NovelToon NovelToon
Cinta Tak Direstui

Cinta Tak Direstui

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

kisah seorang kakak beradik yang saling menyayangi kemanapun adiknya pergi kakaknya selalu ikut,semua berubah saat tahu ternyata sang adik hanya anak angkat,sejak saat itu mereka berpisah setelah dewasa mereka kembali dipertemukan dan saling jatuh cinta,tetapi hubungannya ditentang oleh kedua orang tuanya,Bagaimana kisah selanjutnya?

Tunggu kelanjutan kisah Cinta Tak Direstui author ya🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diancam

Luna pulang dengan perasaan bahagia dia berlari lari kecil sambil bernyanyi banyak tetangganya yang menyapa karena pada dasarnya Luna sangat ramah.

"Luna tumben kamu ceria sekali ada apa?"Tanya salah satu tetangganya

"Ah masak sih bi aku kan selalu ceria,"Jawab Luna

"Iya tapi kali ini lebih bersinar lagi gitu Lun,"

"Sama saja bi,Luna duluan ya bi,"Pamit Luna dia terus berjalan dengan riang tapi saat akan tiba di gang rumahnya Luna dicegat kakaknya .

"Kakak sakiiiiit kakak kenapa tarik aku,"Kata Luna meringis kesakitan

"Diam kamu,mana uang jatahku hari ini,"Jawab Bimo

"Aku gak bawa uang kak,aku habis mengantar bakso pesanan ibu dan uangnya sudah dibawa ibu kak,"Jawab Luna.

"Jangan bohong kamu,serahkan gelang itu?"Bimo menunjuk Gelang yang tadi dibelikan oleh pak Broto

"Kak jangan,ini bukan punyaku,"Jawab Luna ketakutan dan berusaha menyembunyikan tangannya.

"Sini berikan pada ku kalau tidak aku akan memberikan foto ini kepada Ibu dan ibu akan berfikir kamu berpacaran dengan om om,"Ancam Bimo sambil menunjukkan fotonya kepada Luna

"Kakak dapat foto itu darimana ,itu gak sesuai dengan fikiran kakak dia dia itu pelanggan bakso aku dan ibu kak,"Panik Luna

"Hahaha kenapa ketakutan begitu heeemmm,makanya cepat berikan gelang itu kalau tidak aku akan memperlihatkan foto ibi pada ibu,"Ancamnya sekali lagi

Mau tidak mau Luna dengan terpaksa memberikan gelang itu kepada Bimo karena dia tidak mau ibunya berfikiran macam macam.

"Nah kalau begini kan enak,oh iya lain kali mintalah uang yang banyak pada om om itu,hahaha,"Bimo meninggalkan adiknya yang menangis tanpa belas kasihan sedikitpun.

"Hiks hiks kak Bimo jahat sekali,ayah maafkan aku tidak bisa menjaga gelang pemberianmu,"Gumamnya disela sela tanginya.

Tiba dirumah ibunya terkejut melihat anaknya kusut dan seperti habis menangis,saat ditanya Luna hanya menggeleng ibunya sudah hafal pasti ulah kakaknya Bimo karena memang Bimo selalu kasar pada adiknya sendiri

Bimo langsung membawa gelang itu ke Toko emas disana dia menjual emas tersebut karena pemilik emas tersebut hafal dengan model gelang tersebut lalu memotretnya dan mengirim kepada pak Broto.Pak Broto meminta orang yang menjual gelang itu menahannya agar dia bisa tahu darimana dia mendapat gelang itu .

"Darimana kamu dapat gelang ini,"Tanya pak Broto yang kebetulan saat itu masih dekat dengan toko emas tersebut.

"Kenapa memangnya apa urusan anda hah,"Jawab Bimo

"Jawab dengan baik atau aku akan bawa kasus ini ke kantor polisi karena gelang ini hanya ada 2 di toko emas ini dan sudah ada pemiliknya,"Ancam pak Broto dengan anak buahnya yang mencekal leher Bimo

"I iya i ini gelang adik saya,"Jawab Bimo terbata

"Kenapa bisa ada di kamu?"

"A aku paksa dia memberikan kepadaku,"Jelasnya

"Berani kamu menyakiti Luna maka saya tidak segan segan membunuh kamu dan geng kamu mengerti!"Tegasnya

"Ba baik sa saya gak akan apa apakan dia,"Jawabnya ketakutan.

"Sudah lepaskan dia,dan ini lima puluh juta ambil dan jangan pernah ganggu Luna juga ibunya lagi meskipun kamu anak mereka, karena aku tahu yang kamu butuhkan hanya uang"Tegas pak Broto

"Ba baik,,"Bimo langsung berlari sambil membawa uang pemberian pak Broto lari.

Ternyata pak Broto sudah mencari tahu tentang keadaan bu Lina yang merawat anak kandungnya dan Bimo adalah anak laki laki yang susah diatur dan hanya bisa menyengsarakan keluarganya.

