NovelToon NovelToon
Kang Pijat

Kang Pijat

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / One Night Stand / Cinta Terlarang / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Harem
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jamal Nurcahya

++ Iwan seorang pemuda usia 19 tahun, setelah ia menemukan sebuah cincin ajaib saat memancing disungai. Iwan mendapatkan kesaktian yang dipergunakan untuk memijat.

Seiring waktu banyak pasien yang telah disembuhkan, sehingga menjadi masalah karena banyak wanita yang menginginkan dia. Sehingga membuat ia terlena akan kenikmatan dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Disaat orang berlalu lalang dalam kesibukan, Iwan duduk dalam kesendirian. Dibawah pohon mangga dipinggir jalan raya, ia melamunkan Shinta. Bagaimana ia harus bertanggung jawab, bisakah ia memberikan hidup yang layak bagi Shinta. Bisa.... kah...! semua berkecamuk dalam benaknya.

" Sit... Siti...!" panggil Iwan.

" Ada apa tuan?" tanya Siti.

"Katamu ilmu pijat yang kamu miliki akan kamu berikan padaku !"

"Tuan.... semua itu seiring dengan waktu Tuan!, sesuai tingkat parah tidaknya pelanggan yang Tuan tangani, Tuan bisa menangani berbagai macam penyakit.

"Bukan melulu capek capek, pegal pegal, salah urat saja!" ujar Siti.

"Woow.... berbagai penyakit, aku bisa kaya dong!" sorak Iwan.

"Tuan jangan kuatir, Tuan cari saja orang orang kaya yang sakit. Mereka pasti mau membayar jasa Tuan dengan mahal" saran Siti.

Timbul semangat dalam diri Iwan, mendengar apa yang diucapkan Siti. Membuatnya merencanakan apa yang akan dilakukannya kedepan, dan tak ada lagi keraguan untuk segera menemui Shinta.

Dicarinya no hp Shinta dalam kontak, setelah mendapatkan no hp Shinta, segera ia melakukan panggilan ke ke nomor yang tuju. 1 kali panggilan tak terjawab, 2 kali sampai 10 kali panggilannya tak terjawab. Diambilnya sebatang rokok, hisapan dan hembusan dilakukannya hingga membuat pikirannya menjadi tenang.

" Mungkin Shinta sedang sibuk, aku kirim SMS aja ke nomornya. Sekarang cari makan trus pulang, dari pada duduk disini " batinnya.

Resah hati Iwan menunggu pesannya terbaca, sampai sore hp jadul itu pun masih dipandanginya untuk menunggu balasan dari Shinta.

"Ah... kapan aku bisa beli hp baru !, semua sudah pakai aplikasi pesan, sedang aku masih pakai SMS" gumam Iwan sambil menjambak gemas rambutnya.

Waktu beranjak petang, Iwan semakin gelisah. Belum juga ada balasan SMS dari Shinta, "begitu bodohnya diriku kenapa aku gak minta alamat kost atau tempat kerjanya" gerutu Iwan sambil menepuk nepuk dahinya.

"TOOOK.... TOOOK.. ΤΟΟΚ... "

Terdengar ketukan dari pintu, Iwan menoleh dan dilihatnya ada sesosok lelaki berdiri didepan pintu.

" Permisi.... Mas! pijatnya masih antri?" Tanya lelaki itu.

" Kosong Mas....! silahkan masuk!" Seru Iwan.

"Wah... sip pas kosong!" Gumam lelaki itu.

"Langsung apa duduk dulu Mas?" tanya Iwan.

"Langsung aja!" Jawab laki laki itu.

"Mari masuk sini Mas!" Iwan berjalan keruang pijatnya.

" Keluhannya apa Mas?" tanya Iwan.

" Anu... Mas" ada rasa ragu dan malu lelaki itu meneruskan kata.

"Anunya kenapa Mas! gak bisa berdiri gitu!" gurau Iwan.

Tersenyum kecut laki laki itu menjawab " Iya Mas "

"O.... sabar ya Mas, ini sarungnya dipakai dulu Mas, kalau sudah Masnya panggil aku!" Kata Iwan meninggalkan ruang pijat.

"Sit... Siti.... !" panggil Iwan.

"Siap tuan!" kata Siti

" Ada pasien yang anunya gak bisa berdiri!" kata Iwan.

"O... anunya gak bisa berdiri ! ya dibangunkan lho tuan anunya hi... hi..

"hiii.. " kata Siti tertawa.

"Caranya gimana Sit....! aku kan gak tahu!" gerutu Iwan.

" Gampang tuan nanti Siti beritahu" jawab Siti.

"Mas...!" panggil lelaki itu dari ruang pijat.

" Siap Mas!" Iwan bergegas masuk keruang pijat.

" Pegang telapak kakinya Tuan, kerahkan penglihatan Tuan. Setelah itu lihat titik titik yang mengarah ke anunya orang itu!" Perintah Siti. Iwan berkali kali mencoba tapi penglihatannya terhalang sarung yang dipakai orang itu.

"Terhalang sarung Sit!" Kata Iwan gusar.

"Tuan penglihatan Tuan harus sering di latih, lama kelamaan Tuan pasti bisa!. Sekarang pijat dan urut saja titik titik itu Tuan!" kata Siti.

Iwan segera memijat dan mengurut titik titik itu kearah betis, dan mencoba mengingat jalur jalur urat yang dilihatnya.

"Tuan gunakan penglihatan Tuan untuk menembus kain sarung itu "kata Siti.

