NovelToon NovelToon
Hinaan Dibalas Kesuksesan

Hinaan Dibalas Kesuksesan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: yaya genza

pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11

"kapan ya nak, kita punya rumah yang nyaman ditempati dan juga tidak bocor atapnya kalo hujan" ucap bu arum pada nadin yang sedang menyapu.

"sabar ya bu.. Do'akan nadin secepatnya dapat kerja agar nanti kalo ada rezeki nya kita renovasi rumah ini. Aku juga ingin melanjutkan kuliah nadin yang tertunda bu" ucap nadin berharap dalam waktu dekat bisa dapat pekerjaan.

"aamiin.. Semoga dilancarkan semua urusan kamu ya nak." jawab bu arum.

Mereka melanjutkan dengan sarapan bersama, nasi goreng lengkap dengan telur ceplok dan kerupuk.

"nadin.. Hari ini kamu mau ngapain nak? " tanya pak tarno.

"enggak ada yah.. Palingan aku hanya di rumah sekaligus beberes kamar. Sebenarnya aku ingin kerja, tapi sampe sekarang belum nemu, dan aku juga nggak tau mau kerja apa yah.. "jawab nadin.

" sabar ya nak... Ayah juga bingung.. Semoga saja ada pekerjaan yang bisa kamu lakukan" ucap pak tarno.

"iya yah" jawab nadin.

Setelah selesai sarapan, pak tarno pergi ke ladang, sedangkan bu arum jadi kuli cuci gosok baju tetangga. Walaupun upahnya tak seberapa, tapi bagi bu arum ia sudah bersyukur setidaknya cukup untuk memberi beras.

Sedangkan nadin, kembali membuka ponselnya, iseng iseng menanyakan pekerjaan ke teman teman sekolah nya dulu. Namun tak ada yang meresponnya. Ia bingung harus bagaimana, apalagi ia harus membayar uang tania.

Tiba tiba terlintas di benak nadin.

"apa aku jualan kue aja ya sama ibu.. Kan hasilnya lumayan... ya benar.. Aku jualan kue saja" ucap nadin pada dirinya sendiri.

Ia mengambil dompetnya, ia lihat masih ada sisa uang yang ia pinjam dari tania.

"kayanya cukup buat beli bahan kue, kalo gitu aku coba pergi ke pasar dulu deh"

Nadin pergi ke pasar yang tak jauh dari rumah nya. Nadin tidak mau naik angkutan umum atau pun ojek, Ia lebih memilih untuk jalan kaki, meskipun harus memakan waktu sekitar 25 menit. Tapi itu ia lakukan agar uang yang ia punya cukup untuk membeli bahan bahan kue nanti.

Saat sampainya di pasar, nadin melihat seorang laki laki yang diam diam ingin mencopet tas seorang ibu paruh baya yang lagi menerima telepon. Dengan cepat nadin mendekati ibu tersebut,

"heh.. Mau apa kamu? Mau copet ya? " ucap nadin membuat laki laki tersebut kalang kabut dan langsung lari meninggalkan mereka.

Ibu tersebut kaget mendengar ucapan nadin, langsung melihat tas nya. Benar saja, tas nya sudah di silet, untung aja dompet dan barang berharga lainnya belum sempat diambil.

"apa ada yang hilang bu? " tanya nadin.

"alhamdulillah enggak ada nak.. Seperti copet itu belum sempat mengambil barang barang ibu. Terima kasih banyak ya nak, kalo kamu tidak datang mungkin ibu udah kecopetan" ucap ibu paruh baya tersebut.

"sama sama bu.. Kalo gitu saya permisi dulu ya bu" ucap nadin.

"eeh nak.. tunggu sebentar" ibu tersebut bergegas mengambil dompet nya dan mengeluarkan uang pecahan lima puluh ribu beberapa lembar.

"ini nak buat kamu karena udah nolongin ibu"

"nggak usah bu, saya ikhlas bantu ibu"

"loh.. Saya juga ikhlas kok kasih kamu"

"maaf bu, bukan saya menolak rezeki tapi saya nolongin ibu ikhlas. Tadi kebetulan karena saya juga melihat nya bu"

"ya ampun nak.. Masih ada saja orang baik kayak kamu.. Kalo begitu terima kasih banyak ya.. Oh iya nama kamu siapa? " tanyanya

"saya nadin bu" jawab nadin

"wah nama yang bagus. Saya bu inggit. Kamu mau belanja juga? "

"iya bu. Saya rencana nya mau beli bahan kue buat jualan. Soalnya cari kerja susah banget bu. Apalagi saya lulusan SMA, ijazah sarjana juga nggak ada karena kuliah tertunda" jawab nadin.

