Rion pemuda yang terlihat urakan juga tengil mendadak di jodohkan oleh sang mama.dengan wanita pilihan yang sudah di tentukan,bahkan mereka tidak saling mengenal.
kisah perjalanan pernikahan Rion mari simak alur cerita nya
Kolaborasi Novel Dastan & Fellaini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lord Tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Acara pernikahan telah usai semua saudara kedua belah pihak kini kembali pulang hari juga semakin sore.apalagi hujan deras turun.Rion sedang tiduran di kamar Lazora yang sudah resmi menjadi istrinya , zora sendiri sedang mandi karena cukup gerah mengenakan baju pengantin hingga sore .
Clekk
Pintu kamar mandi terbuka zora sudah selesai mandi dia mengenakan gaun tidur yang indah , melihat suaminya sedang rebahan bahkan hati zora berdebar melihat pria tiduran di kasur yang selama ini dia tiduri .
" Bang.." panggil zora
" Hmm... " jawab Rion dengan mata yang nyaris terpejam
Karena sebelum itu Rion tidak bisa tidur karena sibuk menghapal ijab kabul .
" Aku udah selesai mandi sekarang giliran abang biar aku siapin baju . "
" Nanti aja ya abang mandi nya . " setelah mengatakan itu Rion benar-benar langsung tertidur.bahkan masih mengenakan kemeja putih dan celana hitam panjang
Zora naik ke atas ranjang dia memandangi pria yang tidur menghadap nya benarkah sekarang dia mempunyai suami? , dengan sedikit ragu dia menyentuh kening Rion senyum muncul di bibir zora ternyata semua ini nyata .
" selama tidur suami ku . " zora tersenyum malu-malu
Setelah puas memandangi Rion dia pun keluar dari kamar kini sudah 16.00 sore hujan masih deras , Zora turun ke bawah bunda bersama ayah juga ada mbak Raina dan Arsaka masih duduk di karpet .
" Lho mana suami mu? " tanya bunda Renata
" Bang Rion tidur mana lelap banget tidur nya . " ucap Zora
" Biarin aja tadi Mama Ivy bilang dia kurang tidur karena gugup sama terus hapalin buat ijab , sekarang udah tenang jadi biar istirahat dulu . " bunda membuka toples kue nastar
" Iya nabung energi buat ntar malem . " Arsaka tersenyum penuh arti
" Mau ngapain emang? "tanya Zora bingung.
" Bikinin ayah sama bunda cucu dong hahahaa.." Arsaka tertawa lepas
" ihhh abanggg apaan sih ! mama liat tuh abang nya nakal . " telinga dan pipi Zora sudah memerah karena malu
" Mas kamu ini jangan godain adik aku dong ! " Raina mencubit pinggang sang suami.
" Kasian bang adik nya di goda terus . " bela bunda
" Kalau bisa jangan dulu nanti saja jika sudah lulus sekolah , apalagi bulan depan kamu ujian jadi pending dulu . " ujar ayah Varo
" Wahh suka tega bener bapak Varo ini masa Rion suruh puasa dulu ampe sebulan , sungguh mertua jahara . " Arsaka protes mendengar ucapan itu.
" gimana mereka aja yah.." bunda Renata tersenyum kecil
" Kan ini hanya saran saja bun bukan berarti harus di lakukan . "
" Aku lapar . " keluh Zora
" Ayo makan dulu masih ada itu hidangan kamu juga baru makan sedikit tadi pagi , biar bunda temenin sekalian bunda juga mau makan . " ajak bunda Renata
...
Di kediaman Mama Ivy juga sedang istirahat kini mereka sudah tenang karena pernikahan berjalan lancar , Sergio juga sedang tiduran dikarpet tapi dia terlihat senyam senyum sendiri ntah apa yang sedang di pikirkan .
" Mas.." panggil Mama Ivy.
" Hmm . "
" Itu ko anak mu dari tadi cengar-cengir mulu kenapa ya? gak mungkin frustasi di langkahi adik nya kan? " Mama Ivy khawatir melihat Sergio
" Kalau stres tinggal ruqiyah saja mah . " jawab papa Xavier
" Ihh kamu itu Mas anak aku gitu2 juga . " Mama Ivy pun menghampiri si sulung
Lalu memastikan jika memang Sergio tidak konslet.
