NovelToon NovelToon
Terpikat Anak Sultan

Terpikat Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Jenn

"Putuskan anak saya sekarang juga! Saya sudah menyiapkan sosok laki-laki yang lebih pantas buat dia daripada kamu yang hanya seorang montir."

"Maaf Pak, tapi anak anda cintanya cuma saya."

Satya Biantara, seorang pria yang hanya bekerja sebagai montir tiba-tiba malah di buat jatuh cinta oleh seorang gadis dari keluarga kaya, dia lah Adhara Nayanika.

"Mas Bian, kita kawin lari aja yuk!"

"Nggak ah capek, enak sambil tiduran."

"Mas Biaaaaannn!!"


Follow IG : Atha_Jenn22

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Jenn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"Tadi malam pulang jam berapa Le?" tanya Bu Sri pada putranya.

"Setengah 11 Bu kayaknya, udah sepi banget. Cuma si Bhumi yang lagi nongkrong di depan sama anak-anak di angkringan Mbak Yul."

"Nggak di hadang para pemuda sini kan?"

"Mboten lah Bu, mereka semua juga tahu Satya gimana kok, jadi udah pada percaya."

"Syukurlah kalau begitu, oh iya... Mereka kan mau balik nanti siangan, kamu nggak ikut mereka aja Le?" tanya Bu Sri.

"Ibu udah nggak apa-apa kalau Satya tinggal?"

"Nggak apa-apa Le, kamu juga udah agak lama kan liburnya nanti malah di pecat lagi."

"Ya kalau Ibu nggak apa-apa, nanti aku balik bareng mereka aja Bu."

"Iya, jadi ada temennya bareng-bareng gitu ya."

"Enggih Bu."

Sedangkan di kamarnya Dhara terkejut bukan main saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Dia langsung menoleh ke samping mencari Aletta dan ternyata Aletta sendiri sudah tidak ada.

"Sumpah si Aletta bisa-bisanya nggak bangunin gue," Dhara bergegas bangun dari tempat tidurnya. Saat membuka pintu dia terkejut saat tubuhnya bertubrukan dengan Bian.

"Wo..wo..hati-hati" Bian langsung menahan tubuh Dhara, tanpa sadar posisi mereka seperti berpelukan, Dhara mengerjap-ngerjapkan matanya lucu saat tubuhnya sukses menempel tubuh Bian, Bian sendiri hanya tersenyum melihat ekspresi Dhara yang begitu lucu di pandangannya.

"Dah lah nasib toping dunia ya begini ini, cuma bisa menyaksikan ke uwuan orang, mana masih pagi lagi."

Menyadari sedang di perhatikan orang lain, Bian langsung melepas pelukannya, sedangkan tanpa bicara Dhara ngacir begitu saja.

"Wah sepertinya ada peningkatan nih, kemarin waktu sama si ulat bulu, lu bisa banget jaga iman lu Sat. Tapi kenapa waktu sama Dhara, gue lihat tatapan mata lu udah kayak yang ingin, emh...,"

"Pikiran lu yang kejauhan Bhumi."

"Waah, kita lihat saja. Bakal sekuat apa iman lu sampai nggak nyosor Dhara duluan."

"Kemarin gue sama Raya nggak ada tuh sosor menyosor."

"Makanya gue pikir lu nggak normal, tiap ke kost aja tuh anak pakai baju kurang bahan, bisa-bisanya lu cuek aja, kalau selain lu mungkin dah abis tuh cewek."

"Gue nggak mau ngerusak cewek bro, kalau dia udah rusak ya terserah yang penting bukan gue yang rusak dia," sahut Bian, dia bahkan sama sekali tidak pernah mencium Raya duluan selama dua tahun menjalin hubungan.

"Cie elah, oke note, Awas aja gue denger lu sampai awut-awut si Dhara. Tapi kalau lu nggak dapat restu ide dari gue dulu boleh lu lakuin bro."

Bian menaikkan sebelah alisnya, "Ide yang mana?"

"Buat di bunting" setelah mengatakan itu Bhumi tertawa, sedangkan Bian langsung melempar serbet ke arah wajah Bhumi.

"Dasar teman kampret!"

Bhumi makin tergelak mendengar Bian yang misuh-misuh itu.

Aletta yang keluar dari kamar mandi menatap heran ke arah Dhara yang terlihat senyam senyum tak jelas.

Plug! Aletta melempar handuk yang ia pegang ke arah Dhara.

"Apaan sih Ta?"

"Lu itu yang apaan, senyam senyum nggak jelas. Sepertinya ada kemajuan ya?" tanya Aletta.

"Gue.."

Aletta mendengarkan dengan seksama.

"Gue, mau mandi!" ucap Dhara berlalu ke kamar mandi sambil tertawa.

"Dasar Dhara sialan!" umpat Aletta yang merasa kesal.

***

Kini semua sedang berpamitan dengan Bu Sri dan Pak Raharja.

Dhara langsung memeluk Bu Sri erat, "Bu, kalau Ibu main ke Jakarta Ibu wajib ngabarin Dhara, Dhara akan ajak Ibu keliling dan kulineran di Jakarta."

"Siap nduk cah ayu. Makasih ya sudah mau main dan bermalam di sini. Ibu rasanya seneng sekali kalian mau ke sini. Jangan kapok ya Nduk."

"Nggak akan Bu, Dhara betah di sini. Sayangnya Dhara nggak bisa libur lama-lama Bu."

