Airin Marinka adalah seorang wanita berparas cantik, namun nasib baik tak berpihak padanya, sang suami yang beberapa hari lalu menikahinya ternyata menghamili wanita lain dan terpaksa Airin yang harus mundur.
untung saja Airin belum sempat memberikan keperawanannya kepada sang suami karena saat menjadi penggantin Airin sedang halangan.
kejadian yang membuat nya hampir gila itu membuat Airin nekad meninggalkan kota asalnya, pergi jauh dari keluarga dan orang tua untuk mengobati luka hatinya
Airin memutuskan untuk pergi merantau ke luar kota dan disana lah ia bertemu dengan seorang pengusaha bernama samuel aries Nugraha yang sudah memiliki istri namun keadaan membuat Airin harus terjebak cinta segitiga antara dirinya, Samuel dan istri nya Stevy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sekertaris baru Daniel
Setelah sarapan mereka berangkat kerja bersama namun seperti biasa Airin turun di halte dekat kantor ia tak mau orang-orang melihatnya turun dari mobil bos nya
" hati-hati ya " ucap Aries
" iya mas " Airin mencium tangan suaminya dan turun bersama Arumi
" Arumi juga pamit ya mas " kata Arumi
" iya dek, nanti langsung ke ruangan mas aja ya " suruh Aries
" iya " jawab Arumi
Dan mereka turun dari mobil, setelah mobil Aries melaju barulah Airin dan Arumi berjalan kaki menuju kantor karena jaraknya memang sangat dekat
" mba...kenapa ga minta beliin mobil aja sih? jadinya udah jalan kaki kan tiap hari " tanya Arumi
" emang mba bisa nyetir " kata Airin
" ya kan bisa belajar mba " kata Arum
" macem-macem ae rum... Wis lah jalan kan lebih sehat " kata Airin
Mereka tiba di gedung tinggi kantor nya dan masuk bersama
" pagi mba Airin " sapa satpam
" pagi pak " jawab Airin
Airin terus melangkah menuju lift untuk naik ke lantai dimana ruangan nya berada dengan di ikuti oleh Arumi
" mba... aku nervous " kata Arumi
" tenang... santai aja... Mas Aries ga akan gigit kamu kok " kata Airin
" ihh... Bukan gitu, aku takut ga sesuai kriteria mereka " kata Arumi
" berusaha sebisa kamu, biar Tuhan yang atur semuanya " kata Airin
" bijak sekali mba ku ini, hahaha " kata Arumi tertawa
Asik berbincang mereka tiba di ruangan Airin, Airin menaruh tas nya dan tiba-tiba Daniel datang menghampiri
" Rin... Adik Lo udah siap? " kata Daniel tanpa menoleh ke arah Arumi yang sedang duduk di kursi
" tuh " tunjuk Airin pada Arumi
" astaga ga keliatan " kata Daniel
" ya ampun... Kurang nyata kaya nya aku nih " kata Arumi
" hahaha... Ayo rum, ikut mas Daniel " kata daniel
" apaan sih,,, bapak masa sama atasan panggil nya mas " kata Airin
" ih... Suka-suka... Lo aja panggil nya mas Aries bukan pak Aries " kata Daniel
" itu kan beda perkara Daniel " omel Airin
" udah ayo, ga usah di dengerin, kamu panggil aku mas aja ya " kata Daniel
" iya mas " Jawan Arumi
Airin hanya menggeleng sambil tersenyum
Arumi mengikuti langkah Daniel ke ruangan nya.