" Bang kamu baik-baik aja kan? jangan setres karena di langkahi Rion , Abang segera cari pacar terus bawa ke rumah kalau mau . "
Sergio mendelik mendengar ucapan Mama bisa-bisanya dia di sangka setres wah sungguh di luar nurul .
" Idihhh Mama lengah dikit nyangka anak nya stres ! engga gitu emang kenapa coba . " omel Sergio
" Ya abis dari tadi abang cengar-cengir sendiri kan mama jadi takut . "
" Au ah abang mau mandi dulu biar makin ganteng . "ujar Sergio sambil melangkah pergi ke kamar mandi.
" untuk rumah Rion dan Zora gimana pa? "
" Sudah siap huni tinggal pindah saja di sana juga setiap hari udah ada yang bersih-bersih , apa gak bakal tinggal di sini saja? Xavier membuka kancing kemeja.
" Biar mereka lebih leluasa aja pah lagi pula rumah yang di belikan hanya 15 menit dari sini , jadi masih bisa main ke rumah takut Zora gak nyaman apalagi punya kakak ipar nya cowo . " ujar mama ivy
" Iya bebas saja papa juga tidak melarang bagaimana nyaman nya saja . "jawab Xavier.
Papa Xavier memberikan hadiah pernikahan rumah untuk pasangan baru hingga mereka bisa lebih leluasa , tidak merasa canggung untuk melakukan apapun jika dirumah sendiri memberikan kebebasan .
...
Hari semakin larut Rion sedang di balkon kamar zora sambil merokok hujan telah reda hingga meninggalkan dingin , dia menatap langit yang hitam tanpa bintang sungguh menangkan Rion sudah terbangun dari tadi .
" Bang masuk udara dingin, jangan banyak-banyak merokok . " Zora membuka pintu balkon
" Iya ini juga selesai . "
Rion mematikan rokok dan masuk kedalam kamar lalu naik ke ranjang Zora juga sudah tiduran , jika boleh jujur saat ini zora sedang gugup ketika Rion ikut berbaring di belakang sungguh masih terasa aneh .
" Besok aku anterin sekolah . " Rion memecah keheningan
" Gak papa bang biasa aku naik gojek aja sekolah kita bersebrangan . " ucap Zora sambil membelakangi Rion
" Apa semua teman mu tau jika hari ini kamu menikah? "
" Aku tadi cuma undang 3 sahabat sedari kecil mereka aja yang tau , aku sudah berpesan untuk jaga rahasia nanti kalau sudah sebar undangan biar surprise . "
" hahahaha.." Rion mendadak tertawa pelan
Zora terkejut lalu berbalik dia suka ketika mendengar tawa dari suaminya .
" Kenapa tiba-tiba ketawa? " tanya Zora
" Masih gak nyangka aja aku yang mendadak trio jomblo eh malah udah nikah aja , tinggal Juan sama Sergio yang nasib nya belum jelas . " Rion menatap pada Zora
" Aku pikir cuma aku aja yang gak nyangka udah nikah ternyata abang sama . "
" Iya sekarang udah ada yang nemenin tidur juga ada yang bakal masakin tenang sudah hidup abang . " Rion memeluk pinggang Zora
" Maaf nanti kalau masakan aku gak karuan . "
" Bagi abang nanti masakan kamu akan selalu enak kalau gak bisa tinggal belajar . "
Zora tersenyum saat ini hati nya begitu hangat Rion selalu berhasil membuat suasana menjadi canggung , saling menatap dengan perasaan tulus lalu di tarik tubuh Zora dan memeluk memberikan afeksi cinta yang sudah mulai terbentuk .
Dengan segera Zora menyembunyikan wajah di dada bidang Rion menerima afeksi cinta yang akan segera hadir , mereka akan sama-sama menghadapi lika liku perjalanan rumah tangga nantinya karena jalan tidak selalu lurus .
" Selamat malam bang.." ucap Zora
" Selamat malam juga ayangg . " jawab Rion.
Mereka akhirnya terlelap bersama bersiap menyambut esok hari dengan status yang baru yaitu suami istri cerita mereka sudah di mulai .
gak usah pake treak segala