Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.
Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Leo memperhatikan keduanya dengan mata elangnya.
" Selamat datang tuan Dirgantara, maaf saya tidak suka dengan proposal anda, silahkan anda keluar." Ucapnya lagi.
" Tu tuan, maafkan saya, saya ti tidak tahu kalau yang di bawah tadi adalah anda, dan mohon pertimbangkan kembali proposal kami, ini sangat penting bagi masa depan kami tuan, sa saya berjanji akan bekerja sama dengan baik." Dirga maju ke depan mendekati Leo.
" Di bawah di mana ya?" Leo pura pura tidak ingat.
"Tolong tuan, setujui kerja sama kali ini, banyak sekali keuntungan yang akan anda dapatkan nanti." Kata Dirga lagi.
" Jimy, beritahu dimana letak pintu keluarnya, saya tidak mau bekerja sama dengan orang orang yang sombong dan tidak memiliki attitude seperti mereka." Ucap Leo
Dirga mengkode Nova untuk merayu Leo, dengan segera Nova mendekati Leo, memegang tangan Leo dengan lembut.
" Tuan ,saya siap memuaskan anda, dan melayani anda dengan baik, kapanpun anda mau saya siap tuan." Nova meraba lengan Leo,merayap ke atas, tapi dengan segera leo Mengibaskan tangannya.
" Anda fikir saya akan tertarik dengan semua ini, dan asal anda tahu dia bukan selera saya, jimy tunjukkan pintu keluarnya, kita masih ada meeting lagi." ucap Leo dingin.
" Saya cuma bilang satu hal dengan anda tuan Dirga, anda tidak bisa menilai seseorang dari penampilan dan apa yang dia pakai, dan anda sudah mengalaminya sendiri, pesan saya hormatilah orang lain seperti anda menghormati diri anda sendiri, maka keberuntungan akan berpihak pada anda." ucap Leo dengan tegas.
Leo membuka laptopnya, kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa mempedulikan Dirga yang terus memohon untuk di beri kesempatan.
Jimy segera memandu mereka untuk keluar, karena percuma saja mereka memohon.
" Tuan sebaiknya anda pulang dulu, mood tuan Leo masih buruk, bagaimanapun anda memohon maka akan sia sia saja, fikirkan dulu dan lain kali anda bisa kembali lagi dengan cara yang lain." Jimy menghibur Dirga supaya pulang, dan memberi sebuah solusi jitu.
Dirga menghela nafasnya panjang lalu meninju udara di depannya.
" Sial, ternyata CEO perusahaan ini yang gue anggap sopir tadi, malah gue sudah menuduhnya selingkuh dengan Aisyah." Geram Dirga.
" Ayo tuan kita kembali dulu dan fikirkan rencana yang lebih baik lagi, benar kata Asistennya tadi kalau kita masih tetap disini, kita tidak akan mendapatkan apa apa, dan kita berdoa saja, Pt Mark juga gagal menjalin kerja sama ini, jadi masih ada jalan untuk kita." kata Nova membujuk bosnya.
Akhirnya Dirga menurut dan mereka kembali ke perusahaan. memikirkan cara yang lebih baik lagi.
Di tempat lain tepatnya di rumah Adrian, mereka membicarakan kabar Aisyah, setelah pernikahannya, Aisyah belum pernah datang ke rumah, dan jarang sekali telpon.
" Yah, ibu kok kepikiran dengan Ais ya, bagaimana kabar dia, sudah seminggu lebih , dia belum juga berkunjung kemari, di telpon juga jawaban dia tetep sama, bunda khawatir yah, ayah ingat tidak waktu kita meninggalkan Aisyah di rumah mewah itu, suaminya sangat kasar, apalagi Arman sudah tidak ada, dan pernikahan mereka tidak di dasari oleh cinta." Ucap Leni dengan mata berkaca kaca.
" Ayah juga kepikiran bun, tapi kita sebagai orang tua, tidak boleh terlalu ikut campur urusan rumah tangga mereka, kita sudah menyerahkan tanggung jawab Aisyah pada suaminya." Jawab Adrian.
