NovelToon NovelToon
Istri Sang Gubernur

Istri Sang Gubernur

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Mata-mata/Agen / Romansa
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: nur danovar

Dokter Amelia, seorang mata-mata cantik dan cerdas, menyusup ke dalam kehidupan Gubernur Tantra. Misinya adalah mencari kelemahan Tantra untuk kepentingan musuh politiknya. Namun, keadaan berubah ketika Tantra jatuh cinta padanya dan menikahinya. Amelia terjebak antara tugas dan cinta.

Bagaimana kelanjutannya, selamat membaca.....




Ada Giveaway untuk pembaca setia yang mau ikut komen di setiap episodenya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11 Drop

Part 11 Drop

Alvin mengamati ponselnya, ia sedang membaca berita yang sedang trending yaitu istri sang gubernur. disana terlihat foto Amelia yang begitu cantik dan elegan bersanding dengan Tantra. Alvin kesal hingga ia membanting ponselnya.

"Ada apa Al? kenapa kau marah?" ibu Alvin muncul membawakan secangkir minuman untuk anaknya.

"Ibu lihat saja Amelia malah terlihat senang di sisi Tantra, sampai hari ini ia belum memberiku informasi lagi tentang Tantra"

"Sabar sayang, kita tunggu mungkin Amelia sedang mencari celah untuk menemui mu"

Alvin terdiam, benar kata ibunya Amelia pasti sedang berusaha mencari cara bertemu dengannya. Tantra sudah tahu jika Amelia penyusup pasti pria itu mengekangnya dan terus mengawasinya.

"Bos ada surat kaleng" seorang anak buah Alvin menyerahkan selembar kertas kecil yang di gulung dan di masukkan kedalam sebuah bolpoin.

Alvin bergegas membuka gulungan kertas kecil itu lalu membaca isinya.

"Temui aku siang ini jam dua di tempat biasa"

"Amelia.."

"Ada apa Al?"

"Amelia mengajakku bertemu Bu"

"Tapi kenapa Amelia mengirim surat kaleng?"

"Tantra pasti menyita ponselnya atau ajudannya mengawasinya karena itu Amelia menulis surat ini agar tidak ketahuan"

"Baguslah temui dia"

Alvin mengangguk senang, ia berharap Amelia masih bisa memberinya informasi tentang Tantra. Alvin bergegas pergi dengan mobilnya menuju tempat rahasia yang hanya dia dan Amelia yang tahu.

***

"Mas aku mau ke rumah sakit" kata Amelia pada Tantra.

"Pergilah"

Amelia terkejut, ia tidak menyangka semudah itu Tantra memberi nya izin keluar rumah setelah Tantra tahu Amelia mata-mata.

"Inka ada tugas lain jadi kau bisa pergi sendiri seperti biasanya, ingat jangan terlambat pulang atau Johan Yang akan mengawal mu lain kali"

"Iya mas, aku pergi dulu"

Amelia bergegas pergi, ia sengaja meninggalkan ponselnya di laci meja yang ada di kamar. Amelia tahu jika ponsel itu pasti sudah di sadap jadi dirinya tidak ingin Tantra tahu pertemuannya dengan Alvin.

Tantra sedang di sibukkan dengan pekerjaannya melayani masyarakat. Ia meninjau pembangunan jalan, dan mencari solusi untuk mengatasi seabrek masalah pelik di pusat kota. Rapat dengan para politikus, pemimpin daerah, perwakilan khusus dari masyarakat dan lainnya. Kepalanya sampai pening ia sampai pusing dan mual. Akhir-akhir ini banyak masalah terbengkalai membuat Tantra hanya sedikit beristirahat dan terkadang ia mengabaikan makan. Karena itu kondisinya drop.

"Pak apa bapak baik-baik saja?" Johan sigap mengetahui kondisi sang gubernur yang terlihat pucat.

"Aku baik-baik saja selesaikan rapat ini, nanti aku akan check kesehatan"

"Baik pak" Meski khawatir Johan tidak ada pilihan karena Tantra memang harus ada di rapat kali ini.

