NovelToon NovelToon
Alter Ego

Alter Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Teman lama bertemu kembali / Slice of Life
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: soisoo

FIKSI karya author Soi. Hanya di Noveltoon.
Novel perdana author.

Berawal dari gadis biasa yang menghadapi diskriminasi dan hinaan orang banyak di sekitarnya, Clara membuktikan kemampuannya dengan bekerja sebagai ahli keuangan yang mengesankan bagi seorang bos konglomerat. Di satu sisi, Clara menjadi salah seorang kepercayaan bagi atasannya. Namun, di sisi lain ia menyadari bahwa pekerjaannya berkaitan dengan hal-hal berbahaya yang tidak manusiawi. Pertemuan kembali dengan Kent, sahabat pada masa remajanya, memberikan Clara keberanian untuk menguak kejahatan orang-orang kelas atas yang berkaitan dengan berbagai kasus misterius. Akankah Kent tergerak untuk menolong Clara seperti sedia kala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon soisoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Petak Umpet

Dalam benak Kent saat ini hanya ada urutan rencana untuk membalas dendam. Jika ingin menyelidiki lawan dan mendapatkan bukti, dia merasa tidak boleh melewatkan detail sekecil apapun.

"Di, bagaimana kita mendapatkan informasi kalau tidak bergerak dan tidak memperhatikan lawan?" desak Kent, untuk ke-sekian kalinya.

"Sabar, Kent. Kau memang sangat terencana, tapi jika kau gegabah atau melakukan 1 saja kesalahan, bisa-bisa semua rencana kita gagal. Untuk sementara, tidak tampil mencolok di hadapan lawan adalah pilihan terbaik. Walau mereka tidak mengetahui keberadaan kita, tetap saja kita akan membalaskan perbuatan mereka terhadap almarhum kedua orang tuamu," bujuk Adi.

"Ok," kata Kent, akhirnya setuju.

"Oh iya. Bisakah kau bilang padaku, sebenarnya bagaimana hubunganmu dengan Nona Debry Linardi di masa lalu?" tanya Adi penasaran.

"Kenapa kau penasaran dengannya? Apa pikirmu kita bisa menguak kejahatan yang mungkin dilakukan oleh ayahnya jika aku punya hubungan khusus dengan wanita itu?" ucap Kent, balik bertanya.

"Siapa tahu? Lagipula, kejahatan sebesar itu tidak mungkin dilakukan oleh 1 orang saja. Ada komunitas Rosario dan masih banyak lagi yang belum kita ketahui. Tidak aneh jika Nona itu juga termasuk dalam anggota komunitas Rosario."

Mendengar teori masuk akal dari Adi, Kent perlahan lebih terbuka mengenai rencananya.

"Kalau begitu, hari ini aku harus menemuinya," putus Kent, walau terdengar gila bagi Adi.

"Serius? Apa aku perlu ikut?" kata Adi, sedikit tidak percaya.

"Tidak perlu. Aku akan pergi seorang diri. Lagipula, dia bukan wanita yang mudah dihadapi tanpa koneksi," jelas Kent.

"Kalau begitu, aku akan menunggumu sambil bertugas," balas Adi.

Keduanya tidak lagi saling bertanya mengenai urusan pribadi masing-masing dan mulai beraksi. Karena dirinya akan muncul di tengah banyak orang setelah sekian lama, Kent harus pandai menyembunyikan wajah dan identitasnya.

Sementara itu, mulai besok adalah liburan Natal selama 3 hari bagi karyawan kantor perusahaan L-Group. Kent beruntung memutuskan untuk datang ke tempat itu sekarang juga, walau tidak mengetahui jadwal.

Tanpa gerak-gerik yang berlebihan, dirinya berjalan memasuki lobby menuju meja resepsionis.

"Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa saya bantu?" sapa resepsionis wanita di tempat itu dengan sopan.

"Pagi. Apa Bu Debry ada jadwal bekerja hari ini?" tanya Kent, tanpa berbasa-basi.

"Ibu Debry Linardi? Sebentar ya, Pak."

Setelah mengecek sesuatu pada komputer, wanita itu berkata lagi; "Hari ini beliau akan datang untuk menghadiri rapat pada pukul 2 siang. Jika berkenan, bisa saya bantu melaporkan ke kantor Bu Debry, dibantu dengan nama dan nomor telepon Bapak."

"Tidak perlu, terima kasih," tolak Kent dengan cepat, kemudian berlalu menuju cafe untuk sarapan di sekitar lokasi perusahaan L-Group.

Kent duduk di dekat jendela dan memesan minuman kopi beserta sajian bergaya American breakfast. Selain meja yang ditempatinya, ada 2 lagi meja yang terisi oleh pelanggan.

"Sebelah sini, Bu Maya."

Selesai menyantap makanan, lalu menyeruput kopinya dengan santai, Kent mendengar suara seorang gadis walau hanya samar-samar.

"Maaf, aku terlambat. Apa kau sudah pesan makananmu?" ucap wanita lain yang baru saja duduk di meja untuk dua orang di belakang Kent.

"Sudah kuhabiskan. Aku hanya pesan kue dan minuman. Ibu langsung pesan saja," jawab gadis tadi.

"Ok. Sudah kupesan lewat kode QR. Bagaimana pekerjaanmu belakangan ini? Apa kau masih stres seperti sebelumnya?"

"Tidak, aku baik-baik saja sekarang. Presdir Linardi memintaku untuk berkeliling departemen agar aku bisa mempelajari cara kerja para karyawan lain. Dan tentunya, aku masih menjadi pesuruh pribadinya."

Jawaban gadis yang tengah berbincang-bincang dengan seorang wanita lebih tua kali ini sedikit mengusik perhatian Kent.

"Clara."

