Rosana mempunyai orgen tunggal yang sangat laris, setiap minggu selalu saja ada yang meminta untuk organ nya main di setiap pesta. bahkan sampai luar desa juga meminta organ dia, semua nya menganggap itu hal biasa.
tidak ada yang tau apa yang sebenar nya sudah terjadi?
Halim mengetahui ada yang tidak beres pada istri nya, sehingga dia pun berusaha mencari tau apa yang sudah terjadi. terlebih pemain dari orgen tunggal milik musuh mereka mulai mati satu persatu setelah bicara dengan Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7. Sela bisa melihat
Sebenar nya Rosana sudah di beritahu oleh iblis bayangan bahwa dia pasti akan datang untuk memakan tumbal untuk yang pertama kali nya, namun tetap saja Rosana sangat ngeri karena kepala Bu RT di depan mata nya langsung saat di makan oleh kuda pesugihan nya itu. sebagai orang biasa maka sudah pasti Rosana sangat syok, apa lagi suara tengkorak berderak kencang.
Orang orang mengira bahwa Bu RT hanya di tabrak truk saja karena memang tadi mobil itu yang menabrak, namun wanita yang suka bicara julit pada Rosana ini di makan oleh kuda bertubuh manusia yang sangat rakus akan otak nya manusia. hanya Rosana saja yang bisa melihat itu, maka nya dia sangat ketakutan dann juga pucat pasi.
"Kamu tidak apa apa, Dik?" Halim juga cemas bila istri nya celaka.
"A-aku...Masss, aku....
"Bukan salah kamu, tidak usah takut ya." Halim memeluk istri nya yang gemetaran.
"Ya allah kok bisa pecah begini, pasti kena lindas ban nya!" pekik warga yang mendekat.
"Mamaaaaa!" anak Bu RT histeris melihat Mama nya mati dengan kepala pecah.
"Allahu akbar, allahu akbar!" Pak RT terus mengucap untuk membuat hati tenang.
"Kamu jolak enggak sih tadi, Rosana?" tuding Mia yang sedang hamil itu.
"Jangan sembarangan menuduh istriku! banyak saksi bahwa mereka cuma ngobrol saja dan Bu RT yang memang agak ketengah jalan." Halim membentak Mia karena tidak terima Rosana di tuduh.
"Aku takut, Mas!" Rosana memang sangat ketakutan.
"Bawa saja Rosana pulang dulu, Lim! dia pasti sangat takut karena Bu RT di tabrak depan mata nya." Reza menyuruh Halim pulang.
Reza atau pun Halim mengira bahwa Rosana sangat ketakutan karena Bu RT meninggal di gilas truk, semua nya tidak ada yang tau bahwa Rosana ada hal lain yang membuat dia sangat syok, apa lagi Rosana sampai sekarang masih melihat kuda dengan rambut putih nya sedang menjilati darah dari Bu RT.
"Ayo kita pulang saja, kamu butuh istirahat juga." ajak Halim lembut memapah sang istri.
"Ada apa di depan sana, Ayah?" Sela baru keluar dari dalam rumah.
"Bu RT di tabrak truk, kamu kalau tidak berani tidak usah lihat." jawab Halim saat Sela penasaran.
"Aku mau melihat lah, dari pada penasaran saja." Sela pun berlari untuk melihat keadaan Bu RT.
Halim tidak mencegah nya lagi karena lebih baik membawa Rosana masuk kedalam rumah agar istri nya ini bisa tenang, kasihan sampai pucat dan gemetaran karena memang luar biasa sekali takut nya Rosana setelah melihat kuda iblis yang sangat rakus.
"Minum dulu, kamu sampai terlihat seolah tidak punya darah." Halim sangat cemas.
"Aku mau rebahan saja di kamar." Rosana berjalan masuk.
"Ya sudah, kalau begitu Mas mau lihat dulu kondisi di depan sana ya." Halim keluar dari dalam rumah lagi.
"Ikut juga, Yah!" Zulham tidak mau ketinggalan.