" Ya kalau suaminya menikahi dia dengan ikhlas dan menyayanginya, lha ini, suami Ais bahkan tidak setuju untuk menikah dengannya, dia bahkan sudah punya pacar juga, terus mertuanya juga, bunda seperti ingin membawa pulang Ais saja, meski hidup kita sederhana, tapi kita hidup damai dan saling mengasihi, lagian Ais juga sudah punya pekerjaan bagus." Ucap Leni.
" oh ya, bagaimana kalau kita kunjungi saja dia di tokonya, ayah juga kangen dengan anak itu."Adrian baru kepikiran kalau Aisyah saat ini pasti masih berada di toko.
"Ayah benar , kenapa tidak dari kemaren kemaren kita kesana yah, ayo bunda juga sudah tidak sabar bertemu dengannya." Leni sangat antusias ketika Adrian mengajaknya menemui Aisyah, Dia segera bersiap siap.
Sementara orang yang di bicarakan masih sibuk dengan pekerjaannya, hari ini Aisyah menciptakan kue varian baru dan kebetulan Nenek Nurma datang berkunjung kesana.
"Saya mencari pegawai toko yang bernama Aisyah, anaknya cantik dan berhijab." Nenek Nurma juga menyebutkan ciri ciri Aisyah pada kasir toko tersebut.
" Oh mbak Aisyah, dia bukan pegawai toko ini nek tapi Owner Nya." jawab mbak Kasir.
" Oh ya, maaf nenek tidak tahu." ucap Nurma
" Wah ternyata gadis itu pemilik toko ini, dia bahkan tidak menunjukkan sama sekali siapa dia, sepertinya dia adalah gadis yang tepat untuk Leo." batin Nurma.
"Nek, bagaimana masih mau bertemu dengan mbak Ais?" tanya kasir.
" Oh iya masih." Jawab Nurma.
Kasir toko meminta salah satu rekannya untuk menyampaikan pada Aisyah kalau ada tamu.
" Sari, tolong kamu beritahu mbak Ais kalau ada tamu, nama nenek siapa ya?"
" Nurmala." jawab Nurma.
" Bilang padanya nenek Nurmala ingin bertemu." Pinta kasir pada Sari.
Tapi ketika Sari akan pergi, nenek Nurma memanggilnya.
"Eh tunggu dek!" panggil Nurma
" Boleh nenek Ikut langsung?" mohon Nurma.
" Tapi mbak Ais sekarang ada di dapur nek." kata Sari.
" Tidak apa apa, saya juga pengen lihat tu, bagaimana proses pembuatan kue yang selalu diminati ini." jawab Nurma.
Akhirnya sari menyetujui permintaan Nurma, karena tidak ada larangan untuk siapa saja, yang ingin melihat langsung proses pembuatan kue di sini, dia mengantar Nurma ke dapur.
Aroma harum, gurih khas roti tercium Di indra penciuman Nurma.
" humm harul sekali." Dia suka aroma tersebut.
Di dapur Aisyah sedang mengangkat kue barunya, tekstur yang sempurna dengan kematangan yang pas di angkat dari Oven dan diletakkan ke atas meja.
" Wah mbak cantik sekali warnanya, pasti enak nih, dinamakan apa ini rencananya?" tanya Pegawai Ais.
"Belum kepikiran, kalian ada rekom nama tidak?" Aisyah malah bertanya balik sebaiknya di beri nama apa untuk kue baru ini.
Semua itu tak luput dari pandangan Nurma, interaksi atasan dan bawahan yang tidak ada jarak, bahkan mereka sangat akrab.
ditgg karya selanjutnyaaaa
oliv juga ditinggalin laki karna ada yg baru
dona udah di rampok
tinggal menunggu harinya lagi menjadi gelandangan
selamat menikmati orang2 sombong
🤦🤦🤦🤦 hangus tuh bu ibu pahalanya
🤔🤔🤔