Dikediaman bu Mila Ira sedang cemberut di taman belakang,sehingga bundanya menghampiri anak gadisnya itu"Nak kamu kenapa melamun tumben gak ikut kakakmu nonton tv?"Tanya ibunya

"Enggak apa apa bun,bun ayah kemana?"Tanyanya balik

"Ayah kamu dikantor lah Ir memangnya jam segini ayah kamu kemana?"Jawab ibunya

"Bun semenjak aku pulang dari rumah sakit ayah beda sama aku bun ayah udah gak sayang sama aku lagi ya bun,"Tanyanya membuat hati bu Mila teriris.

"Eh,eh anak bunda bicara apa ini hem,siapa yang bilang ayah gak sayang kamu?Ayah dan bunda itu sayang banget sama kamu juga kakak El,"Jawab bu Mila merangkul anaknya

"Tapi aku merasa sikap ayah beda bun sekarang,ayah sudah gak pernah peluk cium aku lagi,ayah juga sudah jarang ajak aku ngobrol dan jalan pagi lagi,kalau aku sapa ayah hanya senyum aja,"Adunya sambil berkaca kaca

"Jangan bicara begitu sayang mungkin ayah sedang banyak pekerjaan dikantornya makanya fikirannya terpecah sayang karena dikantor sedang ada masalah,kan ada bunda sayang,bunda dan kakak El sayang benget pada Ira,"Jelas bu Mila yang sejujurnya menahan tangis,dia sangat kecewa dengan sikap suaminya tersebut.

Bu Mila lalu memanggil El agar mengajak adiknya ke kamarnya,selang beberapa menit suaminya pulang bu Mila langsung menarik suaminya ke kamar untuk diajak bicara.

"Puas kamu yah sudah buat anak kamu menangis hah,puas kamu sudah buat Ira berfikir bahwa kamu sudah tidak peduli dengan dirinya lagi puas kamu yah puas,"Teriak bu Mila

"Apaan apaan seh bun suami pulang bukannya disambut justru dimarahi,"Kesal pak Broto

"Apa kamu gak sadar yah sikap kamu ini sudah kelewat batas kamu lebih mementingkan orang lain daripada anak kamu sendiri,"Balas bu Mila

"Apa kamu lupa dia itu anak kandung kamu sendiri dia selama ini juga selalu disiksa kakaknya,Luna anak kandung kamu bun bukan Ira,Ira bukan anak kandung kita,"Teriak pak Broto dan saat itu Ira sedang berada didepan pintu niatnya ingin membuatkan teh buat ayahnya justru dia mendengar kenyataan pahit itu.

Pyaaaaarrrr,"I ira sayang,"Kata bu Mila terkejut

"Gak mungkin,gak mungkin aku bukan anak kalian,gak mungkin,"Ira berlari meninggalkan rumah itu entah kemana sedangkan hari sudah gelap.

"Ira tunggu,Ira tunggu kakak,"Teriak El,El menoleh ke arah ayahnya

"Puas yah kamu,puas Ira sudah dengar semuanya ini kan yang ayah mau Ira pergi dari rumah ini dan bawa perempuan itu pulang,silahkan yah,silahkan bawa anak kesayangan ayah,aku dan Ira akan keluar dari rumah ini,"Teria El lalu mengejar adiknya yang entah sudah sampai dimana.

"El tunggu bukan maksud ayah begitu El,tunggu ayah El maafkan ayah,"Pak Broto terduduk lemas sedangkan bu Mila histeris kedua anaknya pergi,tanpa berkata apa apa bu Mila mengajak sopir pribadinya mencari Kedua anaknya,disusul pak Broto.

"Ira bukan anak kandung kita,,Ira bukan anak kita,"Kata kata itu selalu tergiang difikiran Ira yang terus berlari entah kemana dia sudah jauh dari rumahnya,dia tak tahu kemana tujuan Ira saat ini,hanya satu yang dia ingat rumah pohon dia dan kakaknya di belakang sekolahnya akhirnya Ira terus berlari kesana tak peduli banyak orang yang berteriak untuk tidak berlarian.

"Ira,Ira kamu dimana?"Teriak El

"Ira,,,,,, jangan tinggalin kakak Ir,kakak gak bisa hidup tanpa kamu,"Tangisnya pilu

"Ira,kakak ikut kamu Ira,Iraaaaaaaa,"Teriaknya

El terduduk lemas di pinggir jalan dia sudah putus asa mencari keberadaan adiknya,tiba tiba dia teringat rumah pohon"Apa jangan Ira disana?"Gumamnya

Tanpa berfikir panjang lagi El memesan taksi dan menuju belakang sekolah,karena saat keluar tadi El membawa dompet karena niatnya ingin mengajak Ira makan malam tapi justru mendengar kenyataan yang seharusnya gak dia dengar.

1
Dinar
Hai kak aku kirimkan dua mawar 🌹🌹 semangat terus ya
Zahra Putri Mandala: mksih kakak semoga gak bosan dan ingatkan jika kurang suka ya kak🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!