Kisah dua orang sahabat yang dipertemukan kembali setelah mereka berpisah dari pasangan masing-masing !
Gadis Ayudia Zahira terpaksa menuruti permintaan Ibu dari sahabatnya untuk menikah dengan putranya.
Karena sang Ibu merasa sudah tidak mempunyai waktu yang lama di dunia ini.
Dipertemukan di usia yang tak lagi muda, apakah mereka bisa menumbuhkan benih-benih cinta, atau akhirnya berpisah seperti sebelumnya !
Yuk, ikuti terus ceritanya !
Jangan Lupa Like & komen setelah membaca, Terimakasih!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rendra Ragu
"Apa ? Kenapa lama sekali, kenapa ngga besok aja" kata Mami Rosa tidak sabar
"Mami yang bener aja menikah juga butuh persiapan" Jengah Alan
"Yasudah deh, yang penting akhirnya kalian menikah" Ucapnya lega penuh dengan senyuman
Alan dan Gadis sudah sepakat bahwa pernikahan mereka akan dilaksanakan satu bulan lagi.
***
Satu Minggu sudah Mami Rosa tinggal bersama Gadis dan Rendra, hari ini beliau memutuskan untuk kembali ke Jepara. Sedangkan Alan sudah kembali dari 6 hari yang lalu setelah meluruskan urusan nya dengan Gadis.
Dan disinilah mereka sekarang, di bandara.
"Sayang, Oma balik dulu yaa kamu baik-baik sama Ibun" pamit Mami Rosa kepada Rendra
"Iya Oma..Oma jaga kesehatan yaa" Ucap Rendra berat
"Jangan sedih gitu dong sebentar lagi kita akan menjadi keluarga yang utuh sayang"
Usap lembut Mami Rosa membelai pipi Rendra
"Iya Omaa" Rendra tersenyum samar
Mami Rosa beralih pada Gadis
"Nak, kamu jaga diri baik-baik jaga Rendra juga Okey"
"Pasti mi, Mami hati-hati yaa jaga kesehatan pokoknya. Telfon Gadis begitu sampai"
ucap Gadis sambil memeluk Mami Rosa
"Okey sayang, dahhh" Mami Rosa melambaikan tangannya
Gadis dan Rendra bersamaan membalas lambaian tersebut, mereka mengawasi Mami Rosa sampai tidak terlihat lagi dihadapan mereka.
"Bun, sedihh" Ucap Rendra sendu
Gadis kemudian memeluk putranya
"Sabarrrr Ndra, kan masih bisa vc nanti"
"Iyaa Bun"
Rendra sangat menyayangi Mami Rosa, kehadiran beliau membuatnya merasa di inginkan sebagai cucu. Karena itulah Mami Rosa mampu menempati posisi nenek terbaik dihatinya yang kosong selama ini.
Tak lama mereka beranjak pulang. Rendra sudah mengetahui perjodohan antara Alan dan Ibunya yang diatur oleh Omanya, akan tetapi Alan dan Rendra belum berkesempatan bertemu waktu itu.
Rendra sangat berantusias tapi ia juga ragu apakah Alan mau menerima dirinya?
Flashback On
Mami Rosa : " Ndra kamu tahu nggak?keinginan kamu untuk punya Ayah akan segera terkabul"
Rendra : "Yang bener Oma? Kok bisa?"
Mami Rosa : "Bisalah Ibu kamu sama Dokter Alan sudah setuju"
Rendra : "Kok bisa sih Oma, Rendra penasaran"
Mami Rosa: " Kalau itu biar jadi Rahasia Ndra hehehe"
Rendra : "ih Oma gitu ya....
Namun tiba-tiba raut wajah Rendra berubah murung, Mami Rosa yang mengetahui segera bertanya
"Kamu kenapa sayang kok kayak sedih gitu katanya setuju kalo Ibun sama Dokter Alan?"
Rendra menghela nafasnya berat
"Iya sih Oma, tapi apakah Dokter Alan mau menerima Rendra sebagai anaknya?" ucapnya sendu
Mami Rosa mengusap pundak Rendra
"Kamu tenang aja Dokter Alan pasti menerima kamu kok sayang, percaya sama Oma"
"Benarkah Oma?"
"Ya..tentu saja nak, sini peluk Oma dulu"
Rendra tersenyum kemudian memeluk Oma nya.
Flashback off
Rendra tidak mengetahui dibalik mudahnya sang ibu menyetujui untuk menikah lagi karena penyakit Mami Rosa.
Gadis tidak tega untuk memberi tahu, yang ia harapkan sekarang semoga ada keajaiban untuk kesembuhan Mami Rosa.
***
"Bun, pernikahan ibun ngga bisa di percepat yaa?" tanya Rendra tiba-tiba memecah keheningan di dalam mobil
Gadis yang sedang menyetir sontak menatap Rendra dengan tajam
"Kamu udah ngebet banget ya pengen punya ayah?"
Ditanya seperti itu Rendra hanya nyengir.
"Bun, kalo ibun udah menikah. Boleh nggak Rendra kuliah dekat Oma?" Tanya nya dengan penuh ke hati-hatian.
Gadis menoleh sebentar kearah Rendra
"Kamu mau ninggalin Ibun?"
Rendra jadi kikuk dan bingung mau menjawab bagaimana.
"Udah kamu fikirin matang-matang?"tanya Gadis
"Kamu fikirin dulu baik-baik Ndra. Kalau Ibun sih tinggal gimana baiknya kamu aja Ibun bakalan dukung" imbuhnya lagi
Seulas senyum muncul di bibir Rendra
"Iyaa Bun, makasih ya"
...****************...