Kembali Iwan mencoba penglihatannya tapi belum juga berhasil.

Gunakan energi batin Tuan " kemata!"

" Energi batin...! apa itu Sit?" tanya Iwan.

"Oh... iya, Tuan belum aku ajari cara mengumpulkan energi bathin he. he... he... nanti aku ajari Tuan, sekarang Tuan lakukan seperti biasanya tapi cari titik titik yang mengarah ke anunya orang itu "kata Siti.

" Mas... maaf, ini sarungnya aku naikkan " kata Iwan sambil menyingkap sarung sampai pangkal paha. Setelah selesai memijat sampai pangkal paha, Iwan ganti memijat kaki yang satunya.

"He.... Sit, urat yang mengarah ke anunya kok gak ketemu?" tanya Iwan.

"Tentu saja Tuan kalau anunya di belakang namanya ekor. Tuan ini aneh aneh saja.....!" kata Siti.

"O... dasar demit!" Umpat Iwan.

" Hi.... hi.... hiii.... gitu aja kok marah Tuan, sini cium!" Goda Siti.

Setelah selesai memijat kaki dan punggung," Mas... sekarang Masnya telentang!" Kata Iwan.

Kembali Iwan memijat mulai telapak kaki sampai pangkal paha dan ia sudah mengetahui urat urat yang mengarah ke anu si Mas itu. Akhirnya Iwan mampu membangkitkan kebesaran lelaki itu dengan penuh.

Setelah selesai memijat Iwan segera keluar dan ditunggunya lelaki itu keluar dari ruang pijat.

Saat laki laki itu keluar, " Mas.... bocilku kok masih bangun !"

" Lho.. kan bagus Mas, dinikmati dulu Mas sampai bocilnya tidur!" kata Iwan.

1/4 jam telah berlalu," bagaimana Mas, bocilnya apa sudah tidur?" tanya Iwan.

" Masih belum Mas, baru sekarang aku merasakan seperti ini, biasanya cuma beberapa menit " kata lelaki itu dengan gembira. Diambilnya beberapa lembar uang 100 ribuan dari dompetnya," Terimakasih Mas, aku pamit pulang" dan disalam tempelkannya uang itu ketangan Iwan lalu lelaki itu pergi meninggalkan rumah Iwan.

"TIIING.... TIIING..... " terdengar nada dering SMS di hp, segera Iwan membuka pesan.

" Asyik Shinta memberi alamat tempat kostnya!" Iwan bergembira karena bisa bertemu dengan Shinta.

Iwan melihat sudah jam 8 pagi, ia segera mencari sarapan. Saat melihat penjual nasi pecel, Iwan segera memesan nasi pecel dan segelas teh hangat. Setelah sarapan ia meneruskan perjalanannya ketempat kost Shinta, meski jauh demi memenuhi rasa tanggung jawab yang membebani pikirannya tetap ia melangkah.

"Ah... andai aku bisa beli hp pintar ,aku bisa pesan ojol gak jalan kaki seperti ini!" Gerutu Iwan dalam hati.

Sesampai di alamat yang diberikan Shinta, ada rasa bimbang dan ragu untuk meneruskan niat hatinya.

"Cari siapa Mas?" tanya seorang Ibu yang sedang menggendong anak kecil.

Bergetar hati Iwan menjawab " mau cari tempat kostnya Shinta bu!".

"O... Shinta, Masnya terus saja kamarnya pojok sendiri!" Kata Ibu sambil menunjuk kamar kost yang paling ujung.

"Terima kasih Bu !" jawab Iwan, lalu ia segera menuju kamar kost yang paling pojok.

"TOOOK... TOOOOK.....!" Diketuknya pintu kamar kost itu.

" Permisi...... selamat pagi permisi. !" Seru Iwan.

" Apa Shinta sudah berangkat kerja, kok gak ada jawaban dari dalam.

Segera ia menelepon Shinta untuk memastikan keberadaannya, tapi panggilannya tak terjawab.

Iwan pun menunggu sekitar 10 menit, saat ingin meninggalkan tempat kost itu." Maaf Mas mau cari siapa!" Sapa seorang wanita yang keluar dari kamar mandi.

Tercekat bibir Iwan memandang wanita yang ada didepannya. Saat mata saling bertatap, hanya kebekuan untuk menyapa.

***

Jangan lupa ajakin temen kalian mampir ke novel author yaaa...,barang kali ada yang mau di pijit hehehe😁

::::>>>>

1
budiman_tulungagung
anjirrr tolet... tolet... plak.. plak... bunyi apa om thor
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca semoga tidak bosen ya ka/Grin/

suara nada dering terbaru menuju 2025 hhehee😭🤣
total 1 replies
Qean Griss
good job
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Author GG
😂
Author GG: gak bang, lucu itu ceritanya, gokil apalagi pas kena tampar itu kakek di mimpi ...
Kopi_susu: terlalu detail yaa panjang lebar/Sob/
total 2 replies
Rudi Fahrudin
Luar biasa
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca /Grin/
total 1 replies
Danang Romadhon
bagus upp kurang banyak
Kopi_susu: wahh gak nyangka author sebanyak ini yang baca terimakasih lohh, author akan usahakan upp nya secepatnya yaa/Drool/
total 1 replies
Danang Romadhon
upp
Anto Ediyana
tolong tambah upny
Kopi_susu: tunggu ya kak malam ini pasti di up/Drool/
total 1 replies
Kopi_susu
Mantapppp polll Teruskannn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!