Maka hanya Rosana saja yang tinggal dalam rumah ini, semua orang sedang heboh dengan kematian Bu RT yang tertabrak truk. sebagian ada yang menyalahkan Rosana dan mengatakan bahwa Rosana memang wanita pembawa sial, maka siapa pun yang dekat dengan dia pasti akan celaka oleh nasib yang begitu buruk, sudah pasti yanh berkata demikian adalah Mila dan Mia.
"Di mana uang nya?!" Rosana membuka bantal dan juga selimut yang menutupi kasur.
Di sini lah Rosana kembali terpana karena melihat tumpukan uang yang sangat luar biasa, padahal tumbal pertama baru saja di serahkan. namun uang yang di janjikan sudah datang begitu cepat, memang tidak ingkar janji iblis kuda tentang ucapan nya kemarin.
"Uang! ini semua memang uang, aku akan banyak uang." pekik Rosana sangat girang.
Hilang rasa takut nya tentang kematian Bu RT tadi, sebab sekarang dia sudah mendapatkan uang yang sangat banyak jumlah nya. mungkin bila di hitung maka akan mencapai lima ratu jita sangking banyak nya, Rosana meraup uang uang itu dan menghamburkan keudara karena sekarang sudah jadi orang kaya.
"Aku sudah memberikan mu uang, jadi kau tetap harus memberikan aku tumbal setiap bulan." iblis kuda tiba tiba saja datang.
"Aahhhk!" Rosana masih suka kaget karena iblis suka datang tiba tiba saja.
"Usaha mu tetap harus orgen itu untuk menutupi soal pesugihan, orang orang tau nya usaha mu maju dan menghasilkan banyak uang." jelas iblis kuda.
"Baik, aku akan menambah unit agar terlihat banyak dan menghasil kan uang banyak." angguk Rosana cepat.
"Jangan lupakan kewajiban mu setiap bulan, aku akan membunuh mu bila kau ingkar janji." ancam iblis kuda.
Wanita yang mata nya sudah buta akan uang ini dengan cepat mengangguk, karena menurut dia ini bukan lah masalah besar yang perlu di cemas kan. lagi pula banyak orang yang membenci nya, maka akan lebih baik bila mereka di tumbal kan saja untuk iblis kuda.
...****************...
Sela mendekati orang yang sedang berkerumun itu karena jiwa kepo nya sangat meronta ronta ingin melihat, orang orang sudah banyak yang mengambil video agar bisa di sebarkan atau di jadikan berita bahwa Bu RT meninggal karena di tabrak oleh truk saat malam hari. padahal keluarga korban sudah begitu terpukul, namun mereka masih saja mengambil video.
"Kamu ngapain kesini juga, Sel?" Dion bertanya pelan.
"Aku dengar Mama kamu kecalakaan, maka nya aku cepat kesini untuk melihat." jawab Sela menahan rasa merinding nya.
"Sekarang aku sudah tidak punya Mama lagi, uhuhuuuu." Dion menangis pilu.
"Ya allah, yang sabar ya." Sela satu kelas dengan anak Bu RT yang tengah.
Dion tersedu sedu karena hati nya sangat hancur melihat Mama nya meninggal dengan cara seperti itu, Pak RT dan juga warga yang gerak nya cepat langsung menggotong tubuh Bu RT yang sudah tidak ada kepala nya karena gepeng dan lengket di jalan aspal.
Sleruuup, Sleruuup.
"Hah?!" Sela kaget karena seperti ada suara sedang menjilat.
Namun sama sekali tidak ada orang yang sedang jilat jilat atau pun kucing menjilat bulu nya, tapi Sela yakin sekali bahwa tadi ada suara yang seperti dengan menjilat es cream.
Sleruuup, Sleruuup.
"Suara apa itu sih?" Sela menatap kesana kemari mencari sumber suara.
Sekarang baru lah Sela menemukan suara itu berasal, namun dia membeku tidak bisa bergerak atau pun bersuara karena sangking takut nya melihat penampakan yang tidak pernah ia sangka sangka. darah Bu RT yang masih ada di jalanan itu di jilati oleh seekor kuda putih, namun yang membuat Sela takut itu adalah bentuk nya yang sangat aneh.
Aq berharap sela ,, ayah Halim masih bisa d selamatkan,, ow iya mas Bastian juga yaa Kaka,, jangan smpe jadi tumbal dia ...,, anak baik tuh