Mendengar panggilan nama itu, Kent hampir saja menoleh ke belakang.

"Ya, Bu Maya?" jawab gadis yang rupanya bernama Clara.

"Kamu bekerja dengan baik. Menurutku secara pribadi, tidak mudah bekerja untuk Presdir Linardi secara langsung. Harus kuakui, kamu pemberani dan rajin."

"Ah, Bu Maya terlalu menyanjungku. Terima kasih," kata gadis itu ceria.

"Berapa usiamu tahun ini, Clara?" tanya Bu Maya.

"30 tahun."

"Apa kamu tidak berencana menikah? Sayang sekali kalau terlambat, padahal kamu secantik ini," puji Bu Maya.

"Cantik darimana, Bu? Aku belum ingin menikah," ucap Clara jujur.

"Apa itu karena teman masa remaja yang kau sukai?" tanya Bu Maya lagi.

"Ah, mana mungkin.. Aku bahkan tidak dapat menemukannya. Mungkin saat ini dia sedang berada di tempat yang jauh dari Indonesia," respon Clara.

"Oh, apa dia anak orang kaya?"

"Yah.. Lumayan," jawab Clara kikuk.

Karena belum saatnya meninggalkan cafe, mau tidak mau, Kent sedikit mendengarkan obrolan itu.

"Siapa namanya?" tanya Bu Maya, sang ratu penasaran.

"Kent. Kent Wahyudi."

Tidak menyangka seseorang akan menyebutkan namanya secara lengkap, Kent langsung tersedak kopi yang diminumnya dan sedikit terbatuk.

"Oh, nama yang bagus. Kuharap kalian berjodoh. Apa dia tampan?" tambah pertanyaan Bu Maya.

"Iya, sangat tampan."

Setelah merasa cukup mendengar apa yang tidak perlu didengar olehnya, Kent langsung beranjak untuk membayar santapan paginya di meja kasir.

Baru berjalan sedikit, mendadak ujung jari kaki kanan Kent tertabrak kaki meja.

"Aduh..!" rintihnya kesal.

Karena suara itu, Clara menatap ke arah Kent dengan penasaran.

"Kenapa Clara?" tanya Bu Maya.

"Bukan apa-apa. Sepertinya, pemuda itu sedikit terluka karena terburu-buru pergi," ungkap Clara.

Kent berdecak pelan, sambil melirik singkat ke arah Clara. Walau hanya beberapa detik keduanya bertukar pandang, entah mengapa jantung Clara sedikit berdebar.

"Tunggu.. Dia--," gumam Clara terkejut.

"Ada apa, Clara?" tanya Bu Maya, turut menatap ke arah yang sama.

Selesai membayar, Kent langsung bergegas pergi. Tanpa sadar, reaksi itu membuat Clara bangkit berdiri dan mengejarnya.

"Tunggu. Tunggu sebentar!" serunya, walau tidak digubris.

Jarak di antara mereka semakin jauh, hingga Clara tak mampu mengimbangi kecepatan langkah kaki panjang pemuda yang familiar itu.

Dengan sedikit terengah-engah, Clara menatap lurus ke arah pemuda itu selama beberapa detik sebelum berlari kembali ke arah cafe.

"Kau kenapa? Belum pernah kulihat dirimu seperti ini," kata Bu Maya, seketika Clara telah terduduk.

"Maaf, Bu Maya. Kurasa aku secara rifleks berlari ketika melihat seorang pemuda yang tidak asing, tapi mungkin aku salah orang," balas Clara.

"Ya sudah. Ayo, kita harus segera ke kantor sekarang," ajak Bu Maya, lalu keduanya beranjak secara bersamaan.

Hidup memang penuh pertanyaan, walau tidak semuanya akan terjawab. Ketika menilai seseorang, sebaiknya tidak mengabaikan istilah 'udang di balik batu.'

Benarkah Clara takkan bertemu lagi dengan Kent?

"Apa aku salah lihat? Dia benar-benar mirip dengan Kent yang kuingat. Aku sangat merindukannya," renung Clara pelan, sesaat sebelum mulai bekerja.

- Bersambung -

1
Satsuki Mao
Maaf ga sempet komen thor krn ngebacanya malem, tapi jelas ini bagus bngt si serius!
Kuromine🌙
Seru dan menarik 👍 emang penuh misteri/Joyful/
Kuromine🌙
KEREN
Golden Age
Keren ide penulis Soi
Golden Age
Dr Jkt to Gorontalo~ wihh
Golden Age
Cerita yg bener-bener dirangkai author SOI jadi misterius, ga cuman romansa tapi jg pake action dan mikir. Jelas author punya pengetahuan luas, nih bukan tipikal novel ringan ga berbobot. Jelas tipe novel utk orang cerdas cermat 👍 aku salut deh 😊
XOXO Chiyo
Peran semuanya mulai tampil
Suisa POcolOco
seganteng apa nie
Ame Lollipop
Tapi emang crita ini bagu banget kudukung selalu 👍
Ame Lollipop
Maafin gue thor belakangan ini rada sibuk bwheheh
Honey~
SEMAKIN MENGARAH KE SESUATU
MISTERIUS
bam
Kutunggu up mu thor /Smile/
Moon Star
muncul petunjuk
SM
Pengen jadi ken
SM
jawaban kalimat terakhir bab ini : nihil atau dua2nya
😝
Akamaru
Whahahajm ketemu lg ama mba Clara
Shuu Makino
Hebat auhtor 😎 Tetap semangat menulis ya
SSS
Ternyata ada hubungan keterkaitan satu sm lain tiap tokohnya 😎
tsuki
Semangat kak Soi /Wilt//Rose//Plusone//Doge/
Minori
Org good looking mah dicari dmn aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!