Apa Aku Akan Bahagia Dengannya ?

Setelah membeli jajanan di warung, kami langsung ke motor dan melaju menuju mangrove. Sudah lama aku tak kesana, terakhir kali aku kesana waktu SMP saat ada acara jalan santai dari sekolah. Tak terasa, perjalanan kami hampir sampai, karna jarak warung dan mangrove yang tidak terlalu jauh dan tak lama, kami pun sudah sampai di mangrove.

" dah sampai. " celetuk Nya.

" hooh, mangrove gini-gini aja ya ? Seriusan gak ada renovasi gitu ? Kira-kira masih banyak monyetnya gak ? Bekantan nya udah gak ada kan yang di sini ?? " tanya ku yang banyak pada nya.

" iya iyaa sayang. Banyak banget pertanyaannya haha. " jawab nya.

" haha ya maap, soalnya terakhir ke sini waktu SMP pas ada acara jalan santai yang seluruh sekolah SMP ikuti itu dan pas masuk masih banyak banget monyet. " balas ku.

" mungkin masih banyak monyet di dalam nya. Soalnya, aku juga jarang kesini haha. Hati-hati ntar monyetnya ambil jajanan kita, soalnya dulu aku pernah diambil kue kacang ku. " jawab nya.

" haha kesiannya. " balas ku.

" hmm, bentar aku bayar karcisnya dulu. " jawab nya.

Akhirnya dia pun membeli 2 karcis dan setelah itu kami pun masuk ke dalam mangrove. Pada saat itu cuaca sangat mendukung banget, cuaca yang mendung dan masuk ke mangrove yang di penuhi pohon bakau yang menjulang tinggi semakin membuat suasana sejuk. Suara-suara burung yang melengkapi suasana sejuk dan sepi itu makin membuat kami merasa nyaman.

Selama turun dari motor, lalu masuk ke dalam mangrove dan mencari tempat duduk, Dia tak pernah melepaskan genggaman tangannya dari ku. Bahkan saat membayar karcis tadi, aku yang disuruh ambil uangnya dan ngasih ke penjaga karcis nya, lucu ya dia haha. Mantan ku aja gak pernah kaya gini ke aku dan aku selalu berharap dia yang seperti ini ke aku, tapi nyata nya malah orang yang baru ku kenal malah memperlakukan aku seperti yang aku mau.

Selama mencari tempat duduk, kami ngobrol seperti biasa. Bahkan, dia sangat memperhatikan langkah kaki ku karna jembatan yang kami lewati itu sudah mulai rusak. So sweet haha, benar-benar seperti dijadikan ratu oleh nya. Tak lama kami berjalan, kami menemukan tempat untuk duduk dan kami langsung mengambilnya lalu duduk lesehan disana.

" kamu lucu yaa. " celetuk ku.

" hah ?! Lucu kenapa ?? " jawab nya.

" iyaa lucu aja, baik juga. Aku belum pernah merasa kaya gini sebelumnya. " balas ku.

" merasa kaya gini gimana ?? Sama siapa ? Mantan nya sayang ? " jawab nya.

" hooh, dulu waktu masih sama mantan ku, aku gak pernah kaya gini. Padahal kalau dia mau pasti selalu mengusahakan untuk aku kan ? Ya walaupun masih SMP waktu itu, tapi rasanya aku gak main-main sama dia. Eh.. Maaf ya udah cerita hal yang gak penting. " balas ku .

" gapapa sayang, kan biar aku tau juga gimana sayang dulu diperlakukan. " jawab nya.

" eum.. Oke. " balas ku singkat.

" yaudah yuk makan jajan nya. Jangan sampai monyetnya liat dan cium nanti dia bawa lari makanan kita haha. Habis ini kita kelilingi mangrove. " jawab nya.

" haha okee. " balas ku.

Kami pun makan jajanan yang kami beli tadi sambil bercerita tentang kehidupan dia dan apa benar dia mencintai aku dengan tulus. Karna aku pernah mendengar sebuah quotes yang bunyi nya seperti ini.

..." awal dari cinta itu selalu manis, tapi pada akhirnya cinta yang akan berubah menjadi pisau yang tajam untuk kita dan merubah rasanya menjadi pahit. "...

Kira-kira seperti itu isi quotes nya dan aku lupa siapa yang membuat quotes itu, tapi isi quotes itu emang valid dalam percintaan. Setiap menjalin hubungan asmara selalu indah dan manis di awal dan rasanya seperti berbunga-bunga di hati kita tapi, setelah menjalin dan melewati semua situasi bersama yang seharusnya rasa itu semakin indah dan kuat seketika berubah menjadi hambar dan pahit karna salah satu dari kita menyerah untuk terus bersama-sama.

Aku harap, aku tak akan pernah merasakan itu lagi dan akan lebih berhati-hati dalam memilih pasangan untuk ku nantinya.

" sayang, nanti kita kesini lagi ya ? Enak banget disini. " celetuk nya.

" iyaa sayang. Boleh. " jawab ku.

" bakalan jadi tempat favorit kita yang, karna tempat ini jadi tempat pertama yang kita datangi setelah kita pacaran haha. " balas nya.

" haha emang boleh kaya gitu ? Dijadikan tempat favorit kita ? " jawab ku.

" yaa boleh dong sayang, setelah tempat makan favorit maka harus ada tempat favorit yang dikunjungi setelah pacaran. Dan yah, ini tempat favorit kita nantinya bahkan tadi sayang sudah boleh kan kesini terus. " balas nya.

" haha iya iyaa sayang. " jawab ku sambil tersenyum lebar.

Aku selalu berdoa semoga kebahagiaan ini tak pernah pudar dan semoga ketakutan ku terhadap ini semua bisa kalah karna sifat, sikap, dan effort yang dia tunjukkin ke aku. Usaha nya yang tak pernah kurang untuk membuat ku jatuh cinta sepenuhnya terhadap diri nya, membuat ku selalu berfikir bahwa dia benar-benar mencintai ku dengan tulus.

Bukan hanya penasaran saja, tapi memang benar-benar mencintai ku sepenuhnya. Semoga apa yang dikatakan hati ku benar, walaupun isi otak ku selalu berfikir ini semua bohong.

Kami menghabiskan waktu kami di mangrove dengan bercerita, tertawa, dan mengelilingi mangrove bahkan sampai tak terasa kalau waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. Bahkan, sebelum itu kami sempat berfoto dan membuat video yang lucu haha. Benar-benar moment yang belum pernah aku rasakan, aku bahagia bersama dia.

Terima kasih sudah mau mengusahakan semuanya sayang, maaf kalau kamu merasa sedikit tersakiti karna harus menjadi obat untuk menyembuhkan ku saat itu. I love you more sayang untuk semua usaha yang kamu lakukan.