Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 - Menyusun Memori
Kayla menulis semua ingatan masa lalunya.
Semua ditulis sedetail mungkin bedasarkan kejadian dan timeline kehidupan pertama Kayla.
Dimulai dari hari ini. Ulangtahunnya di usia 17 tahun. Diakhiri ingatan terakhir. Yaitu malam maut yang membuatnya mati muda di usia 27 tahun.
Entah ironi atau lucunya lagi, Kayla mati ditangan Amarilys adik tirinya. Kayla tidak terlalu terkejut, saat megetahui bahwa Amarilys merencakan kematian untuknya. Karena memang hubungan mereka terkenal buruk. Cinderella dan saudara tirinya yang jahat. Begitulah label orang menilai kehidupan mereka berdua. Tentu Kaylalah yang menjadi antagonis dalam cerita ini.
Di banding itu, Kayla lebih terkejut ternyata teman baiknya, teman yang ia percaya lebih dari ibu kandungnya itu, ikut andil dan berperan membantu merencanakan kematiannya.
Mengetahui hal ini, dada Kayla terasa sesak. Tentu saja alasannya karena Kayla sangat mempercayai Jendra. Apalagi Jendra adalah cinta pertamanya juga. Meskipun pada akhirnya perasaan itu pun harus kandas sepihak saat Kayla tahu Jendra lebih mencintai adik tirinya, Amarilys Dilaga.
Tapi itu sudah tidak penting lagi. Justru ini sangat membantu Kayla lebih fokus untuk tujuan balas dendam.
Tujuan Kayla dalam kehidupan kedua ini adalah membuat neraka bagi Amarilys dan semua orang yang membuatnya sengsara selama di kehidupan pertama.
Kayla mulai mengurutkan peristiwa yang akan terjadi dekat dekat ini.
“Tidak ada yang special dari ulangtahunku yang ke 17, jadi mungkin timeline nya seperti ini?” Kayla bicara pada dirinya sendiri.
(isi diari)
27 Juli xxxx : Ulangtahun ke-17
29 Juli xxxx: Dinner keluarga pertama kali
xx Oktober xxxx : Pernikahan Ibu Ratih dan Ayah Arya
Jika hari ini ulangtahunku. Berarti dua hari lagi Ibu dan Ayah Arya akan bertemu untuk mengajakku dan juga Amarilys dinner.
Dinner membahas obrolan untuk rencana mereka menikah.
Setelah dinner itu, pernikahan mereka akan terjadi 3 bulan dari sekarang. Kayla menulis semua rencananya di dalam buku diari.
Usai dirasa cukup untuk rencana awal, Kayla tersenyum.
Okay, Lily sayang. Mari kita lihat di kehidupan ini siapa yang akan lebih menderita.
...🌻🌻🌻...
Dinner pertama keluarga Dilaga
Ibu Ratih melihat Kayla dari ujung kepala sampai kaki. Sejak dirumah sampai di restoran, seperti ada yang ingin dikatakan oleh Ibu tapi pada akhirnya tidak terucap apapun. begitu isi pikiran Kayla.
“Ibu, rasanya pandangan ibu membuat tubuhku di tusuk tusuk. Ibu ingin bicara apa?” tanya Kayla dengan datar.
Kayla tidak langsung melihat ibunya. Dia hanya terus melihat ke ponsel dan tangan satunya lagi mengaduk gelas es teh. Tapi Kayla tau ibunya masih memperhatikan dirinya.
Ya, meskipun mereka ibu dan anak tapi hubungan mereka tidak bisa dikatakan dekat. Tapi juga tidak seburuk yang terlihat. Dari kehidupan pertamanya, Kayla tau bahwa ibunya menyayanginya.
“Aku hanya heran. Biasanya kamu akan susah ibu ajak keluar. Apalagi acara makan malam seperti ini.” akhirnya ibu membuka suara.
“Entah kenapa… dua hari ini kamu sedikit berbeda.”
Kayla hanya merespon dengan tertawa.
Ternyata ibu peka juga.
“Hei? Apanya yang lucu? Tuh kan kamu aneh. Dulu juga aneh, tapi sekarang lebih aneh.” dengan nada tidak ramah.
Tapi Kayla tau ibunya tidak marah padanya.
“Aku sama saja kok. Ibu berlebihan”
“Ck! Yaudah kalau gitu.”
“Eh tapi kamu masih inget kan, kita kesini mau ketemu pacarku dan anaknya. Pokoknya kamu tidak setujupun aku ga peduli. Aku tetep akan menikah dengannya.” tambah Ibu Ratih.
“Aku setuju.” Kayla menjawab dengan cepat.
“Tuh kan! Pokoknya… Eh? Kamu bilang apa?”
Kali ini Kayla berbicara sambil melihat ibunya.
“Setuju. Ibu akan menikah dengan pacar ibu.” ucapnya acuh lalu meminum es teh nya kembali.
“…Bagus kalo kamu langsung setuju.” meskipun heran, tapi ibu Ratih merasa sedikit lega.
Ibu memang harus menikah dengan ayah Arya. Agar aku bertemu dengan Amarilys . Dan memastikan hidupnya hancur, seperti yang dia lakukan padaku dulu.
“Maaf membuat kalian menunggu. Hai, sayang. Hai juga Kayla.” sapa pria yang cukup matang umurnya itu namun tetap tampan.
“Halo Pak Arya. Panggil saja Kay.” meskipun singkat Kayla tetep menambahkan senyum diakhir kalimat.
Ibunya kelihatan sekali kaget, tak percaya apa yang dilihatnya. Kayla tidak pernah seramah ini dengan orang baru.
Kayla berusaha tidak menghiraukan pemandangan itu. Akhirnya Kayla paham yang dimaksud ibunya kalau dia sedikit berubah dalam dua hari ini.
Tapi ini tidak bisa dihindari. Ini bagian dari rencananya. Membuat ibunya dan Ayahnya Amarilys menikah secepat mungkin.
“Oh, good start Kay. Kamu juga boleh memanggil saya santai saja. Oh ya kenalkan ini anak saya. Lebih muda dari Kay dua tahun. Namanya Lily.”
Pria usia matang bernama Arya ini sangat senang dengan respon calon anak tirinya, sehingga tanpa beban juga langsung mengenalkan anaknya.
Hah! Kini Kayla tahu apa yang dilihatnya sekarang.
Amarilys yang muda dan cantik memperkenalkan dirinya dengan lembut.
Amarilys sekilas memang tersenyum, mulutnya juga terasa manis bicara. Tapi mata anak ini tidak bisa bohong, menyimpan kebencian kepada Kayla dan ibunya.
Hey Amarilys?! Kau sekarang tidak bisa menipuku lagi. Aku juga membencimu sama seperti kamu membenciku!
“Senang bertemu dan menjadi kakakmu, Amarilys.”
Bersambung
semoga teman masa kecil gala ngga ganggu,dan gala bisa tegas