hehehhee.....
Tiara Bella
yahhh tw" hbs aja Thor....
Tiara Bella: okey.....
Wistari: di sambung besok lagi 😂😂
total 2 replies
Tiara Bella
lanjut tambah seru.....semangat ya up nya
Wistari: ok, terimakasih atas dukungannya 🥰🥰
total 1 replies
ana malita
woah siapakah itu?
Tiara Bella
Ravandra keren
Tiara Bella
lanjut Thor....
Tiara Bella
msh banyak teka teki yg hrs diungkapkan
ana malita
gimana gimana kaaa, jadi saling berhubungan kah?
Tiara Bella
lanjut....
Tiara Bella
lanjut ..
ana malita
semangat kaka, aku suka ceritanya
Wistari: terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
satu kata bt astara.... ceroboh.../Silent/
Tiara Bella
ceritanya bagus tp kurang banyak up nya....
Wistari: di usahakan ya kak ...😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!