"Ya nanti lain kali ke sini lagi ya Nduk, bakal Ibu tunggu kedatangan kalian lagi," ucap Bu Sri memandang ke arah Bhumi dan Aletta.

"Iya Bu" sahut Bhumi dan Aletta serempak.

Bian sendiri memeluk Pak Raharja, "Sehat-sehat ya Pak. Ingat waktu kalau ke sawah atau kebun Pak," ucap Bian memperingatkan Bapaknya.

Kini dia beralih ke sang Ibu, Bian memeluk erat Ibunya, "Ibu di jaga makanannya, jangan banyak makan asin dan kurangi makan yang ada santannya. Obatnya juga jangan lupa di minum, teru..."

"Cerewet sekali kamu ini Le, cepat punya pacar dan nikah ya Le, umur udah 25 jalan 26 masa belum mau nikah, itu si Arif anaknya udah dua lho Le."

"Iya Bu Iya, doain semoga di mudahkan jodohnya ya Bu."

"Selalu lah Le, ya sudah cepat sana. Hati-hati ya, sering berkabar ya nanti Le."

"Enggeh Bu."

Setelah berpamitan mereka ber empat di antar ke Bandara, mereka memilih memakai taksi online.

Bian dan Dhara sesekali curi kesempatan saling menggandeng satu sama lain, setiap mereka hampir terpergok mereka langsung saling pandang dan tertawa tanpa suara.

***

Jakarta,

"Arsen, gimana pendekatan sama Dhara? Apa ada kemajuan?" tanya Dhanu.

Arsen langsung menggeleng, "Anak Om itu susahnya kebangetan di deketin Om. Baru anak Om Ini yang nggak terpesona oleh pesona seorang Arsen."

"Kamu tenang aja Arsen, Om masih punya cara agar dia mau sama kamu nantinya."

"Caranya apa Om?" tanya Arsen penasaran.

"Pokoknya ada, kamu terima beres aja kalau nanti Dhara akan lebih memilihmu."

Mendengar perkataan Dhanu, Arsen langsung tersenyum lebar. Baginya jika wanita itu sulit di dekati maka dekati lah orangtuanya.

"Terimakasih Om Dhanu."

"Tidak perlu berterimakasih, saya juga tidak rela jika putri kesayangan saya menjalin hubungan dengan pria yang tak jelas."

"Om benar, sayang sekali jika sosok seperti Dhara harus bersama dengan orang yang tak setara dengannya. Tapi terkadang orang kalau sudah jatuh cinta lupa akan segalanya Om."

Dhanu menganggukkan kepalanya, "Kamu memang pantas untuk Dhara Sen, pemikiran kita sangat sama."

"Terimakasih Om Dhanu sudah memilih saya untuk Dhara nantinya."

"Sebab saya tidak menemukan pria dari keluarga baik-baik yang paket komplit seperti kamu ini Arsen, selain itu kamu juga temannya Pandhu, membuat saya semakin yakin."

Sedangkan Pandhu yang tak sengaja mendengarkan pembicaraan Papa dan temannya itu membuatnya menghela nafas. Pria itu tak bisa membayangkan bagaimana ngamuknya Dhara nanti.

"Kamu ngapain nguping di sini?" tanya Risa mamanya.

"Papa kenapa masih kekeh ingin jodohin Dhara sih Ma? Kenapa nggak biarin Dhara bebas memilih pasangannya?"

"Hmmm, Mama sudah mencoba mengingatkan, tapi malah Mama yang dapat ceramah dan marah sama Papa kamu. Kita hanya tinggal menunggu bagaimana respon Dhara nantinya."

Pandhu mengangguk antusias, "Jadi nggak sabar lihat Dhara" ucap Pandhu tersenyum tipis.

1
Fathur Rosi
up lagi tor
Atha Jenn: waaahh makasih ya udah mau baca 😁😁
total 1 replies
Fathur Rosi
Luar biasa
Fathur Rosi
bagus ceritanya.....tpi kok sepi ya
Heru Aza
bagus cerita nya
Zakireksi Reksi
tololllllllllllll
Viethree bwi
/Smile//Smile//Smile/ lagi bayangin bentukannya mas bian
Atha Jenn: /Drool//Drool//Drool/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
aku suka ceritanya cuma sayang jarang up nya
Atha Jenn: besok² semoga bisa rutin ya kak 🥰
total 1 replies
Viethree bwi
kalo aq jadi dhara... bisa langsung nikahin aja gak sih... /Grin/
semangat kak jen
Atha Jenn: heiii kamu udah sampai sini 🤩
total 2 replies
karya author satu nggak perlu di ragukan lagi, lope sekebon buat author nih.
aku mampir kak Jen ♥️
Viethree bwi
bu sri, aq mau jadi mantumu juga... /Smile/
Viethree bwi
njiiiirrr... untung si Dhara gak salah pegang... /Smile/
Atha Jenn: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
awas ada yg melorot dhara😁😁
Atha Jenn: Mas Bian..tolong handuknya pegangi yang kenceng 🤣🤣🤣
total 1 replies
Viethree bwi
astagfirullah... lagi salting saltingnya... tau tau abis /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Atha Jenn
/Grimace//Grimace/
Viethree bwi
segitu doang thooorr... kurang banyak..
/Sob//Sob/
Viethree bwi
bikin haluku semakin menyala
Atha Jenn: aku pun
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
Baru bab awal tapi udah menarik semoga ceritanya sesuai harapan
Donny Chandra
Wah, bikin baper!
Atha Jenn: makasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!