"yah sayang sekali ya.. Saya sebenarnya lagi nyari ART buat bantu masak, nyuci. kalo kamu pasti nggak akan mau, apalagi kamu masih muda.. " ucap bu inggit..

Seketika nadin berfikir, lalu ia mengubah rencananya.

"emmm, bu kalo memang boleh saya nggak apa apa kerja di rumah ibu aja... Saya sangat butuh uang bu, saya nggak apa apa kerja apa aja. Yang penting ada.. "ucap nadin meminta pekerjaan.

"beneran kamu mau?.. Kalo gitu kamu bisa ikut dengan saya sekarang supaya kamu tau dimana rumah saya. " ucap bu yani.

"hmm iya deh bu kalo gitu saya ikut ibu. "

"sini biar saya aja yang bawa belanjaan ibu" tawar nadin, melihat belanjaan bu yani yang lumayan banyak

"berat lo ini"

"enggak apa apa bu.. "

"yaudah, yuk ikut saya.. " nadin mengikuti bu yani ke tempat dimana mobilnya diparkir. Lalu bu yani berhenti pada mobil alphard berwarna putih.

Bu yani membuka pintu mobil tersebut, ia memanggil sopirnya untuk membantu memasukkan barang belanjaan.

"pak ali.. tolong masukin belanjaan saya ya" perintah bu yani.

"eeh, udah siap nya, baik nyonya" ucap pak ali bergegas mengambil belanjaan bu yani.

"ini mobil ibu? " tanya nadin terpukau.

"iya, ini mobil ibu. kenapa nak nadin? " tanya bu yani yang melihat nadin bengong.

"eeh.. Enggak apa apa bu.. Saya sering liat mobil mobil mewah gini lewat, tapi saya nggak nyangka bisa liat mobilnya langsung.." ucap nadin.

"bukan hanya itu, kamu juga akan naik mobil ini sekarang" ucap bu yani tersenyum.

"saya ikut naik mobil ibu? Tapi saya malu bu.. Pakaian saya aja lusuh, kucel gini. Saya nggak pantes bu naik mobil mewah gini, Nanti mobil ibu kotor karena saya"

 ucap nadin.

"ya ampun.. Anak ini lugu sekali.. Sebenarnya dia cantik hanya tidak dirawat saja" bathin bu yani.

"sudah tidak apa apa.. Ikut saya saja. Jangan berpikiran yang macam macam. Saya tidak suka memandang orang rendah begitu.. "

"ayo pak ali, kita pulang" perintah bu yani pada sopirnya.

Akhirnya mau tak mau nadin ikut dengan mobil bu yani.

"tadi kamu ke pasar naik apa? "

"saya jalan kaki bu" jawab nadin.

"ya ampun jalan kaki? Emang rumah kamu dimana? "

"iya bu, saya tinggal di desa pemanahan bu, Nggak terlalu jauh kok bu, kalo naik angkutan umum sayang duit nya bu, mending dipakai buat beli keperluan aja" jawab nadin.

"emang kamu nggak capek nak? "

"dikit bu.. Hehe" jawab nadin cengengesan.

Mobil bu yani memasuki perumahan elit yang ada di daerah tersebut, dan mobil tersebut berhenti di salah satu rumah mewah dengan pagar pinggi.

"ibu tinggal disini? " tanya nadin.

"iya.. Nggak terlalu jauh kan dari tempat tinggal kamu" ucap bu yani.

"hehe iya bu.. "

bu yani masuk ke dalam rumah mewah berlantai 2 tersebut, diikuti oleh nadin.

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

1
Ayunnn Ayunn
lanjut
Yanti Oktaviano
ya....begitulah
Yanti Oktaviano
nadin terlalu lemmmmmaahhhhĥ....yang tegas dan punya harga diri dong,,,,
Agus Sudrajat
mau pake handset
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!