Satu jam berlalu rapat selesai, wajah Tantra semakin pucat, keringat dingin terlihat di keningnya.

"Pak kita ke rumah sakit saja, bapak jangan mengelak lagi"

"Jo panggil dokter pribadi saja"

"Tidak pak, rumah sakit dekat dari sini"

Tidak ada tawar menawar lagi Johan bergegas membawa Tantra ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya.

Di loby rumah sakit Tantra dan Johan bertemu dengan dokter Amelia. Beberapa perawat bergegas menyiapkan kursi roda untuk membawa gubernur ke ruang perawatan.

"Aku tidak perlu benda itu, aku masih sanggup berjalan" kata Tantra menolak duduk di kursi roda. Johan memberi isyarat agar para perawat sedikit menjauh dan tidak perlu panik. Johan memapah Tantra bergegas memasuki lift begitu pintu lift terbuka. Amelia bergegas ikut masuk kedalam lift.

"Ada apa?" tanya dokter Amelia.

Tantra menatap Amelia yang berdiri di depannya. Ia segera menyingkirkan tangan Johan yang sedang memapahnya. Tantra tidak mau Amelia melihatnya seperti orang lemah.

"Tidak apa-apa hanya mau chek up rutin" kata Tantra tanpa menatap wajah istrinya.

Johan menoleh terkejut dengan jawaban Tantra. Tapi ia hanya terdiam untuk melindungi harga diri bosnya.

"Oh ya? Apa benar hanya Chek up rutin?" Dokter Amelia beralih menatap Johan mencari jawaban dari sang ajudan.

Johan menggeleng samar.

Amelia tersenyum, begitu pintu lift terbuka Tantra langsung di bawa ke ruang pemeriksaan. Kebetulan dokter Amelia sendiri yang memeriksanya.

"Aku hanya check up biasa kenapa kau yang memeriksaku? Cukup dokter umum saja" kata Tantra.

"Tidak masalah jika aku memeriksamu"

Dokter Amelia adalah dokter spesialis bedah jadi Tantra merasa berlebihan jika Amelia yang memeriksa kondisinya.

"Tekanan darah rendah, asam lambung naik, kau kelelahan pak gubernur! Pasti telat makan dan sangat kurang beristirahat!" dokter Amelia membacakan hasil periksaan.

Johan menghela napas mendengar hasil pemeriksaan itu.

"Maaf dok, apa perlu rawat inap?"

"Untuk apa rawat inap?! aku baik-baik saja aku mau pulang!" Tantra merapikan kemejanya.

"Baiklah bapak bisa pulang tapi akan ada perawatan di rumah, aku akan pasang infus untuk mu begitu tiba di rumah. sebagai pertolongan pertama minum obat ini lalu makan dulu sedikit bubur hangat" dokter Amelia menyerahkan sebutir pil dan meminta suster mengambilkan bubur hangat.

Tantra sedang tidak berdaya untuk berdebat dengan Amelia jadi ia menurut saja.

Sementara Tantra makan, Amelia keluar dari ruangan. Ia meminjam telepon salah satu perawat untuk menelpon Alvin.

"Halo Alvin, ini aku Amelia"

"Amelia aku sudah menunggumu, kau dimana?"

.........

1
Yusra Azizah
ceritanya seru
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
* bunda alin *
sejauh itu positif kenapa enggak.. berambisi dengan hal baik .. ye kannnn...
terimakasih thor sdh up .. Next,🙏
* bunda alin *
semoga pak gubernur selalu d jalan yg benar ,, tiap manusia ada ambisi utk pencapaian dirinya sendiri
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
* bunda alin *
ya walaupun cerita nya berawal hal yg tdk baik dokter Amelia... smoga happy ending buat pak gubernur sma Bu dokter 🥰
* bunda alin *
makasih sdh menciptakan novel ini .. so sweet banget .. sehat selalu Thor 🥰😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!