" karena belum masuk jam kerja,kamu duduk dulu aja " kata Daniel
" iya mas " jawab Arumi
" jurusan kamu ga sesuai sama kerjaan yang sekarang, tapi ga masalah kamu tinggal ikutin arahan aku aja dan kalau ada yang ga faham jangan malu buat nanya " kata Daniel
Arumi mengangguk
" Formulir ini di isi ya " kata Daniel
" iya " Jawa Arumi
Di tempat lain
" sayang ke ruangan ku" chat Aries
lalu Airin berjalan menuju ruangan Aries, karena sekertaris Aries sudah ada Airin terpaksa pura-pura membawa map
" hai Monik, pa Aries ada? " ucap Airin
" ada... Masuk aja Rin " kata Monik
Airin mengetuk pintu dan masuk
" ngapain bawa map? " tanya Aries
" di depan ada monik aku ga enak " jawab Airin
Aries tersenyum, terbesit rasa salah dan juga lucu melihat tingkah sang istri siri nya itu
" sini.. " Aries memegang tangan Airin dan di ajaknya duduk di sofa
" ini kamu pilih mau yang mana " ucap Aries memberikan sebuah Brosur mobil mewah kepada Airin
" ini buat siapa mas? " tanya Airin
" buat kamu, aku kan ga selalu ada di rumah jadi biar kamu lebih mudah kalo mau pergi lebih baik kamu punya mobil sendiri " kata Aries
" tapi aku kan ga bisa nyetir " ucap Airin
" nanti kamu ikut kursus ya, sekarang pilih dulu aja mana yang kamu mau" kata Aries
" aku ga ngerti soal mobil, terserah kamu aja, tapi aku ga mau mobil merk ini " kata Airin
" kenapa? Ini merk bagus " kata Aries
" iya aku tau, tapi justru karena itu, orang-orang pasti ngomongin aku di belakang gara-gara aku yang cuma karyawan biasa mobil nya sekelas CEO, kalo mau beliin yang biasa aja " kata Airin
" oke... Nanti aku suruh Daniel pilih yang cocok buat kamu " kata Aries
" orang-orang tuh jadi istri CEO pasti minta nya yang mahal tapi kamu malah sebaliknya " kata Aries
" aku kan cuma istri simpanan, harus tau posisiku " kata Airin
" maksud nya apa???? " tanya Aries marah mendengar Airin merendahkan dirinya sendiri
" mmm... ya maksudnya sesuai posisi ku aja " kata Airin terbata
" aku g suka kamu bilang seperti itu, kamu istri aku bukan simpanan ku " tugas Aries
Airin mengangguk sambil tersenyum
Airin memeluk suaminya mencari ketenangan diri di pelukan sang suami
" nyaman banget di peluk kamu " ucap Airin kehilangan orang tua nya secara mendadak membuat Airin sedikit rapuh, selain Aries kini sudah tak ada lagi tempat Airin mengeluh kan beban hati nya.
" ga usah di lepas seharian juga ga apa-apa " kata Aries
" mau nya " ucap Airin
" hahaha " Aries tertawa
" ya udah aku mau kerja dulu, kelamaan disini takut di grebek hansip " ucap Airin dan hendak beranjak dari duduknya tapi Aries menahan nya lalu mencium bibir manis sang istri dan melepaskan nya setelah hampir kehabisan oxigen
" udah ah, takut kebablasan " Airin pergi mendekati pintu
" sayang... Arumi udah ketemu Daniel? " tanya Aries saat Airin sudah hampir membuka pintu
" udah... sekarang Arumi ada di ruangan Daniel " kata Airin
" oke... " jawab Aries dan Airin keluar dari ruangan suaminya
...
" ikut aku ke ruangan CEO " kata Daniel
" iya mas " ucap Arumi
Dan mereka berjalan menuju ruangan CEO
Daniel mengetuk pintu dan masuk dengan di ikuti oleh Arumi
" pak... semua persyaratan nya sudah lengkap tinggal menunggu persetujuan anda " kata Daniel
" oke... Selamat bergabung Arumi semoga kamu bisa bertahan jadi sekertaris asisten saya, kalau dia macam-macam teriak aja " kata Aries tertawa kecil
" yehhh... Sembarang " ucap Daniel
" nanti tugas kamu ikutin arahan Daniel saja " ucap Aries lagi
" baik pak tadi mas Daniel sudah menjelaskan " jawab Airin
Aries melirik Daniel, dan Daniel seolah tau arti lirikan Aries
" biar lebih akrab dan ga canggung nanti kerja sama nya pak, makanya panggil nya mas aja " kata Daniel berkilah
" modus " gerutu Aries
Daniel tertawa
" ya udah ayo rum, kembali ke ruangan saya " ajak Daniel
Arumi mengangguk
" permisi pak Aries " ucap Arumi
di jawab anggukan oleh Aries
" Dasar si Daniel, bisa-bisanya nyuruh sekertaris nya panggil mas, apa kata klien nanti " gumam Aries
Daniel mulai menjelaskannya tugas-tugas Arumi dan Arumi termasuk orang yang cepat faham dengan arahan dari Daniel.
Arumi mulai mengerjakan pekerjaan nya sesuai arahan bos nya Dan Daniel merasa senang melihat keseriusan Arumi dalam mengerjakan tugas-tugas nya